Best Adventure Trip

Perancis Kecil di Strasbourg atau Petite France yaitu sebutan untuk distrik atau area di Grande Ile bab selatan, yang dialiri oleh kanal-kanal air yang bercabang dari sungai Ill, Strasbourg, Perancis. Pada masa pertengahan, Petite France merupakan area yang ditempati oleh rumah-rumah pemotongan hewan dan juga penyamakan (tanning), alasannya itu area ini juga pernah disebut sebagai Gerberviertel atau "tanners' district".

Saat ini Petite France merupakan salah satu daya tarik wisata utama dari kota lama Strasbourg dan kota Strasbourg secara keseluruhan. Area ini yaitu tempatnya jalan-jalan dan bangunan-bangunan paling cantik dan fotogenik di Strasbourg, dengan jalan-jalan cobblestone yang sempit, yang berliku di antara deretan bangunan-bangunan berbingkai kayu yang cantik dan colourful. 

Area ini juga memiliki kanal-kanal air yang membelah kota di antara bangunan-bangunan tradisional warna-warni dan bunga-bunga colourful yang menggantung di dinding-dinding rumah dan tepi kanal. Anda mampu menikmati pemandangan ini dengan naik bus air atau perahu tur pesiar menelusuri kanal. Tinggal duduk manis, dan pemandangan cantik khas Petite France di Strasbourg akan silih berganti memanjakan mata Anda. 

Seteah naik perahu, Anda juga harus keliling Petite France lewat darat dan menelusuri jalan-jalannya yang cantik dan fotogenik di setiap jengkalnya. Pemandangan di sini merupakan perpaduan apik antara half timbered houses yang khas, dinding warna-warni, bunga-bunga colourful, jalan berbatu yang sempit, serta lampu dinding yang klasik. Pokoknya rupawan dan Anda dijamin akan betah berlama-lama di area ini.

Bicara jalan-jalan, waktu yang paling sempurna untuk jalan-jalan keliling Petite France yaitu pagi atau malam hari. Pada pagi atau malam hari, jalanan lebih lengang sehingga ‘feel’ atau nuansa kota kecilnya lebih terasa. Anda juga akan lebih leluasa untuk memotret ketika sepi dan mampu maksimal mengambil gambar jalan atau bangunan tanpa harus bergelut dengan ‘penampakan-penampakan’ yang tak diinginkan :p. 

Sedangkan pada siang hari, Petite France ramai oleh banyak sekali rombongan tur yang biasanya hanya ‘hinggap’ sebentar di siang hari dan kemudian akan berpindah lagi ke daerah lainnya. Karena itu Anda disarankan untuk menginap di area Petite France 1 atau 2 hari supaya dapat ‘momen’nya dan menyeluruh juga penjelajahannya.

Namun begitu, Anda tidak boleh ya selamanya tinggal di Petite France :p. Memang kenapa?! *serius*. Karena desa-desa lain di sekitarnya juga wajib dikunjungi alasannya memiliki pemandangan yang cantik, serupa tapi tak sama. Seperti halnya Colmar yang juga berada di Alsace, Perancis (sekitar 64 km dari Strasbourg), yang juga memiliki kanal-kanal di antara half timbered houses yang cantik. Desa-desa lain di 11 Desa Paling Indah di Perancis juga wajib Anda sambangi untuk melengkapi penjelajahan Anda. 

Baru setelah itu, terserah, Anda mau tinggal berlama-lama di mana. Kembali ke Petite France juga boleh, lanjut menjelajah keindahan di daerah lain juga OK :)

Sebagai sentra kota Strasbourg, Grande Ile juga menjadi daerah berdirinya katedral sekaligus landmark kota Strasbourg yaitu Strasbourg Cathedral atau Cathédrale Notre-Dame de Strasbourg. Sama menyerupai pulau Ile de la Cite yang menjadi sentra kota Paris dan menjadi daerah berdirinya gereja Notre Dame de Paris. Strasbourg Cathedral merupakan gereja tertinggi ke-6 di dunia dan dianggap sebagai salah satu pola terbaik dari gaya arsitektur gothic. 

