BEST ADVENTURE TRIP

New Post

Rss

Place de la Concorde: Alun-alun Paling Terkenal di Paris

Place de la Concorde: Alun-alun Paling Terkenal di Paris

alun cantik bernebtuk oktaginal ini merupakan alun Place de la Concorde: Alun-alun Paling Terkenal di Paris

Place de la Concorde yakni alun-alun paling terkenal di Paris yang terletak di antara Tuileries Gardens dan Champs Elysées. Alun-alun cantik bernebtuk oktaginal ini merupakan alun-alun utama dan yang terluas di Paris. Ingin tahu apa saja yang ada di alun-alun ini?

Place de la Concorde didesain oleh Jacques Gabriel pada tahun 1755 sebagai alun-alun berbentuk oktagonal yang dibatasi oleh parit. Alun-alun ini dibuat mengelilingi patung Raja Louis VX yang dibuat sebelumnya pada tahun 1748, sehingga daerah ini pun dinamakan Place Louis XV.

Saat terjadi Revolusi Perancis tahun 1792, patung Louis XV dirobohkan dan digantikan dengan sebuah patung gres berjulukan Liberte (kebebasan). Nama alun-alun pun kemudian bermetamorfosis Place de la Révolution dan di tengah alun-alun dipasang kapak guillotine. Di sinilah Raja Louis XVI dihukum penggal pada 21 Januari 1793. Tokoh penting lain yang juga dipenggal di sini yakni istrinya, Ratu Marie Antoinette, dan Princess Élisabeth.

Kapak guillotine, yang hanya dalam waktu dua tahunan telah memenggal 1119 orang, kemudian dipindahkan dari alun-alun pada tahun 1795. Setelah Revolusi Perancis alun-alun ini berubah nama menjadi Place de la Concorde dan sempat beberapa kali berganti nama. Hingga karenanya kembali dinamai Place de la Concorde pada tahun 1830 dan bertahan sampai sekarang.

Obelisk
Salah satu yang menjadi fitur Place de la Concorde yakni sebuah Obelisk Mesir setinggi 23 m yang berdiri di tengah alun-alun. Obelisk berusia 3.300 tahun ini didirikan di Place de la Concorde pada tahun 1836 dan merupakan salah satu dari dua obelisk yang dihadiahkan oleh raja muda Mesir tahun 1829. Satu Obelisk lainnya, alasannya yakni terlalu berat dan sulit diangkut, tetap berada di Mesir dan karenanya dikembalikan lagi kepada Mesir pada tahun 1990an.

Dikeempat sisi Obelisk dhiasi oleh ukiran-ukiran hieroglif yang menggambarkan pemerintahan pharaoh Ramses II dan Ramses III. Sementara di bab tumpuannya, terdapat gambar-gambar yang menjelaskan peralatan yang digunakan zaman dulu untuk mengangkut dan memasang Obelisk seberat 250 ton ini.

Air Mancur
alun cantik bernebtuk oktaginal ini merupakan alun Place de la Concorde: Alun-alun Paling Terkenal di Paris

Selain Obelisk, terdapat dua air mancur (fountain) yang menghiasi Place de la Concorde, yaitu La fontaine des Mers dan Elevation of the Maritime. Dua air mancur ini terletak di sisi utara dan selatan Obelisk, dan membentuk garis lurus dengan Rue Royale. Perancangnya, yakni Jacques Ignace Hittorff, seorang arsitek yang telah mempelajari seni arsitektur dan air mancur Italia selama 2 tahun. (Italia memang negara yang penuh dengan air mancur dan patung :D)

Jadi tidak mengherankan jikalau bentuk dan letak air mancur di Place de la Concorde banyak dipengaruhi oleh air mancur di Roma. Khususnya air mancur di Piazza Novana dan Piazza San Pietro, di mana air mancur di dua alun-alun ini juga terletak segaris dengan Obelisk.

