BEST ADVENTURE TRIP

New Post

Rss

Showing posts with label Klasik. Show all posts
Showing posts with label Klasik. Show all posts
7 Tempat Wisata Seindah Lukisan di Belanda

7 Tempat Wisata Seindah Lukisan di Belanda

Kalau Anda ke Belanda, saya sarankan jangan hanya berkutat di Amsterdam, tetapi juga pergi ke kota-kota kecil lain di Belanda. Kalau perlu malah ke tempat-tempat ini dulu gres ke Amsterdam :p. Dijamin Anda tidak akan menyesal dan mampu melihat hampir semua yang menjadi esensi Belanda, yaitu ciri khas yang Belanda banget. Dan dari banyak kota di Belanda yang cantik-cantik dan bernuansa klasik, saya sudah pilihkan 7 kota wisata yang wajib Anda sambangi kalau ke Belanda.

Pokoknya, kalau berkunjung ke 7 tempat wisata di Belanda ini, Anda tak akan berhenti jeprat-jepret, alasannya ialah setiap jengkalnya cantik kolam lukisan dan patut untuk diabadikan. Nah gres setelah mengunjungi tempat-tempat ini, Anda mampu bilang kalau Anda sudah pernah benar-benar ke Belanda :D. Ingin tahu tempat mana saja di Belanda yang cantik bagai lukisan ini? Yuk mari kita cek satu per satu.

1. Zaanse schans
 saya sarankan jangan hanya berkutat di Amsterdam 7 Tempat Wisata Seindah Lukisan di Belanda
(foto: o2-photo.com)
Zaanse Schans ialah sebuah daerah yang berada di tepi sungai Zaan di Zaandam, akrab desa Zaandijk, provinsi North Holland, Belanda. Tempat ini menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Belanda dan dikunjungi oleh kurang lebih 900 ribu orang per tahun. Zaanse Schans merupakan salah satu dari dua tempat di Belanda yang masih memiliki cukup banyak kincir angin yang terkonsentrasi dalam satu kawasan. Tempat lainnya ialah Kinderdijk. 

Berkunjung ke Zaanse Schans, Anda akan disuguhi pemandangan cantik khas pedesaan Belanda yang memiliki banyak rumah kayu tradisional dan kincir angin khas Belanda. Pemandangan inipun makin dipercantik dengan adanya parit-parit dan rerumputan yang terlihat bersih dan rapi disepanjang jalan-jalannya yang sempit. Beberapa pohon dan tiang lampu klasik juga terlihat menghiasi jalanan sepanjang rumah-rumah pemukiman di sekitarnya. Pemandangan khas pedesaan lain ialah areal pertanian yang cukup luas yang mampu kita jumpai di akrab bangunan kincir angin. Anda mungkin juga mampu melihat beberapa kambing yang sedang merumput di area sekitar. Selain pemandangan di Zaanse Schans yang indah, tempat ini juga punya daya tarik lain menyerupai beberapa museum, toko suvenir, cafe, dan juga toko keju. Ada juga toko sekaligus tempat pembuatan sepatu kayu khas Belanda (clog) dimana kita mampu melihat pribadi proses pembuatannya. Asyik kan?


2. Volendam
 saya sarankan jangan hanya berkutat di Amsterdam 7 Tempat Wisata Seindah Lukisan di Belanda
(foto: panoramio.com)
Volendam ialah kota kecil yang terletak di kotamadya Edam-Volendam, di provinsi North Holland, Belanda, 20 km ke utara dari Amsterdam. Kota ini sangat populer di kalangan wisatawan, dan terkenal dengan nuansa desa nelayan nya yang khas dan pakaian tradisional Belanda yang masih dipakai oleh beberapa warganya. Berkunjung ke old center kota Volendam, Anda akan pribadi terkesan dengan pemandangan dan atmosfer menyenangkan dari ‘desa’ nelayan yang kecil namun ramai ini. Di pelabuhannya, Anda akan dihadapkan pemandangan laut dan banyak kapal serta kapal-kapal nelayan tradisional dengan tiang-tiangnya yang tinggi sedang ditambat. Sementara di tepinya dan sepanjang jalan-jalan masuknya, berdiri deretan toko, termasuk toko suvenir khas Volendam, restauran, dan bar, serta rumah-rumah kayu dan kerikil bata yang mungil dan khas, yang semuanya cantik-cantik dan colourful. Kalau Anda ke sini, luangkan waktu untuk berkeliling alasannya ialah semua bab dari daerah ini worth exploring.

Banyaknya toko dan pengunjung juga semakin membuat suasana kota ini semakin hidup. Dan selain daya tarik yang sudah saya sebutkan, Volendam masih punya banyak hal untuk ditawarkan kepada wisatawan, salah satunya ialah beberapa studio foto di mana kita mampu berfoto menggunakan pakaian tradisional khas Volendam. Lengkap dengan aksesoris dan setting background yang 'sangat Belanda'. Last words, if I have opportunities to live anywhere in the world, Volendam is one of those places on my list! How about you? ;)

3. Edam
 saya sarankan jangan hanya berkutat di Amsterdam 7 Tempat Wisata Seindah Lukisan di Belanda
(foto: picgifs.com)
Edam ialah sebuah kota kecil yang terletak di kotamadya Edam-Volendam, provinsi North Holland, Belanda, tidak jauh dari Volendam. Selain terkenal dengan kejunya, yaitu keju Edam yang popularitasnya sudah mendunia, kota keju ini juga populer di kalangan wisatawan sebagai salah satu tempat cantik di Belanda dengan pemandangan dan atmosfer tradisional yang khas. Agak menyerupai dengan Volendam, jalan-jalan di sini Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan kota bernuansa zaman dulu yang terasa tenteram namun memikat hati. Di sepanjang tepi kanalnya, Anda akan melihat bangunan-bangunan berdinding kerikil bata dengan gaya arsitektur tradisional yang berderet merapat, serta jalan-jalan sempit yang lengang, dan terkadang beberapa dingklik taman di tepi kanal. Di jalan-jalan masuknya, juga berdiri bangunan khas dan toko-toko yang terlihat klasik namun colourful dengan jalan-jalan kecil yang diaspal dengan balok-balok batu. Sementara di bab lain juga mampu ditemui bangunan-bangunan rumah mungil berdinding kayu yang berada di tepi kanal yang tenang. Sangat sayang kalau tidak diabadikan. 

Selain itu, pusat kota bau tanah Edam juga memiliki sejumlah bangunan bau tanah menyerupai Grote Kerk (St. Nicholas Church), Town Hall, Edam Museum, Weigh House, dan juga salah satu yang menjadi daya tarik utama Edam, yaitu Cheese Market. Dan kalau Anda ingin membeli keju Edam, jangan khawatir, Anda mampu membelinya di toko-toko keju yang banyak terdapat di kota ini.

4. Marken
 saya sarankan jangan hanya berkutat di Amsterdam 7 Tempat Wisata Seindah Lukisan di Belanda

Kalau masih ingin melihat tempat-tempat bernuansa pedesaan yang indah, tenang, dan damai, lengkap dengan rumah kayu cantik khas Belanda, ada baiknya Anda melanjutkan perjalaan ke Marken. Marken ialah sebuah desa di semenanjung danau Ijsselmeer, di wilayah Waterland dan Zaan, provinsi North Holland, Belanda. Desa kecil ini terkenal dengan rumah-rumah kayunya yang khas (kebanyakan berwarna hitam dan hijau) serta halaman rumput yang bersih dan terpotong rapi yang berada di tepi kanal air yang tenang. Marken terletak di daratan yang terpisah dengan daratan utama sehingga menyerupai pulau dan memiliki area pelabuhan menyerupai halnya Volendam. Selain melihat area perumahannya yang menyerupai dalam gambar dan terlihat unreal (saking bagusnya), kita juga mampu bersepeda keliling Marken untuk melihat lapangan terbuka dan areal pertanian, serta melihat lebih banyak lagi area pemukiman. Anda mungkin juga mampu melihat kawanan domba yang sedang merumput :). Selain itu Marken masih memiliki daya tarik lain untuk para wisatawan menyerupai salah satu mercusuar terkenal di Belanda yaitu Paard van marken yang terletak di ujung semenanjung, museum, dan juga toko suvenir. Tergoda untuk datang ke desa cantik di Belanda yang satu ini?

