BEST ADVENTURE TRIP

New Post

Rss

Showing posts with label Culture. Show all posts
Showing posts with label Culture. Show all posts
Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan

Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan

si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan

Jeonju-si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara (Jeollabuk-do), Korea Selatan, sekitar 3 jam perjalanan dari kota Seoul. Kota ini merupakan salah satu kota wisata penting di Korea dan terkenal dengan kuliner khas Korea-nya (khususnya bibimbap), desa rumah tradisional Korea (hanok village), festival-festival menarik, serta banyak sekali acara outdoor. Jeonju juga dianggap sebagai ibukota spiritual dari Dinasti Joseon alasannya raja pendiri Dinasti Joseon, Yi Seong-gye, berasal dari kota ini. Selain itu, kota ini juga menjadi daerah tinggal bagi banyak dinasti dan keluarga kerajaan. Berikut daya tarik dan tempat wisata di Jeonju yang tak boleh Anda lewatkan kalau berkunjung ke kota ini:

Bibimbap
si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan

Bibimbap yaitu satu dari 10 makanan khas Korea yang paling terkenal, dan makanan ini asalnya dari kota Jeonju. Oleh alasannya itu kota Jeonju juga terkenal dengan bibimbap-nya dan di sinilah Anda mampu merasakan bibimbap orisinil asli kota Jeonju. Anda mampu mencoba bibimbap di restauran-restauran yang ada di Jeonju Hanok Village untuk pengalaman lebih maksimal :)

Jeonju Hanok Village
si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan

Jeonju Hanok Village yaitu desa dengan rumah tradisional Korea (hanok) yang terletak di jantung kota Jeonju. Desa ini merupakan salah satu desa hanok yang paling terjaga kelestariannya dan merupakan salah satu daerah wisata paling terkenal di Korea Selatan. Meskipun desa tradisional, Jeonju Hanok Village memiliki transportasi dan jalan utama yang modern ibarat halnya kota besar. Hal ini membuat desa ini memiliki pemandangan yang unik, yang membuatnya ibarat kota lama beratmosfer tradisional yang berada di tengah kota modern. Mirip ibarat Bukchon Hanok Village di kota Seoul. Apalagi letaknya juga tidak jauh dipinggiran kota, melainkan di tengah kota dan erat dengan area sentra perbisnisan kota Jeonju. 

si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan
Rumah Hanok
Jeonju Hanok Village memiliki lebih dari 700 bangunan tradisional hanok yang kebanyakan dibangun pada masa Dinasti Joseon (1392-1910). Rumah-rumah ini memiliki kondisi yang sangat baik dan sebagian besar merupakan rumah penduduk. Tak hanya itu Jeonju Hanok Village juga memiliki sejumlah warisan budaya lain yang tak boleh dilewatkan ibarat kompleks Pungnammun Gate, Kuil Gyeonggijeon, Gereja Nasrani Jeondong, Ajin Museum, Omokdae dan Imokdae pavillion, dan Jeonju Hyanggyo (sekolah Confucius zaman Dinasti Joseon).
si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan
Pungnammun Gate
si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan
Gyeonggijeon
si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan
Omokdae Pavillion
si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan
Jeonju Hyanggyo
Tak hanya jalan-jalan melihat rumah hanok dan bangunan bersejarah lainnya, di desa ini kita juga mampu mendapat banyak pengalaman perihal tradisi dan kebudayaan tradisional Korea. Karena selain rumah penduduk, di desa ini juga banyak terdapat penginapan hanok (hanok stay), restauran dan kedai teh tradisional, restauran, toko suvenir, dan aneka workshop yang kebanyakan menempati bangunan tradisional bergaya hanok dan menyampaikan pengalaman kultural ala Korea.

si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan
Penginapan Hanok
Tempat-tempat tersebut memang ditujukan untuk para pendatang dan wisatawan yang ingin mengenal lebih jauh serta merasakan pribadi kebudayaan Korea. Di hanok stay misalnya, Anda mampu merasakan pengalaman hidup ala masyarakat tradisional Korea dengan tinggal di dalam rumah hanok dan mengikuti kegiatan atau program-program yang ada ibarat praktek tabiat minum teh, meditasi, dan lagu Korea. Anda juga mampu merasakan teh dan aneka santapan kuliner khas Korea di kedai teh dan restauran tradisional, melihat-lihat dan berguru membuat aneka seni kerajinan tangan, belanja buah tangan dan suvenir khas, sampai membuat sendiri suvenir Anda

si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan

Jika ingin membawa pulang suvenir buatan Anda sendiri, Anda mampu berpartisipasi dalam banyak sekali workshop di banyak toko suvenir dan sentra seni kerajinan yang memungkinkan Anda berguru membuat seni kerajinan tradisional Korea yang kemudian mampu Anda bawa pulang. Ada banyak kerajinan tangan yang mampu Anda buat. Ada Hanji (kertas tradisional Korea), Taegukseon (kipas angin), anting-anting, membuat goresan pena kartu pos, natural dying, kerajinan kayu, porselain, dll. Selain itu masih ada banyak learning cultural center yang mampu dikunjungi ibarat Jeonju Traditional Culture Center, Jeonju Artcraft Exhibition Hall, Traditional Herbal Medicine Culture, dan Korean Traditional Wine Museum.

si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan
Jeonju Cultural Center
si atau kota Jeonju yaitu ibukota provinsi Jeolla Utara  Wisata Rumah Hanok dan Icip-Icip Bibimbap di Jeonju, Korea Selatan
Jeonju Cultural Center

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Artikel Terkait:
9 Desa Rumah Tradisional Korea Selatan
10 Makanan Khas Korea Selatan

Rekomendasi Tour:
2 Day Tour ke Jeonju dari Seoul
Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut jjimjilbang. Tempat sauna ini banyak tersebar di banyak sekali sudut kota besar di Korea Selatan, menyerupai di Seoul dan Busan. Yuk simak panduan dan informasi lengkapnya!

Jjimjilbang ialah tempat sauna khas Korea sekaligus kawasan pemandian umum (mogyoktang) yang dilengkapi dengan kolam air panas, kawasan sauna kering dan basah, serta banyak sekali kemudahan lain menyerupai rest area, ruang tidur, kafetaria, massage (pijat), facial, ruang TV, komputer/internet, dan bahkan ada yang menyediakan ruang karaoke, fitness, dan free hotspot/wifi. Tempat ini kadang disebut juga sebagai Korean spa. Tempat ini sangat terkenal di Korea dan merupakan salah satu tradisi yang tak mampu lepas dari kehidupan sehari-hari warganya.

