BEST ADVENTURE TRIP

New Post

Rss

Showing posts with label Paris. Show all posts
Showing posts with label Paris. Show all posts
Daftar Bangunan Terkenal di Paris

Daftar Bangunan Terkenal di Paris

 kota ini juga memiliki sejumlah bangunan terkenal lainnya yang juga menjadi objek wisata  Daftar Bangunan Terkenal di Paris

Selain bangunan klasik dan bersejarah di Paris, kota ini juga memiliki sejumlah bangunan terkenal lainnya yang juga menjadi objek wisata terkenal di Paris. Berikut aku rangkumkan info daftar bangunan terkenal di Paris. Check it out!

1. Palais de Chaillot di Trocadéro
 kota ini juga memiliki sejumlah bangunan terkenal lainnya yang juga menjadi objek wisata  Daftar Bangunan Terkenal di Paris
Palais de Chaillot, Trocadero Gardens, dan Jembatan Pont d'Iena
Palais de Chaillot ialah bangunan museum yang terletak di bukit Trocadéro di Paris. Bangunan yang terdiri dari dua sayap ini ditempati oleh beberapa museum yaitu Musée national de la Marine (kelautan), Musée de l'Homme (etnologi/ilmu bangsa-bangsa), dan Musée national des Monuments Français. Palais de Chaillot yang sekarang dibangun pada tahun 1937 menggantikan Palais du Trocadero lama yang dibangun pada tahun 1867. Uniknya, kedua bangunan ini sama-sama dibangun dalam rangka ekspo sedunia: Palais du Trocadero untuk World’s Fair tahun 1867 sementara Palais de Chaillot untuk Exposition Internationale tahun 1937. Selain Palais de Chaillot, Trocadero juga ditempati oleh Jardins du Trocadero (Trocadero Gardens), yaitu taman seluas 94 m2 yang berada di depan Palais de Chaillot menggantikan taman lama dari Palais du Trocadero. Taman ini memiliki air mancur yang cantik (khususnya pada malam hari) dan juga sejumlah dingklik taman untuk bersantai.

 kota ini juga memiliki sejumlah bangunan terkenal lainnya yang juga menjadi objek wisata  Daftar Bangunan Terkenal di Paris

 kota ini juga memiliki sejumlah bangunan terkenal lainnya yang juga menjadi objek wisata  Daftar Bangunan Terkenal di Paris

 kota ini juga memiliki sejumlah bangunan terkenal lainnya yang juga menjadi objek wisata  Daftar Bangunan Terkenal di Paris

Nama Palais de Chaillot sendiri sepertinya kalah populer dengan nama tempatnya, yaitu Trocadero. Dan episode interiornya, juga tidak terlalu banyak dikunjungi. Karena sebagian pengunjung, terutama turis asing, lebih suka duduk-duduk di teras di antara dua sayapnya dan juga taman depannya. Di sana kita mampu melihat Menara Eiffel dengan terperinci dan berfoto dengan latar belakang Menara Eiffel, full body! :D. Dan memang untuk tujuan inilah kebanyakan pengunjung datang ke Trocadéro. Yaitu untuk menerima foto diri yang ‘bagus’ dengan latar belakang ikon Paris. Dengan begitu siapapun yang melihat foto kita, eksklusif mafhum dengan pesan yang ingin kita sampaikan: “I’ve been to Paris”. Or stronger, “I’m in Paris now!” :p. Well I think it's way much better than say "Uh, Paris is hot (Get it buddy where I am?!)" :))

Alamat: place du Trocadero, 16th arrondissement, 75016, Paris, France
Stasiun Metro terdekat: Trocadéro station

2. École Militaire

 kota ini juga memiliki sejumlah bangunan terkenal lainnya yang juga menjadi objek wisata  Daftar Bangunan Terkenal di Paris
Ecole Militaire di seberang Menara Eiffel dan Pont d'Iena
Military School atau École Militaire ialah sebuah kompleks bangunan luas di Paris yang digunakan sebagai akomodasi penelitian dan training militer. Napoleon Bonaparte ialah lulusan perguruan militer ini yang lulus pada tahun 1784 setelah menempuh pendidikan selama 1 tahun. Meskipun bukanlah kawasan wisata, École Militaire cukup populer di kalangan wisatawan sebab terletak erat dengan Menara Eiffel, yaitu di sebelah tenggara taman Champ de Mars. Bangunan ini juga sering manjadi salah satu titik dalam rute tur kota Paris yang diselenggarakan oleh banyak sekali biro dan penyelenggara tur. Karena tidak dibuka untuk pengunjung, perguruan militer ini hanya menjadi salah satu dari sejumlah bangunan monumental di Paris yang hanya mampu dinikmati dari luar oleh para wisatawan :)

Alamat: 21 Place Joffre, 75007 Paris, France

3. Petit Palais
Berdampingan dengan Grand Palais di sebelah kanan (dari arah sungai) ialah Petit Palais atau Small Palace. Petit Palais ialah bangunan yang juga dibangun dalam rangka Universal Exposition tahun 1900, dan kini ditempati oleh Musée des Beaux-arts de la Ville de Paris atau Museum of Fine Arts kota Paris. Petit Palais memilki desain eksterior yang hampir serupa dengan Grand Palais, namun ukurannya lebih kecil. Di dalam museum di Petit Palais, Anda mampu melihat koleksi lukisan dan gambar dari masa masa pertengahan dan Renaissance, dan juga koleksi lukisan dan patung dari masa 19. Kalau ke Grand Palais sayang bila tidak sekalian mampir ke Petit Palais, begitu juga sebaliknya.

Alamat: Avenue Winston Churchill, 8th arrondissement, 75008 Paris, France

4. Institut du Monde Arabe
Arab World Institute atau Institut du Monde Arabe ialah sebuah bangunan di Paris yang menjadi kawasan bagi organisasi dengan nama yang sama, yaitu Arab World Institute. Organisasi ini merupakan sebuah organisasi yang didirikan di Paris oleh 18 negara Arab dengan Perancis untuk meneliti dan membuatkan isu ihwal negara Arab dan nilai-nilai kebudayaan serta spiritualnya. Institusi ini juga menyelenggarakan kerja sama dan pertukaran khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi antara Perancis dan negara-negara Arab. Bangunan Institute du Monde Arabe sendiri dibangun antara tahun 1981-1987 dan memiliki gaya arsitektur modern yang unik dan menarik. Selain ditempati oleh kantor organisasi Arab World Institute, bangunan ini juga memiliki museum, perpustakaan, auditorium, dan restauran. Selain itu, letaknya yang berada di pinggir sungai Seine dan dilewati oleh jalur wisata tur kapal pesiar Paris, membuat Institute du Monde Arabe menjadi salah satu bangunan paling populer di Paris.

Alamat: 1 Rue des Fossés Saint-Bernard, 5th arrondissement, 75005 Paris, France


Artikel Terkait:

Baca juga:

10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga memiliki nilai sejarah. Nah bagi Anda yang gres pertama kali berkunjung ke Paris dan gundah bangunan mana saja yang wajib dikunjungi, berikut ini aku telah rangkumkan 10 bangunan terkenal di Paris yang biasanya selalu diserbu oleh para wisatawan sebagai obyek wisata (dan foto!). Baikah eksklusif saja, ini beliau daftar lengkap bangunan bersejarah, indah, dan populer di Paris, Perancis. Check it out! ;)

 Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga mem 10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

Museum Louvre atau Musée du Louvre, ialah bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di dunia dan sekaligus museum paling terkenal di Paris. Museum ini menjadi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan kunjungan lebih dari 8 juta orang per tahun. Louvre Museum berisi lebih dari 380 ribu objek pekan raya dan memajang lebih dari 35 ribu karya seni. Yang menjadi primadona tentu saja ialah lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci yang seolah sudah menjadi ikon Museum Louvre. Dua masterpiece lain yang sekarang kian populer setelah menjadi setting lokasi dalam novel The Da Vinci Code dan juga film adaptasinya yang sama-sama sukses, juga mampu di jumpai di Louvre Museum. Ingin tahu apa saja yang mampu dilihat di Museum Louvre selain Mona Lisa, Piramida Louvre, dan Piramida Terbalik? Baca selengkapnya.

