BEST ADVENTURE TRIP

New Post

Rss

Showing posts with label Wisata Alam. Show all posts
Showing posts with label Wisata Alam. Show all posts
Pulau Tumbak, Nirwana Pulau Kecil Di Timur Indonesia

Pulau Tumbak, Nirwana Pulau Kecil Di Timur Indonesia

 jangan lewatkan liburan di Pulau Tumbak Pulau Tumbak, Surga Pulau Kecil di Timur Indonesia
Pulau Tumbak, Surga Pulau Kecil di Timur Indonesia
Jika kau ke Sulawesi Utara, jangan lewatkan liburan di Pulau Tumbak. Nama Tumbak sendiri diambil dari nama desa yang terdekat dari pulau tersebut. Tumbak berasal dari  akronim flora bakau yang hidup di sekitar Desa Tumbak.

Tak hanya Bunaken dan Siladen yang indah, tetapi Pulau Tumbak juga indah yang merupakan pulau tak berpenghuni. Di pulau ini, kau sanggup memancing, snorkeling dan diving serta menikmati indahnya pulau. Sebagai wisata yang belum banyak terekspos, pulau ini wajib dikunjungi sebab tempatnya yang masih alami.

 jangan lewatkan liburan di Pulau Tumbak Pulau Tumbak, Surga Pulau Kecil di Timur Indonesia
Pulau Tumbak, Surga Pulau Kecil di Timur Indonesia
Di pecahan tenggara pulau ini terdapat bukit yang jadi destinasi favorit wisatawan. Di atas bukit ini bersemayam makam Syekh Abu Sahmad Baddar yang mana dia dianggap sebagai sesepuh di Desa Tumbak itu. Di atas bukit, selain untuk berziarah di sana, kau sanggup melihat keeksotisan hamparan biru laut bermahkota langit biru dan sanggup melihat deretan pulau dari atas sini.

Selain bukit yang menjulang tinggi, kau sanggup melihat padang savana yang belum banyak terekspos dan dijamah oleh manusia.Rerimbunan pohon yang hijau sangat memanjakan mata. Tak hanya itu, suasana hening di dalam pulau ini sanggup kau temui di padang savana ini.

 jangan lewatkan liburan di Pulau Tumbak Pulau Tumbak, Surga Pulau Kecil di Timur Indonesia
Pulau Tumbak, Surga Pulau Kecil di Timur Indonesia
Pulau Tumbak mempunyai luas hanya 1 hektar. Meskipun hanya pulau kecil yang tak berpenghuni, pulau ini dilarang diremehkan. Keindahan bawah laut Pulau Tumbak sangat memukau palagi ditemani bermacam-macam jenis ikan, bermacam-macam warna dan jenis terumbu karang, hingga biota laut lainnya. Cocok bagi kau yang suka snorkeling.

 jangan lewatkan liburan di Pulau Tumbak Pulau Tumbak, Surga Pulau Kecil di Timur Indonesia
Pulau Tumbak, Surga Pulau Kecil di Timur Indonesia
Kaya dengan spot snorkeling, bukan berarti kau nggak sanggup melaksanakan aktifitas lainnya, lho! Kamu sanggup berenang, memancing hingga diving. Pulau Tumbak menghadirkan paket wisata laut lengkap, bukan?

Keindahan bawah laut Pulau Tumbak sanggup membuka mata dunia, tak hanya Taman Nasional Bunaken. Tumbak juga wajib dikunjungi. Keindahan dalam lautnya juga patut diacungi jempol. Tidak heran bila banyak pencinta kegiatan diving berkunjung ke sini. Dan, tidak sedikit yang telah tiba berkali-kali ke sini tanpa bosan.

Lokasi Pulau Tumbak

Pulau ini yang secara administratif termasuk wilayah Desa Tumbak, di Kecamatan Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Berikut yakni peta lokasi pulau ini bila dilihat via Google Maps:

Cara Menuju ke Pulau Tumbak

Untuk sanggup mengunjungi Pulau Tumbak, dari sentra Kota Medan menempuh waktu sekitar tiga jam perjalanan tepatnya mempunyai jarak 90 km perjalanan darat. Lewat Jalan Poros – Manado, saat kau hingga di ujung Jalan Ratahan yang berupa pertigaan, beloklah ke kiri yaitu Jalan Wioli. Di sini kau akan dimanjakan dengan hijaunya hutan sebab perjalanan ini membelah daerah hutan.

Sesampainya di Desa Tumbak, kau harus menyewa bahtera menuju pulau tak berpenghuni itu. Mengingat penduduk di sekitar desa berprofesi sebagai nelayan, jasa penyewaan bahtera motor ini sangat marak di dermaga. Makara kau tak perlu khawatir dengan penyewaan perahu. Setelah itu, dengan bahtera motor warga, kau akan menuju ke Pulau Tumbak.

Tak perlu lama, hanya 10 menit, kau sanggup melihat indahnya Pulau Tumbak sebab jaraknya yang bersahabat dengan desa. Di sini kau sanggup melaksanakan aktifitas apapun yang berkaitan dengan wisata bahari. Cukup menarik, bukan?
Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui

Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui


 Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui

Istana Bogor merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan faunanya. Salah satunya yaitu eksistensi rusa-rusa yang didatangkan eksklusif dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu hingga sekarang.


 Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui

Saat ini sudah menjadi musim warga Bogor dan sekitarnya setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya berjalan-jalan di seputaran Istana Bogor sambil memberi makan rusa-rusa mengagumkan yang hidup di halaman Istana Bogor dengan wortel yang diperoleh dari petani-petani tradisional warga Bogor yang selalu siap sedia menjajakan wortel-wortel tersebut setiap hari libur. 


 Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui

Walaupun aneka macam kegiatan kenegaraan sudah tidak dilakukan lagi, khalayak umum diperbolehkan mengunjungi secara rombongan, dengan sebelumnya meminta izin ke Sekretaris Negara, c.q. Kepala Rumah Tangga Kepresidenan.

Istana Bogor dahulu berjulukan Buitenzorg atau Sans Souci yang berarti "tanpa kekhawatiran".

Sejak tahun 1870 hingga 1942, Istana Bogor merupakan tempat kediaman resmi dari 38 Gubernur Jenderal Belanda dan satu orang Gubernur Jenderal Inggris.

Pada tahun 1744 Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff terkesima akan kedamaian sebuah kampung kecil di Bogor (Kampung Baru), sebuah wilayah bekas Kerajaan Pajajaran yang terletak di hulu Batavia. Van Imhoff mempunyai rencana membangun wilayah tersebut sebagai tempat pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal.
 Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui
Istana Bogor Jaman Dulu
Istana Bogor dibangun pada bulan Agustus 1744 dan berbentuk tingkat tiga, pada awalnya merupakan sebuah rumah peristirahatan, ia sendiri yang membuat denah dan membangunnya dari tahun 1745-1750, mencontoh arsitektur Blehheim Palace, kediaman Duke Malborough, bersahabat kota Oxford di Inggris. 

Berangsur-angsur, seiring dengan waktu perubahan-perubahan kepada bangunan awal dilakukan selama masa Gubernur Jenderal Belanda maupun Inggris (Herman Willem Daendels dan Sir Stamford Raffles), bentuk bangunan Istana Bogor telah mengalami aneka macam perubahan. Sehingga yang tadinya merupakan rumah peristirahatan berkembang menjadi bangunan istana paladian dengan luas halamannya mencapai 28,4 hektare dan luas bangunan 14.892 m².
 Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui

Namun, petaka datang pada tanggal 10 Oktober 1834 gempa bumi mengguncang jawaban meletusnya Gunung Salak sehingga istana tersebut rusak berat.

Pada tahun 1850, Istana Bogor dibangun kembali, tetapi tidak bertingkat lagi alasannya yaitu diubahsuaikan dengan situasi tempat yang sering gempa itu. Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Albertus Jacob Duijmayer van Twist (1851-1856) bangunan lama sisa gempa itu dirubuhkan dan dibangun dengan mengambil arsitektur Eropa kurun ke-19.


 Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui

Pada tahun 1870, Istana Buitenzorg dijadikan tempat kediaman resmi dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Penghuni terakhir Istana Buitenzorg itu yaitu Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborg Stachourwer yang terpaksa harus menyerahkan istana ini kepada Jenderal Imamura, pemeritah pendudukan Jepang.

Pada tahun 1950, setelah masa kemerdekaan, Istana Kepresidenan Bogor mulai dipakai oleh pemerintah Indonesia, dan resmi menjadi salah satu dari Istana Presiden Indonesia.

Pada tahun 1968 Istana Bogor resmi dibuka untuk kunjungan umum atas restu dari Presiden Soeharto. Arus pengunjung dari luar dan dalam negeri setahunnya mencapai sekitar 10 ribu orang.


 Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui
APEC, 15 November 1994


  • Tahun 1954, tanggal 28-29 Desember berlangsung Konferensi Panca Negara sebagai persiapan Konferensi Asia Afrika(KAA) di Bandung 1955.
  • Tahun 1978-1998, Istana Bogor dipergunakan sebagai tempat penataran P4 tingkat Manggala.
  • Tahun 1986, berlangsung Jakarta Informal Meeting (JIM) untuk membahas pertikaian antarfaksi-faksi di Cambodia (Kamboja).
  • Tahun 1994, tanggal 15 November diselenggarakan Konferensi AELM atau Lebih Populer dengan sebuatan APEC (Asia Pasifik Ekonomic Conference).
  • Tahun 2000 tanggal 19 November, dalam rangka hari  Cinta Puspa dan satwa Nasional, didirikan yayasan Kebun Raya Indonesia yang digagas oleh wakil Presiden RI Megawati Soekarno Putri dan disponsori oleh Duta Besar dari Negara-negara sobat Indonesia.
  • Tahun 2001, tanggal 30 Mei dilangsungkan KTT G-15 khususnya program Ladies Programe.

 Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui
Ruang Garuda

Istana Bogor dibagi menjadi 3 (tiga) bagian:

  • Gedung Induk sayap kiri: Mempunyai luas bangunan 325 m2, biasa dipergunakan untuk tempat menginap tamu Negara yang berpangkat menteri.
  • Gedung induk/ruang garuda/gedung utama : Istana gedung induk biasa dipakai sebagai tempat penyelenggaraan acara-acara kenegaraan. Seperti pertemuan-pertemuan kenegaraan, jamuan makan besar, pertunjukkan-pertunjukkan kesenian jikalau ada kunjungan tamu Negara atau peristiwa penting, disamping juga kegiatan-kegiatan penting  yang bersifat Nasional.
  • Gedung induk sayap kanan : Bagian ketiga dari gedung Istana Bogor yaitu Gedung Induk sayap kanan, biasa dipergunakan untuk menginap tamu-tamu  Negara yang memang  jabatan kepala Negara atau kepala pemerintahan.