Di Korea, orang biasanya pergi ke jjimjilbang pada simpulan pekan untuk refreshing sekaligus menghabiskan waktu bersama ketika weekend, entah dengan rekan kerja, teman, atau keluarga. Jjimjilbang juga sepertinya menjadi kawasan kencan favorit bagi para pasangan kekasih di Korea menyerupai yang terlihat hampir di setiap drama Korea :D

Nah tidak menyerupai kawasan sauna biasa, sauna Korea ini sangat lengkap fasilitasnya dan tempatnya pun terdiri dari banyak lantai dan ruangan dengan ‘spesialisasi’ masing-masing. Saking banyaknya, Anda mampu  dengan mudah menghabiskan waktu seharian hanya untuk mencoba dan bermalas-malasan di setiap ruangan ini :D

Belum lagi terdapat ruangan lainnya menyerupai rest area di mana Anda mampu tidur-tiduran, tidur beneran, menonton TV, sekedar baca buku atau ngobrol sambil ngemil! Pokoknya lengkap, tak hanya mampu relaksasi dan refreshing tetapi juga mampu bersosialisasi, mencoba makanan khas Korea, sekaligus memperoleh pengalaman kultural. Sauna ini juga bermanfaat untuk kesehatan lho, sama halnya menyerupai banyak tradisi makan orang Korea yang menyehatkan. Jjimjilbang juga mampu menjadi alternatif penginapan yang murah alasannya ialah kebanyakan kawasan ini buka 24 jam. Karena merupakan salah satu tradisi khas Korea, jjimjilbang juga banyak diminati oleh wisatawan. Anda mungkin akan banyak menjumpai bule di kawasan ini. Nah, Anda  juga tertarik ke Jjimjilbang? Kalau begitu simak informasi berikut.

Masuk ke Jjimjilbang
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)
Tanda buka 24 jam
Jika Anda berniat menghabiskan malam di sini, carilah jjimjilbang yang buka selama 24 jam. Saat masuk, kita akan melihat meja resepsionis di mana kita akan membayar biaya masuk. Dengan membayar biaya masuk ini, Anda sudah mampu menikmati semua kemudahan standar yang ada. Apabila ingin layanan lain menyerupai massage misalnya, tanyakan bayar sekaligus di sini atau nanti cukup ‘bayar’ dengan kunci loker Anda nanti.

Setelah membayar, kita akan diberi kunci loker untuk menyimpan barang-barang kita. Jika kita membawa tas ransel besar atau koper, titipkan di bab resepsionis alasannya ialah loker yang disediakan cukup kecil. Anda akan diberi nomor tanda penitipan sesuai nomor tas Anda, dan tidak akan dikenakan biaya tambahan. Di resepsionis ini juga, kita akan sekaligus dipinjamkan pakaian seragam (beda warnanya antara laki-laki dan perempuan), jubah mandi (kadang-kadang), dan handuk kecil.

 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)
Ruang Loker
Oh ya, kunci loker yang diberikan biasanya diberi gantungan menyerupai gelang karet yang mampu Anda pakai di tangan atau kaki sehingga lebih praktis dibawa ke mana-mana. Kunci loker Anda biasanya juga sekaligus berfungsi sebagai identitas atau ‘kartu kredit’ multifungsi, yaitu mampu untuk membeli makanan di kafetaria atau kemudahan ekstra lainnya. Kaprikornus Anda tidak perlu membayar dengan cash tetapi tinggal menyampaikan kunci loker Anda, dan tagihan akan dimasukkan ke nomer loker Anda. Anda tinggal membayar total tagiahan ketika keluar jjimjilbang. 

Di tempat-tempat sauna Korea yang besar dan hi-tech (teknologinya canggih), ini mampu dilakukan secara otomatis dengan kunci Anda. Tetapi di kawasan yang low-tech :p biasanya dilakukan dengan manual. Kaprikornus setiap kali Anda jajan, penjaga kafetaria akan menelepon resepsionis untuk memberi tahu nomor loker Anda serta harga makanan yang Anda beli untuk kemudian ditambahkan ke dalam tagihan.

Ruang Loker dan Ganti baju
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Dari meja resepsionis, kita lalu menuju ke area khusus yang terpisah berdasarkan gender/jenis kelamin. Begitu masuk, pribadi lepas sepatu/sandal sebelum menginjak lantai yang berbeda dan cari loker pakaian Anda sesuai nomor kuncinya. Sepatu mampu ditaruh di rak/loker sepatu jikalau tersedia atau dimasukkan ke loker bersama pakaian. Setelah itu, lepas SEMUA* pakaian Anda (ya, semua termasuk underwear) dan hanya bawa handuk kecil yang diberi tadi dan peralatan mandi.

Perlengkapan mandi menyerupai sabun, shampoo, pasta gigi, hingga sikat gigi umumnya disediakan/bisa dibeli di jjimjilbang. Tapi Anda mampu membawa sendiri kalau ingin memakai sabun dan shampoo favorit Anda alasannya ialah yang disediakan di sini biasanya standar dan dari merk-merk diskon. Dan bagusnya kalau Anda sedang traveling adalah, Anda sudah otomatis bawa perlengkapan mandi di tas/koper. Dan bawa saja sekalian ransel/kopernya ke jjimjilbang, untuk sekalian menginap di sini :).

*WARNING: Diharuskan naked!
Nah ini ia yang mampu bikin shock dari jjimjilbang dan kawasan pemandian umum di Korea :D. Yaitu Anda diharuskan naked alias tel*njang bu*at ketika mandi ramai-ramai atau berendam di kolam! FYI, di jjimjilbang, mandinya bukan di kamar mandi atau di bilik-bilik tertutup, tetapi di ruangan luas dengan banyak shower dan semua mandi bersama di sini. Dan bukan juga kolam di mana Anda mampu sedikit menyembunyikan diri :p.

Bagi yang tak terbiasa khususnya yang terbiasa semuanya modest dan sopan, ini mampu jadi culture shock. Betapa tidak, dari kawasan loker ke kawasan pemandian, Anda akan melihat kakak-kakak dan tante-tante yang melenggang biasa meski tanpa sehelai benangpun! Duh! Dan Anda pun diharuskan demikian. Glek. Menutupi dengan handuk pun tak akan banyak membantu alasannya ialah handuknya kecil menyerupai handuk wajah. Dan memang bukan itu tujuannya Anda diberi handuk :))

"OMG! Lalu apa yang harus saya lakukan?". Jika Anda kira-kira tidak sanggup menghadapi semua ini (:p), Anda mampu pilih option untuk tidak mandi. Yang artinya, Anda juga tidak mampu menikmati kemudahan berendam di kolam air panas dan kolam-kolam lainnya, tetapi hanya sauna kering dan kemudahan lain yang mampu digunakan ketika memakai kaos seragam. Namun kalau Anda berani dan berpikir ini kesempatan (loh?!), kesempatan untuk mencicipi pengalaman sauna Korea to the fullest maksudnya, tak masalah. Lanjut dan patuhi motto ini: “Put off all your clothes in locker and leave any shyness or modesty at home” :p

Yah memang beginilah adanya. Inilah sesuatu yang tidak pernah diperlihatkan di drama-drama Korea yang sering Anda tonton (yaiyalah).... sisi gelap dari jjimjilbang!! *Derreengg!* Hehe bercanda, ini bukan sisi gelap menyerupai yang Anda bayangkan kok, alasannya ialah di Korea sana, hal ini normal dan tidak melanggar norma/hukum. Dan peraturan ini dibuat bukannya tanpa alasan. Bahkan demi kebaikan para bathers dan sauners sekalian :)). Karena katanya, panas yang ekstrim di kolam dan ruang sauna/steam mampu menimbulkan materi kimia dari pakaian keluar dan meracuni tubuh. Ada kepercayaan juga kalau kita menutupi diri dengan pakaian renang dsb, berarti kita sedang mencoba menyembunyikan penyakit. Nah lho. Kalau disembunyikan berarti juga tidak mampu di sembuhkan atau di detoks. Begitu.