Selain arsitekturnya yang indah, Strasbourg Cathedral juga terkenal dengan jam astronomisnya (astrometric atau astronomical clock) yang antik yang hampir berusia 300 tahun. Jam astronomis ini memiliki tinggi 18 meter dan merupakan salah satu jam astronomis terbesar di dunia. Jika Anda masuk ke Strasbourg Cathedral, jangan lupa melihat jam astronomis ini melaksanakan pergantian jam setiap jamnya. Sama menyerupai pergantian jam astronomis di Old Town Square, Praha, Republik Ceko, yang selalu menarik segerombolan wisatawan untuk menonton. 

Selain Strasbourg Cathedral, Grande Ile juga memiliki 4 gereja lainnya yang telah berusia berabad-abad, yaitu St. Thomas, St. Pierre-le-Vieux, St. Pierre-le-Jeune, dan St. Étienne.

Nah selain Strasbourg Cathedral dan jam astronomisnya, area sekitar Strasbourg Cathedral juga layak untuk ditelusuri alasannya memiliki jalan-jalan kecil dengan bangunan-bangunan fotogenik di kedua sisinya. Aea terbuka di depan Strasbourg Cathedral (place de la Cathédrale) juga populer sebagai daerah digelarnya Pasar Natal atau Christmas Market di Strasbourg pada bulan Desember sampai menjelang Natal. 

Di daerah ini, meriah dan semaraknya christmas market berpadu dengan keagungan Strasbourg Cathedral sebagai background. Karena itu christmas market di depan Strasbourg Cathedral juga menjadi salah satu christmas market paling rupawan dan paling favorit di Alsace dan juga Perancis. Karena itu, meskipun animo dingin, Strasbourg biasanya justru ramai oleh wisatawan yang ingin menyesap atmosfer dan semangat Natal di christmas market depan katedral. 

Oleh alasannya itu, Strasbourg tidak hanya ramai pada animo panas tetapi juga animo masbodoh dan musim-musim lain. Apalagi di bulan Desember, bangunan-bangunan lama di Grande Ile Strasbourg juga semakin cantik dengan adanya dekorasi-dekorasi Natal yang semakin membuat jalan-jalan di sini semakin terasa magical dan berkesan.

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Jalan-jalan ke 11 desa cantik di Perancis ini, Anda mungkin tak akan percaya kalau sedang berada di era 21 atau dunia nyata. Betapa tidak, desa-desa ini memiliki pemandangan yang antik dan cantik kolam di cerita-cerita dongeng dan film fantasi, hampir terlihat unreal dan to good to be true saking indahnya. Tapi percayalah, Anda sedang tidak bermimpi atau tiba-tiba masuk ke dunia film. Semua ini memang faktual dan ada, dan bukan merupakan taman hiburan, desa wisata buatan, atau negeri fantasi ibarat halnya Disneyland. 

Nah, Anda ingin menandakan sendiri bahwa desa-desa cantik ini memang ada? Ini dia...11 desa paling cantik di Perancis yang wajib Anda kunjungi!

Berkunjung ke 11 desa cantik di Perancis ini, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan rumah-rumah, toko, restauran, serta penginapan berbingkai kayu yang cantik, colourful, dan artistik di setiap detailnya. Bangunan-bangunan ini memiliki gaya arsitektur tradisional yang khas, dengan atap berbentuk segitiga, bertingkat-tingkat, memiliki banyak daun jendela, serta palang kayu yang terlihat silang menyilang.

Ya inilah half-timbered townhouses (maison a colombages), salah satu gaya rumah tradisional khas Eropa, yang katanya ibarat rumah-rumah di kisah dongeng. Selain gaya arsitektur bangunannya yang unik dan cantik, kebanyakan rumah-rumah ini juga dihiasi dengan bunga-bunga colourful yang membuatnya semakin menawan dan romantis. Sebagian besar desa ini juga tergabung dalam Les Plus Beaux Villages de France, yaitu asosiasi desa paling cantik di Perancis.

Kalau Anda ke 11 desa paling cantik di Perancis ini, siapkan memori kamera yang banyak alasannya kemungkinan besar Anda tidak akan berhenti jeprat-jepret sepanjang jalan :D. Betapa tidak, hampir setiap jengkal tempat-tempat ini sangat fotogenik dan artistik, yang pastinya sayang kalau tak diabadikan. Bisa dibilang, photographer’s-dream-come-true lah. Mulai dari deretan rumah-rumahnya, warna catnya yang warna-warni, bunga-bunga yang menggantung di dinding dan tepi kanal, lampu dinding klasik, sampai jalan kerikil sempit yang memberi atmosfer khas desa kecil.... Ah rasanya tak cukup kata-kata untuk mendeskripsikan tempat ini.

