BEST ADVENTURE TRIP

Ile de la Cite, Paris: Ini Dia Pulau Indah di Tengah Sungai Seine

Tidak banyak dari para wisatawan yang berkunjung ke Notre Dame menyadari bahwa katedral ini bahwasanya berada di sebuah pulau cantik yang terletak di tengah sungai Seine. Sekilas, daratan di tengah sungai ini memang tidak menyerupai sebuah pulau. Jika pulau kecil lain biasanya cenderung melingkar, rimbun oleh pepohonan, dan memiliki pantai, pulau ini berbentuk memanjang menyerupai sebuah kapal, ‘rimbun’ oleh bangunan-bangunan modern, dan tidak memiliki pantai sebab dikelilingi oleh tanggul sungai yang tinggi yang membuatnya persis menyerupai kapal yang terapung di tengah sungai. Ingin tahu spot-spot mana saja yang wajib dikunjungi di pulau ini mulai dari bangunan-bangunan klasik nan indah, taman-taman cantik, daerah flower market terpopuler di Paris, hingga spot tanggul romantis daerah nongkrong favorit warga Paris? Welcome to Île de la Cité!

Île de la Cité yaitu satu dari dua pulau alami yang berada di tengah sungai Seine di pusat kota Paris. Île de la Cité, yang namanya berarti Island of the city, sudah menjadi pusat kota Paris semenjak masa pertengahan dan masih mempertahankan statusnya hingga sekarang. Sebagai jantung kota Paris, dulu di Île de la Cité banyak berdiri bangunan-bangunan yang menjadi pusat politik dan militer. Sekarang, pulau yang berbentuk menyerupai kapal ini menjadi salah satu daerah paling cantik di Paris yang dipenuhi bangunan-bangunan bersejarah nan cantik dan juga taman-taman cantik. Sebagai pusat kota, Île de la Cité juga bersahabat dengan landmark dan daerah wisata terkenal lain di Paris menyerupai Museum Louvre dan Pont des Arts.

Salah satu gereja populer kota Paris, Notre Dame Cathedral, juga ada di pulau ini. Tidak heran jikalau Île de la Cité menjadi salah satu daerah wisata paling populer di Paris yang selalu ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun wisatawan luar kota dan mancanegara. Di pulau ini juga terdapat plakat kilometer 0 (point zero) yang menandai titik tepatnya dari mana semua jarak jalan-jalan di Perancis mulai diukur. Hal ini semakin menegaskan bahwa pulau Île de la Cité lah yang menjadi titik pusat kota Paris (yang juga berarti titik pusat negara Perancis), bukan alun-alun atau daerah manapun di Paris.

Mengunjungi Île de la Cité, kita tidak akan kehabisan daerah untuk dikunjungi, dipotret, atau sekedar untuk duduk-duduk bersantai menghirup udara kota Paris. Meskipun mungil, pulau ini menyampaikan banyak daya tarik, tidak hanya sekedar Notre Dame Cathedral, melainkan juga beberapa spot yang sayang untuk dilewatkan. Berikut daftar bangunan dan daerah wisata menarik yang mampu dilihat di Île de la Cité, pulau mungil nan cantik di tengah sungai Seine, Paris, Perancis :)

1. Jembatan saluran ke Île de la Cité
Ada 9 jalan darat yang mampu Anda tempuh untuk menuju ke Île de la Cité, yaitu melalui 8 jembatan (pont) yang menghubungkan Île de la Cité dengan daratan utama di kedua tepi sungai Seine, dan 1 jembatan yang menghubungkan Île de la Cité dengan Île Saint-Louis, yaitu pulau lain yang berada di sebelah timur Île de la Cité (hulu sungai). Nah, berikut 9 jembatan yang menuju Île de la Cité:
§ Pont Saint-Louis (Île de la Cité - Île Saint Louis)
§ Pont de l'Archevêché (dari left bank)
§ Pont au Double (dari left bank), 
§ Pont d'Arcole (dari right bank), 
§ Petit Pont (dari left bank)
§ Pont Notre-Dame (dari right bank)
§ Pont Saint-Michel (dari left bank)
§ Pont au Change (dari right bank)
§ Pont Neuf (Menghubungkan left bank dan right bank melintasi Île de la Cité)