Istana Bogor memiliki luas areal 28 Ha. Mempunyai koleksi buku 3.205 buah. Istana Bogor menyimpan banyak benda seni, baik yang berupa lukisan, patung, serta keramik dan lainnya.
 Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis Sejarah Istana Bogor Yang Perlu Anda Ketahui

Hingga kini lukisan yang terdapat di istana ini yaitu 448 buah dimana judul/nama lukisan itu, pelukisnya, tahun dilukisnya, tersedia dalam bentuk daftar sehingga memudahkan siapa saja yang ingin memperoleh gosip wacana lukisan tersebut. Juga terdapat patung sebanyak 216 buah di dalam Istana Bogor.

Akses Menuju Lokasi:
  • Dari Stasiun  Kota Bogor: Naik angkutan kota nomor 03(BS-Bubulak) Turun di depan Istana Bogor.
  • Dari Terminal Baranangsiang Bogor: Naik angkutan kota nomor 03(BS-Bubulak) Turun di depan Istana Bogor.

Alamat : Jl. Ir. H. Juanda no. 1


SKI Tajur Katulampa

SKI Tajur Katulampa



 kini menjadi one stop shopping and recreation SKI Tajur Katulampa

Alamat    : Jl. Pengairan Katulampa No. 6 Bogor
Telpon    : (0251) 8353685, 8321183

Tarif       : 
Anak – anak
Bola air, istana balon, berkuda, bungee         Rp.20.000,-/permainan               
perahu paddler                                          Rp.10.000/perahu

Dewasa
Flying Fox                                                 Rp. 20.000,-
Buggy kart                                                Rp. 30.000,- / 5 putaran
Arena paint ball                                         Rp. 30.000,- / 10 peluru
                                                               Rp. 50.000,- / 20 peluru



Berawal dari toko tas, SKI Tas Tajur Katulampa atau lebih dikenal SKI Bogor kini menjadi one stop shopping and recreation. Mau belanja tas, sepatu, dan pakaian, sampai permainan, bahkan klub dansa, ada di sini.

Bogor  mempunyai wisata belanja tas tajur di Katulampa. Yang pertama dan terbesar yaitu perusahaan Sumber Karya Indah (SKI)- diresmikan pada 23 Februari 2002. Awalnya, SKI Bogor hanya mempunyai toko di di daerah Tajur. Kemudian, toko ini melirik daerah Katulampa. Tepatnya di Jl. Raya Katulampa No.6, Bogor.


 kini menjadi one stop shopping and recreation SKI Tajur Katulampa

Di lahan sekitar 3 ha, isinya tidak hanya toko tas. Kawasan ini telah bermetamorfosis area wisata dengan menambah tempat rekreasi, restoran, dan sentra jajan. Bahkan menambah toko sepatu dan factory outlet. SKI Bogor menjadi semacam tempat wisata dan belanja keluarga. Maunya memang di satu tempat ini semua keluarga mampu melaksanakan seluruh aktivitas, terang Hendra salah satu pengelola.

Di SKI Bogor, semua kebutuhan Anda akan terpenuhi, mulai dari belanja, arena bermain, gedung pertemuan, lokasi wisata dan sentra jajan. Selain untuk memuaskan harapan Anda akan tas-tas berkualitas, SKI Tas Tajur Katulampa juga memiliki daerah yang ditujukan khusus sebagai tempat wisata. 


 kini menjadi one stop shopping and recreation SKI Tajur Katulampa

Terletak di area luas dan dikelilingi pepohonan palem, SKI Tajur Katulampa menyediakan aneka permainan khusus belum dewasa , ada banyak pilihan menyerupai flying fox khusus anak2, Bola air, istana balon, berkuda, bungee, perahu paddler. Tersedia juga flying fox untuk dewasa, buggy kart dan arena paint ball.


 kini menjadi one stop shopping and recreation SKI Tajur Katulampa

Ada beberapa bak ikan arus deras yang dibuat pengelola. Kolam utama terdapat air mancur yang cukup besar. Ikan yang ditanam cukup beragam mulai dari ikan mas, nila gurame dan lele, Bahkan ada satu bak khusus yang berisi ikan raksasa. Namanya ikan raksasa Araipama Gigas yang habitat aslinya ada di sungai Amazon. Araipama di SKI Tajur Katulampa ukurannya lebih besar dari yang ada di aquarium milik kebon binatang Ragunan. Menurut sebuah literatur ikan air tawar terbesar di dunia ini panjangnya mampu mencapai 3 meter dengan berat sekitar 200 kg.


 kini menjadi one stop shopping and recreation SKI Tajur Katulampa

Waterpark SKI Tajur Katulampa, Bogor, mampu menjadi tempat wisata alternatif bagi keluarga yang ingin berlibur. Anda dan buah hati mampu main basah-basahan di SKI Bogor Dijamin segar!