Alamat: Place du Louvre, 1st Arrondissement, 75001 Paris, France

2. Institute de France
 Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga mem 10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

French Institute atau Institute de France ialah bangunan mengagumkan di Paris yang ditempati oleh institut dengan nama yang sama, yatu French Institute. Institut Perancis dibentuk pada tahun 1795 dan terdiri dari 5 akademi, yaitu French Academy, Academy of Humanities, Academy of Sciences, Academy of Fine Arts, dan Academy of Moral and Political Sciences. Institusi ini mengelola kurang lebih 1000 yayasan dan juga museum serta kastil (châteaux) yang dibuka untuk pengunjung. Intitute de France terletak di salah satu ujung Pont des Arts, yaitu salah satu jembatan gembok cinta di Paris. Jembatan ini juga merupakan saah satu jembatan paling mengagumkan di Paris yang menghubungkan dua landmark kota Paris sekaligus, yaitu Louvre Museum dan Institute de France. Karena letaknya yang strategis inilah yang membuat bangunan ini kian populer di kalangan wisatawan dan juga warga lokal Perancis. Dari Pont des Arts yang romantis, kita mampu melihat bangunan Institute de France, dengan kubahnya yang khas dengan jelas.

Alamat: 23 quai de Conti, 75006 Paris, France

3. Opera Garnier
 Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga mem 10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

Opéra Garnier atau Palais Garnier ialah sebuah gedung opera (opera house) atau teater yang terletak di arrondissement/distrik 9 kota Paris. Gedung opera yang berkapasitas 1979 daerah duduk ini dibangun dari tahun 1861-1875 dan merupakan salah satu opera house paling terkenal di dunia. Palais Garnier juga menjadi salah satu landmark kota Paris mirip halnya Notre Dame Cathedral dan Louvre Museum. Dulu, gedung opera ini merupakan basecamp dan daerah pertunjukan utama bagi Paris Opera. Namun semenjak dibangunnya Opéra Bastille pada tahun 1989, yaitu gedung teater lain yang memiliki kapasitas lebih besar dan akomodasi lebih lengkap, Paris Opera pindah dari Opéra Garnier. Saat ini Palais Garnier sebagian besar hanya digunakan untuk pertunjukan balet. Gedung ini juga ditempati oleh Paris Opera Library-Museum yang mampu kita kunjungi sekaligus tur keliling Opera Garnier untuk melihat arsitekturnya yang megah dan interiornya yang mewah mirip kebanyakan palais/istana. Di Opera Garnier juga terdapat sebuah restauran yaitu L'Opéra Restaurant yang dibuka pada tahun 2011 lalu.

Alamat: Place de l'Opera, 8 rue Scribe, 9th arrondissement, 75009 Paris, France


4. Panthéon Paris
 Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga mem 10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

Pantheon di Paris ialah bangunan bekas gereja yang kini beralih fungsi menjadi mausoleum atau bangunan makam yang berisi sisa-sisa mayit para tokoh terkemuka di Perancis. Pantheon di Paris dibangun pada tahun 1757 dengan bentuk salib Yunani yang membujur dan desain mirip Pantheon di Roma, Italia. Beberapa tokoh terkenal Perancis yang dimakamkan di sini diantaranya ialah Voltaire, J.J Rousseau, Victor Hugo, Pierre Curie, Marie Curie, dan Louis Braille. Pantheon cocok dikujungi bagi Anda yang ingin berwisata sejarah sekaligus berziarah ke makam para tokoh terkemuka. Masuk ke bab dalam pantheon yang terkesan tenang, lengang, dan khidmat dijamin menunjukkan kesan tersendiri bagi Anda, yang sangat berbeda bila Anda mengunjungi tempat-tempat wisata lain di Paris. Terlebih lagi bila Anda menelusuri lorong bawah tanahnya yang remang-remang, sempit, dan beratap rendah, akan semakin memperdalam kesan Anda dikala mengunjungi bangunan renta ini.

Alamat: Place du Panthéon, Latin Quarter, 5th arrondissement, 75005 Paris, France

5. Luxembourg Palace
 Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga mem 10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

Palais du Luxembourg atau Luxembourg Palace ialah istana bekas daerah tinggal keluarga kerajaan Perancis yang sekarang ditempati oleh dewan Senat Perancis. Istana ini terletak di sebelah utara Luxembourg Gardens atau Jardin du Luxembourg di arrondissement/distrik 6 kota Paris, Perancis. Di bersahabat Istana Luxembourg juga terdapat bangunan istana lain dengan ukuran yang lebih kecil yaitu Palais du Petit-Luxembourg yang menjadi daerah tinggal presiden dari Senat Perancis. Luxembourg Palace dibangun pada tahun 1612 dengan menimbulkan Palazzo Pitti di Florence, Italia, sebagai model. Dan meskipun istana ini tidak terlalu terbuka untuk pengunjung*, kita masih mampu menikmati keindahannya dari luar. Bahkan kita juga mampu melihatnya dari jarak yang cukup bersahabat yaitu dari taman Jardin du Luxembourg di mana warga Paris biasanya bersantai dan duduk-duduk pada sore hari atau dikala cuaca sedang cerah.

*untuk mengunjungi Istana Luxembourg kita harus mendaftar terlebih dahulu dan masuk dalam grup kunjungan yang terdiri dari max 40 orang. Kabar baiknya adalah, biaya masuk gratis!

Alamat: 15 Rue de Vaugirard, 6th arrondissement, 75006 Paris, France

6. Les Invalides
 Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga mem 10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

Bangunan bersejarah dan mengagumkan lain di Paris yang tak boleh dilewatkan ialah Hôtel des Invalides atau Les Invalids. Hôtel des Invalides ialah kompleks bangunan yang terdiri dari museum dan juga monumen yang semuanya berkaitan dengan sejarah militer Perancis. Kompleks bangunan luas ini, yang nama resminya L'Hôtel national des Invalides (The National Residence of the Invalids), dulu dibangun sebagai rumah sakit dan juga rumah pensiunan bagi para veteran perang. Bahkan sekarangpun masih menjadi daerah bagi Institution Nationale des Invalides, yaitu sebuah institusi nasional bagi para veteran perang yang cacat, yang menyediakan rumah pensiun dan juga sentra medis. Selain ditempati museum, Les Invalides juga menjadi daerah pemakaman beberapa jagoan perang Perancis, beberapa diantaranya ialah Napoleon Bonaparte dan putranya, serta kedua saudara lelaki Napoleon. Selain memiliki arsitektur yang indah, di depan sisi utara Les Invalides juga terdapat sebuah area terbuka yang luas dengan halaman rumput dan jalan dengan deretan tiang lampu di kedua sisinya. Background yang cocok untuk photo stop ;)

Alamat: 129 Rue de Grenelle, 7th arrondissement, 75007 Paris, France

7. Hôtel de Ville (City Hall)
 Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga mem 10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

Hotel de ville ialah balai kota di Paris yang ditempati oleh walikota dan pemerintahan lokal kota Paris, serta daerah aneka macam program mirip pekan raya dan pertunjukan seni. Bangunan yang terlihat sekarang ialah hasil konstruksi ulang pada tahun 1837 setelah bangunan versi aslinya, yang dibangun pada tahun 1533, mengalami kerusakan parah pada masa perang Franco-Prusia. Sejak zaman dulu, Hotel de Ville menjadi saksi dan daerah terjadinya peristiwa penting dalam sejarah Perancis diantaranya Revolusi Perancis, Perang Franco-Prusia, Proklamasi Republik Perancis ke-3, dan Pembebasan Paris. Di depan Hotel de Ville juga terdapat sebuah area terbuka yang mirip alun-alun, yang disebut Place de l'Hôtel-de-Ville atau City Hall Plaza. Tepi selatan alun-alun ini berada di pinggir sungai Seine di sisi Right Bank dan berada di ujung Pont d’Arcole, salah satu jembatan yang menuju ke pulau Ile de la Cite.