Meskipun demikian, saya masih bertanya-tanya perihal ‘keamanannya’. Bagaimana ya kalau hingga ada yang iseng atau bahkan memang niat membawa kamera dan memotret secara sembunyi-sembunyi. Hari gini gitu kan yaa *parno* *ignoreMe*

Menikmati Kolam dan Sauna
Oke deh move on. Setelah Anda mandi dan tubuh sudah bersih, Anda mampu melanjutkan berendam di kolam, masuk ke sauna basah, atau pribadi 'berkelana' kolam musafir ke sauna kering. Tidak ada batasan waktu berapa lama Anda harus stay di masing-masing tempat. Semua terserah Anda.

Kolam
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Ada banyak jenis kolam di jjimjilbang, yang bervariasi tergantung tempatnya. Tapi umumnya ada kolam air panas, kolam air hangat, kolam air dingin, dan jacuzzi (kolam dengan air beriak). Jika saya bilang panas atau dingin, berarti suhunya memang menyerupai itu, panas bukan hangat, dan cuek menyerupai air es. Ada juga yang menyampaikan kolam air ginseng dan green tea.

 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Jika ingin berendam di kolam, peraturannya sama menyerupai mandi: tidak boleh memakai pakaian apapun, jadi Anda jangan mengenakan kaos seragam dulu. Area kolam juga sama menyerupai area mandi, yaitu terpisah berdasarkan gender. Prinsipnya sebelum masuk kolam, Anda harus bebas dari kotoran termasuk keringat. Karena hal tersebut dapat mengotori air kolam dan juga orang lain. Kaprikornus jikalau Anda sudah ke sauna dulu sebelum ke sini, Anda harus membilas tubuh lagi meskipun tadi Anda sudah mandi. Mengenai kebersihan air kolam sendiri Anda tak perlu khawatir, alasannya ialah airnya diganti dan dibersihkan secara berkala.

Sauna Basah (Steam Room)
Jika Anda diberi jubah mandi ketika masuk tadi, berarti ada sauna basah. Di sauna berair atau ruang steam/uap ini, Anda mampu mengenakan jubah mandi dan areanya juga hanya untuk satu gender, laki-laki atau perempuan. Jika tidak ada jubah mandi, berarti semua ruang saunanya campur antara laki-laki dan perempuan dan Anda harus memakai pakaian seragam. Handuk wajib dibawa ke manapun Anda pergi, baik ke ruang sauna maupun kawasan istirahat.

Sauna Kering
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Sebelum ke kawasan sauna kering, Anda harus memakai pakaian seragam yang diberi tadi alasannya ialah ruangan-ruangan ini juga campur antara laki-laku dan perempuan. Nah setelah berpakaian, sekarang Anda gres bebas berpetualang dari ruangan sauna yang satu ke ruangan sauna yang lainnya. Ada banyak sekali ruangan sauna di jjimjilbang dan biasanya meliputi beberapa lantai dan tersedia lift. 

 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Setiap ruangan sauna memiliki efek detoksifikasi (penghilangan racun) yang berbeda sesuai dengan materi pelapis dinding atau material yang digunakan. Ada yang memakai arang, kayu, batu, kerikil, garam, aneka mineral, logam, lumpur, es, hingga kristal. Temperaturnya pun bebeda dan berkisar antara 60-100oC untuk ruangan sauna yang panas. Anda mampu mengetahui suhu dan jenis ruangannya sebelum masuk dengan membaca keterangan yang tertera di pintu masuk setiap ruangan. 

 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Tak hanya jenisnya, bentuk ruangan sauna pun berbeda-beda. Ada yang menyerupai ruangan biasa dan ada juga yang berbentuk menyerupai tungku pembarakaran (ya. Andalah yang akan ‘dibakar’ di dalam sana :D). Cara menikmati masing-masing ruangan ini juga berbeda. Ada yang cukup duduk, tiduran di lantai kayu, ada juga yang tiduran pribadi di atas garam atau materi lainnya :).

 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Mandi lagi dan Menggosok Badan
Setelah berendam di kolam dan bersauna (atau sebaliknya), orang Korea biasanya pergi ke bab pemandian lagi untuk mandi dan menggosok badan. Karena setelah berendam dalam air panas dan berkeringat, sel-sel kulit mati di tubuh menjadi lebih lunak sehingga pembersihan tubuh akan lebih maksimal. Dan di tahap menggosok tubuh inilah ada tradisi orang Korea yang unik. 

Kaprikornus mereka punya kebiasaan saling bergantian menggosok punggung satu sama lain ketika mandi bersama di kawasan pemandian umum sebagai tanda persahabatan antar teman, atau antara ayah/ibu dan anak. Kebiasaan ini juga biasa dilakukan sebagai tanda kerukunan antara mertua dan menantu, atau tanda 'persetujuan' oleh calon mertua menyerupai yang ada di drama-drama Korea :D. Kalau Anda datang sendirian dan ingin ada yang menggosokkan tubuh Anda, Anda mampu meminta pekerja khusus di jjimjilbang untuk melakukannya dengan biaya tambahan. Namun jangan kaget jikalau mereka menggosok tubuh Anda secara menyeluruh, tanpa terkecuali. Yes, there, too. (Oh, culture shock again? Lol)

Oh ya, untuk alat penggosoknya sendiri (itaeri tawol), mampu Anda beli dengan murah di jjimjilbang di pintu masuk ke area pemandian atau sauna. Selesai mandi, Anda pakai seragam lagi dan bebas menikmati rest area. 

Rest Area: Sleeping Hall dan TV Room
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)
Sleeping Hall
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)
TV Room
Setelah tubuh segar dan bersih sehabis sauna dan mandi, pakai seragam Anda lagi dan bawa handuk. Saatnya bersantai di rest area. Di area ini ada sleeping hall (aula kawasan tidur-tiduran) dan ruang TV/movie room di mana Anda mampu tiduran dan bersantai sambil menonton TV/film. Nah alasannya ialah di jjimjilbang, lantai kayu di area ini juga dipanaskan di bab bawahnya sehingga akan terasa hangat dan nyaman meskipun Anda tiduran di lantai tanpa alas. Di ruang TV juga biasanya disediakan matras untuk bantalan Anda duduk atau tiduran.

Towel Sheep-Head
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Di tempat sauna Korea atau jjimjilbang, ada kebiasaan membuat tutup kepala menyerupai foto di atas, menyerupai yang terlihat juga di drama-drama Korea. Tutup kepala ini dibuat dari handuk kecil yang Anda bawa ke mana-mana itu, dan ini disebut sheep head alasannya ialah menyerupai mirip kepala domba. Imut ya :D

Cafetaria
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)
Cafetaria
Nah, sebelum ‘mengakar’ di sleeping hall atau TV room, Anda mampu membeli camilan dan minuman di kafetaria/restauran/snack kafe untuk dinikmati di kawasan atau dibawa ke kawasan istirahat. Ada banyak aneka makanan dan minuman tradisional Korea yang mampu Anda coba, menyerupai telur rebus/panggang, miyeok guk (sup rumput laut), nangmyeon (sup mi dingin), ramyun, iced sikhye, patbingsu (es campur), es kopi, dll. Yang wajib Anda coba ialah telur rebus/panggang, iced sikhye, dan patbingsu menyerupai yang ada di drama-drama Korea :D. 