Jika ingin ke waterpark namun tetap mencicipi suasana pegunungan, di SKI Tajur Katulampa yaitu tempatnya. Waterpark ini menyuguhkan pemandangan alam indah dan udara yang sejuk.


 kini menjadi one stop shopping and recreation SKI Tajur Katulampa

Waterpark SKI Tajur Katulampa belum lama dibuka ini mempunyai air sejuk nan menyegarkan, serta permainan-permainan air yang sayang untuk dilewatkan. Dengan membayar harga tiket masuk sebesar Rp 60.000 per orang, Waterpark SKI Tajur Katulampa menyuguhkan wahana air yang seru!

Waterpark SKI Tajur Katulampa memang belum sebagus waterpark lainnya, namun kesegaran air yang disuguhkan serta konsep yang one stop family vacation patut untuk diapresiasi.

Wisata Kuliner di Bogor
Apalagi yang menarik di tempat wisata ini? Apalagi jikalau bukan konter jajan khas kota Roti Unyil Venus, dan asinan Bogor. Ada pula toge goreng, es duren, siomay, dan nasi liwet. Soal rasa, Anda tak kan kecewa, semuanya enak dan harganya di bawah Rp15.000 per porsi.

Kalau ingin yang lebih nyaman, Anda mampu memilih restoran SKI Tajur Katulampa. Terletak di sisi kanan, tak jauh dari pintu masuk area ini. Restoran ini dikelilingi pemandangan taman. Menunya khas Sunda, menyerupai nasi timbel, sayur asem, sop dan soto. Pastry-nya lumayan variatif, menyerupai blueberry cheesecake, pudding dan aneka cakes.

Bagi penduduk kota Bogor SKI Tajur Katulampa, sudah menjadi salah satu favorit tempat wisata di Bogor. Sekarang saatnya anda untuk mencoba.. Selamat berlibur di SKI Bogor.




Taman Wisata Matahari

Taman Wisata Matahari


 yaitu obyek wisata yang bertemakan Recreation and Education Park memiliki areal  Taman Wisata Matahari


Taman Wisata Matahari yaitu obyek wisata yang bertemakan Recreation and Education Park memiliki areal 30 Ha serta bisa menampung pengunjung s.d. 50.000 orang. Fasilitas yang lengkap ditawarkan oleh Taman Wisata Matahari untuk banyak sekali macam aktivitas pengunjung, mulai dari penginapan, bak renang, area Flying Fox, area Motor ATV, arung jeram, arena bermain anak dll. 


Obyek wisata menarik yang berada di Curug Panjang


 yaitu obyek wisata yang bertemakan Recreation and Education Park memiliki areal  Taman Wisata Matahari

Taman Matahari dibawah pimpinan Bp. Hari Darmawan, yaitu legenda bisnis ritel di Indonesia sangat berkembang dengan pesat. Dalam kurun waktu 4 tahun telah menjadi salah satu tempat wisata di puncak Bogor.


 yaitu obyek wisata yang bertemakan Recreation and Education Park memiliki areal  Taman Wisata Matahari

Tempat wisata di Bogor ini selalu berusaha menunjukkan kepuasana kepada seluruh pengunjung. Taman Wisata Matahari terus melaksanakan pengembangan bisnisnya dengan mengedepankan potensi yang ada dilingkungan Taman Wisata Matahari. Taman Wisata Matahari juga terus membuatkan akomodasi - fasiitas yang ada menyerupai menyediakan penginapan, menyediakan wahana permaianan yang sangat bervariasi dan mendidik, tempat parkir yang luas dan nyaman serta akomodasi - akomodasi lainnya.

Untuk harga Tiket Taman Wisata Matahari
Weekdays Rp. 20.000/orang
Weekend Rp. 25.000/orang
Tiket masuk sudah termasuk gratis 4 wahana permainan dan Disc 10% di Rest Sunda Express

Menuju Taman Wisata Matahari
Anda dapat menggunakan transportasi umum atau menggunakan kendaraan langsung untuk dapat tiba di Taman Wisata Matahari. Jika menggunakan kendaraan pribadi, terdapat dua jalur yang dapat Anda pilih.

Jalur pertama dapat ditempuh melalui kanal menuju tempat wisata Curug Cilember. Sedangkan pada jalur kedua, Anda dapat menyusuri jalan yang berada persis di samping Rumah Makan Jago Rasa. Rumah makan ini dapat Anda temui pada perjalanan dari Ciawi menuju Puncak.
  
Alamat Taman Matahari : 
Jl. Raya Puncak Km 77, Cilember - Bogor 
Tlp. 0251-8252239, 8252337, 8251625 
Fax. 0251-8252261 

Tips Wisata di Bogor
1. Tanyakan harga sebelum memesan makanan di pinggir jalan
Jika Anda ingin berwisata masakan di Bogor, terutama daerah Sukasari dan Gang Aut di Surya Kencana, sebaiknya tanyakan dulu harga makanan yang ingin dipesan. Pasalnya, ada beberapa penjual yang seenaknya menetapkan harga yang tidak masuk nalar alias mahal.

2. Sediakan payung dan/atau jaket
Sesuai dengan julukannya, Kota Hujan, Bogor kerap diguyur hujan. Sebaiknya siapkan payung atau jaket untuk mengantisipasi kalau hujan turun. Tentunya Anda tidak ingin mood liburan menjadi hilang alasannya yaitu terguyur hujan di tempat wisata bukan?