5. Venice of the North
 saya sarankan jangan hanya berkutat di Amsterdam 7 Tempat Wisata Seindah Lukisan di Belanda

Kalau sudah puas dengan rumah kayu tradisional warna-warni, tapi masih ingin melihat sesuatu yang khas Belanda, saya sarankan Anda lanjut ke Venice *mukadatarcuek*. (+Hah?? Jauh amat dari Belanda pribadi ke Itali? :o. And wait! Khas Belanda di Venice? Waah mulai ngaco nih anak). Maksud saya bukan Venice yang itu (+Trus?! *mulaisewot*). Tapi Venice of the North! (+Apa lagi tuh, emang ada? *kesaltapipengentahu*) :p. Di tempat yang cantik kolam lukisan ini Anda mampu berjalan atau berperahu menelusuri kanal yang berliku, melintasi jembatan lengkung dari kayu, dan melihat rumah-rumah mungil beratap jerami yang tak biasa, serta halaman rumput dan bunga yang rapi dan cantik. (+Setau saya di Venice memang ada kanal. Jelas. Tapi rumah beratap jerami?? :/ *ngomongsendiri*). 

Mau tahu nama tempat ini? (+*berbinar2*). Namanya ialah Giethoorn (+*mulaidiem*). Giethoorn ialah sebuah desa cantik di provinsi Overijssel, Belanda. Desa ini dikenal sebagai Venice of the North atau Venice of the Netherland alasannya ialah memang area ‘kuno’ desa ini menyerupai mirip Venice (Venisia) di Italia, di mana tidak ada jalan dan bebas kendaraan bermotor (namun ketika ini ada rute sepeda), dan transportasi umumnya dilakukan melalui jaringan kanal yang menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya. Saat ini Giethoorn tidak hanya populer di kalangan wisatawan lokal tetapi juga turis mancanegara. Bagaimana, tertarik ke sini? Another serene, peaceful, and picturesque village to be put on your must-visit list! ;)

P.S Next time kita bahas Venice of the North yang lain ya, alasannya ialah yang dapat julukan ini bukan hanya Giethoorn seorang (halah)

6. Kinderdijk
 saya sarankan jangan hanya berkutat di Amsterdam 7 Tempat Wisata Seindah Lukisan di Belanda

Kinderdijk ialah sebuah desa yang terletak di provinsi South Holland (Zuid-Holland), Belanda, sekitar 15 km arah timur dari Rotterdam. Tempat ini merupakan tempat yang memiliki paling banyak kincir angin di Belanda dan telah ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO semenjak tahun 1997. Total terdapat 19 kincir angin di Kinderdijk, yang dibangun sekitar tahun 1740 untuk memompa dan membuang air sungai yang meluap sehingga daratan tetap kering. Berbeda dengan Zaanse Schans yang telah menjelma obyek wisata dengan banyak daya tarik, area kincir angin di Kinderdijk terlihat tetap otentik. Terbukti dengan tidak adanya bangunan lain di sekitarnya sehingga hanya tampak sebagai areal terbuka yang luas dengan sederetan kincir angin. Pada demam isu dingin ketika air sungai di dekatnya membeku, Kinderdijk mampu menjadi tempat berseluncur atau bermain salju yang cantik di antara alam terbuka yang luas dan kincir angin tradisional khas Belanda. Bersepeda menelusuri area pedesaan ini juga mampu menjadi acara yang tak kalah menyenangkan.

7. Delft
 saya sarankan jangan hanya berkutat di Amsterdam 7 Tempat Wisata Seindah Lukisan di Belanda

Delft ialah sebuah kota besar yang berada di provinsi South Holland (Zuid-Holland), Belanda, dan terletak di antara Rotterdam dan The Hague (Den Haag). Kota ini terkenal dengan kanal-kanalnya dan pusat kotanya yang bersejarah, keramik biru Delf, Delft University of Technology, pelukis Vermeer, dan kaitannya dengan keluarga kerajaan Belanda, House of Orange-Nassau. Salah satu daerah yang wajib dikunjungi di Delft ialah pusat kotanya yang cantik dengan monumen dan bangunan-bangunan bergaya arsitektur tradisional menghiasi tepi kanal. Pemandangan khas yang akan Anda jumpai di pusat kota ini ialah kanal air dan jembatan kecilnya yang khas (mungkin dengan beberapa perahu), barisan kendaraan beroda empat atau sepeda yang berselang-seling dengan barisan pepohonan di tepi kanal, toko-toko dan bangunan bergaya arsitektur tradisional berdiri rapat, serta menara gereja yang terlihat di kejauhan. Beberapa tempat khusus di Delft yang mampu dikujungi antara lain ialah Delft City Hall, Weigh House, Royal Delft factory, Molen de Roos (kincir angin), museum Prinsenhof, Oude Kerk (Old Church), Nieuwe Kerk (New Church), Oostpoort (Eastern gate), dan masih banyak lagi.


Demikian 7 tempat wisata cantik di Belanda. Tempat wisata terkenal di Belanda lainnya akan segera menyusul, jadi stay tuned terus di blog dan facebook semoga tidak ketinggalan info :)


All articles ©explorerguidebook.blogspot.com
Edam, Kota Keju nan Indah Indah di Belanda

Edam, Kota Keju nan Indah Indah di Belanda

Edam yakni sebuah kota kecil yang terletak di kotamadya Edam Edam, Kota Keju nan Indah Indah di Belanda


Edam yakni sebuah kota kecil yang terletak di kotamadya Edam-Volendam, provinsi North Holland, Belanda, tidak jauh dari Volendam. Selain terkenal dengan kejunya, yaitu keju Edam yang popularitasnya sudah mendunia, kota ini juga populer di kalangan wisatawan sebagai salah satu daerah cantik di Belanda dengan pemandangan dan atmosfer tradisional yang khas. Agak menyerupai dengan Volendam, jalan-jalan di sini Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan kota bernuansa zaman dulu yang terasa tenteram namun memikat hati.
Di sepanjang tepi kanalnya, Anda akan melihat bangunan-bangunan berdinding watu bata dengan gaya arsitektur tradisional yang berderet merapat, serta jalan-jalan sempit yang lengang, dan terkadang beberapa dingklik taman di tepi kanal. Di jalan-jalan masuknya, juga berdiri bangunan khas dan toko-toko yang terlihat klasik namun colourful dengan jalan-jalan kecil yang diaspal dengan balok-balok batu. Sementara di bab lain juga mampu ditemui bangunan-bangunan rumah mungil berdinding kayu yang berada di tepi kanal yang tenang. Sangat sayang kalau tidak diabadikan.

Selain itu, sentra kota bau tanah Edam juga memiliki sejumlah bangunan bau tanah menyerupai Grote Kerk (St. Nicholas Church), Town Hall, Edam Museum, Weigh House, dan juga salah satu yang menjadi daya tarik utama Edam, yaitu Cheese Market. Pasar ini bukanlah pasar sungguhan (pasar keju yang asli di sini sudah ditiadakan semenjak tahun 1922), melainkan pertunjukan yang memang diperuntukkan untuk para wisatawan, yang memeragakan acara cheese market zaman dulu. Banyaknya bulatan-bulatan keju yang terhampar di tanah serta para pengangkut keju berkostum tradisional yang mengangkut keju dengan alat angkut yang unik dan sambil berlarian yakni pemandangan yang mampu Anda saksikan di Cheese Market. Pertunjukan yang digelar di sentra kota ini juga dikelilingi oleh bangunan-bangunan klasik sehingga semakin menambah daya tariknya. Cheese Market di Edam diadakan pada bulan Juli dan Agustus, setiap hari Rabu, pkl 10:30-12:30. Jika anda ingin melihatnya, datang lebih awal alasannya yakni mampu jadi sangat sesak oleh penonton. Dan kalau Anda ingin membeli keju Edam, jangan khawatir, Anda mampu membelinya di toko-toko keju yang banyak tersebar di kota ini.