Air mancur di alun-alun ini memiliki tema sungai dan laut, dan dibuat dengan bentuk dasar yang sama: 6 patung Triton terletak di sekeliling pinggir bak sambil memegang ikan yang menyemburkan air, 6 patung kiasan duduk di air mancur bab bawah dan dipayungi piringan pertama, dan 4 patung lain berdiri di atas dan piringan kedua yang berbentuk menyerupai piring terbalik.

Air mancur La fontaine de Mars terletak di sebelah utara dan didedikasikan untuk sungai. 6 patung yang duduk di bawah menggambarkan ‘Rhone dan Rhine’, ‘seni memanen bunga dan buah’, dan ‘menumbuhkan dan memanen anggur’. Sementara 4 figur di atas menggambarkan para jenius di bidang navigasi sungai, ingustri, dan agrikultur.

Elevation of the Maritime, yang terletak di sebelah selatan dan akrab dengan Sungai Seine, didedikasikan untuk laut. 6 patung di bawah menggambarkan laut Atlantik dan Mediterania, memanen karang, memanen ikan, mengumpulkan kerang, dan mengumpulkan mutiara. Sementara 4 patung di atas menggambarkan figur para jenius di bidang astronomi, navigasi, dan perdagangan.

Dua air mancur ini didominasi oleh warna hijau dan keemasan dan di sekelilingnya dihiasi oleh lampu-lampu bergaya vintage yang semakin memperindah alun-alun dan memberi nuansa romantis :D

Patung
Place de la Concorde yang berbentuk oktagonal ini juga ditandai oleh 8 patung di setiap sudutnya. Patung-patung ini mewakili 8 kota di Perancis yaitu Bordeaux, Brest, Lille, Lyon, Marseille, Nantes, Rouen dan Strasbourg. Kedelapan patung ini diprakarsai oleh Jacques-Ignace Hittorff, arsitek yang medesain ulang Place de la Concorde antara tahun 1833 – 1846.

Batas
alun cantik bernebtuk oktaginal ini merupakan alun Place de la Concorde: Alun-alun Paling Terkenal di Paris

Sebagai alun-alun utama yang terletak di tengah kota, Place de la Concorde dikelilingi oleh bangunan penting dan jalan masuk ke daerah wisata lain di kota Paris.
·      Utara. Di tepi utara alun-alun terdapat dua bangunan identik yang dipisahkan oleh Rue Royale di tengah-tengah. Bangunan di sebelah timur yakni gedung Kementerian Laut Perancis dan yang di sebelah barat yakni hotel mewah terkenal, Hôtel de Crillon. 
·      Selatan. Dari Place de la Concorde, ke arah selatan yakni istana Palais Bourbon yang terletak di seberang sungai Seine. Kedua sisi sungai dihubungkan oleh jembatan Pont de la Concorde.
·      Timur. Tepi alun-alun sebelah timur dibatasi oleh Galerie nationale du Jeu de Paume and Musée de l'Orangerie, yang keduanya terletak di taman Tuileries Garden.
·      Barat. Ke arah barat dari Place de la Concorde yakni jalan terkenal Champs-Élysées dengan Arch de Triomphe di kejauhan. Dan tentu saja, Menara Eiffel juga terlihat dari Place de la Concorde.

Sebagai alun-alun terkenal di Paris, Place de la Concorde juga sering menjadi setting lokasi film dan novel. Salah satunya yakni film The Devil Wears Prada, film bertema fashion yang dibintangi Anne Hathaway. Di film ini, Andrea Sachs melempar handphone-nya ke dalam salah satu bak air mancur di Place de la Concorde. Karya populer lain yang menimbulkan alun-alun ini sebagai setting yakni film Star Trek, dan novel Tender is the Night karangan F. Scott Fitzgerald (yang juga mengarang novel The Curious Case of Benjamin Button).

So, pastikan Place de la Concorde menjadi alun-alun pertama yang kau kunjungi dikala jalan-jalan ke Paris. Bukan cuma worth a visit tapi recommended!