3. Pahami rute jalan
Jalanan di kota Bogor kerap memberlakukan satu arah atau one way. Sebaiknya, sebelum berlibur ke Bogor, pahami dulu rute jalan yang akan Anda lalui supaya tidak membuang waktu alasannya yaitu harus berputar-putar, atau, lebih buruk lagi, ditilang polisi alasannya yaitu melanggar lalu lintas.

4. Berangkat pagi
Jika Anda mengunjungi Bogor ketika tamat pekan atau hari libur nasional, bersiaplah menghadapi kemacetan panjang. Lebih baik berangkat pagi-pagi sekali supaya bisa menghindari kemacetan di jalan tol sehingga waktu liburan Anda di Bogor tidak terpotong banyak.

Demikian artikel wacana Taman Matahari, semoga ulasan salah satu tempat wisata di Bogor ini bermanfaat untuk Anda.. Selamat berlibur.




Situs Arkeologi di Sindangbarang

Situs Arkeologi di Sindangbarang




Sindangbarang yaitu suatu kampung budaya tertua di wilayah Bogor. Dalam lingkungan Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, jarak desa itu dari  Istana Bogor sekitar 5 km. Keadaan topografinya berupa lahan lereng yang miring sehingga keadaan permukiman penduduk mengikuti kemiringan lahan. Pada jarak sekitar 1 km di sebelah timur Sindangbarang mengalir Sungai Ciomas, sedangkan di latar belakang desa (sisi selatan) berdiri menjulang Gunung Salak dengan kelima puncaknya (2211 m). 



Untuk mengenal lebih erat disiniKali ini kami mencoba mengulas banyak sekali situs sejarah yang dirangkum dari banyak sekali macam sumber. Bagi yang gemar akan sejarah atau arkeologi, mungkin artikel ini menarik, tapi sebaliknya bagi yang tidak menyukainya agak sedikit membosankan. Tetapi alangkah lebih baik kita mengenal lebih dalam budaya - budaya serta beberapa peninggalan leluhur kita... Mari kita mulai yah..


Di desa tersebut mengalir sungai kecil yang disebut Cipamali menuju ke arah Sungai Ciomas. Sungai tersebut dianggap keramat oleh penduduk Sindangbarang, konon orang-orang sakti dari luar kalau berkunjung ke wilayah tersebut dan memintasi Cipamali maka ilmu kesaktiannya akan punah.


Di wilayah kampung Sindangbarang dan juga di kampung tetangganya Parakan, dijumpai banyak batu-batu besar yang semula dianggap biasa saja oleh penduduk setempat. Selanjutnya seorang tokoh masyarakat yang berjulukan Ahmad Mikami Sumawijaya menunjukkan perhatian terhadap batu-batu besar yang bertebaran di beberapa lokasi tersebut dan bersama rekan-rekannya mengadakan pelacakan dan peninjauan, setelah itu ia dan kawan-kawannya membuat peta sketsa keletakan batu-batu besar yang telah berhasil dikunjunginya. 


Hasilnya sungguh luar biasa, ternyata lokasi batu-batu tersebut meliputi area yang luas dan menunjukkan kerapatan yang meningkat ke arah kawasan lereng yang lebih tinggi. Dalam suatu pertemuan “Simpay”, peminat kajian budaya Sunda yang diselenggarakan  di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Hendra Wijaya dan Inochi pengurus Yayasan Hanjuang Bodas yang pernah menemani pelacakan A.M. Sumawijaya, melaporkan serta memperlihatkan foto-foto perihal eksistensi megalitik di wilayah Sindangbarang. 

Maka beberapa pengajar dari FIB UI yang berminat dalam kajian budaya Sunda pada tanggal 29-30 April 2006 berkunjung ke Sindangbarang, untuk melaksanakan survei awal berkenaan dengan kepurbakalaan di wilayah tersebut dan mencatat beberapa kepurbakalaan Sindangbarang yaitu:

a) Mata Air Jalatunda 


Merupakan lubang sumur yang dangkal, ukuran lubang air sekitar 2 x 1 m dengan kedalaman tidak lebih dari 1,5 m. Namun hingga sekarang masih mengeluarkan air dari sela-sela susunan balok batunya, walaupun alirannya kecil tetapi terus-menerus mengalir, konon selama ini tidak pernah mengering sekalipun di ekspresi dominan kemarau. 

Oleh penduduk sekeliling sumur sekarang telah di tembok semen untuk menjaga kebersihan mata air tersebut. Air dari sumur Jalatunda kemudian dialirkan melalui parit kecil ke arah timur sepanjang lebih kurang 20 m menuju suatu bentuk kolam buatan yang dinamakan Taman Sri Bagenda.  Selain itu air dari sumur Jalatunda juga dialirkan ke kali kecil Cipamali. 

Pada kerikil datar di erat lubang sumur, dijumpai adanya batu-batu lainnya dan sebuah kerikil yang berbentuk lingkaran mirip bola. Batu tersebut dalam khasanah megalitik lazim dinamakan dengan kerikil pelor. Hingga sekarang ini belum dapat diketahui secara pasti apa fungsi kerikil pelor. 

Di situs punden berundak Lemah Duhur di  Kampung Cijembar, Desa Sukajembar, Kecamatan Sukanagara, Cianjur, juga ditemukan batu-batu pelor pada di permukaan teras ke-4 bahu-membahu dengan batu-batu datar dan menhirSangat mungkin batu-batu pelor tersebut erat kaitannya dengan dengan suatu ritual pemujaan kepada leluhur. 