Alamat: Place de l'hotel de ville, 3rd arrondissement, 75004 Paris, France


8. Palais Royal
 Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga mem 10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

Palais Royal ialah sebuah istana yang terletak di arrondissement/distrik pertama kota Paris, Perancis. Istana ini dibangun dari tahun 1633-1639 sebagai daerah tinggal pribadi Cardinal Richelieu. Setelah ajal sang kardinal pada tahun 1642, istana ini menjadi properti milik raja Perancis dikala itu, Louis XIII, yang kemudian diturunkan ke anggota keluarga kerajaan yang lain. Saat ini Palais Royal ditempati oleh Conseil d'État atau dewan negara Perancis, dewan konstitusi, dan kementrian kebudayaan. Di sebelah barat Palais Royal juga terdapat Palais Brion yaitu paviliun istana yang terletak terpisah dari kompleks utama. Selain itu, kompleks istana Palais Royal juga memiliki sebuah gedung theater (Théâtre du Palais-Royal), perpustakaan, taman istana yang luas (Palais Royal Gardens) dan dua halaman istana; satu ialah Place du Palais-Royal yang berada di depan istana berseberangan dengan Museum Louvre, sementara satunya lagi ialah Cour d'Honneur yang berada di tengah kompleks istana. Di dalam kompleks istana ini dulu juga terdapat sebuah gang beratap terpopuler di Paris namun sayang gang ini dihancurkan pada tahun 1930an dan yang tersisa hanyalah deretan tiang-tiang di kedua sisinya yang masih mampu kita lihat sekarang di antara Cour d'Honneur dan taman Palais Royal.

Alamat: Place du Palais-Royal, 8 Rue De Montpensier, 1st arrondissement, 75001 Paris, France

9. Conciergerie
 Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga mem 10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

Conciergerie ialah bangunan bekas istana yang menjadi bab dari kompleks Palais of Justice di pulau Ile de la Cite, Paris. Bangunan yang populer di kalangan wisatawan ini merupakan bekas kediaman King Philip IV, yang pernah dijadikan penjara pada masa Revolusi Perancis. Di daerah inilah dulu istri Raja Louis XVI, Ratu Marie Antoinette, dikurung sebelum dieksekusi di alun-alun Place de la Concorde. Karena sekarang Conciergerie menjadi monumen nasional dan dibuka untuk pengunjung, kita mampu masuk dan melihat bab dalam Conciergerie meskipun area yang terbuka untuk pengunjung relatif kecil alasannya sebagian besar area bangunan ini masih digunakan oleh pengadilan kota Paris. Dengan bentuknya yang agak mirip benteng era pertengahan lengkap dengan menara-menara lancipnya yang khas kastil kuno, Conciergerie layak dikunjungi. Terutama, bagi Anda yang ingin mencicipi sensasi masuk kastil tapi tak mau repot jauh-jauh ke pinggiran Perancis atau keluar kota Paris. Yang ini bukan hanya masih di kota Paris, tetapi sempurna di jantungnya ;). Oh iya, jalan di tepi Conciergerie (seperti dalam foto di atas) juga pernah menjadi lokasi syuting sinetron Love in Paris yang pernah tayang di SCTV :) (Lihat daerah wisata populer lain di pulau Ile de la Cite, Paris.)

Alamat: 2 Boulevard du Palais, Ile de la cite, 75001 Paris, France

10. Grand Palais
 Paris ialah kota yang memiliki banyak sekali bangunan mengagumkan bergaya klasik yang juga mem 10 Bangunan Terkenal di Paris (Part 1)

Great Palace atau Grand Palais ialah sebuah situs bersejarah sekaligus kompleks museum dan balai pekan raya yang terletak Champs-Élysées, arrondissement 8 kota Paris, Perancis. Kompleks bangunan ini mulai dibangun pada tahun 1897 sebagai bab dari pekan raya dunia atau Universal Exposition yang diadakan Perancis pada tahun 1900. Saat ini, Grand Palais menjadi salah satu daerah pekan raya dan show utama di Paris yang sering digunakan untuk pameran-pameran besar, salah satunya fashion show dari brand fashion kenamaan, Chanel. Grand Palais terletak di pinggir sungai Seine dan bersahabat dengan Menara Eiffel. Bangunan ini juga sempurna berada di ujung salah satu jembatan paling mengagumkan di Paris, Pont Alexandre III. Kubah beling Grand Palais akan terlihat terang dari atas jembatan ini. Selain masuk ke dalam untuk melihat museum atau interior aulanya yang luas, Anda juga perlu meluangkan waktu sebentar untuk mengamati bab eksterior Grand Palais yang memiliki banyak pilar-pilar tinggi dan patung-patung, atau mengambil foto dengan latar belakang Bangunan Grand Palais yang klasik dan halamannya yang cantik dengan deretan pepohonan dan juga lampu taman.

Alamat: 3 Avenue du Général Eisenhower, 75008 Paris, France

Demikian 10 bangunan paling terkenal yang juga sekaligus tempat wisata terkenal di Paris. Anda ingin mengunjungi semuanya atau bahkan lebih banyak lagi? :D. Bisa kok :), dan akan lebih mudah dan praktis bila anda menggunakan Bateaux Parsiens.


All articles ©explorerguidebook.blogspot.com


Artikel Terkait:
10 Tempat Wisata Terkenal di Paris, Perancis
Daftar Banguan Terkenal di Paris, Perancis
Panduan Wisata Ile de la Cite, Paris

Live like A Parisian: Belanja di Paris Outdoor Food Market

Live like A Parisian: Belanja di Paris Outdoor Food Market

 pasar terbuka atau outdoor food market juga menjadi salah satu daya tarik wisata bagi par Live like A Parisian: Belanja di Paris Outdoor Food Market

Tak hanya favorit bagi warga lokal, pasar terbuka atau outdoor food market juga menjadi salah satu daya tarik wisata bagi para turis yang ingin mengenal kota Paris lebih dalam dengan mengenal gaya hidup sehari-hari warganya. Nah ingin tahu pasar outdoor mana saja yang paling terkenal di Paris?

Selain Flower Market dan Flea Market, tempat colourful lain yang suka dikunjungi warga lokal Paris (Parisian) yaitu outdoor food markets atau yang juga sering disebut sebagai open-air food markets atau farmer markets. Outdoor Food Markets di Paris yaitu pasar yang menjual aneka materi makanan segar menyerupai aneka macam buah, sayuran, daging, ikan, seafood, keju, dan bumbu masak serta materi suplemen lain, pribadi dari produsennya atau petani lokal. Karena itulah pasar ini juga sering disebut sebagai Farmers Markets. Open markets sudah menjadi bab dari kehidupan warga Paris semenjak tahun 1400an, di mana dulu para petani membawa hasil bumi mereka ke Paris untuk dijual dengan membawanya menggunakan kereta kayu. Hal inipun terus berkembang dan bertahan hingga sekarang menimbulkan pasar tradisional jenis ini menjadi salah satu unsur kebudayaan dan kehidupan khas warga Paris yang tak lekang oleh zaman.

 pasar terbuka atau outdoor food market juga menjadi salah satu daya tarik wisata bagi par Live like A Parisian: Belanja di Paris Outdoor Food Market

Outdoor food markets biasanya buka pada hari tertentu, satu atau dua kali dalam seminggu, dan mampu ditemui hampir di setiap kawasan. Kebanyakan jenis pasar ini yaitu pasar sementara yang menempati area terbuka menyerupai alun-alun dan juga jalan, alasannya yaitu itu ada juga yang menyebutnya sebagai Street Markets. Para pedagang biasanya datang pagi-pagi sekali dari seluruh penjuru Perancis dengan membawa produk terbaik mereka sesuai spesialisasi masing-masing. Mereka membawanya dengan mobil-mobil box lalu membuka stan atau kios dagangan mereka di bawah tenda atau paviliun yang disediakan. Selain materi mentah, ada juga yang menjual produk olahan menyerupai aneka pastry, roti, dan produk bakery lain, serta selai, olive oil, hingga wine, yang semuanya gres dan segar. Bahkan Anda juga mampu menemukan makanan olahan ‘siap saji’ menyerupai ayam panggang yang tinggal dipanaskan lagi sebelum disantap. Tak hanya berhenti hingga di situ, di pasar ini juga ada yang menjual bunga, segar dan asli!

 pasar terbuka atau outdoor food market juga menjadi salah satu daya tarik wisata bagi par Live like A Parisian: Belanja di Paris Outdoor Food Market


Nah alasannya yaitu banyaknya pilihan produk yang ditawarkan dan banyaknya pasar jenis ini di seantero Paris, pasar outdoor menjadi pilihan favorit bagi warga lokal Paris. Mereka lebih senang membeli materi makanan segar dari pasar ini ketimbang membelinya dari supermarket terdekat. Karena selain jauh lebih segar (dan alasannya yaitu itu lebih flavorful), bahan-bahan makanan di pasar ini juga lebih murah dibanding di supermarket dan kebanyakan mampu ditawar. Dan alasannya yaitu kebanyakan yaitu produk segar yang berasal dari pertanian lokal, produk-produknya juga relatif lebih aman untuk kesehatan dan mereka tak perlu khawatir mengenai isu-isu keamanan dan kesehatan terkait produk impor dari negara lain atau makanan awetan.