 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)
Telur Rebus
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)
Shikhye kalengan
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)
Kopi cuek alias Es kopi
Iced shikhye ialah minuman cuek yang terbuat dari beras yang difermentasi. Rasanya manis dan segar, cocok untuk penghilang dahaga setelah banyak berkeringat alasannya ialah sauna. Soal telur, kalau Anda melihat bercak-bercak kehitaman di bab cangkangnya, jangan khawatir. Itu bukan kotoran melainkan (katanya) kolesterol dalam telur yang keluar selama pemasakan sehingga telur menjadi bebas kolesterol (tentang ini, saya masih penasaran perihal ‘mekanismenya’ :p). Untuk memakan telur ini, anda mampu menambahkan sedikit garam semoga lebih lezat. Sebelum itu, tentu saja dikupas dulu ya cangkangnya :D. Kalau orang Korea sih mereka punya kebiasaan yang unik yaitu memecahkan cangkang telur dengan 'mengetok'kannya ke kepala sahabat /pasangan mereka, hihi. 

PC Room/Karaoke
 Ke Korea belum lengkap rasanya kalau belum mencoba sauna khasnya yang disebut  Panduan ke Tempat Sauna Khas Korea (Jjimjilbang)

Nah setelah mengisi perut dan menghilangkan dahaga, jikalau tak mengantuk Anda mampu bersantai sambil membaca buku yang Anda bawa sendiri atau buku dan majalah yang disediakan di rak baca/book corner di sini. Atau Anda juga mampu pergi ke PC Room (PC bang) di mana Anda mampu menggunakan komputer dan internet, atau ke ruang karaoke (noraebang) jika ada. Fasilitas ini berbayar, jadi anda akan dikenakan biaya tambahan. Di rest area juga terkadang ada hotspot atau wi-fi gratis. Tanyakan ke resepsionis untuk memastikannya. 

Sleeping Room
Nah jikalau Anda sudah mengantuk atau ingin menginap, ada sleeping room di mana Anda mampu tidur dengan tenang. Area ini memang diperuntukkan khusus untuk tidur dan terpisah antara laki-laki dan perempuan. Di ruangan ini disediakan banyak kawasan tidur bertingkat dengan pembatas rendah dan jarak antar masing-masing kawasan tidur. Tidur di jjimjilbang tak hanya memberi pengalaman yang menarik tetapi juga menyehatkan alasannya ialah di ruangan tidurnya juga diberi treatment-treatment khusus. Pokoknya jikalau Anda menginap di sini, Anda mampu dapat harga murah, tetapi kemudahan banyak kolam hotel mewah :D

Maka tak heran kalau tempat sauna Korea juga sering menjadi kawasan menginap para pekerja yang rumahnya di luar kota. Menjelang weekend, mereka pergi ke jjimjilbang untuk refreshing dan menginap sehingga keesokan harinya tubuh lebih segar dan siap melaksanakan perjalanan menuju rumah dan keluarga tercinta :). Anda juga mampu menjiplak taktik mereka sebelum meninggalkan Korea dan pulang menuju tanah air ;)
Chuseok, Hari Thanksgiving di Korea

Chuseok, Hari Thanksgiving di Korea

 dan merupakan satu dari dua hari libur utama di negeri K Chuseok, Hari Thanksgiving di Korea

Chuseok ialah hari Thanksgiving di Korea dan merupakan satu dari dua hari libur utama di negeri K-pop ini. Chuseok dirayakan setiap hari ke-5 bulan 8 pada kalender bulan Korea (Bukan kalender Masehi), dan dijadikan hari libur nasional selama 3 hari (saat Chuseok serta 1 hari sebelum dan sesudahnya). Tahun 2013 ini, Chuseok jatuh pada tanggal 19 September sementara tahun depan akan jatuh pada tanggal 8 September. Tradisi orang Korea pada hari besar Chuseok ialah mengunjungi kota kelahiran nenek moyang atau leluhur mereka untuk melaksanakan penghormatan. Ritual ini biasanya meliputi sembahyang pagi-pagi sekali untuk menghormati leluhur lalu mengunjungi makam mereka untuk membersihkannya dan menunjukkan makanan, minuman, serta hasil panen.

Sebagai tradisi hari libur Chuseok, orang Korea juga biasanya
berkumpul bersama keluarga dan mengadakan makan besar atau pesta makan-makan untuk mengembangkan makanan tradisional khas Korea menyerupai songpyeon, hangwa, dan arak beras. Songpyeon ialah jenis kue beras yang berisi aneka materi isian yang sehat menyerupai biji wijen, kacang kedelai hitam, kacang hijau, biji cemara, biji kenari, chesnut, kayu manis, jujube (kurma merah Korea), dan madu. Sementara hangwa ialah kudapan manis yang terbuat dari tepung beras, umbi-umbian, buah, dan madu yang didekorasi dan diwarnai dengan bahan-bahan alami. Kue ini juga tidak hanya dimakan pada perayaan Chuseok saja, melainkan juga pada pesta perkawinan dan ulang tahun. Makanan lain yang biasanya juga disajikan ialah aneka buah, japchae, dan bulgogi.

Selain makan besar, diadakan juga banyak sekali program perayaan dan pertunjukan yang semarak menyerupai permainan dan tarian rakyat tradisional. Salah satu permainan yang paling terkenal ialah Ssireum, di mana dua orang bergulat dengan cara memegang ikat pinggang satu sama lain (berwarna merah dan biru), dan salah satunya akan menjadi pemenang jikalau ia berhasil membuat badan bab atas lawannya menyentuh tanah. Pertandingan ini sangat populer sehingga cukup sering diadakan, tidak terbatas hanya pada hari-hari libur besar saja. Selain ssireum, pertunjukan lain yang sering diadakan ialah Ganggangsullae, yaitu tarian tradisional yang dilakukan oleh wanita-wanita berpakaian hanbok dengan bergandengan tangan membentuk lingkaran, dan berputar sambil bernyanyi. Tarian ini dilakukan di bawah bulan purnama pada malam Chuseok. 

Jika Anda melewatkan perayaan Chuseok di Korea tahun ini, Anda masih memiliki kesempatan tahun depan. Tahun 2014 nanti, Chuseok akan jatuh pada tanggal 8 September. Catet ya! Perayaan Chuseok merupakan salah satu dari banyak ekspo yang diadakan pada trend gugur. Kaprikornus kalo Anda berlibur ke Korea pada trend gugur, mungkin Anda juga mampu menyaksikan festival-festival lain yang tak kalah meriah sekaligus menikmati pemandangan tempat-tempat cantik di Korea yang makin menakjubkan dikala trend gugur.

Artikel Terkait:
Seollal, Tahun Baru Korea

Perayaan Tahun Baru Korea (Seollal)

Perayaan Tahun Baru Korea (Seollal)


Salah satu permainan tradisional pada hari Seollal Perayaan Tahun Baru Korea (Seollal)
Salah satu permainan tradisional pada hari Seollal
Seperti halnya tahun gres China dan tahun gres Islam, orang Korea juga merayakan tahun gres lain selain tahun gres 1 Januari, yaitu Seollal. Seollal yakni tahun gres Korea (Korean New Year) yang jatuh pada hari pertama kalender bulan Korea dan menjadi hari libur nasional selama 3 hari. Pada tahun 2013 ini Seollal jatuh pada tanggal 10 Februari, dan untuk tahun 2014, seollal jatuh pada tanggal 31 Januari.