Transportasi: Bagaimana cara ke Edam?
- Dari Amsterdam: naik bus jalur 110, 112, 114,116,117, atau 118 ke Edam (perhatikan, beberapa jalur ini juga menuju Volendam jadi Anda akan mudah mengunjungi Edam dan Volendam sekaligus à Baca Volendam)

Pusat isu turis di Edam:
VVV tourist information office, Damplein (di City Hall), +31 299-315125

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com


Artikel terkait:
7 Tempat Indah Bak Lukisan di Belanda

Shakespeare and Co, Toko Buku Klasik Paling Terkenal di Paris

Shakespeare and Co, Toko Buku Klasik Paling Terkenal di Paris

 Paris masih memiliki satu permata lagi yang dengan setia menunggu untuk ditemukan oleh pa Shakespeare and Co, Toko Buku Klasik Paling Terkenal di Paris
Masih soal buku. Selain Paris Bouqinistes, Paris masih memiliki satu permata lagi yang dengan setia menunggu untuk ditemukan oleh para pelancong yang ingin mengenal Paris lebih dalam, yaitu Shakespeare and Co. Shakespeare and Company ialah toko buku klasik sekaligus perpustakaan khusus literatur berbahasa Inggris yang terletak di arrondissement atau distrik ke-5 kota Paris, Perancis. Toko buku ini

dibuka oleh George Whitman pada tahun 1951 dan dulu namanya ialah ‘Le Mistral’. Pada tahun 1964, nama toko ini diubah menjadi ‘Shakespeare and Company’ sebagai tanda penghormatan bagi Sylvia Beach, pemilik toko buku Shakespeare & Co. yang asli, yang berada beberapa blok jauhnya dari toko Shakespeare and Co. yang sekarang.

Toko milik Sylvia Beach merupakan daerah favorit Hemingway dkk dari ‘the lost generation’ (lagi-lagi mereka :p) namun tutup pada tahun 1940an pada masa pendudukan Paris oleh Jerman. Di 12 Rue de l’Odéon, daerah toko lama ini dulu berada, sekarang ditandai dengan sebuah plakat untuk menandai lokasinya. George Whitman sendiri, telah meninggal pada tahun 2011 lalu pada usia 98 tahun dan kini toko bukunya dikelola oleh putrinya, Sylvia Beach Whitman. explorerguidebook.blogspot.com. Sylvia Beach Whitman – Sylvia Beach...kebetulan? Tentu saja tidak, alasannya ialah George Whitman bukan hanya mengambil nama toko milik Sylvia Beach sebagai nama toko buku miliknya tetapi juga mengambil nama pemiliknya sebagai nama putrinya :D.

 Paris masih memiliki satu permata lagi yang dengan setia menunggu untuk ditemukan oleh pa Shakespeare and Co, Toko Buku Klasik Paling Terkenal di Paris


Meskipun begitu, sejarah asal muasal Shakespeare and Co yang sekarang sepertinya tidak terlalu persoalan alasannya ialah Monsieur George telah membuat tokonya menjadi sesuatu yang benar-benar unik dan mengagumkan. explorerguidebook.blogspot.com. Toko buku klasik ini telah menjadi sumber ide dan daerah berkumpul bagi para pembaca, penulis, pelancong, dan kaum bohemian selama lebih dari 60 tahun dan telah ditempati oleh ribuan pembantu sukarelawan yang tidur di sini. Bicara soal popularitas, toko buku ini telah muncul di banyak film, buku, dan juga memoir.

 Paris masih memiliki satu permata lagi yang dengan setia menunggu untuk ditemukan oleh pa Shakespeare and Co, Toko Buku Klasik Paling Terkenal di Paris

Toko utamanya, hampir menyerupai labirin dengan jalan-jalan yang dibatasi barisan buku, dan ruangan kecil serta ruang baca yang penuh sudut-sudut tersembunyi, benar-benar surga bagi para pecinta buku. explorerguidebook.blogspot.com. Bisa-bisa Anda mampu lupa waktu jikalau ada di sini, apalagi toko buku ini juga buka sampai larut malam. Selain toko utama, juga terdapat bab yang ditempati oleh sejumlah besar buku-buku kuno dan juga buku-buku bekas. Di sini setiap dua tahun sekali juga diadakan Festival Literatur sebagai salah satu kesepakatan pemiliknya untuk tetap fokus pada event-event dan acara membaca.

Hmm... keren ya? Meskipun bukan pecinta berat buku, sayang sekali jikalau Anda ke Paris tanpa melihat dengan mata kepala sendiri menyerupai apa Shakespeare and Co itu sampai mampu sangat populer ;)

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Alamat: 37 Rue Bûcherie, arrondissement 5, Paris
Jam Buka Shakespeare and Co:
Senin – Jumat: 10.00 – 23.00
Sabtu, Minggu: 11.00 – 23.00
Transportasi: Naik Metro, turun di stasiun Saint Michel

Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka su Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

Pernah dengar perihal Bouquinistes?

Bouqinistes yaitu kios-kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka suvenir khas Paris. explorerguidebook.blogspot.com. Bouquinistes sudah ada di Paris semenjak era 18an dan telah bermetamorfosis salah satu daya tarik wisata kota Paris, khususnya di sepanjang sungai Seine. Di sinilah juga dulu, para seniman ‘generasi yang hilang’ dari era 20 ibarat Fitzgerald, Hemingway, dan Man Ray suka melihat-lihat mungkin sambil mencari sumber inspirasi.

Total terdapat 240 bouquinistes resmi yang menjual kurang lebih 300.000 buku bau tanah dan sejumlah besar jurnal, gambar, dan kartu pos kuno. Mereka menempati 900 kios kecil yang berupa box kayu berwarna hijau tua, yang dipasang di kedua tepi sungai Seine sepanjang 3 km; yaitu dari Pont Marie hingga Quai du Louvre di right bank dan dari Quai de la Tournelle hingga Quai Voltaire di left bank. explorerguidebook.blogspot.com. 

kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka su Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

Karena banyaknya kios-kios buku yang berderet di sepanjang tepinya, Sungai Seine sering dideskripsikan sebagai “satu-satunya sungai di dunia yang mengalir di antara dua deret rak buku” :D. Dan keunikan dari kios-kios buku sepanjang sungai Seine ini pun tidak luput dari ‘mata’ jeli UNESCO, sebab Paris Bouqinistes ternyata sudah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Wow! Ternyata nggak selalu harus sesuatu yang megah dan luar biasa untuk mampu jadi situs warisan dunia. Sesuatu yang kelihatan ‘kecil’ ibarat Paris Bouqinistes ini pun ternyata bisa. Tetapi memang unik dan khas sih, punya nilai budaya, dan juga sudah berusia ratusan tahun.

Karena itu, kalau berkunjung ke Paris pastikan untuk tidak melewatkan Paris Bouquinistes, khususnya bagi Anda yang punya hobi membaca dan mampu atau tertarik dengan bahasa Perancis. explorerguidebook.blogspot.com. Dan sebelum melihat-lihat ke sana, ada baiknya kita sedikit menambah wawasan dulu perihal buku-buku bagus karya penulis asal Perancis atau yang ditulis dalam bahasa Perancis semoga begitu hingga di sana kita tidak ‘buta-buta’ amat dan tahu buku ibarat apa yang kita cari.

kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka su Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

Dan meskipun remaja ini banyak dari kios-kios buku ini yang lebih banyak menjual suvenir ibarat kartu pos, gambar, lukisan, sketsa, dan bahkan gantungan kunci, dengan sedikit waktu dan kesabaran, Anda mungkin masih mampu menemukan buku-buku edisi pertama dengan harga terjangkau, buku-buku klasik aneka genre yang sudah sulit dicari, dan ‘harta karun’ tersembunyi lainnya.