Nah bagi Anda yang ingin mengetahui the real Paris hingga ke essence-nya, bukan hanya tempat-tempat itu-itu melulu menyerupai yang ditawarkan kebanyakan paket-paket tur, open food markets yaitu salah satu tempat yang wajib disambangi selagi Anda di Paris. Tidak hanya tempatnya yang colourful dengan deretan kios yang memajang aneka macam macam materi makanan dengan aneka bentuk dan warna, percakapan tawar-menawar antara penjual dan pembeli juga mampu menjadi sesuatu yang menarik untuk people-watching dan ‘listening’ beberapa kosakata dalam bahasa Perancis, pribadi dari warga lokal! :). Dan jikalau Anda sedang atau tertarik berguru bahasa Perancis dan memang berniat membeli sesuatu, belanja di sini mampu menjadi pengalaman ‘berharga’ dan cocok untuk praktek dan berinteraksi dalam bahasa Perancis. Belum lagi bila para pedagang yang Anda hampiri menunjukkan untuk mencoba sampel dagangan mereka, mampu tuh sekalian icip-icip gratis :D.

 pasar terbuka atau outdoor food market juga menjadi salah satu daya tarik wisata bagi par Live like A Parisian: Belanja di Paris Outdoor Food Market

Dan jikalau Anda tinggal di Paris dengan menginap di hotel sehingga tidak mampu memasak, bahkan inipun bukan halangan dan alasan untuk hanya sekedar melihat-lihat dan pulang dari pasar dengan tangan kosong. Karena Anda tetap mampu membeli buah segar beserta roti Perancis dan keju mungkin, untuk dinikmati di hotel atau makan sambil piknik. Di Paris, picnic lunch yaitu hal yang biasa, dan kota ini seolah memang diciptakan untuk ini dengan banyaknya taman dan public space yang nyaman untuk bersantai sambil menyantap bekal makan siang/sore kita. Cara ini juga mampu sekalian untuk berhemat dan tidak harus selalu makan di cafe atau restauran selama di Paris. Dan selain asyik, picnic lunch juga termasuk sebagian dari gaya hidup warga kota Paris, jadi semakin deh, live like a local ;). Anda juga mampu beli makanan untuk picnic lunch Anda di grocery, tapi jikalau kebetulan ada pasar, sempatkanlah ke sana sebelum mengobrak-abrik grocery terdekat :D.

Nah, sekarang sudah siap untuk mendapatkan info paling berharga di mana Anda mampu menemukan pasar menyerupai yang saya bicarakan tadi? Baiklah kalu begitu, berikut daftar pasar outdoor paling terkenal di Paris yang wajib dikunjungi oleh Anda yang mengaku the real explorer ;). Check it out!

1. Saxe-Breteuil Market
Di antara banyak pasar di Paris, Saxe-Breteuil market sering dianggap sebagai pasar paling ‘cantik’ di Paris alasannya yaitu berada di antara Menara Eiffel dan Les Invalides. Pasar ini terkenal dengan materi pangan organiknya yang berkualitas tinggi.

Alamat: Avenue de Saxe, 7th arrondissement, Paris
Jam buka: Setiap Kamis dan Sabtu, Pkl 07.00-14.30

2. Pont de l'Alma Market
Terletak di Pont de l'Alma, beberapa menit jalan kaki dari Menara Eiffel, yaitu pasar terbuka terbesar di paris. Para pedagang datang dari daerah pedesaan Perancis untuk menjual pie mereka, anggur lokal, keju, bunga, ikan, roti, hingga siput. Pada ahad pagi, akan nampak seolah semua warga Paris dari arrondissement/distrik 7 di seberang sungai Seine, mendorong troli untuk dipenuhi dengan makanan segar dari pasar ini.

Alamat: Avenue du President Wilson, 16th Arrondissement, Paris
Jam buka: Setiap Rabu dan Sabtu, Pkl 07.00-14.30

3. Rue de Grenelle Market
Para penduduk distrik 15 memenuhi pasar ini pada hari Rabu dan Minggu. Karena terletak tidak jauh dari distrik 7, warga distrik 7 pun sering melintasi Champ de Mars dengan kereta belanja mereka untuk membeli segala kebutuhan mulai dari ikan dan roti segar, keju, makanan pencuci mulut, hingga bunga-bunga segar. Rue de Granelle Market yaitu pasar tradisional lokal yang bahwasanya di mana penampilannya tidak sebagus pasar di Avenue de Saxe dan Avenue du President Wilson. Meskipun demikian, pilihan produknya banyak, kualitasnya bagus, dan harganya lumayan, sesuai dengan tempat distrik 15 yang lebih ekonomis. Dan khusus hari Minggu, jangan lewatkan juga bab pasar yang menjual barang antik di market ini. Dekat dengan pasar terdapat Monoprix, yaitu salah satu toko retail terbesar Perancis, dan menelusuri rue du Commerce kita akan menjumpai banyak butik di sepanjang jalan ini.

Alamat: Rue de Grenelle, 15th Arrondissement (antara Motte-Piquet dan Dupleix Metro)
Jam buka: Setiap Rabu dan Minngu, Pkl 07.00-14.30


Masih kurang? Ini ada beberapa lagi food market sementara terbaik di Paris:
- Aligre market (12th arrondissement)
- Bastille market (11th arrondissement)
- Maubert Market dan Place Monge Market (5th arrondissement).
- Pasar khusus pangan organik: Marché Raspail (6th arrondissement) setiap Minggu, dan Batignolles Market setiap Sabtu.
- St-Quentin Market (10th arrondissement), yaitu pasar tertutup terbesar di Paris.


All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Artikel Terkait:

Shakespeare and Co, Toko Buku Klasik Paling Terkenal di Paris

Shakespeare and Co, Toko Buku Klasik Paling Terkenal di Paris

 Paris masih memiliki satu permata lagi yang dengan setia menunggu untuk ditemukan oleh pa Shakespeare and Co, Toko Buku Klasik Paling Terkenal di Paris
Masih soal buku. Selain Paris Bouqinistes, Paris masih memiliki satu permata lagi yang dengan setia menunggu untuk ditemukan oleh para pelancong yang ingin mengenal Paris lebih dalam, yaitu Shakespeare and Co. Shakespeare and Company ialah toko buku klasik sekaligus perpustakaan khusus literatur berbahasa Inggris yang terletak di arrondissement atau distrik ke-5 kota Paris, Perancis. Toko buku ini

dibuka oleh George Whitman pada tahun 1951 dan dulu namanya ialah ‘Le Mistral’. Pada tahun 1964, nama toko ini diubah menjadi ‘Shakespeare and Company’ sebagai tanda penghormatan bagi Sylvia Beach, pemilik toko buku Shakespeare & Co. yang asli, yang berada beberapa blok jauhnya dari toko Shakespeare and Co. yang sekarang.

Toko milik Sylvia Beach merupakan daerah favorit Hemingway dkk dari ‘the lost generation’ (lagi-lagi mereka :p) namun tutup pada tahun 1940an pada masa pendudukan Paris oleh Jerman. Di 12 Rue de l’Odéon, daerah toko lama ini dulu berada, sekarang ditandai dengan sebuah plakat untuk menandai lokasinya. George Whitman sendiri, telah meninggal pada tahun 2011 lalu pada usia 98 tahun dan kini toko bukunya dikelola oleh putrinya, Sylvia Beach Whitman. explorerguidebook.blogspot.com. Sylvia Beach Whitman – Sylvia Beach...kebetulan? Tentu saja tidak, alasannya ialah George Whitman bukan hanya mengambil nama toko milik Sylvia Beach sebagai nama toko buku miliknya tetapi juga mengambil nama pemiliknya sebagai nama putrinya :D.