Belum lagi, beberapa desa ini juga dialiri oleh kanal-kanal kecil yang membelah desa di antara deretan rumah-rumahnya yang rapat. Anda mampu menelusuri kanal-kanal ini dengan naik perahu atau bus air yang ada. Tinggal duduk manis, dan bangunan-bangunan desa yang cantik silih berganti menyapa Anda. Pokoknya, Anda harus menyambangi desa-desa menawan nan romatis ini setidaknya sekali seumur hidup. Nggak-boleh-nggak. *Ee maksa* :p. Desa-desa ini juga sudah sangat populer lho di kalangan wisatawan internasional.

Dan soal rumah ibarat di kisah dongeng tadi, aku gres sadar kalau tak hanya kisah dongeng klasik saja yang menggunakan tipe rumah ibarat ini. Karena di film-film, terutama film kartun, animasi, dan fantasi, banyak juga yang menggunakan gaya rumah ibarat ini sebagai wangsit rumah pemukiman. 

Tak percaya? Tanya saja para penggemar games atau tayangan Angry Birds Toons yang tayang hampir setiap hari di televisi. Desa para pig (apa ya sebutan mereka?) juga memiliki rumah-rumah ibarat desa ini. Meskipun sedikit dimodifikasi, supaya lebih dreamy... :). Selain Angry Birds, di film Hotel Transylvania, rumah-rumah setengah kayu ini juga dipakai untuk menggambarkan rumah pedesaan. Dan sepertinya masih banyak juga film-film lainnya yang menimbulkan rumah-rumah dan pemandangan di desa-desa ini sebagai model. Rumah model ini juga banyak diduplikasi di banyak desa buatan dan taman hiburan ibarat di Disney Land.

Nah kurang yakin apa lagi coba. Penasaran kan dengan keindahan 11 desa ini? Desa-desa cantik ini ada di provinsi Alsace, di Perancis bab timur, dan berada erat border (perbatasan) dengan negara Jerman. Karena itu, selain Perancis, desa-desa dengan tipe rumah ibarat ini juga ada di Jerman dan merupakan perpaduan antara kebudayaan Perancis dan Jerman.

Dan meskipun cukup banyak (11 bo’! and still counting alasannya masih ada desa cantik di Perancis versi lainnya :D), setidaknya mengunjungi desa-desa cantik ini tak akan terlalu melelahkan alasannya terletak dalam satu wilayah ;). Nah sudah tak tabah ingin tahu mana saja 11 desa paling cantik di Alsace Perancis ini? Yuk mari kita intip satu per satu. 

1. Strasbourg

Dari 11 desa cantik di Perancis ini, mungkin Strasbourg lah yang paling cantik dan paling populer di kalangan wisatawan. Kota ini merupakan ibukota provinsi Alsace di Perancis timur dan terletak sekitar 20 km sebelah timur pegunungan Vosges. Strasbourg terkenal dengan sentra kotanya yang bersejarah dan juga memiliki suasana desa/kota kecil yang cantik. 

Di sentra kotanya inilah terdapat semua yang terbayang oleh orang ketika menyebut kota Strasbourg, yaitu rumah-rumah berbingkai kayunya yang khas dan colourful, kanal-kanal air cantik, dan juga sebuah gereja gotik yang menjadi landmark kota. Di sini juga Anda mampu menemui sebuah daerah yang disebut Petite France. Strasbourg juga terkenal dengan Christmas Marketnya yang meriah setiap bulan Desember yang menjadi salah satu magnet wisata kota ini. Baca selangkapnya di Jalan-jalan ke Kota Lama Strasbourg, Perancis.

2. Colmar

Colmar yaitu kota di provinsi Alsace yang terletak sekitar 64 km sebelah selatan Strasbourg. Sama dengan Strasbourg, Colmar juga memiliki pemandangan cantik serupa yaitu rumah kayu warna-warni dengan bunga-bunga indah, kanal-kanal cantik, dan jalan kerikil sempit. Pemandangan khas Colmar ini mampu Anda lihat di kota lamanya yang merupakan sentra daya tarik wisata di Colmar. Colmar juga menjadi salah satu desa cantik yang dilewati jalur Alsatian Vineyard Route dan tempat Chritmas Market paling cantik di Alsace.