Artike Terkait:
Alun-alun Place des Vosges, Paris

Baca juga:
Daftar lengkap daerah wisata terkenal di Perancis

Louvre Museum: Museum Paling Terkenal di Paris

Louvre Museum: Museum Paling Terkenal di Paris

 yaitu bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di Louvre Museum: Museum Paling Terkenal di Paris

Museum Louvre atau Musée du Louvre, yaitu bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di dunia dan sekaligus museum paling terkenal di Paris. Museum ini menjadi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan kunjungan lebih dari 8 juta orang per tahun. Louvre Museum berisi lebih dari 380 ribu objek ekspo dan memajang lebih dari 35 ribu karya seni. Yang menjadi primadona tentu saja yaitu lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Dua masterpiece lain, yaitu Piramida Louvre dan Piramida Terbalik sekarang  juga makin populer setelah menjadi setting lokasi dalam novel The Da Vinci Code dan juga film adaptasinya yang sama-sama sukses. Mau tahu lagi apa saja isi museum ini?

Museum. Dengar namanya saja mungkin sebagian orang sudah bergidik ngeri. Apalagi Louvre Museum, yang dengar-dengar yaitu salah satu museum terbesar di dunia. Ugh! Seni. Sejarah. Cuma mau baca artikelnya aja udah terasa berat ;D. Tapii... tak kenal maka tak sayang. So, aku bantu kenalin ya. This won’t be scary, I promise!

Museum Louvre atau Musée du Louvre, yaitu bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di dunia dan sekaligus monumen bersejarah dan landmark kota Paris. Museum ini menjadi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan kunjungan lebih dari 8 juta orang per tahun. Museum Louvre  terletak di jantung kota Paris, tepatnya di pinggir kanan sungai Seine di distrik pertama kota Paris, Perancis.

Louvre Palace yang sekarang menjadi Louvre Museum, dulu dimulai dari sebuah benteng yang dibangun pada final masa 12 (kita masih mampu melihat sisa-sisa benteng ini di basement museum). Bangunan ini kemudian diubah dan diperluas berkali-kali dan dijadikan sebagai istana kerajaan menyerupai bangunan yang sekarang.

Louvre Palace mulai tidak ditinggali raja semenjak Raja Louis XIV lebih memilih Istana Versailles sebagai daerah tinggalnya, membuat Louvre Palace hanya menjadi daerah memajang karya seni dan barang antik koleksi kerajaan. Pada masa Revolusi Perancis, Louvre Palace balasannya ditetapkan sebagai museum seni nasional dan dibuka secara resmi pada tanggal 10 Agustus 1793 dengan memamerkan 537 lukisan.

Saat ini, Louvre Museum berisi lebih dari 380 ribu objek ekspo dan memajang lebih dari 35 ribu karya seni. Karya-karya ini terbagi menjadi 8 departemen dan tersebar di ketiga sayap bangunan museum. Karya yang paling terkenal di Louvre Museum tentu saja yaitu lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, yang seolah sudah menjadi ikon museum ini. Beberapa karya lain yang juga paling terkenal yaitu Dying Slave karya Michaelangelo dan patung Venus of Milo (atau dewi cinta aka Aphrodite).

Untuk masuk ke Louvre Museum, kita mampu memilih untuk masuk melalui Piramida (Louvre Pyramid, pintu masuk utama), Carrousel du Louvre (mall bawah tanah), atau Porte des Lions (di erat ujung barat Denon Wing). Kalau ingin melihat mahakarya lain yang menjadi ikon Museum Louvre, masuklah lewat pintu utama, yaitu lewat Piramida Louvre. Di sana kita mampu melihat Piramida Louvre dan Piramida Terbalik (Inverted Pyramid atau La Pyramide Inversée), ikon sekaligus daya tarik lain dari Museum Louvre yang melipatgandakan jumlah kunjungan ke Museum ini. Dua masterpiece ini sekarang kian populer setelah menjadi setting lokasi dalam novel dan juga lokasi syuting film The Da Vinci Code yang sama-sama sukses.

Louvre Pyramid yaitu bangunan berbentuk piramida yang terbuat dari beling dan menjadi pintu masuk utama ke Louvre Museum. Piramida beling ini dibuat oleh seorang arsitek terkenal asal Amerika, I.M. Pei, pada tahun 1989. Bangunan modern di Louvre Museum ini dulu mendapatkan review yang beragam mengingat desainnya yang sangat kontras dengan gaya arsitektur klasik bangunan museum.