 Paris masih memiliki satu permata lagi yang dengan setia menunggu untuk ditemukan oleh pa Shakespeare and Co, Toko Buku Klasik Paling Terkenal di Paris


Meskipun begitu, sejarah asal muasal Shakespeare and Co yang sekarang sepertinya tidak terlalu persoalan alasannya ialah Monsieur George telah membuat tokonya menjadi sesuatu yang benar-benar unik dan mengagumkan. explorerguidebook.blogspot.com. Toko buku klasik ini telah menjadi sumber ide dan daerah berkumpul bagi para pembaca, penulis, pelancong, dan kaum bohemian selama lebih dari 60 tahun dan telah ditempati oleh ribuan pembantu sukarelawan yang tidur di sini. Bicara soal popularitas, toko buku ini telah muncul di banyak film, buku, dan juga memoir.

 Paris masih memiliki satu permata lagi yang dengan setia menunggu untuk ditemukan oleh pa Shakespeare and Co, Toko Buku Klasik Paling Terkenal di Paris

Toko utamanya, hampir menyerupai labirin dengan jalan-jalan yang dibatasi barisan buku, dan ruangan kecil serta ruang baca yang penuh sudut-sudut tersembunyi, benar-benar surga bagi para pecinta buku. explorerguidebook.blogspot.com. Bisa-bisa Anda mampu lupa waktu jikalau ada di sini, apalagi toko buku ini juga buka sampai larut malam. Selain toko utama, juga terdapat bab yang ditempati oleh sejumlah besar buku-buku kuno dan juga buku-buku bekas. Di sini setiap dua tahun sekali juga diadakan Festival Literatur sebagai salah satu kesepakatan pemiliknya untuk tetap fokus pada event-event dan acara membaca.

Hmm... keren ya? Meskipun bukan pecinta berat buku, sayang sekali jikalau Anda ke Paris tanpa melihat dengan mata kepala sendiri menyerupai apa Shakespeare and Co itu sampai mampu sangat populer ;)

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Alamat: 37 Rue Bûcherie, arrondissement 5, Paris
Jam Buka Shakespeare and Co:
Senin – Jumat: 10.00 – 23.00
Sabtu, Minggu: 11.00 – 23.00
Transportasi: Naik Metro, turun di stasiun Saint Michel

Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka su Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

Pernah dengar perihal Bouquinistes?

Bouqinistes yaitu kios-kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka suvenir khas Paris. explorerguidebook.blogspot.com. Bouquinistes sudah ada di Paris semenjak era 18an dan telah bermetamorfosis salah satu daya tarik wisata kota Paris, khususnya di sepanjang sungai Seine. Di sinilah juga dulu, para seniman ‘generasi yang hilang’ dari era 20 ibarat Fitzgerald, Hemingway, dan Man Ray suka melihat-lihat mungkin sambil mencari sumber inspirasi.

Total terdapat 240 bouquinistes resmi yang menjual kurang lebih 300.000 buku bau tanah dan sejumlah besar jurnal, gambar, dan kartu pos kuno. Mereka menempati 900 kios kecil yang berupa box kayu berwarna hijau tua, yang dipasang di kedua tepi sungai Seine sepanjang 3 km; yaitu dari Pont Marie hingga Quai du Louvre di right bank dan dari Quai de la Tournelle hingga Quai Voltaire di left bank. explorerguidebook.blogspot.com. 

kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka su Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

Karena banyaknya kios-kios buku yang berderet di sepanjang tepinya, Sungai Seine sering dideskripsikan sebagai “satu-satunya sungai di dunia yang mengalir di antara dua deret rak buku” :D. Dan keunikan dari kios-kios buku sepanjang sungai Seine ini pun tidak luput dari ‘mata’ jeli UNESCO, sebab Paris Bouqinistes ternyata sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Wow! Ternyata nggak selalu harus sesuatu yang megah dan luar biasa untuk mampu jadi situs warisan dunia. Sesuatu yang kelihatan ‘kecil’ ibarat Paris Bouqinistes ini pun ternyata bisa. Tetapi memang unik dan khas sih, punya nilai budaya, dan juga sudah berusia ratusan tahun.

Karena itu, kalau berkunjung ke Paris pastikan untuk tidak melewatkan Paris Bouquinistes, khususnya bagi Anda yang punya hobi membaca dan mampu atau tertarik dengan bahasa Perancis. explorerguidebook.blogspot.com. Dan sebelum melihat-lihat ke sana, ada baiknya kita sedikit menambah wawasan dulu perihal buku-buku bagus karya penulis asal Perancis atau yang ditulis dalam bahasa Perancis semoga begitu hingga di sana kita tidak ‘buta-buta’ amat dan tahu buku ibarat apa yang kita cari.

kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka su Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

Dan meskipun remaja ini banyak dari kios-kios buku ini yang lebih banyak menjual suvenir ibarat kartu pos, gambar, lukisan, sketsa, dan bahkan gantungan kunci, dengan sedikit waktu dan kesabaran, Anda mungkin masih mampu menemukan buku-buku edisi pertama dengan harga terjangkau, buku-buku klasik aneka genre yang sudah sulit dicari, dan ‘harta karun’ tersembunyi lainnya.


Dan bagi Anda yang berfikir “Oh seriously, book is not my thing”, jangan terburu-buru memalingkan muka atau pasang muka anti. Karena Paris Bouqinistes, dengan kotak kayunya yang unik, pajangan bukunya yang warna-warni, dan letaknya di tepi urat nadi Paris yang menyampaikan pemandangan rupawan tepi sungai dan bangunan terkenal sebagai background, sangat cocok untuk daerah berfoto. And I’m sure, taking pictures in and of a lovely place could be everyone’s thing :). explorerguidebook.blogspot.com. Dan bagi Anda yang punya sedikit darah seni dan basically romantic at heart :D, Paris Bouquinites offers an atmospher that can make your little heart growing warmer ;).

kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka su Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

Still, the best part is not yet to come. The best thing is (psst... this one is my dream) if you can get a comfortable chair there to sit beside the stall, with a good book on your hand and may be with some snacks and drink, and then you enjoy it all by sitting on the chair facing the Seine, with beautiful sceneries of Ile de la cite islands, Notre Dame Cathedral, or Louvre Museum on your front. And you sit there all day long and let the world passes by like nothing else matters, and that tomorrow can take care of itself and everything is just alright :D. Oh, what a life! :D

kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka su Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris


All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Alamat: Sepanjang tepi Sungai Seine, Paris: Pont Marie - Quai du Louvre dan Quai de la Tournelle - Quai Voltaire

Artikel Terkait:

Psst, Ada Taman Cantik di Belakang Katedral Notre Dame, Paris

Psst, Ada Taman Cantik di Belakang Katedral Notre Dame, Paris

Park Square Jean XXIII behind Notre Dame Psst, Ada Taman Cantik di Belakang Katedral Notre Dame, Paris
Suasana Square Jean XXIII dikala trend gugur
Tiba di ujung timur pulau Île de la Cité dari Pont de l'Archevêché, Anda akan hingga di sebuah taman cantik yang sempurna berada di belakang dan samping Notre Dame Cathedral, yaitu Square Jean XXIII atau Gardens of Notre Dame Cathedral. Sejak era 17, area katedral ini sudah menjadi lokasi berdirinya istana uskup besar Paris dan juga tamannya. Istana uskupnya dihancurkan pada tahun 1831, sementara taman Square Jean XXIII yang terlihat sekarang merupakan buatan tahun 1844. Nama taman ini sendiri merupakan bentuk penghargaan bagi Paus John XXIII yang menjadi paus antara tahun 1958-1963.

Square Jean XXIII atau Pope John XXIII Square berupa taman berpasir yang dihiasi oleh banyak deretan pohon limau dan elm serta pohon cherry dari Jepang. Di bawah barisan pohonnya yang teduh, terdapat berderet-deret kursi taman di bawahnya yang biasa digunakan oleh pengunjung untuk bersantai di taman sambil menghirup udara kota Paris dan menikmati keindahan pemandangan sekitar yang merupakan kombinasi taman, katedral, sungai Seine, dan bangunan sekitar. Taman ini juga cocok untuk duduk-duduk sambil menikmati es krim atau croque monsieur (sandwich keju-ham panggang) yang mampu Anda beli di bersahabat taman.