Dan bagi Anda yang berfikir “Oh seriously, book is not my thing”, jangan terburu-buru memalingkan muka atau pasang muka anti. Karena Paris Bouqinistes, dengan kotak kayunya yang unik, pajangan bukunya yang warna-warni, dan letaknya di tepi urat nadi Paris yang menyampaikan pemandangan rupawan tepi sungai dan bangunan terkenal sebagai background, sangat cocok untuk daerah berfoto. And I’m sure, taking pictures in and of a lovely place could be everyone’s thing :). explorerguidebook.blogspot.com. Dan bagi Anda yang punya sedikit darah seni dan basically romantic at heart :D, Paris Bouquinites offers an atmospher that can make your little heart growing warmer ;).

kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka su Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris

Still, the best part is not yet to come. The best thing is (psst... this one is my dream) if you can get a comfortable chair there to sit beside the stall, with a good book on your hand and may be with some snacks and drink, and then you enjoy it all by sitting on the chair facing the Seine, with beautiful sceneries of Ile de la cite islands, Notre Dame Cathedral, or Louvre Museum on your front. And you sit there all day long and let the world passes by like nothing else matters, and that tomorrow can take care of itself and everything is just alright :D. Oh, what a life! :D

kios mini di tepi sungai Seine Paris yang menjual buku klasik dan second dan juga aneka su Ini Dia Kios-Kios Klasik di Sepanjang Tepi Sungai Seine, Paris


All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Alamat: Sepanjang tepi Sungai Seine, Paris: Pont Marie - Quai du Louvre dan Quai de la Tournelle - Quai Voltaire

Artikel Terkait:

no image

Île Saint-Louis Paris: Calm, Charming, dan Beratmosfer Khas

Sementara banyak turis berbondong-bondong ke Île de la Cité untuk melihat salah satu landmark paling populer kota Paris yaitu Notre Dame Cathedral, banyak yang mengabaikan atau bahkan tidak menyadari eksistensi pulau indah yang sempurna berada di seberangnya ini, yaitu Île Saint-Louis. Île Saint-Louis yakni pulau kecil berbentuk jajar genjang yang berada di sebelah tenggara pulau Île de la Cité dan merupakan satu dari dua pulau alami yang berada di tengah sungai Seine, Paris. Meskipun tidak sepopuler dan seramai Île de la Cité, Île Saint-Louis juga layak untuk dikunjungi. Pulau ini, yang sebagian besar ditempati oleh bangunan daerah tinggal, menyampaikan atmosfer khas kota bau tanah yang tidak banyak berubah semenjak masa 17. Di sinilah dulu banyak tokoh terkenal Perancis tinggal, ibarat Charles Baudelaire, Georges Pompidou, dan Marie Curie.

Mengunjungi Île Saint-Louis, Anda akan banyak menjumpai
bangunan-bangunan khas bergaya arsitektur klasik dengan dinding yang dipenuhi tanaman rambat dan jalan-jalan sempit yang membuat Anda merasa ibarat tidak sedang berada di sentra kota Paris melainkan di kota kecil atau pedesaan, jauh di pinggiran Perancis. Karena itulah banyak yang menyebut Île Saint-Louis ibarat oasis yang menyampaikan suasana kota kecil di tengah kota metropolitan Paris. Tidak hanya itu, Île Saint-Louis juga memiliki daya tarik lain ibarat penampilan para pementas dan muisisi jalanan, es krim terenak dan terpopuler di Paris, restauran dan cafe, serta deretan butik dan toko, dari toko cokelat, keju, sampai toko kerajinan dan suvenir unik untuk oleh-oleh.

 We leave Ile de la Cité by crossing a pedestrian bridge and come to the next island, Ile St. Louis and the historic 17th century houses, the residence of many famous people: Charles Baudelaire, Théophile Gautier, Camille Claudel, Honoré Daumier, André Breton, Marie Curie, Leon Blum and Georges Pompidou among them.
Jika Anda menyambangi Île Saint-Louis, jangan lewatkan hal-hal dan daerah menarik di Île Saint-Louis berikut ini.
·       Pertunjukan para pementas jalanan di jembatan khusus pejalan kaki, Pont Saint-Louis
·       Cheese shop La Ferme Saint-Aubin
·       Shopping di Rue St-Louis en l'Île
·       Saint-Louis-en-l'Île Church
·       Berthillon ice cream

Selain Pont Saint-Louis yang menghubungkan Île Saint-Louis dan Île de la Cité, terdapat empat jembatan lain yang mampu Anda tempuh untuk mengakses Île Saint-Louis, yaitu:
·       Pont de la Tournelle (dari right bank/rive gauche)
·       Pont Louis-Philippe (dari left bank/rive droite)
·       Pont Marie (dari left bank/rive droite)
·       Pont Sully (dari kedua sisi sungai, left bank/rive droite dan juga right bank/rive gauche)

Transportasi ke Île Saint-Louis:
- Naik metro: Turun di Pont Marie station.
Anda juga mampu mengakses Île Saint-Louis dari Île de la Cité. Untuk transportasinya, lihat di Panduan Keliling Île de la Cité: Pulau Indah di Tengah Sungai Seine, Paris.

Panduan Wisata ke Montmartre, Paris

Panduan Wisata ke Montmartre, Paris

Antik, bernuansa kota kecil, dan menawan. Dengan segala pesona dan sejarahnya, tak diragukan lagi Montmartre menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris. Bukan diam-diam lagi kalau tempat ini juga dianggap sebagai salah satu tempat paling romantis di Paris. Dan Montmartre, masih memiliki sejuta pesona lain yang membuatnya selalu dibanjiri turis setiap tahunnya. Dua di antaranya ialah gereja basilika ikonik berwarna putih yang ada di puncak bukit dan dua kincir angin kuno yang masih ada hingga sekarang. Nah, ingin tahu objek wisata dan tempat-tempat terkenal di Montmartre apa saja yang selalu dikunjungi oleh para turis?
                                         
Antik, bernuansa kota kecil, dan menawan. Mungkin inilah tiga kata yang mampu sedikit menggambarkan Montmartre, sebuah distrik yang terletak di atas bukit dengan nama yang sama, di pinggiran kota Paris, Perancis. Kawasan yang terletak di arrondissement (distrik) 18 ini memiliki suasana kota renta yang antik dan klasik yang membuat kita mencicipi sisi lain Paris selain suasana kota metropolitan.

Mengunjungi Montmartre, Anda akan terpesona dengan atmosfernya. Di mana banyak bangunan, toko, dan cafe yang bergaya unik dan klasik berdiri berdempetan dan berjejalan di tepi-tepi jalan watu yang berliku, sempit, dan terkadang menanjak. Beberapa rumah zaman dulu dengan dinding dipenuhi tanaman rambat juga mampu ditemui di tempat ini. Adanya pertunjukan oleh musisi atau pementas jalanan juga menjadi pemandangan biasa di Montmartre.

Tangga-tangga curam dan sempit yang diapit oleh bangunan-bangunan apartemen dan dihiasi deretan tiang lampu klasik dan pepohonan di tepinya juga menjadi pemandangan khas di sini, mengingat tempat ini memang berada di atas bukit. Tangga-tangga ini terlihat paling bagus dikala pohon-pohon di tepinya terlihat gundul atau tanpa daun (uh, yang kayak begini favorit saya banget dah). Selain itu, Anda mungkin juga akan melihat atau bahkan naik kereta mini beroda yang lucu dan juga kereta trem kecil yang meluncur naik turun bukit.