Meskipun demikian, piramida beling ini sekarang diangggap sebagai solusi yang cerdas untuk membuat pintu masuk museum yang luas tanpa harus menyentuh dan mengotak-atik bangunan museum yang bernilai sejarah. Selain itu piramida beling yang transparan ini juga memungkinkan cahaya untuk masuk ke lantai bawah tanah museum, satu nilai plus lagi. Bahkan 5 tahun kemudian, yaitu tahun 1993, dibuat imbangannya, Inverted Pyramid atau Piramida terbalik, yang merupakan struktur piramida terbalik bayangan Piramida Louvre, yang berada di bawah tanah.

Setelah masuk melalui Piramida Louvre, kita mempunyai jalan masuk ke 8 departemen Museum Louvre yaitu Egyptian antiquities; Near Eastern antiquities; Greek, Etruscan, and Roman antiquities; Islamic Art; Sculpture; Decorative Arts; Paintings; dan Prints and Drawings). 8 departemen ini tersebar di tiga sayap bangunan Museum Louvre, yaitu Sully, Richelieu, dan Denon Wing.

1. Sully Wing
Sully wing yaitu adegan tertua dari Museum Louvre. Lantai 2 sayap ini ditempati oleh koleksi lukisan (paintings), dan gambar tangan dan cetak (prints and drawings) yang berasal dari Perancis. Sedangkan lantai 1 dan lantai dasar digunakan untuk mendisplay barang-barang antik. Di lantai 1, kita mampu melihat barang-barang antik dari Mesir Kuno (Egyptian antiquities) yang meliputi karya seni dan patung, gulungan surat papyrus, mumi, pakaian, perhiasan, alat musik, senjata, dan peralatan lain

Dua patung yang paling terkenal dari koleksi Egyptian antiquities yaitu Seated Scribe, yairu patung duduk spesialis tulis (scribe) buatan tahun 2350 SM, dan patung pharaoh Ramesses II yang sangat besar. Di lantai dasar, kita mampu menemukan patung terkenal dari Yunani (Greek), yaitu Venus of Milo atau dewi cinta (Goddess of Love). Kita juga mampu melihat sisa-sisa dari benteng yang menjadi cikal bakal bangunan Louvre Museum, di bawah lantai dasar (lower ground floor).

2. Richelieu Wing
Lantai 2 Richelieu Wing ditempati oleh lukisan-lukisan (paintings) dari seluruh Eropa yang berasal dari masa pertengahan hingga masa 19. Dua diantara yang paling terkenal yaitu Lacemaker dan Virgin of Chancellor Rolin.

Lantai 1 nya ditempati oleh koleksi karya-karya seni yang bersifat dekoratif (Decorative Arts) yang meliputi jam dinding, furnitur, barang-barang keramik, permadani, dll. Di lantai ini juga terdapat Napoleon III Appartment dengan dekorasinya yang mewah, memberi kita sedikit gambaran bagaimana interior Louvre Museum ketika masih menjadi istana kerajaan dulu.

Sementara lantai dasar dan lower ground Richelieu Wing yaitu perluasan dari koleksi patung di Louvre Museum. Patung-patung ditata mengelilingi 2 courtyard tertutup kaca: Cour Puget dan Cour Marly. Cour Marly ditempati oleh Horses of Marly, patung marmer besar buatan masa 18 dan di dekatnya dipajang Tomb of Philipe Pot.

Di lantai dasar juga terdapat koleksi Near Eastern antiquities yang dibagi menjadi 3 area geografis: Mediterania adegan timur, Mesopotamia (Iraq, Syria) dan Persia (Iran). Yang paling terkenal yaitu Code of Hammurabi, tugu kerikil yang bertuliskan hukum-hukum babilonia.

3. Denon Wing
Denon Wing merupakan adegan Louvre Museum yang paling padat oleh pengunjung. Di sinilah Mona Lisa berada, yang tetap terlihat santai meskipun dikerubuti oleh para pengunjung yang penasaran ingin melihatnya :)) Di sini juga ada karya-karya masterpiece lain, salah satunya yaitu Wedding at Cana karya Paolo Veronese.