Nah, jikalau Anda datang dari right bank dan daerah pertama di Île de la Cité yang ingin Anda tuju yaitu Katedral Notre Dame, rute terdekat yaitu melalui jembatan Pont Notre-Dame yang akan membawa Anda ke Place du Parvis yaitu area terbuka di depan (barat) katedral Notre Dame. Atau Anda mampu melalui Pont de l'Archevêché yang akan membawa Anda ke taman cantik di belakang (timur) Katedral Notre Dame di ujung Île de la Cité. Pont de l'Archevêché yaitu salah satu jembatan gembok cinta di Paris, jadi Anda mampu sambil melihat aneka gembok cinta warna-warni sembari lewat atau bahkan berhenti sebentar untuk memasang gembok cinta milik Anda dan pasangan ;). 

Selain lewat jalan darat (explorerguidebook.blogspot.com), Anda juga mampu menuju Île de la Cité dengan bus air kota Paris, Batobus. Dengan naik batobus, Anda mampu menelusuri sungai Seine menyerupai wisata naik kapal pesiar tetapi mampu turun di daerah yang Anda mau :)

Note:
Right bank: rive droite
Left bank: rive gauche


Tiba di ujung timur Île de la Cité dari Pont de l'Archevêché, Anda akan hingga di sebuah taman cantik yang sempurna berada di belakang dan samping Notre Dame Cathedral, yaitu Square Jean XXIII. Taman ini berupa taman berpasir yang dihiasi oleh banyak deretan pohon limau dan elm serta pohon cherry dari Jepang. Di bawah barisan pohonnya yang teduh, terdapat berderet-deret dingklik taman di bawahnya yang biasa digunakan oleh pengunjung untuk bersantai di taman sambil menghirup udara kota Paris dan menikmati keindahan pemandangan sekitar. Taman ini juga cocok untuk duduk-duduk sambil menikmati es krim atau croque monsieur (sandwich keju-ham panggang) yang mampu Anda beli di bersahabat taman. Baca selengkapnya...
                                              
Tepat di ujung timur Île de la Cité yang meruncing, yaitu menyeberang jalan dari Square Jean XXIII, terdapat Mémorial des Martyrs de la Déportation atau Memorial of the Deportation. Memorial of the Deportation yaitu sebuah tanda peringatan di Île de la Cité yang dibangun untuk memperingati 200.000 orang warga negara Perancis yang tewas di camp-camp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia ke-2. Monumen yang dibuka pada tahun 1962 ini memiliki ruang bawah tanah yang panjang dan sempit yang memang didesain biar menjadikan kesan klaustrofobik dan bersifat evokatif atau menjadikan perasaan yang sama menyerupai yang dialami oleh para pengungsi yang diasingkan dulu. Baca lebih detail.

Sebagai landmark sekaligus titik fokus Île de la Cité yaitu gereja populer Notre Dame yang terletak bersahabat ujung timur pulau ini. Notre Dame Cathedral yaitu gereja katedral Nasrani Roma bergaya gothic yang dianggap sebagai pola terbaik dari gaya arsitektur gothic Perancis dan merupakan salah satu gereja terpopuler di negara ini. Menjadi katedral yang pertama kali dibangun dengan skala besar di Perancis, Notre Dame menjadi prototipe dari katedral-katedral lain yang dibangun selanjutnya, salah satunya yaitu gereja gothic Situs Warisan Dunia UNESCO, Rheims Cathedral. Selain masuk ke ruang gereja, kita juga mampu naik ke atas menara katedral Notre Dame dengan... baca selengkapnya.

5. Place du Parvis de Notre-Dame
Berada di depan sisi menara kembar gereja Notre Dame (sebelah barat) yaitu sebuah area terbuka yang cukup luas yang disebut Place du Parvis de Notre-Dame. Tempat inilah yang biasanya dipadati oleh pengunjung yang ingin mengambil foto dengan latar belakang sepasang menara kembar gereja Notre Dame yang ikonik atau foto dan make a wish di bersahabat plakat km 0 (point zero). Dari sisi depan ini juga pengunjung mampu masuk ke dalam gereja melalui pintu utama.

6. Hôtel-Dieu de Paris
Berada di sebelah kanan Place du Parvis yaitu Hôtel Dieu. Hôtel Dieu merupakan rumah sakit tertua di Paris. Bangunan rumah sakit ini berbentuk karakter U dengan halaman terbuka di depannya.