Nah kalau Strasbourg punya Petite France, maka Colmar punya Petite Venise (Little Venice) di mana kanal-kanal kecil dari sungai Lauch mengalir di antara bangunan warna-warni dan bunga-bunga colourful. Di Colmar Anda juga mampu menjumpai banyak toko menarik dan kedai cantik di tepi kanal. Karena keunikan dan keindahan kota lama Colmar yang ibarat di kisah dongeng, pemandangan kota ini pun (dan juga Riquewihr) menjadi model desain dalam film animasi Jepang, Howl's Moving Castle. Baca selengkapnya.

4. Kaysersberg, Alsace

Kaysersberg yaitu sebuah kota kecil di Alsace, Perancis, yang terletak di sebelah barat laut Colmar, di lereng pegunungan Vosges sebelah timur. Seperti Eguisheim, Kaysersberg juga berada di tengah-tengah kebun anggur yang luas dan merupakan salah satu area perkebunan anggur terbaik di Alsace.

Kotanya sendiri terdiri dari bangunan-bangunan half-timbered houses warna-warni, yang berderet berhimpitan membentuk jalan desa yang sempit. Kota ini memiliki atmosfer kota era pertengahan, dengan rumah kayu dan kebun anggur yang cantik yang menjadi ciri khas desa di Alsace. Selain setiap bangunan dan sudut kota yang cantik, ada juga beberapa bangunan khusus yang mampu Anda lihat ibarat kastil, balai kota (town hall), gereja bau tanah era pertengahan, museum, dan juga sumur kerikil tua. Jalan-jalan mengelilingi kebun anggurnya yang cantik juga tak boleh Anda lewatkan tentunya. Baca selengkapnya.

7. Mittelbergheim

Mittelbergheim yaitu sebuah desa kecil di Alsace, Perancis, sekitar 38 km jauhnya dari Riquewihr. Desa ini juga tergabung dalam asosiasi Les Plus Beaux Villages de France dan merupakan salah satu desa penghasil wine terbaik di Alsace, Perancis. Terletak di kaki gunung Saint Odile, Mittelbergheim memiliki suasana pedesaan kecil yang tenteram, cocok bagi Anda yang ingin benar-benar mencicipi berlibur di desa.

Mittelbergheim juga tidak terlalu ramai oleh wisatawan ibarat desa-desa lain di atas sehingga tidak terlalu touristy dan mampu dibilang off the path dari jalur mainstream turis pada umumnya. Meskipun begitu, Anda mampu menemui beberapa toko, restauran, dan juga hotel di sini. Selain pemandangan rumah-rumah desa yang cantik, Mittelbeergheim juga dikelilingi oleh perkebunan anggur yang indah.

8. Itterswiller

Itterswiller yaitu sebuah desa di Alsace, Perancis, tepatnya di ujung sebelah timur pegunungan Vosges. Desa ini cukup populer di kalangan wisatawan dan memiliki banyak penginapan, hotel, restauran, dan juga toko dengan bangunan half-timbered house yang cantik.

Kebun anggur juga menjadi salah satu kebanggan dari Itterswiller. Jika Anda berkunjung antara selesai September dan awal Oktober, kemungkinan Ada juga mampu menyaksikan pekan raya gereja yang diadakan di desa ini.

9. Bergheim

Bergheim yaitu sebuah kota kecil di Alsace, Perancis. Kota ini sepenuhnya dikelilingi oleh tembok kota dan memiliki menara-menara bau tanah yang antik. Bergheim merupakan salah satu desa tujuan wisata di Alsace dan menggantungkan sektor pariwisatanya pada pemandangan kota yang indah, dengan bangunan-bangunan half-timbered house yang cantik dan perkebunan anggur yang luas.

10. Niedermorschwihr

Niedermorschwihr yaitu sebuah desa di Alsace, Perancis, sekitar 5 km dari Colmar. Desa ini terdiri dari bangunan-bangunan half-timbered houses bau tanah yang antik, yang berada di tengah-tengah perkebunan anggur yang membentang luas sampai 96 hektar. Jika Anda berkunjung ke desa ini, pastikan menelusuri setiap jalannya untuk mencicipi nuansa pedesaannya yang kental serta naik ke atas bukit untuk mendapat pemandangan yang cantik ke arah desa yang dikelilingi hamparan pohon anggur.

Artikel Terkait:
12 Pulau Paling Indah dan 'Ajaib' di Yunani
7 Desa Seindah Lukisan di Belanda
Sidi Bou Said: Kota Kecil Cantik di Tunisia