Lantai dasar Denon Wing ditempati oleh koleksi Roman dan Etruscan antiquities dan juga koleksi patung (Sculpture) yang berasal dari zaman Renaissance hingga masa 19. Di sini kita mampu melihat patung terkenal karya Michaelangelo, Dying Slave. Koleksi lain yaitu artefak dari Afrika, Asia, Oceania, dan Amerika yang menempati 8 ruangan. Sementara lower ground floor ditempati oleh koleksi patung masa pertengahan dari Eropa.

Di lantai dasar dan lower ground Denon Wing juga terdapat sebuah galeri gres (dibuka tahun 2002) yang didedikasikan untuk Islamic Art. Di sini kita mampu melihat barang-barang antik dari keramik, kaca, logam, kayu, karpet, tekstil, dan miniatur yang total berjumlah 5000 karya utuh dan 1000 pecahan.

Sudah baca sendiri kan, aneka macam yang mampu dilihat di Louvre museum. Agar maksimal, luangkan waktu agak lama untuk berkeliling museum. Louvre Museum bukan hanya cocok untuk yang punya ketertarikan di bidang seni, tapi orang awam (seperti aku :D) setidaknya juga akan menemukan keasyikan tersendiri ketika melihat barang-barang antik dan unik yang dipajang di museum ini. Sekalian juga, mengenal wacana kebudayaan zaman dulu yang pastinya akan memperkaya wawasan kita. So, tunggu apa lagi?

Baca juga:
Tempat wisata populer lain di Perancis
Natural History Museum, London

Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis
Menara Eiffel di Champ de Mars
Menara Eiffel atau La Tour Eiffel adalah menara kisi-kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris. Menara ini terletak di taman Champ de Mars, Paris, Perancis dan merupakan salah satu landmark paling terkenal di dunia. Menara Eiffel juga menjadi monumen berbayar terlaris di dunia dengan total kunjungan lebih dari 250 juta orang semenjak pertama dibuka pada tanggal 31 Maret 1889. Selain mampu naik ke puncak Menara Eiffel, pengunjung juga mampu menikmati masakan khas Perancis dari ketinggian menara ikonik ini. Tertarik ke sini?

Sejarah
Eiffel Tower atau Menara Eiffel dibangun pada tahun 1887 sebagai pintu masuk ke ekspo dunia untuk merayakan HUT ke-100 Revolusi Perancis pada tahun 1889. Menara dengan berat total 10.100 ton ini hanya membutuhkan 2 tahun untuk diselesaikan dan terdiri dari 18.038 pecahan kerangka besi yang digabungkan oleh 2,5 juta buah paku. Menara Eiffel memiliki tinggi 324 m (plus antena) dan terdiri dari 3 tingkat. Tingkat pertama tingginya 57 m, tingkat kedua 115 m, dan tingkat ketiga tingginya mencapai 276 m. Untuk penerangannya, Menara Eiffel menggunakan 336 lampu proyektor dan 20.000 lampu kerlap-kerlip.

Nama Eiffel sendiri diambil dari nama Gustave Eiffel, yaitu salah satu insinyur yang bekerja di perusahaan yang mendesain dan membangun menara ini. Meskipun begitu, Menara Eiffel bukanlah hasil rancangannya. Desain Menara Eiffel dirancang oleh dua insinyur lain yang berjulukan Maurice Koechlin and Émile Nouguier, dengan beberapa pelengkap yang bersifat decoratif dari Stephen Sauvestre, kepala depertemen arsitektur perusahaan. Gustave Eiffel lah yang kemudian membeli hak paten desain tersebut dan membangun Menara Eiffel.

Pada awal mula perencanannya, Menara Eiffel menjadi materi kontroversi dan menuai banyak kritikan, baik dari segi seni maupun kepraktisannya. Sejumlah seniman dan arsitek menganggap menara ini sebagai menara yang tidak memiliki seni dan huruf yang dapat mendominasi kota Paris dengan bentuknya yang sangat besar. Kelompok lain menganggap Eiffel Tower dirancang hanya dari segi estetiknya saja tanpa memperdulikan segi tekniknya.