7. Prefecture of Police
Teretak di depan Place du Parvis yaitu Prefecture of Police. Prefecture of Police yaitu kantor pusat polisi yang terletak di Île de la Cité. 

8. Flower Market di Place Louis Lépine
Berada di antara Hôtel Dieu dan Palais de Justice yaitu Place Louis Lépine. Di Place Louis Lépine Anda mampu menemukan pasar bunga atau flower market (marché aux fleurs) yang menjual banyak sekali tanaman bunga dan perlengkapan berkebun yang lucu-lucu. Flower market di Île de la Cité yaitu flower market terpopuler dan tertua di Paris yang sudah mmerahkan Place Louis Lepine semenjak tahun 1808. Lihat jam buka Flower Market di Île de la Cité.
  
9. Palais de Justice
Palais de Justice atau Palace of Justice yaitu lembaga pengadilan tinggi Perancis yang dibangun antara tahun 1857-1868. Dulu sebelum dibangun Palais de Justice, daerah ini merupakan lokasi berdirinya istana kerajaan kediaman raja Perancis Louis IX, yang mana gereja Sainte Chapelle yang masih ada hingga sekarang merupakan salah satu bagiannya. 

10. Gereja Sainte Chapelle
Terletak di kompleks Palais de Justice yaitu Sainte Chapelle (Holy Chapel), gereja populer lain yang terletak di Île de la Cité, selain Notre Dame. Sainte Chapelle yaitu kapel istana yang dulu merupakan adegan dari istana kerajaan yang berada di Île de la Cité. Gereja kapel bergaya gothic masa pertengahan ini dibangun oleh raja Louis IX pada tahun 1241 sebagai daerah untuk menyimpan benda-benda keramat umat Kristen pada masa pertengahan, salah satunya yaitu mahkota duri yang dipakai Yesus ketika disalib. Jika Anda berkunjung ke Sainte Chapelle, perhatikan salah satu pujian dari Sainte Chapelle di Île de la Cité yaitu jendela beling warnanya yang cantik dan menutup area yang cukup luas dari dinding gereja ini.

11. Conciergerie
Salah satu adegan dari kompleks Palais de Justice yang populer di kalangan wisatawan yaitu Conciergerie. Conciergerie yaitu bangunan bekas istana kediaman King Philip IV dan penjara pada masa Revolusi Perancis yang kini dijadikan monumen sejarah nasional. Di penjara di Conciergerie inilah dulu istri Raja Louis XVI, Ratu Marie Antoinette, dikurung sebelum dieksekusi di alun-alun Place de la Concorde. Karena dibuka untuk pengunjung sebagai museum, kita mampu lho masuk dan melihat adegan dalam Conciergerie meskipun area yang terbuka untuk pengunjung relatif kecil sebab sebagian besar area bangunan ini masih digunakan oleh pengadilan kota Paris. Dengan bentuknya yang agak menyerupai benteng masa pertengahan lengkap dengan menara-menara lancipnya yang khas kastil kuno, Conciergerie layak dikunjungi. Terutama, bagi Anda yang ingin mencicipi sensasi masuk kastil tapi tak mau repot jauh-jauh ke pinggiran Perancis atau keluar kota Paris. Yang ini bukan hanya masih di kota Paris, tetapi sempurna di jantungnya ;)

12. Place Dauphine

Taman lain di Île de la Cité yang worth a visit yaitu Place Dauphine. Place Dauphine yaitu taman kecil nan hening yang berada di tengah kompleks bangunan daerah tinggal dan apartemen mahal di Île de la Cité. Taman ini berbentuk segitiga mengikuti bentuk kompleks apartemen yang memagarinya, memiliki sejumlah dingklik dan lampu taman, diteduhi oleh sejumlah pohon kecil, dan dikelilingi oleh jalan kerikil khas Perancis. Konsep Place Dauphine menyerupai mirip Place des Vosges, yaitu berupa taman yang dipagari rapat oleh deretan bangunan apartemen dan terdapat gerbang untuk masuk. Keduanya memiliki konsep yang sama sebab memang sama-sama dibangun oleh raja Henry IV dan Place Dauphine dibuat tidak lama setelah Place des Vosges. Selain daerah tinggal dan apartemen, di bangunan di sekeliling Place Dauphine juga terdapat beberapa cafe dan toko kecil.