Penduduk setempat menamakan Mata air Jalatunda sudah semenjak lama, apabila ditilik artinya jala dalam bahasa Sansekerta artinya airSedangkan tunda berarti mulut, atau sesuatu yang ibarat lubang mulut, mungkin sekali dahulu pernah terdapat pancuran air yang terbuat dari batu, atau materi lainnya. 

Mata air dengan nama Jalatunda dikenal di beberapa tempat di Pulau Jawa, dan selalu dihubungkan dengan peradaban masyarakat masa lalu. Misalnya petirthan kuna di lereng barat Gunung Penanggungan yang berangka tahun 899 Saka (977 M) juga dinamakan dengan Jalatunda.

Serta sumur renta yang telah mengering di puncak bukit Gunung Jati Cirebon dinamakan juga dengan sumur JalatundaAgaknya penamaan Jalatunda tersebut berkaitan dengan fungsi dan makna kekeramatannya di masa lalu alasannya dianggap sebagai sumber air yang dapat dipergunakan dalam ritual keagamaan atau upacara adat lainnya.


b) Taman Sri Bagenda 


Merupakan kolam berukuran sekitar 45 x 15 m, bab tepinya diperkeras dengan susunan batu-batu alami. Hal yang menarik yaitu air di kolam tersebut tidaklah merembes ke luar, padahal lahan di sisi utara, timur, dan selatannya lebih rendah dari kolam. 

Di bab tengah kolam agak ke sisi selatan masih terdapat dua kerikil besar yang menyembul sedikit di permukaan air. Kolam ini pun konon tidak pernah kering, alasannya airnya diperoleh terus menerus dari aliran sumur Jalatunda.

Sangat mungkin  kolam tersebut buatan masyarakat masa lalu, alasannya sisi-sisinya yang rata membentuk bagan empat persegi panjang. Lagi pula batu-batu yang disusun untuk memperkeras bab tepi kolam,  ditata dengan rapi sehingga menunjukkan hasil karya manusia. Mengenai kedalaman kolam masih belum diketahui, alasannya belum dilakukan pengukuran. 

Kolam tersebut dinamakan Taman Sri Bagenda, sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut. 
Apalagi nama Kecamatan di wilayah tersebut juga mengandung kata taman, yaitu Taman Sari. Apabila diperhatikan dari jalan aspal yang menuju ke Ciapus, maka lahan yang disekitar Sumur Jalatunda dan kolam Taman Sri Bagenda dibentuk bertingkat-tingkat. 

Tingkatan lahan itu ditandai dengan susunan batu-batu alami yang membentuk teras-teras memanjang. Sebagian teras tersebut ada yang telah diubah dan diperkeras untuk halaman rumah-rumah penduduk yang relatif padat.


c) Kepurbakalaan Majusi 

Suatu bukit kecil bertingkat-tingkat di tepian kampung dinamakan oleh penduduk setempat dengan punden MajusiBelum diketahui lebih lanjut mengapa namanya mirip itu, mungkin terdapat alasan tersendiri sehingga penduduk menyebutnya Majusi.

Setelah diperhatikan secara seksama, bukit kecil tersebut ternyata berbentuk punden berundak yang berdenah mirip bulan sabit, orientasinya utara selatan, dengan bab teras tertinggi berada di selatan. 

Berdasarkan sisa undakan yang masih dapat diamati, maka jumlah teras yang ada di punden Majusi yaitu 7 tingkat. Pada permukaan teras ke-7 (tertinggi) terdapat bentuk-bentuk kubur Islam, ada yang gres menggunakan tegel dan ada pula yang disusun dari batu-batu lingkaran kecil lengkap dengan 2 nisannya.

Pada bab tengah teras ke-2, ke-3, dan ke-4 terdapat batu-batu besar berdiri, hasilnya mirip menhirNamun sangat mungkin batu-batu besar tersebut berfungsi pula sebagai batu kelir (batu penghalang) di bab depan deretan anak tangga yang menuju ke teras yang lebih tingginya. Keadaan mirip itu mirip dengan yang ada di punden berundak Gunung Padang (Cianjur).

Hanya saja di Gunung Padang kelirnya bukan dari monolit melainkan dari struktur kerikil dari balok-balok kerikil memanjang. Selain itu di bab bawah punden Majusi (sisi timur) dijumpai adanya kerikil besar yang salah satu permukaannya datar, mirip mirip altar batu. 

Begitupun di permukaan teras ke-2 hingga ke-7 terdapat monolit-monolit berukuran besar lainnya, beberapa di antaranya berada di tepian teras, dan ada yang sudah longsor ke bawah punden. 

Di jalan desa erat punden masih dijumpai kerikil menhir pipih yang dipergunakan sebagai titian penyeberang selokan. Menurut keterangan penduduk setempat dahulu punden ini tidak hanya 7 teras tetapi lebih,  teras-terasnya terus menyambung ke arah selatan,  teras tertingginya yang sekarang menjadi bangunan masjid dan pelataran masjid tersebut. 

Semula di lokasi tempat dibangunnya masjid terdapat pohon besar, di bawahnya masih dijumpai adanya arca dalam wujud sederhana serta suatu bentuk balok kerikil memanjang sekitar 1 m. Pada waktu pembangunan masjid artefak-artefak tersebut telah dipindahkan dan tidak diketahui lagi keberadaannya sekarang, demikian ungkap salah seorang penduduk setempat. 