Awalnyapun, Eiffel Tower hanya memiliki ijin berdiri selama 20 tahun dan akan dirobohkan setelah masa berdirinya habis. Namun setelah terbukti berkhasiat sebagai alat komunikasi pada Perang Dunia I, menara ini tetap diijinkan berdiri meskipun ijinnya habis dan masih berdiri hingga ketika ini.

Masa Kini
Sekarang, kritikan-kritikan pedas yang dulu terlontar ke Menara Eiffel terbukti tak beralasan. Karena ketika ini, menara ini masih terlihat berdiri kokoh dan telah menghias panorama kota Paris selama lebih dari 123 tahun. Menara Eiffel juga terkenal di seluruh penjuru dunia sebagai simbol kota Paris dan rasanya sulit membayangkan Paris tanpa juga membayangkan menara ini.

Sebagai ikon kota Paris, Menara Eiffel ramai dikunjungi turis, baik yang hanya ingin berfoto atau bersantai di dekatnya, atau yang ingin mencicipi pengalaman naik ke episode puncaknya dan melihat pemandangan kota Paris dari atas. Dengan membeli tiket masuk (harga lihat di bawah), kita mampu naik ke 3 tingkat Menara Eiffel. Tingkat satu dan dua mampu diakses dengan lift atau tangga (lebih dari 300 anak tangga). Sedangkan level ke tiga hanya mampu diakses dengan lift, meskipun juga terdapat tangga, tapi biasanya tidak dibuka untuk digunakan pengunjung

kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

Untuk yang ingin punya momen lebih istimewa lagi dari sekedar naik ke Menara Eiffel, mampu mencoba makan di dua restoran di Menara Eiffel atau menikmati sampanye di barnya. Di tingkat 1 terdapat Le 58 Tour Eiffel restaurant dan di tingkat 2 ada Le Jules Verne restaurant. Sedangkan Bar à Champagne menempati puncak menara. Le Jules Verne yakni restaurant gastronomi dan ada lift tersendiri untuk naik ke restaurant ini. Akan lebih mengesankan lagi bila makan di restauran ini ketika malam hari sambil melihat kerlap-kerlip lampu kota Paris.



Ingin lebih mengenal Menara Eiffel ? Kita juga mampu masuk ke museumnya yang terletak di dasar tiang menara sebelah barat dan timur. Di sana kita mampu melihat lift hidrolik yang bekerja di tiang barat dan timur Menara Eiffel. Nah sebelum pulang, kita mampu membeli suvenir Menara Eiffel dan suvenir khas Paris lainnya menyerupai kartu pos, kaos, mainan, dan aneka suvenir lainnya di 3 toko suvenir yang ada di atas menara ini. Di Menara Eiffel juga terdapat kantor pos jika Anda ingin mengirim kartu pos bergambar Menara Eiffel eksklusif dari menaranya! Apa istimewanya? Tentu saja istimewa, sebab kartu pos yang Anda kirim akan ada cap Menara Eiffel-nya. Ini mampu jadi suvenir atau buah tangan yang istimewa dan berkesan baik untuk Anda, keluarga, atau sahabat yang Anda kirimi :)



Selain itu, di atas Menara Eiffel masih banyak lagi fitur-fitur lain yang memanjakan pengunjung dan memberi isu lebih jauh wacana menara ini menyerupai galeri dan observatory. Pokoknya banyak yang mampu dilihat di dan dari Menara Eiffel. So, kalau ke Paris jangan hingga lupa mengunjungi Menara Eiffel. Tanya kenapa? Ya sebab memang nggak mampu mengunjungi Paris tanpa melihat Menara Eiffel! :p Bahkan kalaupun Anda sama sekali tidak mau melihat Menara Eiffel, Anda masih saja melihat puncaknya dari seluruh kota Paris (^.^)v