Kebiasaan orang Korea pada tahun gres ini yakni pulang atau mengunjungi rumah orang renta mereka bila merantau atau sudah tidak tinggal serumah, dan juga melaksanakan penghormatan kepada leluhur. Banyak dari mereka juga berdandan dengan mengenakan pakaian tradisional Korea (hanbok). Makanan yang biasa dihidangkan pada hari libur Seollal yakni tteokguk (sup kudapan manis beras) dan soju (arak beras). Orang Korea menganggap tahun gres ini ibarat halnya hari ulang tahun sehingga menganggap umur mereka telah bertambah 1 tahun setelah final makan tteokguk pada perayaan tahun gres ini.

Seperti tahun gres China, pada tahun gres Seollal juga ada tradisi memberi angpao oleh orang renta kepada anak-anak. Anak-anak biasanya mengucapkan selamat tahun gres kepada para orang renta (orang tua, paman, bibi, kakek-nenek mereka) sambil membungkuk, setelah itu para orang renta membalasnya dengan memberi uang yang dimasukkan ke dalam kantong kecil yang terbuat dari sutera. Kata-kata selamat tahun gres yang biasa diucapkan oleh bawah umur atau orang yang lebih muda yakni “saehae bok mani badeuseyo” yang artinya “have a blessed New Year” dan orang renta membalasnya dengan berkata “deokdam”. 

Sebagai hari libur dan perayaan paling penting di Korea, pastinya banyak program yang diadakan untuk merayakan tahun gres Seollal, baik festival-festival rakyat maupun hiburan modern. Perayaan dan festival-festival ini biasanya bertempat di pusat-pusat kebudayaan Korea, dan juga kawasan wisata yang bersahabat kaitanya dengan tradisi dan kebudayaan rakyat Korea ibarat istana kerajaan dan desa rakyat tradisional. Nah, Anda tertarik ingin mencicipi ibarat apa suasana tahun gres di Korea?

Artikel Terkait:
Chuseok, Hari Thanksgiving di Korea
9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

Bukchon hanok village desa rumah tradisional khas Korea 9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

Selain kuil-kuil dan istana kerajaan Korea zaman dulu, salah satu yang mencolok dan khas dari kebudayaan Korea yang sering muncul dalam drama-drama kolosalnya yakni kampung-kampung penduduk dengan rumah tradisional Korea nya yang khas. Jangan kira desa dan rumah hanok ini sebatas setting semata yang dibuat khusus untuk film, sebab desa dan rumah-rumah ini memang benar ada dan masih mampu kita lihat sampai sekarang.

Bagi yang ingin mengenal budaya Korea atau penyuka dramanya, Anda pasti ingin datang dan melihat pribadi desa-desa tradisional ini jikalau suatu dikala nanti berkesempatan mengunjungi Korea Selatan. Iya kaan?? *ala Syahrini* Karena itu di sini saya rangkumkan 9 desa tradisional khas Korea yang layak untuk dikunjungi. Ready? Let’s go!

Bukchon hanok village desa rumah tradisional khas Korea 9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

Bukchon Hanok Village yakni desa rumah tradisional Korea yang terletak di area Bukchon, di antara Istana Gyeokbokgung dan kuil Jongmyo Royal Shrine. Desa tradisional yang memiliki banyak gang sempit dan rumah tradisional Korea (hanok) ini sengaja dijaga kelestariannya untuk mempertahankan suasana perkotaan pada masa dinasti Joseon. Kawasan Buckhon, yang terdiri dari Wonseo-dong, Jae-dong, Gye-dong, Gahoe-dong, dan Insa-dong, dulunya memang merupakan daerah tempat tinggal para aristokrat dan pejabat kelas dari dinasti Joseon. Oleh sebab itu rumah-rumah tradisional di desa ini juga merupakan rumah ‘gedong’ yang bagus pada zaman dulu. 

Saat ini, Bukchon Hanok Village digunakan sebagai sentra kebudayaan tradisional Korea dan juga kulinernya, di mana pengunjung mampu memiliki sedikit gambaran mirip apa kebudayaan pada masa dinasti Joseon. Desa ini memiliki jalan yang sempit, berliku-liku dan menanjak, yang diapit oleh bangunan-bangunan tradisional yang memberi atmosfer khas. Oleh karenanya, menelusuri jalan-jalan ini saja mampu menjadi pengalaman yang unik dan menyenangkan. Bukchon Hanok Village juga sering digunakan sebagai lokasi syuting drama Korea, salah satunya yakni drama Personal Taste yang dibintangi oleh pemain drama keren Lee Min Hoo. Drama lain juga sepertinya banyak yang memakai rumah-rumah di desa ini, tapi saya lupa apa saja :p

Bukchon hanok village desa rumah tradisional khas Korea 9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

Jeonju Hanok Village yakni desa dengan rumah tradisional Korea (hanok) yang terletak di jantung kota Jeonju, provinsi Jeolla Utara (Jeollabuk-do), Korea Selatan, sekitar 3 jam perjalanan dari kota Seoul. Desa ini merupakan salah satu desa hanok yang paling terjaga kelestariannya. Meskipun desa tradisional, Jeonju Hanok Village memiliki transportasi dan jalan utama yang modern mirip halnya kota besar. Hal ini membuat desa ini memiliki pemandangan yang unik yang membuatnya mirip kota lama beratmosfer tradisional yang berada di tengah kota modern. Apalagi letaknya juga tidak jauh dipinggiran kota, melainkan di tengah kota dan erat dengan area sentra perbisnisan kota Jeonju. 

Jeonju Hanok Village memiliki lebih dari 700 rumah hanok yang kebanyakan dibangun pada masa Dinasti Joseon (1392-1910). Rumah-rumah ini memiliki kondisi yang sangat baik dan sebagian besar merupakan rumah penduduk. Di desa hanok ini Anda tak hanya mampu jalan-jalan melihat rumah hanok, tetapi juga mampu mencicipi pribadi tradisi dan kebudayaan tradisional Korea yang lengkap mirip mencicipi tinggal di rumah hanok dengan menginap di hanok stay, wisata masakan khas Korea di restauran dan kedai teh tradisional, belanja aneka suvenir, sekaligus berguru membuat aneka macam macam kerajinan tangan yang kemudian mampu Anda bawa pulang sebagai oleh-oleh. Baca  selengkapnya...