Montmartre dulu juga menjadi tempat tempat tinggal dan berkumpulnya para seniman Perancis, yang kemudian besar namanya ibarat Pablo Picasso, Vincent Van Gogh, Salvador Dali, Claude Monet, dan Pierre-Auguste Renoir. Kalau Italia punya Florence di mana para seniman Italia hidup dan Berkarya, maka Perancis punya Montmartre. Karena itu, jangan heran bila di tempat ini Anda akan menemui sejumlah tempat yang merupakan bekas studio atau tempat tinggal seniman-seniman tersebut. Bahkan banyak juga tempat di Montmartre yang mengklaim keterkaitan mereka dengan para seniman ini dengan memampang plakat dengan goresan pena ibarat “Seniman X dulu pernah bla bla bla di sini” :p

Dengan segala pesona dan sejarahnya, tak diragukan lagi Montmartre menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris. Dan sudah bukan diam-diam lagi kalau tempat ini juga dianggap sebagai salah satu tempat paling romantis di Paris. Dan tempat ini, masih memiliki sejuta pesona lain yang membuatnya selalu dibanjiri turis setiap tahunnya. Nah, ingin tahu objek wisata dan tempat-tempat terkenal apa saja yang selalu diburu para turis di Montmartre?

Karena merupakan sebuah kawasan, berbagai tempat menarik yang mampu dikunjungi di Montmartre, namun berikut akan saya rangkumkan tempat-tempat terkenal yang selalu dijadikan destinasi utama oleh para wisatawan yang jalan-jalan ke Montmartre. Selain tempat-tempat khusus ini, Anda masih sangat mampu menikmati pemandangan indah khas Montmartre sepanjang perjalanan, atau berjalan-jalan sendiri untuk menjelajah tempat ini dan menemukan tempat favorit Anda sendiri :). Ok, sekarang eksklusif saja. Berikut tempat-tempat wisata menarik dan terkenal di Montmartre, Paris:

1. Basilika Sacre Coeur
 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris
Sacre Coeur basilika yang ikonik
Sacré-Coeur Basilica ialah gereja basilika berwarna putih yang berada di puncak bukit Montmartre dan menjadi landmark distrik ini. Warnanya yang putih polos dan letaknya yang tinggi tepat di puncak bukit, membuat Sacre Coeur terlihat sangat menonjol di panorama kota Paris dan menjadi titik tertinggi ketiga di Paris setelah Menara Eiffel dan Montparnasse Tower. Basilika ini pun terlihat terang dari kejauhan yang mengambarkan di mana distrik wisata populer Montmartre berada.

Sacre-Coeur Basilica (Basilica of the Sacred Heart) dibangun pada tahun 1875 dan menggunakan watu khusus biar warnanya tetap putih, polos, dan bersih meskipun berada di antara udara kota besar yang terpolusi ibarat Paris. Nggak lucu kan kalau namanya ‘basilika hati yang suci’ tapi warnanya ternoda :D. Karena itu semua sudah direncanakan dengan matang dan digunakanlah watu khusus dalam pembangunanya, yaitu watu Château-Landon. Saat turun hujan, watu ini akan bereaksi dengan air hujan dan akan mengeluarkan kalsit (zat kapur) yang berfungsi sebagai pemutih, sehingga dinding luar Sacre Coeur akan tetap terlihat putih bersih. Wah keren ya.

Selain masuk ke dalam basilika untuk melihat interiornya, acara wisata juga banyak terjadi di luar. Pengunjung biasanya senang jalan-jalan dan duduk-duduk di tangga menuju basilika atau duduk-duduk dan tiduran di taman rumputnya,. Favorit para wisatawan ialah duduk-duduk dan piknik di dasar tangga Sacre Cour sambil menyaksikan beberapa pertujukan yang dilakukan oleh para musisi dan pementas jalanan. Hal ini tak ubahnya membuat tangga ini ibarat amfiteater ‘alami’ di mana para penonton duduk menjejali undakan-undakan tangganya. Kaprikornus jangan heran bila tangga ini sangat penuh pengunjung pada musim-musim puncak liburan ibarat pada demam isu panas.

 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris

Apalagi tangga ini juga menjadi spot strategis di mana kita mampu berfoto dengan latar belakang Basilika Sacre Coeur. Dari tangga dan halaman basilika kita juga mampu melihat ke bawah ke arah panorama kota Paris yang terlihat menakjubkan dari atas. Di beberapa level tangga juga terdapat beberapa dingklik taman bila kita ingin duduk-duduk dengan nyaman (jika tidak penuh semua :p) sambil menikmati panorama kota Paris. Taman rumput di area sekitar basilika juga semakin menyegarkan pemandangan di tempat ini. Tak ketinggalan juga tiang lampu klasik. Cucoklah pokoknya!

Alamat: 35 rue du Chevalier de la Barre, Montmartre, Paris

2. Church of St. Pierre
Di bersahabat Basilika Sacre Coeur, juga ada satu lagi gereja di Montmartre, yaitu Church of St. Pierre. Gereja ini merupakan salah satu gereja paling renta di Paris. Meskipun tidak terlalu populer, setidaknya Anda tahu kalau masih ada gereja lain di Montmartre, at least. And after visit it, you’re like going: “it’s nice to know this church.”

3. Place du Tetre
 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris
Seperti lukisan dalam lukisan (Place du Tetre, Montmartre)
Tidak jauh dari basilika putih, Place du Tetre ialah tempat wisata terkenal kedua di Montmartre setelah Sacre Coeur. Tempat ini merupakan alun-alun kecil yang menjadi ‘studio outdoor’ bagi para ‘seniman Montmartre’ masa kini. Di alun-alun ini Anda akan melihat banyak pelukis yang memasang stand-stand mereka, di bawah payung aneka warna dan memajang gambar serta lukisan warna-warni untuk menarik minat para wisatawan yang datang. Tempat ini mengingatkan kita bahwa di area sekitar inilah dulu para seniman besar Perancis tinggal dan bekerja. Alun-alun kecil ini juga dikelilingi oleh bangunan-bangunan, restauran, dan cafe bergaya klasik yang semakin menambah warna serta nilai artistik Place du Tetre. Belum lagi Basilika Sacre Cour yang ikut terlihat memadati sudut tepi alun-alun. Nyeni dan colourful, itulah Place du Tetre. Benar-benar background yang tepat untuk berfoto di Montmartre yang katanya desa seniman ini.

 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris
Deretan cafe dan restauran di tepi Place du Tetre
Melihat-lihat gambar dan lukisan yang dipajang di Place du Tetre juga asyik, barangkali saja Anda mampu menemukan sesuatu yang bagus untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Anda juga mampu meminta salah satu seniman untuk membuat skema wajah Anda. Tapi sepakati dulu harganya sebelum memulai. Dari Place du Tetre Anda mampu lanjut berkeliling ke jalan-jalan sempit berbatu dan bangunan padat di sekitarnya. Ingat-ingat jalan atau bawa peta bila takut nyasar :p. Oh iya, di bangunan-bangunan dan cafe di Place du Tetre dan juga sekitarnya, perhatikan plakat-plakat yang tertempel di dinding yang menyatakan bahwa tempat tersebut bersejarah. Seperti plakat-plakat dengan goresan pena yang sudah saya sebutkan tadi: “Seniman X dulu pernah bla bla bla di sini” :D

4. Jejak Seniman Ternama
Jika Anda ingin menelusuri jejak seniman di Montmartre lebih jauh, Anda mampu mengunjungi tempat-tempat berikut yang beberapa tidak jauh dari Place du Tetre:
- Espace Dali, di 11 Rue Poulbot. Merupakan sebuah museum yang didedikasikan untuk Salvador Dali, khususnya karya patung dan ukirannya. Di museum ini juga ada workshop bagi belum dewasa untuk memfamiliarkan mereka dengan karya-karya Salvador Dali.
- Montmartre Museum atau Musée du Montmartre, yang bertempat di bekas sebuah manor house tua. Selain pameran, di museum ini ada ruangan khusus yang didedikasikan untuk Erik Satie, seorang komposer ternama yang dulu pernah tinggal di bangunan ini. Seniman terkenal lain yang juga pernah tinggal di sini ialah Maurice Utrillo dan Demetrius Galanis.
- Renoir’s House, di 6 Rue de l'Abreuvoir. Merupakan bekas tempat tinggal seniman populer Pierre-Auguste Renoir.
- Dalida’s House, di rue d'Orchampt. Merupakan bekas rumah diva pop Dalida.
- Bateau Lavoire, 13 Place Emile-Goudeau. Merupakan bekas tempat tinggal Pablo Picasso dan juga sejumlah penyair.
- 54 Rue Lepic. Dulu Van Gogh tinggal di sini.