Ngomong-ngomong soal melihat Menara Eiffel, dulu ada salah satu anggota dari komite pemrotes pendirian Menara Eiffel, Guy de Maupassant, yang setelah menara ini didirikan, hobi makan siang setiap hari di restaurannya. Saat ditanya kenapa, ia menjawab bahwa di sanalah (i.e. di dalam menara) satu-satunya kawasan di Paris di mana orang tidak mampu melihat struktur raksasa Menara Eiffel (yang notabenenya memang terlihat dari mana-mana di seluruh penjuru kota Paris). Haha… mampu aja Monsieur ini. Bilang aja suka :D

kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

Quick Facts
Menara Eiffel memiliki tinggi 324 m dan terdiri dari 18.038 pecahan kerangka besi yang digabungkan oleh 2,5 juta buah paku. Dan tahu berapa banyak cat yang diharapkan setiap 7 tahun sekali untuk mengecat Menara Eiffel? 50 – 60 ton! Wow! Menara ini juga dipasangi 20.000 bola lampu kerlap-kerlip yang menyala selama 5 menit setiap jamnya, mulai dari ketika malam tiba hingga pukul 1 dinihari.



Alamat Menara Eiffel: Champ de Mars, 5 Avenue Anatole France, 75007 Paris, France
Jam Buka: Menara Eiffel buka setiap hari sepanjang tahun
15 Juni-1 September: Pkl 09.00 – 24.00
2 September-14 Juni: Pkl 09.30 – 23.00
(Pada libur trend semi dan weekend Paskah, tutup Pkl 24.00)

Tiket naik lift hingga ke puncak:
Dewasa (25 tahun+): €14,50
Remaja (12-24 tahun): €13,00
Anak-anak (4-11 tahun) dan disable (dengan keterbatasan fisik): €10,00
Anak-anak (- 4 tahun): Gratis

Transportasi: Bagaimana cara ke Menara Eiffel?
- Metro: turun di stasiun metro Bir-Hakeim (line/jalur 6) atau turun di stasiun Trocadéro (line 9)
- RER: naik line C, turun di stasiun Champ de Mars-Tour Eiffel (Eiffel Tower/Menara Eiffel)
- Bus: Naik jalur 82 atau 42, turun di pemberhentian/halte Tour Eiffel. Atau naik jalur 82, 87, atau 89 dan turun di halte Champ de Mars.
- Sepeda. Paris memiliki akomodasi sewa sepeda berdikari yang disebut Vélib, yang mampu diakses full selama 24 jam, 7 hari seminggu. Info: http://www.velib.paris.fr/

Doge's Palace: Istana Paling Terkenal di Venice

Doge's Palace: Istana Paling Terkenal di Venice

yang menjadi salah satu landmark utama kota Venezia  Doge's Palace: Istana Paling Terkenal di Venice


Palazzo Ducale atau Doge’s Palace yakni istana bergaya Venetian gothic yang menjadi salah satu landmark utama kota Venezia (Venice). Istana ini terletak di alun-alun Piazza San Marco, di sentra kota Venice, Italia. Doge’s Palace dulunya yakni istana daerah tinggal penguasa tertinggi Republik Venice (Doge of Venice) namun sekarang istana ini dijadikan museum. Karena dibuka untuk pengunjung sebagai museum, istana ini juga menjadi salah satu daerah wisata terkenal di Venice yang paling banyak dikunjungi. Ingin tahu apa yang ada di istana ini? Yuk kita tengok lebih dalam!

Doge’s Palace dibangun sekitar tahun 1340 dan merupakan versi ketiga setelah dua istana pendahulunya. Istana ini dibangun dengan gaya arsitektur Venetian gothic style (perpaduan antara gaya arsitektur gothic dan Byzantium) dan awalnya hanya membuat sisi selatan istana yang menghadap ke danau (lagoon). Istana ini kemudian diperluas pada tahun 1424 dengan menambahkan satu sayap lagi di sisi barat yang menghadap ke Piazetta di San Marco. Pembangunan selesai pada tahun 1442 dengan selesainya Porta della Carta, pintu masuk utama ke Doge’s Palace.