Park Square Jean XXIII behind Notre Dame Psst, Ada Taman Cantik di Belakang Katedral Notre Dame, Paris
Air mancur di belakang Notre Dame Cathedral
Di bab taman sempurna di belakang Katedral Notre Dame juga terdapat sebuah air mancur tinggi bergaya gothic, Fountain of the Virgin. Air mancur buatan tahun 1845 ini dikelilingi oleh gugusan bunga warna-warni dan merupakan spot favorit pengunjung untuk berfoto alasannya memiliki pemandangan yang ‘pas’ dengan sisi timur katedral, air mancur, dan juga taman yang cantik sebagai latar belakang. Selain orang dewasa, belum dewasa juga akan betah di Square Jean XXIII. Karena selain suasana tamannya yang cantik dan menyenangkan, di Square Jean XXIII juga terdapat mini-playground dan bak pasir untuk anak-anak.

Park Square Jean XXIII behind Notre Dame Psst, Ada Taman Cantik di Belakang Katedral Notre Dame, Paris
Sudut lain Square Jean XXIII
Nah, untuk waktu yang paling sempurna untuk mengunjungi taman cantik ini yaitu pada trend semi dikala bunga warna-warni di taman sedang bermekaran atau pada trend gugur dikala pepohonan berubah warna menjadi coklat, kemerahan, atau rontok tanpa daun... Waah pemandangan favorit aku ini ;D


All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Kembali ke artikel utama: Panduan Wisata Pulau Île de la Cité, Paris


Parc du Vert-Galant: Ini Nih Taman Cantik Tempat Hangout Favorit Warga Paris

Parc du Vert-Galant: Ini Nih Taman Cantik Tempat Hangout Favorit Warga Paris

 Menuruni tangga di belakang patung Henry IV di  Parc du Vert-Galant: Ini Nih Taman Cantik Tempat Hangout Favorit Warga Paris

Menuruni tangga di belakang patung Henry IV di Pont Neuf, Anda akan hingga di Parc du Vert-Galant atau ada juga yang menyebutnya Square du Vert-Galant. Parc du Vert-Galant yakni sebuah taman cantik yang mungil dan hening di ujung barat pulau Île de la Cité (hilir sungai). Taman ini memiliki bentuk mengikuti bentuk ujung pulau, dengan salah satu ujung meruncing dan ujung lain membulat, persis menyerupai bentuk tetes air. Parc du Vert Galant, dengan deretan pepohonan di tepinya, dingklik taman, dan terkadang gugusan bunga warna-warni, cocok sebagai tempat sejuk untuk melepaskan diri sejenak dari kehebohan dan kegilaan ‘masa’ :p di Notre Dame Cathedral di ujung lain pulau. Hanya saja pastikan bila kerumunan pengunjung di sana juga tidak memiliki ‘ide brilian’ yang sama menyerupai Anda :D.

Parc du Vert-Galant juga cocok sebagai tempat bersantai di pinggir sungai yang sejuk dengan duduk di dingklik taman sambil menikmati bekal makan siang atau camilan sore Anda. Atau mampu juga sambil membaca buku yang terlalu bagus untuk sekedar dibaca di kamar hotel atau di apartemen ;). Di paling ujung taman, yang juga ujung pulau Île de la Cité, kita juga mampu piknik atau duduk-duduk (may be with someone good-looking? :3) di atas tanggul tepi sungai atau jalan-jalan di sepanjang tepi sungai khas Paris yang memang somehow romantis dan biasa dijadikan sebagai tempat jalan-jalan atau hangout oleh warga lokal Paris, sama menyerupai dermaga dan tanggul-tanggul lain di sepanjang sungai Seine di Paris.

 Menuruni tangga di belakang patung Henry IV di  Parc du Vert-Galant: Ini Nih Taman Cantik Tempat Hangout Favorit Warga Paris
Parc du Vert Galant menghadap Louvre Museum
Duduk di ujung barat Île de la Cité sambil menggantungkan kaki di tepi sungai akan membuat Anda merasa *sedikit* menyerupai duduk di ujung kapal pesiar yang sedang berlayar menelusuri sungai Seine :) alasannya yakni bentuk Île de la Cité memang menyerupai mirip sebuah kapal di tengah sungai. Bedanya, pemandangan di sekitar Anda tidak bergerak. Meskipun demikian, duduk di sini tetap asyik. Selain pemandangan sekitar yang indah, ujung Ile de la Cite juga sempurna menghadap salah satu jembatan paling rupawan di Paris yaitu Pont des Arts, dan bangunan rupawan Louvre Museum, membuat daerah ini menjadi salah satu area paling banyak difoto di Paris dan tempat favorit untuk piknik dan hangout sambil menikmati cuaca cerah. Selain itu, kita juga mampu melihat dan ber-say hello dengan banyak kapal pesiar penuh wisatawan yang lalu lalang melewati pulau Île de la Cité. Bahkan di samping taman ini juga terdapat dok/dermaga salah satu kapal pesiar populer Paris, Vedettes du Pont Neuf.

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com


Flower Market Terkenal di Ile de la Cite, Paris

Flower Market Terkenal di Ile de la Cite, Paris

tel Dieu dan Palais de Justice ialah Place Louis L Flower Market Terkenal di Ile de la Cite, Paris

Berada di antara Hôtel Dieu dan Palais de Justice ialah Place Louis Lépine. Di Place Louis Lépine Anda mampu menemukan pasar bunga atau flower market (marché aux fleurs) yang menjual banyak sekali tanaman bunga serta perlengkapan taman dan berkebun yang lucu-lucu. Flower market di Île de la Cité ialah flower market terpopuler dan tertua di Paris yang sudah memeriahkan Place Louis Lepine semenjak tahun 1808.

Pasar ini menempati kios-kios di bawah sebuah paviliun bau tanah buatan era 19an yang ibarat rumah kaca. Selain di dalam Paviliun, pasar ini meluber sampai keluar sehingga merupakan kombinasi dari pasar terbuka (outdoor/open air market) dan pasar tertutup. Dengan banyak sekali bunga warna-warni dan barang-barang yang di jual di pasar ini, flower market di Place Louis Lépine menjadi salah satu kawasan paling colourful dan menarik untuk dilihat-lihat di Île de la Cité. Kapan bukanya?

tel Dieu dan Palais de Justice ialah Place Louis L Flower Market Terkenal di Ile de la Cite, Paris

Pasar ini buka dari hari Senin-Sabtu, dari pukul 08.00-19.00. Jalan-jalan ke pasar bunga ini dijamin akan menyegarkan mata Anda dan menjadi jalan-jalan pagi/sore yang menyenangkan. Pada hari Minggu, pasar bunga di Île de la Cité dilengkapi dengan pasar burung (marché aux oiseaux) yang juga menjual aneka binatang peliharaan kecil lain termasuk beberapa spesies langka. Pasar hewan ini juga memperlihatkan aneka aksesoris, kandang, dan makanan untuk binatang kesayangan Anda. Kalau Anda ingin mengunjungi pasar yang penuh warga lokal Paris, pasar burung di Île de la Cité cocok untuk didatangi. Bukan hanya meriah oleh kicauan burung, pasar ini juga ramai oleh tawar-menawar penjual dan pembeli, cocok untuk people-watching dan ‘listening’ beberapa kosakata dalam bahasa Perancis pribadi dari warga lokal :D. Oh iya, tak hanya menjual bunga dan burung, pasar ini juga memperlihatkan banyak barang-barang antik yang lucu-lucu mirip halnya di flea market. Anda tertarik jalan-jalan ke sini?

tel Dieu dan Palais de Justice ialah Place Louis L Flower Market Terkenal di Ile de la Cite, Paris
Barang antik di marche aux fleurs Ile de la Cite, Paris
Ile de la Cite, Paris: Ini Dia Pulau Indah di Tengah Sungai Seine

Ile de la Cite, Paris: Ini Dia Pulau Indah di Tengah Sungai Seine

Tidak banyak dari para wisatawan yang berkunjung ke Notre Dame menyadari bahwa katedral ini bahwasanya berada di sebuah pulau cantik yang terletak di tengah sungai Seine. Sekilas, daratan di tengah sungai ini memang tidak menyerupai sebuah pulau. Jika pulau kecil lain biasanya cenderung melingkar, rimbun oleh pepohonan, dan memiliki pantai, pulau ini berbentuk memanjang menyerupai sebuah kapal, ‘rimbun’ oleh bangunan-bangunan modern, dan tidak memiliki pantai sebab dikelilingi oleh tanggul sungai yang tinggi yang membuatnya persis menyerupai kapal yang terapung di tengah sungai. Ingin tahu spot-spot mana saja yang wajib dikunjungi di pulau ini mulai dari bangunan-bangunan klasik nan indah, taman-taman cantik, daerah flower market terpopuler di Paris, hingga spot tanggul romantis daerah nongkrong favorit warga Paris? Welcome to Île de la Cité!