Bukchon hanok village desa rumah tradisional khas Korea 9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

Korean Folk Village atau Minsok Village yakni sebuah tempat wisata di kota Yongin, provinsi Gyeonggi, Korea Selatan yang berupa museum hidup yang menampilkan desa, kehidupan, dan kebudayaan tradisional rakyat Korea. Mirip mirip sebuah taman budaya. Tempat ini sangat populer baik di kalangan warga lokal Korea maupun wisatawan mancanegara, dan terletak erat dengan Everland taman hiburan terbesar di Korea

Korean Folk Village terbagi menjadi banyak adegan dan memiliki banyak replika rumah tradisional Korea dari kelas sosial yang berbeda (petani, tuan tanah, bangsawan), yang berasal dari aneka macam wilayah di Korea Selatan. Taman budaya ini juga memiliki pasar jalanan tradisional, restauran, pertunjukan tari tradisional, upacara pernikahan, keterampilan menunggang kuda, bazar teknik pembuatan barang-barang dari kayu dan logam secara tradisional, dan aneka kegiatan yang bersifat wisata dan rekreasi. 

Di adegan taman hiburannya, juga terdapat banyak wahana yang mampu dinaiki, permainan, taman patung, museum seni, museum rakyat Korea, dan juga museum rakyat dunia yang menyoroti gaya hidup tradisional dari seluruh dunia. Korean Folk Village juga sering digunakan sebagai lokasi syuting drama-drama Korea, salah satunya yakni drama Moon Embracing the Sun (2012) yang menggunakannya sebagai pasar lokal, tempat tinggal rakyat jelata, dan pemandangan malam hari.

Wah keren dan lengkap ya? Bagi yang tertarik dengan budaya Korea, tempat ini wajib dikunjungi sebab tidak hanya menunjukkan suasana tradisional dari desa dan rumah-rumahnya tetapi juga beragam kebudayaan dan gaya hidup tradisional ‘penduduk’ nya dalam satu tempat. All in one, berminat?

Bukchon hanok village desa rumah tradisional khas Korea 9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

Namsangol Hanok Village yakni desa tradisional Korea yang terletak di Pil-dong, Jung-gu, Seoul, Korea Selatan, tidak jauh dari N Seoul Tower. Desa yang dikenal sebagai “A Village of Traditional Houses in the Namsan Valley” ini bertempat di sebuah lokasi yang dulunya merupakan sebuah resort demam isu panas pada masa dinasti Joseon. Area resort ini terkenal dengan pemandangannya yang sangat cantik mirip di negeri dongeng dan dikenal sebagai salah satu tempat paling cantik di Seoul. 

Namsangol Hanok Village memiliki luas area 7.934 m2 dan terdiri dari rumah-rumah tradisional yang telah dipugar kembali untuk mempertahankan atmosfer area ini mirip aslinya pada zaman dulu. Sebanyak 5 rumah tradisional, termasuk beberapa ‘mansion’ paling luas di Seoul yang menjadi tempat tinggal para pejabat tinggi negara pada zaman dulu, berikut sejumlah rumah rakyat jelata khas Korea juga dipindah ke area desa ini. Sebuah taman tradisional khas Korea lengkap dengan sungai yang mengalir dan sebuah paviliun juga dibangun di sini untuk semakin menghidupkan kembali suasana klasik masa dinasti Joseon. 

Biaya masuk: Gratis
Hari Selasa tutup
Transportasi: Bagaimana cara ke Namsangol Hanok Village?
- Naik subway jalur 3 atau 4, turun di Chungmuro Station.

Bukchon hanok village desa rumah tradisional khas Korea 9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

Hahoe Folk Village yakni sebuah desa tradisional Korea dari zaman dinasti Joseon yang terletak di Andong, provinsi Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan. Keberhasilannya mempertahankan gaya arsitektur, tradisi rakyat, dan buku-buku berharga dari zaman Joseon, serta tradisi kuno dari desa berbasis klan, telah mengantarkan Hahoe Folk Village menjadi salah satu situs warisan dunia budaya yang ditetapkan oleh UNESCO, satu paket dengan Yangdong Folk Village.

Saat ini, Hahoe Folk Village terbagi menjadi dua dan masih ditempati oleh keturunan dari 2 cabang utama dari klan Pungsan Yu; yaitu Namchon (desa utara) yang ditempati oleh Gyeomampa dan Pukchon (desa selatan) yang ditempati Seoaepa. Dua bangunan yang paling terkenal di desa ini yakni Wonjijeongsa Pavilion dan Byeongsan Confucian School. Bangunan lain yakni Yangjindang Manor dan Pikchondaek House di desa utara serta Chunghyodang Manor dan Namchondaek House di desa Selatan.

Bukchon hanok village desa rumah tradisional khas Korea 9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

Yangdong Folk Village atau Yangdong Village of Gyeongju yakni sebuah desa tradisional dari Dinasti Joseon yang terletak di Gangdong-myeon, 16 km ke arah tenggara dari Gyeongju, Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan. Desa ini terletak di selatan gunung Seolchang dan terbentuk mengikuti kondisi alam dengan topografi gunung dan lembah. Dengan terjaganya kelestarian tradisi, kekayaan aset budaya, tradisionalisme, dan keindahan alam tempatnya berada, Yangdong Folk Village bersama dengan Hahoe Folk Village ditetapkan sebagai salah satu situs warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tahun 2010.

Seperti halnya Hahoe Folk Village, Yangdong Folk Village juga masih ditempati oleh penduduk asli meskipun sebagian ada yang sudah tidak ditinggali. Desa ini masih mempertahankan etika istiadat rakyat dan juga bangunan tradisional bergaya arsitektur tradisional khas dinasti Joseon. Keseluruhan desa ini terdiri lebih dari 160 rumah tradisional beratap jerami dan juga genteng yang dibangun di seluruh area berhutan lebat. 54 rumah bersejarah yang berusia lebih dari 200 tahun juga telah dilestarikan. Bangunan yang penting di antaranya yakni Seobaekodang yang menjadi rumah utama keluarga Wolseong San dan Mucheomdang yang merupakan rumah utama keluarga Yeogang Yi. Bangunan lain yakni pavilun Ihayangjeon dan Simsujeong dan sekolah rakyat Ganghakdang. 

Di Yangdong Hanok Village, rumah-rumah klan Wolseung San dan Yeogang Yi serta keturunan mereka terletak di lokasi yang lebih tinggi di pegunungan dan lembahnya. Sementara rumah-rumah dari masyarakat kelas bawah, yang dicirikan dengan atap jerami, dibangun di tempat yang lebih rendah. Pengaturan desa yang mirip ini terang menunjukkan stratifikasi status sosial yang faktual yang merupakan karakteristik kehidupan rakyat Korea pada masa dinasti Joseon.

7. Folk Village di Pulau Jeju
Tiga kampung rakyat lainnya mampu kita jumpai di Pulau Jeju, Korea Selatan.

Bukchon hanok village desa rumah tradisional khas Korea 9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

Seongeup Folk Village yakni kampung tradisional asli penduduk Jeju yang masih mempertahankan gaya hidup khas rakyat Jeju dan masih ditinggali oleh penduduk pulau ini. Desa ini terletak sebelah barat daya Seongsan, Jeju adegan timur. Biaya masuk: Gratis

Bukchon hanok village desa rumah tradisional khas Korea 9 Desa Hanok Terkenal di Korea Selatan

Seperti Korean Folk Village di no (3), Jeju Folk Village Museum juga bukan merupakan sebuah desa asli melainkan sebuah museum hidup atau museum outdoor yang sengaja dibangun untuk memperlihatkan aset-aset kebudayaan Pulau Jeju. Museum ini dibangun di atas area seluas 150.000 m2 dan terdiri dari bangunan-bangunan dengan aneka gaya arsitektur, baik yang sengaja dibangun atau bangunan asli dari tempat lain yang dipindah ke museum ini. Dengan area cukup luas, luangkan waktu setidaknya 4 jam sehingga Anda mampu menikmati seluruh bagiannya tanpa merasa terburu-buru. Biaya masuk: 6 ribu won.