5. Montmartre Vineyard
Dekat Montmartre Museum, terdapat Vigne du Montmartre (Montmartre Vineyard) yaitu satu dari sedikit kebun anggur yang masih tersisa di Paris. Kebun ini masih memproduksi beberapa ratus botol wine yang dilelang dalam wine pameran yang diadakan setiap hari Sabtu pertama di bulan Oktober. Kebun anggur ini tepat berada di tanah bukit yang menanjak dan diapit bangunan-bangunan apartemen bertingkat.

Alamat: Rue Saint-Vincent, Montmartre, Paris

6. Le Jardin Sauvage Saint-Vincent
Dekat Montmartre Vineyard, terdapat Le Jardin Sauvage Saint-Vincent, yaitu taman seluas 1.480 m2 yang didedikasikan untuk melestarikan ratusan spesies flora dan fauna, ibarat kebun botani. Kebun ini hanya dibuka untuk umum satu atau dua kali dalam sebulan. Tetapi terkadang pada bulan tertentu ibarat antara April hingga Oktober, kebun ini buka lebih sering.

Alamat: 14 rue Saint-Vincent, Montmartre, Paris

7. Café les 2 Moulin
 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris
Cafe Les 2 Moulins
Cafe Les 2 Moulins (baca: Les Deux Moulins) ialah sebuah cafe indah di jalan Rue Lepic, bersahabat Place Blanche, Montmartre. Cafe ini pernah menjadi lokasi syuting film Amelie dan selalu sibuk dan ramai oleh warga lokal, dan juga para turis yang ingin menelusuri jejak Amelie. Seperti kebanyakan cafe di Paris, cafe ini juga memiliki desain stylish dan memilki tempat duduk di trotoar. Ideal bagi yang ingin duduk-duduk sambil melihat orang lalu lalang atau menikmati suasana sekitar. Apalagi cafe ini juga menghadap ke bab jalan Rue Lepic yang ramai oleh toko bunga, roti dan pastri, seafood, serta penjual daging. Oh ya soal nama, ‘Les Deux Moulins’ berarti The Two Windmills dan memang terletak bersahabat dengan 2 kincir angin kuno (windmills) yang ada di Montmartre.

8. Moulin de la Gallete
Ada dua kincir angin kuno yang masih tersisa di Montmartre yaitu Moulin de la Gallete dan Moulin Rouge. Dua kincir ini sering menjadi objek lukisan para seniman, salah satunya ialah lukisan terkenal karya Renoir yang berjudul “Le Bal du Moulin de la Galette” yang sekarang tergantung di dinding Musée d’Orsay, Paris. Moulin de la Gallete terletak di Rue Lepic, Montmartre, dan sekarang menjadi restauran.

9. Moulin Rouge
 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris
Moulin Rouge
Sementara Moulin Rouge yang terletak di distrik klub malam Pigalle bersahabat Montmartre, tepatnya di Boulevard de Clichy, merupakan club malam yang menyajikan hiburan cabaret dan terkenal sebagai tempat lahirnya tarian Can-can modern. Moulin Rouge, dengan kincir angin dan nyala lampu merahnya yang temaram di malam hari juga telah menjadi salah satu landmark populer kota Paris, khususnya tempat Montmartre dan Pigalle. Moulin Rouge juga sering muncul dalam film, film dokumenter, dan buku. Pada malam hari, area depan Moulin Rouge biasanya ramai oleh pengunjung, meskipun banyak dari mereka ialah wisatawan atau turis yang sekedar ingin hangout atau nongkrong di tempat ikonik ini, tanpa berniat masuk dan menikmati hiburan di Moulin Rouge.

10. Montmartre Cemetry
Menelusuri Boulevard de Clichy menuju Place de Clichy, dan belok kanan menuju Avenue Rachel, Anda mampu menemukan sebuah area pemakaman klasik yang juga menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Montmartre. Cimetière de Montmartre atau Montmartre Cemetry merupakan salah satu pemakaman populer di Paris selain Père-Lachaise Cemetery. Pemakaman ini menunjukkan suasana damai dan klasik ibarat pemakaman yang ada di film-film :) dengan bangunan makam lama dan gres berjejer padat di bawah sejumlah pepohonan yang meneduhinya. Uniknya lagi, Montmartre Cemetery dibangun di tanah yang posisinya lebih rendah dari level jalan. Pemakaman ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi sejumlah seniman terkenal yang tinggal dan bekerja di tempat Montmartre, salah satunya ialah diva pop Dalida yang rumahnya terletak di Rue d'Orchampt.

Alamat: 20 avenue Rachel (pintu masuk di Avenue Rachel di bawah Rue Caulaincourt), Montmartre, Paris


Transportasi: Bagaimana cara ke Montmartre?
Metro. Naik metro, turun di stasiun terdekat:
- Naik line/jalur 12, turun di stasiun metro Abesses. Anda eksklusif hingga di sentra distrik Montmartre.
- Naik jalur 2, turun di stasiun metro Anvers atau metro Blanche (Moulin Rouge). Bagi Anda yang ingin menikmati perjalanan menuju montmartre dan memasuki Montmartre secara bertahap.

PS. Untuk mendaki dan keliling tempat Montmartre Anda juga mampu naik kereta mini beroda yang akan membawa Anda menelusuri tempat Montmartre tanpa harus capek-capek berjalan kaki. Dan untuk menuju puncak bukit, Anda juga mampu naik kereta trem kecil yang akan membawa Anda meluncur ke atas (dan turun) bukit.

Jika Anda merasa sayang harus melewatkan pemandangan selama perjalanan kalau menggunakan kedua akomodasi ini, Anda mampu membaginya setengah-setengah. Mendaki atau berangkat naik akomodasi ini, dan pulang dengan jalan kaki. Karena mendaki biasanya lebih capek, ketimbang turun. Tapi terserah Anda juga. Mungkin Anda lebih memilih bercapek-capek dulu gres ‘bersenang-senang’ kemudian sehingga nanti dikala hingga di tujuan merasa lebih puas atas reward ‘jerih payah’ Anda. Dan tinggal turun dengan sedikit memanjakan diri sambil sepenuhnya menikmati perjalanan :)

Artikel Terkait:
10 Tempat Wisata Terkenal di Paris, Perancis
Nongkrong di Cafe terpopuler di Paris

Surga Barang Antik di Flea Market Terkenal di Paris

Surga Barang Antik di Flea Market Terkenal di Paris

 Suka melihat atau berburu barang vintage dan antik dengan harga miring Surga Barang Antik di Flea Market Terkenal di Paris

Pernah dengar perihal “flea market”? Suka melihat atau berburu barang vintage dan antik dengan harga miring? Flea marketlah tempatnya. Flea market di Paris bukan hanya menjadi tempat sentra perburuan bagi para penggemar barang vintage, penyuka home decor, pengoleksi barang antik, langka, atau bersejarah, atau sekedar orang-orang yang menyukai sesuatu yang ‘tak biasa’, tetapi juga sudah menjadi salah satu tujuan jalan-jalan dan wisata belanja di Paris, serta sisi lain kota Paris yang menarik. 

Bagi Anda yang punya ‘mata artistik’ dan punya sedikit, sedikiiit saja ketertarikan atau bahkan haus akan sesuatu yang tak biasa (seperti aku :p), Flea market di Paris ialah surga. Sementara bagi penyuka fotografi, yang amatiran sekalipun (seperti saya??), flea market ialah objek yang fotogenik, colourful, dan atraktif untuk dijadikan sasaran! Ingin tahu flea market mana yang paling populer di Paris dan wajib hukumnya untuk dikunjungi biar mendapat gambaran yang sempurna perihal flea market ala Paris?