Île de la Cité yaitu satu dari dua pulau alami yang berada di tengah sungai Seine di pusat kota Paris. Île de la Cité, yang namanya berarti Island of the city, sudah menjadi pusat kota Paris semenjak masa pertengahan dan masih mempertahankan statusnya hingga sekarang. Sebagai jantung kota Paris, dulu di Île de la Cité banyak berdiri bangunan-bangunan yang menjadi pusat politik dan militer. Sekarang, pulau yang berbentuk menyerupai kapal ini menjadi salah satu daerah paling cantik di Paris yang dipenuhi bangunan-bangunan bersejarah nan cantik dan juga taman-taman cantik. Sebagai pusat kota, Île de la Cité juga bersahabat dengan landmark dan daerah wisata terkenal lain di Paris menyerupai Museum Louvre dan Pont des Arts.

Salah satu gereja populer kota Paris, Notre Dame Cathedral, juga ada di pulau ini. Tidak heran jikalau Île de la Cité menjadi salah satu daerah wisata paling populer di Paris yang selalu ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun wisatawan luar kota dan mancanegara. Di pulau ini juga terdapat plakat kilometer 0 (point zero) yang menandai titik tepatnya dari mana semua jarak jalan-jalan di Perancis mulai diukur. Hal ini semakin menegaskan bahwa pulau Île de la Cité lah yang menjadi titik pusat kota Paris (yang juga berarti titik pusat negara Perancis), bukan alun-alun atau daerah manapun di Paris.

Mengunjungi Île de la Cité, kita tidak akan kehabisan daerah untuk dikunjungi, dipotret, atau sekedar untuk duduk-duduk bersantai menghirup udara kota Paris. Meskipun mungil, pulau ini menyampaikan banyak daya tarik, tidak hanya sekedar Notre Dame Cathedral, melainkan juga beberapa spot yang sayang untuk dilewatkan. Berikut daftar bangunan dan daerah wisata menarik yang mampu dilihat di Île de la Cité, pulau mungil nan cantik di tengah sungai Seine, Paris, Perancis :)

1. Jembatan saluran ke Île de la Cité
Ada 9 jalan darat yang mampu Anda tempuh untuk menuju ke Île de la Cité, yaitu melalui 8 jembatan (pont) yang menghubungkan Île de la Cité dengan daratan utama di kedua tepi sungai Seine, dan 1 jembatan yang menghubungkan Île de la Cité dengan Île Saint-Louis, yaitu pulau lain yang berada di sebelah timur Île de la Cité (hulu sungai). Nah, berikut 9 jembatan yang menuju Île de la Cité:
§ Pont Saint-Louis (Île de la Cité - Île Saint Louis)
§ Pont de l'Archevêché (dari left bank)
§ Pont au Double (dari left bank), 
§ Pont d'Arcole (dari right bank), 
§ Petit Pont (dari left bank)
§ Pont Notre-Dame (dari right bank)
§ Pont Saint-Michel (dari left bank)
§ Pont au Change (dari right bank)
§ Pont Neuf (Menghubungkan left bank dan right bank melintasi Île de la Cité)

Nah, jikalau Anda datang dari right bank dan daerah pertama di Île de la Cité yang ingin Anda tuju yaitu Katedral Notre Dame, rute terdekat yaitu melalui jembatan Pont Notre-Dame yang akan membawa Anda ke Place du Parvis yaitu area terbuka di depan (barat) katedral Notre Dame. Atau Anda mampu melalui Pont de l'Archevêché yang akan membawa Anda ke taman cantik di belakang (timur) Katedral Notre Dame di ujung Île de la Cité. Pont de l'Archevêché yaitu salah satu jembatan gembok cinta di Paris, jadi Anda mampu sambil melihat aneka gembok cinta warna-warni sembari lewat atau bahkan berhenti sebentar untuk memasang gembok cinta milik Anda dan pasangan ;). 

Selain lewat jalan darat (explorerguidebook.blogspot.com), Anda juga mampu menuju Île de la Cité dengan bus air kota Paris, Batobus. Dengan naik batobus, Anda mampu menelusuri sungai Seine menyerupai wisata naik kapal pesiar tetapi mampu turun di daerah yang Anda mau :)

Note:
Right bank: rive droite
Left bank: rive gauche


Tiba di ujung timur Île de la Cité dari Pont de l'Archevêché, Anda akan hingga di sebuah taman cantik yang sempurna berada di belakang dan samping Notre Dame Cathedral, yaitu Square Jean XXIII. Taman ini berupa taman berpasir yang dihiasi oleh banyak deretan pohon limau dan elm serta pohon cherry dari Jepang. Di bawah barisan pohonnya yang teduh, terdapat berderet-deret dingklik taman di bawahnya yang biasa digunakan oleh pengunjung untuk bersantai di taman sambil menghirup udara kota Paris dan menikmati keindahan pemandangan sekitar. Taman ini juga cocok untuk duduk-duduk sambil menikmati es krim atau croque monsieur (sandwich keju-ham panggang) yang mampu Anda beli di bersahabat taman. Baca selengkapnya...
                                              
Tepat di ujung timur Île de la Cité yang meruncing, yaitu menyeberang jalan dari Square Jean XXIII, terdapat Mémorial des Martyrs de la Déportation atau Memorial of the Deportation. Memorial of the Deportation yaitu sebuah tanda peringatan di Île de la Cité yang dibangun untuk memperingati 200.000 orang warga negara Perancis yang tewas di camp-camp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia ke-2. Monumen yang dibuka pada tahun 1962 ini memiliki ruang bawah tanah yang panjang dan sempit yang memang didesain biar menjadikan kesan klaustrofobik dan bersifat evokatif atau menjadikan perasaan yang sama menyerupai yang dialami oleh para pengungsi yang diasingkan dulu. Baca lebih detail.

Sebagai landmark sekaligus titik fokus Île de la Cité yaitu gereja populer Notre Dame yang terletak bersahabat ujung timur pulau ini. Notre Dame Cathedral yaitu gereja katedral Nasrani Roma bergaya gothic yang dianggap sebagai pola terbaik dari gaya arsitektur gothic Perancis dan merupakan salah satu gereja terpopuler di negara ini. Menjadi katedral yang pertama kali dibangun dengan skala besar di Perancis, Notre Dame menjadi prototipe dari katedral-katedral lain yang dibangun selanjutnya, salah satunya yaitu gereja gothic Situs Warisan Dunia UNESCO, Rheims Cathedral. Selain masuk ke ruang gereja, kita juga mampu naik ke atas menara katedral Notre Dame dengan... baca selengkapnya.

5. Place du Parvis de Notre-Dame
Berada di depan sisi menara kembar gereja Notre Dame (sebelah barat) yaitu sebuah area terbuka yang cukup luas yang disebut Place du Parvis de Notre-Dame. Tempat inilah yang biasanya dipadati oleh pengunjung yang ingin mengambil foto dengan latar belakang sepasang menara kembar gereja Notre Dame yang ikonik atau foto dan make a wish di bersahabat plakat km 0 (point zero). Dari sisi depan ini juga pengunjung mampu masuk ke dalam gereja melalui pintu utama.

6. Hôtel-Dieu de Paris
Berada di sebelah kanan Place du Parvis yaitu Hôtel Dieu. Hôtel Dieu merupakan rumah sakit tertua di Paris. Bangunan rumah sakit ini berbentuk karakter U dengan halaman terbuka di depannya.