Jika Anda sudah ‘lelah’ (:p) dengan keramaian di Sainte Chapelle atau daerah manapun di Île de la Cité dan ingin menenangkan diri sejenak sambil mencharge energi Anda kembali, datanglah ke Place Dauphine. Di cafe di Place Dauphine, Anda mampu menikmati sandwich atau minuman Anda dengan hening tanpa harus berhadapan dengan keramaian turis atau gerombolan tur. Kalau sudah beli makan siang atau camilan, Anda juga mampu menikmatinya di bangku-bangku yang ada di taman ini. 

13. Pont Neuf dan Place du Pont Neuf
 Tidak banyak dari para wisatawan yang berkunjung ke Notre Dame menyadari bahwa katedral i Ile de la Cite, Paris: Ini Dia Pulau Indah di Tengah Sungai Seine

Keluar dari Place Dauphine melalui gerbang sebelah barat dan menuju ujung barat Île de la Cité, Anda akan hingga di Pont Neuf, jembatan tertua di Paris. Tidak menyerupai jembatan lain di Île de la Cité yang hanya menghubungkan pulau ini dengan salah satu sisi sungai, Pont Neuf menghubungkan Île de la Cité dengan kedua tepi sungai. Pada adegan yang melintasi Île de la Cité yaitu di depan gerbang Place Dauphine, jembatan ini melebar hingga ke seberangnya daerah di mana patung raja Henry IV berdiri yang disebut Place du Pont Neuf. Di belakang patung raja Henry IV yang sedang menunggang kuda ini, terdapat sebuah tangga menurun yang akan membawa Anda ke bawah jembatan dan menuju adegan ujung Île de la Cité yang letaknya lebih rendah. Di sanalah Anda akan menemukan sebuah taman mungil nan cantik di ujung pulau.

14. Parc du Vert-Galant/Square du Vert-Galant

Mengikuti tangga di belakang patung Henry IV di Pont Neuf, Anda akan hingga di Parc du Vert-Galant atau ada juga yang menyebutnya Square du Vert-Galant. Parc du Vert-Galant yaitu sebuah taman cantik yang mungil dan hening di ujung barat Île de la Cité (hilir sungai). Taman ini memiliki bentuk mengikuti bentuk ujung pulau, dengan salah satu ujung meruncing dan ujung lain membulat, persis menyerupai bentuk tetes air. Parc du Vert Galant, dengan deretan pepohonan di tepinya, dingklik taman, dan terkadang gugusan bunga warna-warni, cocok sebagai daerah sejuk untuk melepaskan diri sejenak dari kehebohan dan kegilaan ‘masa’ di Notre Dame Cathedral di ujung lain pulau :p. Hanya saja pastikan kalau kerumunan pengunjung di sana juga tidak memiliki ‘ide brilian’ yang sama menyerupai Anda :D. Parc du Vert-Galant juga cocok sebagai tempat... Baca selengkapnya.


Woww... banyak banget ya daerah menarik yang mampu dilihat dan dikunjungi di Île de la Cité. Karena itu, setidaknya luangkan seharian untuk menjelajah dan benar-benar menikmati sebentar keindahan setiap jengkal Île de la Cité tanpa merasa menyerupai dikehar-kejar hantu, eh waktu. Lain hari, Anda mampu menyambangi pulau tetangga, yaitu Île Saint-Louis, yang tak kalah cantik. Meskipun tak sepopuler Île de la Cité, dan justru sebab tak terlalu populer, Île Saint-Louis layak dikunjungi, terutama bagi Anda yang menyukai sedikit off-beaten track dan daerah cantik yang less-touristy. Île Saint-Louis menyampaikan atmosfer khas kota kecil atau kota bau tanah Perancis bagi Anda penggemar suasana klasik dan tradisional khas Peracis. 

Transportasi ke Île de la Cité:
- Naik metro: Naik line/jalur 4. Turun di Cité station.
- Naik RER: Naik jalur B atau C. Turun di Saint Michel station.
- Naik Batobus (bus air)

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Best Adventure Trip All Right Reserved
Blog Serba Ada