Oleh alasannya itu dapat dinyatakan bahwa kepurbakalaan Majusi sebetulnya suatu bentuk punden berundak. Mungkin sekali dahulu merupakan punden berundak besar dengan beberapa tingkatan terasnya, hanya saja yang sekarang masih dapat diamati tinggal 7 teras.


d) Kepurbakalaan Surawisesa

Pada jarak sekitar 300 m ke arah barat dari punden berundak Majusi, terdapat bukit memanjang utara-selatan, sepintas mirip bukit alami. 

Apabila diamati secara seksama, maka pada dinding bukit sisi timur dan baratnya, terdapat teras-teras yang diperkuat dengan susunan tumpukan batu. 

Maka dapat diduga bahwa bukit itupun juga merupakan suatu punden berundak, yang disebut oleh A.M.Sumawijaya dengan punden berundak Surawisesa

Punden berundak tersebut terperinci merupakan buatan manusia, jumlah terasnya dari yang terendah di sisi utara hingga yang tertinggi di paling selatan yaitu 47 undakan (masih merupakan perhitungan yang belum pasti, dapat saja jumlah terasnya lebih dari itu), adapun rentang panjangnya sekitar 400 m, sungguh suatu punden berundak besar.

Apabila ada seseorang yang berdiri di teras punden tersebut dan memandang ke arah selatan, maka ia akan pribadi menatap ke salah satu bukit besar yang merupakan bab dari Gunung Salak. Hal yang menarik yaitu di permukaan teras-terasnya tidak dapat ditanami apa pun, jadi hanya ditumbuhi rumputan tebal. 

Pada setengah teras teratas, sekarang ini telah menjadi petak sawah, namun pada bab lainnya datar saja ditumbuhi pohonan, dan terdapat beberapa kubur Islam kuno dan ada juga yang baru. Di bab paling belakang (untuk sementara sebut saja teras ke-47) masih terdapat kerikil batu besar, dan sebuah menhir yang masih tertanam tegak di tanah.


e) Punden Berundak Leuweung Karamat dan Saunggalah

Punden berundak tersebut berupa hunyur (tanah membukit) yang masih lebat ditutupi semak belukar dan pohon-pohon besar. Hal itu terjadi alasannya penduduk setempat masih menganggap sakral hunyur tersebut, tidak heran apabila kemudian dinamakan dengan Leuweung Karamat (hutan keramat). 

Terletak sekitar 500 m ke arah barat dari punden berundak Surawisesa, melalui jalan setapak yang memintas petak-petak sawah. Keadaan teras punden ini sebagian sudah runtuh, dan terdapat pula teras berundak di dalam suatu teras sehingga agak sukar untuk dihitung jumlah terasnya. 

Jumlah teras yang dapat diamati sekarang sekitar 15 undakan, dengan orientasi utara-selatan, apabila ditelisik secara cermat mungkin lebih dari 15 tingkatan. 

Tinggi teras tertinggi (paling selatan) + 3 m, teras terendah di bab utara yang berawal pada lahan datar, di tengah lahan tersebut mengalir kali kecil. 

Kemudian di sisi barat kali terdapat lagi teras bertingkat-tingkat  yang cukup terjal dan tinggi (tingginya + 5 m) membentuk teras tertinggi dari punden berundak yang lain, dinamakan Punden Saunggalah.

Dengan demikian agaknya di lokasi tersebut terdapat punden kembar, yaitu Punden berundak Leuweung Karamat dan Punden berundak Saunggalah, antara kedua punden tersebut dipisahkan oleh kali kecil. 

Adapun pada teras I-IV pada Punden berundak Leuweung Karamat terdapat kerikil alam besar yang ditegakkan, jadi dapat pula disebut sebagai menhir di bab tengah terasnya, keadaan serupa dijumpai pada Punden berundak Majusi

Pada teras VI pada punden yang sama terdapat kerikil bergores, walaupun goresannya telah aus, dan di teras X dijumpai kerikil monolit yang ditopang oleh beberapa kerikil kecil di bawahnya, jadi mirip dolmen, hanya saja lokasinya berada di pinggir teras dan sangat mungkin dapat runtuh ke bawah. Ukuran panjang terpanjang monolit tersebut yaitu 2,10 m dengan lebar terlebar  1 m. 

Punden berundak Saunggalah  berorientasi timur-barat, teras tertinggi berada di sisi paling timur, pada teras yang luas tersebut sekarang telah berdiri rumah-rumah penduduk. 

Di pelataran rumah penduduk tersebut sekarang masih terdapat menhir kerikil dengan puncaknya meruncing. Tinggi menhir tersebut 70 cm dari permukaan tanah, sedangkan lebar terlebar kerikil tersebut yaitu 70, 5 cm.  

Teras tertinggi tersebut kemudian melandai ke barat dalam dan membentuk beberapa teras menurun, namun belum sempat dihitung jumlah terasnya, dan juga belum dapat diamati fenomena arkeologis lainnya.


f) Kelompok Megalitik Hunyur Kadoya 

Merupakan kelompok batu-batu besar yang sekarang sudah tidak beraturan lagi. Apabila diamati dengan seksama, masih terlihat adanya contoh keteraturannya. Terletak pada jarak sekitar 200 m di sisi selatan Punden berundak Saunggalah, berada di tengah petak-petak sawah. 