7. Prefecture of Police
Teretak di depan Place du Parvis yaitu Prefecture of Police. Prefecture of Police yaitu kantor pusat polisi yang terletak di Île de la Cité. 

8. Flower Market di Place Louis Lépine
Berada di antara Hôtel Dieu dan Palais de Justice yaitu Place Louis Lépine. Di Place Louis Lépine Anda mampu menemukan pasar bunga atau flower market (marché aux fleurs) yang menjual banyak sekali tanaman bunga dan perlengkapan berkebun yang lucu-lucu. Flower market di Île de la Cité yaitu flower market terpopuler dan tertua di Paris yang sudah mmerahkan Place Louis Lepine semenjak tahun 1808. Lihat jam buka Flower Market di Île de la Cité.
  
9. Palais de Justice
Palais de Justice atau Palace of Justice yaitu lembaga pengadilan tinggi Perancis yang dibangun antara tahun 1857-1868. Dulu sebelum dibangun Palais de Justice, daerah ini merupakan lokasi berdirinya istana kerajaan kediaman raja Perancis Louis IX, yang mana gereja Sainte Chapelle yang masih ada hingga sekarang merupakan salah satu bagiannya. 

10. Gereja Sainte Chapelle
Terletak di kompleks Palais de Justice yaitu Sainte Chapelle (Holy Chapel), gereja populer lain yang terletak di Île de la Cité, selain Notre Dame. Sainte Chapelle yaitu kapel istana yang dulu merupakan adegan dari istana kerajaan yang berada di Île de la Cité. Gereja kapel bergaya gothic masa pertengahan ini dibangun oleh raja Louis IX pada tahun 1241 sebagai daerah untuk menyimpan benda-benda keramat umat Kristen pada masa pertengahan, salah satunya yaitu mahkota duri yang dipakai Yesus ketika disalib. Jika Anda berkunjung ke Sainte Chapelle, perhatikan salah satu pujian dari Sainte Chapelle di Île de la Cité yaitu jendela beling warnanya yang cantik dan menutup area yang cukup luas dari dinding gereja ini.

11. Conciergerie
Salah satu adegan dari kompleks Palais de Justice yang populer di kalangan wisatawan yaitu Conciergerie. Conciergerie yaitu bangunan bekas istana kediaman King Philip IV dan penjara pada masa Revolusi Perancis yang kini dijadikan monumen sejarah nasional. Di penjara di Conciergerie inilah dulu istri Raja Louis XVI, Ratu Marie Antoinette, dikurung sebelum dieksekusi di alun-alun Place de la Concorde. Karena dibuka untuk pengunjung sebagai museum, kita mampu lho masuk dan melihat adegan dalam Conciergerie meskipun area yang terbuka untuk pengunjung relatif kecil sebab sebagian besar area bangunan ini masih digunakan oleh pengadilan kota Paris. Dengan bentuknya yang agak menyerupai benteng masa pertengahan lengkap dengan menara-menara lancipnya yang khas kastil kuno, Conciergerie layak dikunjungi. Terutama, bagi Anda yang ingin mencicipi sensasi masuk kastil tapi tak mau repot jauh-jauh ke pinggiran Perancis atau keluar kota Paris. Yang ini bukan hanya masih di kota Paris, tetapi sempurna di jantungnya ;)

12. Place Dauphine

Taman lain di Île de la Cité yang worth a visit yaitu Place Dauphine. Place Dauphine yaitu taman kecil nan hening yang berada di tengah kompleks bangunan daerah tinggal dan apartemen mahal di Île de la Cité. Taman ini berbentuk segitiga mengikuti bentuk kompleks apartemen yang memagarinya, memiliki sejumlah dingklik dan lampu taman, diteduhi oleh sejumlah pohon kecil, dan dikelilingi oleh jalan kerikil khas Perancis. Konsep Place Dauphine menyerupai mirip Place des Vosges, yaitu berupa taman yang dipagari rapat oleh deretan bangunan apartemen dan terdapat gerbang untuk masuk. Keduanya memiliki konsep yang sama sebab memang sama-sama dibangun oleh raja Henry IV dan Place Dauphine dibuat tidak lama setelah Place des Vosges. Selain daerah tinggal dan apartemen, di bangunan di sekeliling Place Dauphine juga terdapat beberapa cafe dan toko kecil.

Jika Anda sudah ‘lelah’ (:p) dengan keramaian di Sainte Chapelle atau daerah manapun di Île de la Cité dan ingin menenangkan diri sejenak sambil mencharge energi Anda kembali, datanglah ke Place Dauphine. Di cafe di Place Dauphine, Anda mampu menikmati sandwich atau minuman Anda dengan hening tanpa harus berhadapan dengan keramaian turis atau gerombolan tur. Kalau sudah beli makan siang atau camilan, Anda juga mampu menikmatinya di bangku-bangku yang ada di taman ini. 

13. Pont Neuf dan Place du Pont Neuf
 Tidak banyak dari para wisatawan yang berkunjung ke Notre Dame menyadari bahwa katedral i Ile de la Cite, Paris: Ini Dia Pulau Indah di Tengah Sungai Seine

Keluar dari Place Dauphine melalui gerbang sebelah barat dan menuju ujung barat Île de la Cité, Anda akan hingga di Pont Neuf, jembatan tertua di Paris. Tidak menyerupai jembatan lain di Île de la Cité yang hanya menghubungkan pulau ini dengan salah satu sisi sungai, Pont Neuf menghubungkan Île de la Cité dengan kedua tepi sungai. Pada adegan yang melintasi Île de la Cité yaitu di depan gerbang Place Dauphine, jembatan ini melebar hingga ke seberangnya daerah di mana patung raja Henry IV berdiri yang disebut Place du Pont Neuf. Di belakang patung raja Henry IV yang sedang menunggang kuda ini, terdapat sebuah tangga menurun yang akan membawa Anda ke bawah jembatan dan menuju adegan ujung Île de la Cité yang letaknya lebih rendah. Di sanalah Anda akan menemukan sebuah taman mungil nan cantik di ujung pulau.

14. Parc du Vert-Galant/Square du Vert-Galant

Mengikuti tangga di belakang patung Henry IV di Pont Neuf, Anda akan hingga di Parc du Vert-Galant atau ada juga yang menyebutnya Square du Vert-Galant. Parc du Vert-Galant yaitu sebuah taman cantik yang mungil dan hening di ujung barat Île de la Cité (hilir sungai). Taman ini memiliki bentuk mengikuti bentuk ujung pulau, dengan salah satu ujung meruncing dan ujung lain membulat, persis menyerupai bentuk tetes air. Parc du Vert Galant, dengan deretan pepohonan di tepinya, dingklik taman, dan terkadang gugusan bunga warna-warni, cocok sebagai daerah sejuk untuk melepaskan diri sejenak dari kehebohan dan kegilaan ‘masa’ di Notre Dame Cathedral di ujung lain pulau :p. Hanya saja pastikan kalau kerumunan pengunjung di sana juga tidak memiliki ‘ide brilian’ yang sama menyerupai Anda :D. Parc du Vert-Galant juga cocok sebagai tempat... Baca selengkapnya.


Woww... banyak banget ya daerah menarik yang mampu dilihat dan dikunjungi di Île de la Cité. Karena itu, setidaknya luangkan seharian untuk menjelajah dan benar-benar menikmati sebentar keindahan setiap jengkal Île de la Cité tanpa merasa menyerupai dikehar-kejar hantu, eh waktu. Lain hari, Anda mampu menyambangi pulau tetangga, yaitu Île Saint-Louis, yang tak kalah cantik. Meskipun tak sepopuler Île de la Cité, dan justru sebab tak terlalu populer, Île Saint-Louis layak dikunjungi, terutama bagi Anda yang menyukai sedikit off-beaten track dan daerah cantik yang less-touristy. Île Saint-Louis menyampaikan atmosfer khas kota kecil atau kota bau tanah Perancis bagi Anda penggemar suasana klasik dan tradisional khas Peracis. 

Transportasi ke Île de la Cité:
- Naik metro: Naik line/jalur 4. Turun di Cité station.
- Naik RER: Naik jalur B atau C. Turun di Saint Michel station.
- Naik Batobus (bus air)

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Artikel Terkait:

Blog Serba Ada