Pemandangan di Porte de Montreuil Flea Market, Paris
Flea market ialah pasar barang antik dan murah yang menjual segala aneka barang unik, antik, dan mengagumkan mulai dari kartu pos kuno, buku klasik, aneka perhiasan dan aksesoris, karya seni, fashion item, furniture, perabotan, sampai perlengkapan rumah tangga; dari yang gres sampai second. Meskipun barang bekas, tidak semuanya barang ‘rombengan’. Banyak juga barang-barang bagus dan berkualitas, bahkan tidak sedikit yang mampu menemukan ‘harta karun’ tersembunyi di flea market. Harganya pun bervariasi, ada yang murah meriah, dan banyak juga yang harganya lumayan tergantung jenis barangnya. Dan semua harga masih mampu ditawar!

Flea market bukanlah sesuatu yang baru, dan jenis pasar ini pun tidak hanya ada di Perancis, melainkan juga di sejumlah negara. Namun bicara perihal popularitas dan pelopor, flea market di Paris lah tempatnya. Flea market di Paris, atau marché aux puces, sudah ada semenjak simpulan era 19 dan pasar ini bukan hanya menjadi sentra perburuan bagi para penggemar barang vintage, penyuka home decor, pengoleksi barang antik atau bersejarah, atau sekedar orang-orang yang menyukai sesuatu yang ‘tak biasa’, tetapi juga sudah berubah menjadi salah satu tujuan wisata belanja dan jalan-jalan serta sisi lain kota Paris yang menarik. Ingin tahu flea market mana yang paling populer di Paris dan wajib hukumnya untuk dikunjungi biar mendapat gambaran yang sempurna perihal flea market ala Paris?

Nah, berikut ini akan aku rangkumkan tiga pasar barang antik paling terkenal sekaligus yang tertua dan terbesar di Paris. Berikut ulasanya.

1. Porte de Clignancourt Flea Market
 Suka melihat atau berburu barang vintage dan antik dengan harga miring Surga Barang Antik di Flea Market Terkenal di Paris

Bagi Anda yang ingin melihat menyerupai apa the real flea market-nya Paris, aku sarankan Anda mengunjungi Porte de Clignancourt Flea Market atau Les Puces de Saint-Ouen. Pasar barang antik ini terletak di arrondissement (distrik) 18 kota Paris, tidak jauh dari distrik wisata populer, Montmartre.

Porte de Clignancourt Flea Market adalah flea market paling terkenal di Paris dan biasa disebut dengan Les Puces atau The Fleas saja. Pasar ini adalah flea market pertama dan tertua di Paris yang sudah ada semenjak tahun 1885 dan mendapatkan kurang lebih 180.000 pengunjung setiap minggunya. Flea Market ini diklaim sebagai pasar barang antik terbesar di dunia dengan luas area mencapai 7 hektar dan terdiri lebih dari 2500 toko, kios, dan stan.

Kios-kios ini tebagi dalam 15 area pasar (marché) yang terletak berdekatan dalam satu kawasan, dan masing-masing memiliki atmosfer dan spesialisasi masing-masing. Misalnya saja, area pasar Paul Bert khusus menjual furnitur era 17, Malik untuk pakaian, dan Biron khusus karya seni Asia. Selain toko-toko permanen, terdapat juga bermil-mil stan bebas di pinggir jalan yang menyampaikan banyak sekali barang.


Les Puces de Saint-Ouen merupakan pasar barang antik resmi yang memiliki bangunan toko dan kios permanen. Tidak menyerupai banyak flea market sementara yang menjamur di Paris yang kebanyakan hanya menjual barang-barang bekas dan rombengan, Anda mampu menemukan banyak barang-barang bagus dan berkualitas tinggi di pasar ini. Di area pasar Les Puces de Saint-Ouen juga terdapat banyak cafe dan restaurant di mana kita mampu istirahat sebentar sambil mencharge energi kita kembali sebelum melanjutkan berkeliling atau setelah puas melihat-lihat dan belanja :)

Alamat Porte de Clignancourt Flea Market: rue des Rosiers, avenue Michelet, rue Voltaire, rue Paul Bert, dan rue Jean-Henri Fabre, Paris
Jam buka :
- Sabtu: Pkl 9.00-18.00
- Minggu: 10.00-18.00
- Senin: 11.00-17.00
Biaya masuk: Gratis
Transportasi: Naik apa ke sini?
- Metro jalur/line 4. Turun di stasiun Porte de Clignancourt.

2. Porte de Montreuil Flea Market
Alun-alun Kota Lama di Praha: Cantik dan Colourfl!

Alun-alun Kota Lama di Praha: Cantik dan Colourfl!

 Terletak di jantung kota Praha dan di antara dua kawasan wisata populer Alun-alun Kota Lama di Praha: Cantik dan Colourfl!
Old Town Square ramai pengunjung
Terletak di jantung kota Praha dan di antara dua kawasan wisata populer, yaitu Wanceslas Square dan Charles Bridge, Old Town Square atau Alun-alun Kota Lama menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Praha, Republik Ceko. Alun-alun ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan renta nan mengagumkan yang memiliki aneka warna, bentuk, dan gaya arsitektur, mulai dari gothic hingga baroque style, yang membuatnya menjadi alun-alun paling colourful dan paling banyak dipotret di dunia. Pada animo panas, Old Town Square selalu dipadati oleh wisatawan yang ingin mencicipi atmosfer khas kota renta Praha yang mengagumkan sekaligus bersantai di cafe outdoor yang banyak terdapat di alun-alun ini. 

Di Old Town Square juga terdapat sebuah jam astronomis langka berukuran besar yang merupakan jam astronomis tertua di Eropa. Ingin melihat bangunan warna-warni nan mengagumkan khas kota Praha? Kalau begitu, Old Town Square yakni kawasan yang wajib Anda kunjungi jika datang ke kota Praha! Dan berikut yakni daftar bangunan yang ada di sekeliling alun-alun Old Town Square Prague atau alun-alun kota lama Praha, Republik Ceko :)



Staroměstské Náměstí atau Old Town Square yakni alun-alun kota lama yang terletak di kuarter/distrik Old Town kota Praha (Prague), Republik Ceko. Old Town Square dulu merupakan sebuah area pasar yang sudah ada semenjak tahun 1091. Pada kurun 14, kota prague dibangun dan dikembangkan di sekitar area Kastil Praha yang berada di sisi kiri sungai Vlatva, dan melebar hingga ke area sisi kanan sungai, termasuk Old Town Square. Berkunjung ke Old Town Square kota Praha, mata Anda akan dimanjakan dengan sejumlah bangunan warna-warni yang memiliki arsitektur yang unik dan sedap dipandang mata. Berikut daftar bangunan yang ada di sekeliling alun-alun Old Town Square Prague atau alun-alun kota lama Praha, Republik Ceko :)

Old Town Hall


 Terletak di jantung kota Praha dan di antara dua kawasan wisata populer Alun-alun Kota Lama di Praha: Cantik dan Colourfl!
Old Town Hall (kiri) dan Tyn Church (kanan)
Old Town Hall yakni bangunan paling terkenal di Old Town Square sekaligus salah satu bangunan paling populer di Praha. Bangunan yang dibangun tahun 1364 ini awalnya hanya digunakan sebagai town hall atau balai kota dari Old Town namun kemudian menjadi city hall kota Prague secara keseluruhan. Bangunan Old Town Hall terdiri dari bangunan menara jam setinggi 70 m dan sejumlah bangunan aneka warna dengan gaya arsitektur gothic dan renaissance style bergerombol mengelilingi kaki menara. Bagian depannya berada di sisi selatan, dengan jam astronomis di dinding gothic, pintu masuk utama di bangunan berwarna putih, dan sentra info turis di bangunan berwarna pink dengan jendela tengahnya yang kaya akan hiasan.