Semula merupakan bukit kecil yang tertutup tanah, ketika tanahnya dibersihkan terdapat “gudang batu” tersebut. A.M.Sumawijaya menamakan Megalitik Kadoya dengan situs Jagaraksa. 

Fenomena arkeologis antara lain didapatkan suatu bentuk susunan kerikil temu gelang, yang posisinya sudah sangat terganggu, beberapa menhir besar dari kerikil pipih yang telah miring atau rebah. Salah satu menhir besar itu berukuran, tinggi tertinggi 1,96 m, dan lebar terlebar yaitu 1,55 m. 

Pada bab barat situs tersebut terdapat dua kerikil berdiri sejajar seperti menjadi “pintu masuk” ke bab dalam yang dipenuhi banyak sekali batu-batu besar. 

Peninggalan megalitik lainnya di wilayah Sindangbarang dan sekitarnya yaitu Punden Rucita, Punden Pasir Ater, Punden Pasir Karamat I, Punden Pasir Karamat II, Punden Batu Karut, Punden Batu kursi, Batu datar Patilasan Surya Kancana, diperkirakan ada 63 situs.

Situs-situs megalitik itu sekarang ada yang terletak di tengah-tengah perkampungan penduduk, di tengah pesawahan, atau lahan yang dikeramatkan alasannya dianggap angker.
Kronologinya kepurbakalaan Sindangbarang secara relatif, berdasar kehadiran Taman Sri Bagenda, dapat dihubungkan dengan istana kerajaan Sunda yang mempunyai 5 bangunan keratonnya (Sri Bima Punta Narayana Madura Suradipati).  

Bagian yang tersisa dari Taman Sri Bagenda keraton Sunda Kuna ketika ini hanyalah mata air jernihnya (sumur Jalatunda) dan kolam yang sangat mungkin dahulu dilengkapi pula dengan bangunan bale kambangnya (terdapat dua kerikil besar di tengah kolam sebagai ganjal tiang bangunan). 

Taman Sri Bagenda dahulu tentunya mengagumkan dan asri, di lereng Gunung Salak, lahan taman dibuat bertingkat-tingkat (dinding teras-terasnya masih tersisa hingga sekarang). 
Mungkin dahulu terdapat jalan yang menghubungkan istana Pakuan Pajajaran yang terletak di sisi timur Sungai Ciomas dan kompleks Taman Sri Bagenda yang terletak di kawasan barat sungai. 

Di taman itulah raja Sunda Kuna dan kerabatnya dahulu pergi menentramkan diri dan juga bermeditasi menghadap Hyang yang bersemayam di puncak Gunung Salak.

Apabila naskah-naskah Jawa-Bali bertutur perihal Taman Bagenda sekitar masa ke-15-16, maka pada waktu itulah Taman Bagenda dikenal, tentunya dikenal juga di lingkungan budaya Sunda Kuna. 

Dapat diperkirakan bahwa Taman Sri Bagenda dahulu berfungsi dan berperanan pada sekitar era terakhir kerajaan Sunda (abad ke-15 hingga awal masa ke-16 M). 

Punden berundak dan monumen batu-batu besar lainnya merupakan peralatan ritus yang dibangun sekitar masa yang sama, tujuannya untuk memuliakan Hyang juga. 

Mungkin sekali banyak sekali megalitik tersebut dibangun oleh masyarakat kerajaan Sunda Kuna yang bermukim di sekitar sentra kerajaan Sunda, kalau Pakuwan Pajajaran terletak di Bogor, maka logis saja apabila lereng utara Gunung Salak yang dipenuhi oleh banyak sekali bentuk megalitik sebagai sarana pemujaan kepada Hyang. 

Ketika tentara Islam Banten menyerbu dan merebut sentra kerajaan Sunda (Pakuwan Pajajaran), dengan sendirinya Taman Sri Bagenda dan bermacam media pemujaan kepada Hyang di lereng utara Gunung Salak tersebut diabaikan hingga sekarang yang tertinggal hanya sisa-sisanya. 

Tafsiran sementara yang dapat dikemukakan yaitu sangat mungkin kepurbakalaan yang berbentuk megalitik di wilayah Sindangbarang tersebut berasal dari fase terakhir kerajaan Sunda kuna, berarti berada dalam zaman sejarah, bukan dari periode prasejarah. 

Maka dari itu dapat pula dinyatakan bahwa pada masa final kerajaan Sunda kuna masih dikenal bentuk-bentuk tradisi megalitik, suatu ritus pemujaan kepada Hyang dan Karuhun yang medianya menggunakan monumen atau struktur kerikil yang dikerjakan secara sederhana. 

Adanya upacara serentaun yang senantiasa diadakan setiap tahun di wilayah Sindangbarang dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap peninggalan kuno tersebut. Lokasi yang berdekatan dengan Kota Bogor, akan dapat membawa dampak positif bagi pemanfaatannya, misalnya untuk pariwisata. 

Adanya duduk perkara yang selalu dihadapi oleh situs yang gres ditemukan, perlu dipublikasikan tetapi ada kekahwatiran kalau masyarakat luas mengetahui akan datang berbondong-bondong dan berupaya memiliki artefak-artefak tertentu dari situs secara ilegal.

Sekian ulasan mengenai situs Sindangbarang, semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat.


Copyright © 2012 Best Adventure Trip All Right Reserved
Blog Serba Ada