- Folklore and Natural History Museum
Museum ini bukan desa rakyat, tidak juga mirip desa rakyat, tetapi benar-benar sebuah museum. Meskipun demikian kita mampu mengetahui aneka kebudayaan rakyat Pulau Jeju khususnya, dari sini. Museum ini memamerkan sejarah alam, benda-benda peninggalan, dan juga hewan, dan tumbuhan yang ditemukan di pulau Jeju. Museum ini terbagi dalam 4 ruang bazar utama yaitu kisah rakyat, sejarah alam, sumberdaya khusus, dan ruang audio visual.

Demikian wisata desa hanok dan folk village terkenal di Korea Selatan. Banyak kan yang mampu dikunjungi? Tetapi jikalau masih belum cukup, Anda juga mampu berkunjung ke istana kerajaan Korea zaman dulu yang mana tidak hanya menunjukkan bangunan dan interiornya yang tradisional dan khas tetapi juga pertunjukan dan pemeragaan aneka macam tradisi dan kegiatan yang dilakukan di lingkungan istana kerajaan dinasti Joseon :)

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

5 Istana Kerajaan Terkenal di Korea Selatan

5 Istana Kerajaan Terkenal di Korea Selatan

istana cantik dan khas Korea ini sangat populer dan menjadi salah satu 5 Istana Kerajaan Terkenal di Korea Selatan

Berikut aku rangkumkan 5 istana kerajaan Korea yang dibangun pada masa Dinasti Joseon. Istana-istana cantik dan khas Korea ini sangat populer dan menjadi salah satu objek wisata terkenal yang wajib dikunjungi di Seoul, Korea Selatan. Istana-istana ini, yang dalam bahasa Korea disebut "gung", juga sering digunakan sebagai lokasi atau daerah syuting drama-drama kolosal Korea. Ready? Let’s go!

1. Gyeongbokgung Palace
istana cantik dan khas Korea ini sangat populer dan menjadi salah satu 5 Istana Kerajaan Terkenal di Korea Selatan

Istana Gyeongbokgung atau Gyeongbok Palace (Kyeongbok Palace) ialah satu dari 5 istana kerajaan Dinasti Joseon yang terletak di Seoul utara, Korea Selatan. Istana yang pertama kali dibangun pada tahun 1394 ini merupakan istana utama dan yang paling luas di antara 5 grand palace yang dibangun oleh dinasti Joseon (Dinasti Chosun), yang semuanya berada di kota Seoul. Istana Gyeongbokgung sebetulnya merupakan sebuah kompleks luas yang terdiri dari 330 bangunan dengan total 5.792 ruangan, namun banyak dari bangunan ini dihancurkan selama pendudukan Jepang, yaitu antara tahun 1910-1945. Dan semenjak 1989, pemerintah Korea sedang dalam proses untuk membangun kembali bangunan-bangunan yang telah hancur.

Saat ini kita masih mampu melihat sejumlah bangunan di Kompleks Istana Gyeongbok yang cukup luas, yang terbagi menjadi beberapa bab menyerupai area daerah tinggal, paviliun, kuil, area resmi kerajaan, dll. Di area istana ini juga terdapat sebuah paviliun kecil berjulukan Hyangwonjeong yang dibangun di atas pulau kecil buatan di tengah danau Hyangwonji. Pulau tersebut dihubungkan dengan areal istana melalui sebuah jembatan yang disebut Chwihyanggyo. Tempat ini merupakan salah satu sudut paling cantik dari kompleks Istana Gyeongbok di mana pemandangan di sini merupakan perpaduan dari bangunan paviliun kuno, danau, jembatan, pepohonan serta puncak gunung, persis menyerupai yang ada dalam lukisan-lukisan.

Gyeongbokgung Palace juga menjadi daerah Nasional Folk Museum (Museum Rakyat Nasional) dan National Palace Museum of Korea (Musem Istana Nasional Korea) di mana kita mampu melihat secara bersahabat arsitektur, interior, budbahasa istiadat, serta benda-benda peninggalan warisan Dinasti Joseon. Setiap harinya di istana ini juga diadakan semacam pertunjukan peragaan ulang dari ritual, tradisi, serta kegiatan-kegiatan yang terjadi di kehidupan kerajaan pada zaman Dinasti Joseon. Melihatnya secara pribadi akan membuat Anda merasa menyerupai melihat pribadi drama-drama kolosal Korea atau bahkan menyerupai telah terbang dengan mesin waktu dan kembali ke zaman dulu dikala Dinasti Joseon masih berjaya di Korea Selatan :D. Anda juga mampu menyaksikan upacara pergantian penjaga istana dengan kostum tradisionalnya yang khas, yang diadakan setiap jamnya dari pkl 10.00-16.00.

Jam Buka Istana Gyeokbokgung:
Maret - Oktober: Pkl 9.00-18.00 
November - Februari: Pkl 9.00-17.00
* Tutup setiap hari Selasa 
* Loket tiket tutup 1 jam sebelum istana tutup
* Tur berpemandu GRATIS dalam bahasa Inggris: Pkl 11.00, 13.30, dan 15.30
Harga tiket masuk:
Dewasa: 3.000 Won (setengah harga untuk belum dewasa usia 7-18 tahun)
Transportasi: Bagaimana cara ke Istana Gyeongbokgung?
Kereta api bawah tanah kota Seoul (Seoul subway):
- Naik subway line/jalur 3, turun di stasiun Gyeokbokgung, keluar pintu 5, jalan 5 menit menuju ke istana.
- Naik jalur 2, turun di stasiun Ganghwamun, keluar pintu 2, jalan 5 menit menuju ke istana.

2. Changdeokgung Palace
istana cantik dan khas Korea ini sangat populer dan menjadi salah satu 5 Istana Kerajaan Terkenal di Korea Selatan

Istana Changdeokgung atau Changdeok Palace ialah istana kerajaan kedua yang dibangun oleh Dinasti Joseon setelah Gyeongbokgung. Istana yang dibangun tahun 1935 ini berada di dalam area taman luas di Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan; arah sebelah timur istana utama Gyeongbokbung sehingga disebut juga “East Palace” atau Istana Timur. Seperti 4 istana lainnya, Istana Changdeok juga rusak berat selama pendudukan Korea oleh Jepang dan dikala ini hanya sekitar 30% dari bangunan pra Jepang yang masih tersisa.

Istana Changdeok dibangun di antara puncak Maebong dari gunung Bugaksan di belakang dan pemikiran anak sungai Geumcheon di depannya. Berbeda dengan Istana Gyeongbok yang tata ruangnya rapi dan teratur, bangunan-bangunan dari Istana Changdeok sekilas terkesan tersebar tak beraturan. Namun kalau diamati lebih cermat, hal tersebut terjadi alasannya ialah istana ini memang dibangun dengan menyesuaikan kontur dan topografi alam di mana istana ini dibangun, sehingga terlihat berpadu secara harmonis dengan alam sekitar. Inilah salah satu alasan kenapa kompleks Istana Changdeok ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO semenjak tahun 1997, sementara 4 istana lainnya tidak.