Jam Astronomis
 Terletak di jantung kota Praha dan di antara dua kawasan wisata populer Alun-alun Kota Lama di Praha: Cantik dan Colourfl!
Photo: aviewoncities
Menambah kekompleksan Old Town Hall yakni satu set jam astronomis berukuran besar yang menempel di salah satu sisi dinding gothicnya di sebelah selatan. Kedua dinding sampingnya juga memiliki masing-masing 1 jam sehingga total terdapat 7 jam di dinding luar Old Town Hall dengan 4 jam berada di setiap sisi menara di bab atas.

Jam astronomis sendiri merupakan satu set jam yang kompleks yang terdiri dari jam astronomis (tengah), kalender (bawah), dan kawasan patung miniatur (atas). Jam astronomis buatan awal kurun 15 ini menawarkan jam berdasarkan hitungan, yang pada masa itu dianggap sebagai, rotasi matahari dan bulan mengelilingi bumi :). Jam ini juga menawarkan pergerakan matahari dan bulan terkait lambang zodiak. Di bawah jam yakni kalender yang menawarkan hari berikut simbol setiap bulan dalam satu tahun. Sementara paling atas, yakni 2 jendela kawasan patung rasul dan kawasan patung ayam jantan.

Menjelang pergantian jam setiap jamnya, para turis biasanya berkerumun di depan jam astronomis untuk menyaksikan ‘ritual’ pergantian jam di mana patung-patung rasul akan berbaris keluar dari jendela dan patung ayam jantan keluar sambil berkokok, ibarat mirip yang ada di jam bergaya klasik zaman sekarang. Jam astronomis di Old Town Hall Prague ini, bingkainya juga tidak lepas dari dekorasi patung-patung dan goresan bergaya gothic style yang membuatnya semakin mengagumkan dan antik.

Týn Church dan Týn School

 Terletak di jantung kota Praha dan di antara dua kawasan wisata populer Alun-alun Kota Lama di Praha: Cantik dan Colourfl!
Kanan ke kiri: Tyn Church dan Tyn School, House at the Stone Bell, Kinsky Palace
(Photo: Yair Haklai)
Týn Church (Týnský chrám) yakni sebuah gereja bergaya arsitektur gothic yang terletak di Old Town Square, Prague. Gereja ini menjadi salah satu bangunan paling menonjol di Old Town Square dan mungkin merupakan gereja paling mudah dikenali di Prague dengan banyaknya puncak menara di bab atasnya. Tyn Church, yang nama lengkapnya Church of Our Lady Before Týn, mulai dibangun tahun 1365 dan final pada tahun 1511 dengan selesainya menara gereja sebelah selatan. Di depan Tyn Church yakni bangunan bersejarah Týn School bergaya minimalis yang digunakan sebagai sekolah dari kurun 14 hingga kurun 19. Dari gang beratap di bangunan inilah, gereja gothic Týn Church mampu diakses.

House at the Stone Bell dan Kinský Palace
Di sebelah Tyn School berdiri bagunan bergaya gothic lain yang disebut House at the Stone Bell. Bangunan tinggi ramping ini dulu memiliki tembok depan bergaya baroque, namun kemudian diubah tahun 1980 untuk mengembalikannya ibarat penampilan aslinya pada kurun 14. Di sebelah kiri House at the Stone Bell yakni Kinský Palace, sebuah bangunan menarik bergaya arsitektur rococo style. Bangunan ini dibangun oleh Goltz family namun kemudian dibeli oleh Kinský, seorang diplomat dari sang kaisar. 

Kinský Palace memiliki tema warna merah bata yang apik dengan banyak motif hiasan khas rococo style di bab atas jendela dan juga patung-patung di bab atap. Balkonnya, yang berada di lantai dua menghadap ke Old Town Square, dulu pernah digunakan sebagai kawasan berpidato oleh pemimpin komunis Klement Gottwald yang membawa diproklamirkkannya negara komunis Cekoslovakia.

Jan Hus Memorial

 Terletak di jantung kota Praha dan di antara dua kawasan wisata populer Alun-alun Kota Lama di Praha: Cantik dan Colourfl!
Wisatawan duduk-duduk di sekitar Jan Hus Memorial
Terletak di depan Kinský Palace yakni Jan Hus Memorial. Monumen ini didirikan di Old Town Square pada tahun 1915 untuk menandai 500 tahun maut Jan Hus, seorang reformer religius Ceko yang tewas dibakar di tiang pancang. Monumen ini menggambarkan penyiksaan para nasionalis Ceko dan kemunculan mereka kembali 200 tahun kemudian, dengan patung sosok Jan Hus berdiri di tengah monumen. Monumen ini dibatasi oleh area taman kecil yang dikelilingi oleh bangku-bangku yang biasa digunakan oleh turis dan pengunjung alun-alun untuk duduk bersantai di Old Town Square. Selain Jan Hus Memorial, juga terdapat tanda peringatan lain berupa tanda salib di lantai alun-alun yang dibuat untuk memperingati 27 martir yang tewas dipenggal di kawasan ini.

St. Nicholas Church

 Terletak di jantung kota Praha dan di antara dua kawasan wisata populer Alun-alun Kota Lama di Praha: Cantik dan Colourfl!
Old Town Hall (kiri) dan St. Nicholas Church (ujung kanan) 
Membatasi Old Town Square di sisi utara yakni St Nicholas Church, gereja bergaya arsitektur baroque style yang dibangun tahun 1732. Gereja ini merupakan salah satu gereja bergaya baroque style paling mengagumkan di kota Praha. Gereja St. Nicholas memiliki kubah berbentuk oktagonal dan dinding luar yang dihiasi dengan banyak patung. Bagian dalamnya lebih banyak hiasan lagi. Dinding-dindingnya dihiasi oleh ukiran-ukiran motif dan patung, sementara langit-langitnya dihias dengan lukisan dinding yang colourful. Selain St. Nicholas Church di Old Town Square, ada lagi satu gereja dengan nama yang sama di kota Prague, yang terletak di Lesser Town, di sisi kiri sungai Vlatva, kota Praha. St. Nicholas Church di Lesser Town juga memiliki gaya arsitektur baroque style dan memang dibuat oleh arsitek yang sama dengan yang membangun St. Nicholas Church di Old Town Square, Old Town.
Sisi Selatan Old Town Square
 Terletak di jantung kota Praha dan di antara dua kawasan wisata populer Alun-alun Kota Lama di Praha: Cantik dan Colourfl!
Bangunan dan cafe outdoor di sisi selatan
Old Town Square, Prague
Sisi selatan Old Town Square Prague terdiri dari sejumlah bangunan mengagumkan warna-warni dengan dinding depan bergaya renaissance dan baroque style. Salah satu yang paling terkenal yakni Štorch House yang memiliki lukisan Saint Wenceslas. Bangunan lainnya memiliki nama yang cukup unik, ibarat 'At the Stone Table', 'At the Golden Unicorn', 'At the Stone Ram', 'At the Red Fox', dan 'At the Blue Star'. Nama-nama ini kebanyakan berasal dari tanda atau plakat yang terdapat pada bangunan. Misalnya saja, At the Stone Ram, yang dinamai berdasarkan sebuah relief kerikil di dinding depan bangunan yang menggambarkan seorang gadis dan seekor biri-biri jantan (ram). Dengan cara ini, pada zaman dahulu bangunan-bangunan di sini mampu diidentifikasi dan dikenali berdasarkan namanya meskipun tidak memiliki nomor rumah.
Selain bangunan-bangunan ini, masih terdapat banyak bangunan-bangunan lain dengan gaya arsitektur dan warna yang menarik di sekitar Old Town Square. Di alun-alun ini juga terdapat beberapa cafe outdoor yang cukup bergengsi untuk kawasan bersantai sambil menikmati secangkir kopi dan menyesap atmosfir khas kota renta Praha, Republik Ceko... :)

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com
Copyright © 2012 Best Adventure Trip All Right Reserved
Blog Serba Ada