Kompleks istana ini terdiri dari sejumlah bangunan yang terbagi dalam area pemerintahan di bab depan serta area pribadi keluarga kerajaan di bab belakang kompleks. Di kompleks Istana Changdeok juga terdapat sebuah taman belakang istana yang cantik seluas 32 hektar yang disebut Huwon. Di sinilah biasanya raja menggelar upacara-upacara kerajaan. Taman ini terdiri dari sebuah kolam teratai, beberapa paviliun, halaman rumput, bunga, serta pepohonan.

Ada lebih dari 26.000 pohon di area taman ini yang terdiri dari 100 spesies yang berbeda, dan beberapa di antaranya ada yang berusia lebih dari 300 tahun. Salah satu bab menarik dari taman ini ialah Ongnyucheon, yaitu susukan air berbentuk abjad U dengan penderasan kecil dan sebuah puisi terukir di kerikil besar di atasnya. Sementara area taman privat khusus untuk raja disebut Geumwon atau “Forbidden Garden” dan dikala ini orang-orang Korea menyebutnya dengan Biwon atau “Secret Garden” (Jadi inget Won Bin :p). 

Oh iya, sejumlah bab dari Istana Changdeokgung juga menjadi lokasi syuting drama korea Dae Jang Geum. Makara bagi para penggemar drama ini, wajib memasukkan Changdeokgung Palace dalam daftar kunjungan wisata di Korea Selatan.

Jam Buka Istana Changdeokgung:
April - Oktober: Pkl 9.00-17.30
November, Maret: Pkl 9.00-16.30
Desember - Februari: Pkl 9.00-16.00
* Tutup setiap hari Senin
* Loket tiket tutup 1 jam sebelum istana tutup
* Tur berpemandu GRATIS dalam bahasa Inggris: Pkl 11.30 dan 14.30
Harga tiket masuk:
Dewasa: 3.000 Won (setengah harga untuk belum dewasa usia 7-18 tahun)
Transportasi: Bagaimana cara ke Istana Changdeokgung?
- Naik subway jalur 3, turun di stasiun Anguk, keluar pintu 3, jalan 5 menit menuju ke istana.

3. Changgyeonggung Palace
istana cantik dan khas Korea ini sangat populer dan menjadi salah satu 5 Istana Kerajaan Terkenal di Korea Selatan

Istana Changgyeonggung atau Changgyeong Palace ialah kompleks istana ke-3 yang dibangun pada masa dinasti Joseon. Istana ini dibangun di bersahabat Istana Changdeok pada tahun 1483 dan memiliki luas area yang relatif kecil dibanding istana-istana lainnya. Sekitar 70% dari area istana ini terdiri dari ruang hijau terbuka, pepohonan, dan juga kolam. Selain itu, sejumlah bangunan yang menjadi daya tarik Istana Changgyeong meliputi sejumlah aula, paviliun, pintu gerbang, dan juga jembatan. Dengan harga tiket masuk yang relatif murah dan letaknya yang tidak jauh dari sentra kota Seoul, Istana Changyeong biasa menjadi daerah rekreasi yang hening bagi warga Seoul untuk sejenak lepas dari kesibukan dan keramaian kota.

Jam Buka Istana Changgyeonggung:
April - Oktober: Pkl 9.00-18.30
November, Maret: Pkl 9.00-17.30
Desember - Februari: Pkl 9.00-17.00
* Tutup setiap hari Senin
* Loket tiket tutup 1 jam sebelum istana tutup
Harga tiket masuk:
Dewasa: 1.000 Won 
Anak-anak: 500 won
Transportasi: Bagaimana cara ke Istana Changgyeonggung?
- Naik subway jalur 3, turun di stasiun Jongno 3-ga
- Naik subway jalur 4, turun di stasiun Hyehwa, keluar pintu 4.

4. Deoksugung Palace
istana cantik dan khas Korea ini sangat populer dan menjadi salah satu 5 Istana Kerajaan Terkenal di Korea Selatan

Istana Deoksugung atau Deoksu Palace ialah istana ke-4 dari 5 istana dinasti Joseon. Istana ini sebetulnya dulu merupakan kediaman Prince Wolsan, kakak raja Seongjong, namun kemudian dijadikan sebagai istana kerajaan setelah istana lainnya dibakar pada tahun 1592 selama invasi Jepang dalam Perang 7 Tahun. Pada tahun 1618, setelah istana kerajaan resmi dipindah ke Changdeokgung yang telah dibangun kembali, Deoksugung menjadi istana pemanis dan disebut Seogung atau “West Palace”.

Saat ini, Istana Deoksugung terdiri dari sejumlah bangunan dengan konstruksi yang bervariasi, termasuk dari kayu dan semen. Beberapa bangunan bahkan dibangun dengan gaya barat. Selain bangunan istana tradisonal, kompleks istana ini juga memiliki daya tarik lain yaitu taman berhutan dan juga Museum Seni Nasional.

Jam Buka Istana Deoksugung: Pkl 9.00-21.00. Senin tutup.
*Tur berpemandu gratis dalam bahasa Inggris: Selasa-Jumat Pkl 10.30
Harga tiket masuk:
Dewasa: 1.000 Won
Transportasi: Bagaimana cara ke Istana Deoksugung?
- Naik subway jalur 1 atau 2, turun di City Hall station, keluar pintu 3

5. Gyeonghuigung Palace
istana cantik dan khas Korea ini sangat populer dan menjadi salah satu 5 Istana Kerajaan Terkenal di Korea Selatan

Istana Gyeonghuigung atau Gyeonghui Palace ialah satu dari 5 istana Dinasti Joseon yang terletak di Seoul bab barat. Pada masa tamat dinasti Joseon, istana ini berfungsi sebagai istana sekunder bagi raja yang mana biasanya sebagai daerah mengungsi oleh raja pada kondisi darurat. Istana ini dibangun di antara geografi pegunungan yang miring dan memiliki keindahan arsitektur tradisional.

Pada masa penjajahan Jepang, istana ini sepenuhnya dihancurkan namun kemudian dibangun kembali oleh pemerintah Korea dari tahun 1990an. Namun alasannya ialah pertumbuhan kota dan pembiaran begitu saja selama puluhan tahun, pemerintah hanya berhasil merekonstruksi sekitar 33% dari bangunan istana asli. Saat ini di area Istana Gyeonghui juga ditempati Museum Sejarah Seoul dan Museum Seni Seoul.

Jam Buka: Tutup setiap Senin
Selasa – Jumat: Pkl 9.00-18.00
Sabtu, Minggu: Pkl 10.00-18.00
Harga tiket masuk: GRATIS
Transportasi: Bagaimana cara ke Istana Gyeonghuigung?
- Naik subway jalur 5, turun di stasiun Seodaemun, keluar pintu 4, jalan 10 menit menuju ke istana.

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com


Baca juga:
9 Desa Rakyat Tradisional Khas Korea Selatan
Istana Buckingham: Istana Kediaman Resmi Ratu Inggris
Istana Kensington, London, Inggris

Copyright © 2012 Best Adventure Trip All Right Reserved
Blog Serba Ada