Kebakaran besar tahun 1483 merusak sisi Doge’s Palace yang menghadap kanal (sisi timur), menyebabkan adegan ini perlu dibangun ulang secara keseluruhan. Sisi ini kemudian dibangun oleh Antonio Rizzo dengan gaya arsitektur Renaissance. Doge’s Palace pun seterusnya banyak mengalami kebakaran dan proses perbaikan, namun desain aslinya tidak banyak berubah.

Tidak ibarat istana kurun pertengahan lainnya, Doge’s Palace memiliki loggia atau ruangan dengan teras terbuka di lantai bawah sementara dinding yang kokoh berada di lantai atas. Kesan terbuka ini yakni bukti dari kekuatan Venice ketika itu dimana tidak perlu membangun kastil dengan dinding kokoh dan benteng pertahanan ibarat kebanyakan kastil atau istana di kota-kota lain.

Doge’s Palace dibuka untuk pengunjung sebagai museum pada tahun 1923, menjadikannya sebagai salah satu tempat wisata diVenice yang paling ramai dikunjungi. Pada tahun 2010 saja tercatat lebih dari 1,3 juta orang telah mengunjungi Doge’s Palace. Meskipun sebuah museum, Doge’s Palace bukanlah sebagai bangunan museum yang di dalamnya dipajang karya-karya tertentu, melainkan sebagai museum monumen. Yang artinya, yang dipamerkan yakni bangunan Doge’s Palace sendiri beserta isinya, dengan statusnya sebagai bangunan bersejarah.

Meskipun ada juga bahwasanya ruangan museum di dalam Doge’s Palace (jadi museum dalam museum J). Yaitu Museo dell’Opera yang memajang patung-patung (atau potongannya) dan juga karya-karya arsitektural atau hiasan yang penting. Patung-patung ini dipindahkan dan digantikan dengan yang gres (tiruan) ketika proses perbaikan besar-besaran pada tahun 1876. Karya-karya ini disimpan alasannya yakni memang merupakan karya yang asli dari zaman dulu, dan bahkan beberapa merupakan masterpiece dari patung khas Venice.

Karena terbuka untuk pengunjung, mari kita bedah satu-satu, apa saja sih yang ada di Doge's Palace. Doge’s Palace memiliki 2 pintu masuk yaitu Porta della Carta dan Porta del Fruminto. Porta della Carta terletak di adegan muka istana sebelah barat menghadap Piazzetta dan merupakan pintu masuk utama. Sedangkan Porta del Fruminto yakni pintu masuk di sebelah selatan (menghadap danau) yang sekarang digunakan sebagai pintu masuk pengunjung.

Porta della Carta mengarah ke courtyard istana di mana di tengahnya terdapat dua buah bangunan sumur dari pertengahan kurun 16. Dari courtyard, terdapat sebuah tangga utama, disebut Giants’ Staircase (atau Scala dei Giganti), yang membawa kita ke area jantung istana, Doge’s Appartment. Di sebelah Giants’ Staircase yakni Senator’s Courtyard, daerah para anggota senat berkumpul sebelum rapat. Tangga lain yakni Golden Staircase yang terhubung dengan Porta del Fluminto, pintu masuk di sisi selatan.

Menengok ke adegan dalam, Palazzo Ducale pada dasarnya terdiri dari 4 tingkat yaitu basement dan tiga lantai di atasnya.
  • Basement. Basement Doge’s Palace digunakan sebagai sel untuk memenjarakan para tahanan. Penjara di basement kemudian tidak lagi digunakan setelah penjara gres di buat di sisi lain Rio di Palazzo (kanal di bawah Bridge of Sighs). Penjara gres (di Palazzo delle Prigioni) dihubungkan ke istana Doge's Palace melalui Bridge of Sighs (Ponte dei Sospiri) yang terdiri dari dua koridor terpisah yang berdampingan. Dinamakan Bridge of Sighs, mungkin alasannya yakni dijembatan inilah para tahanan melihat kebebasan dan dunia luar untuk terakhir kalinya ketika digiring dari ruang pengadilan ke penjara, dan kemudian mereka ber*fiuh* ria alias *sigh* :D. Anda mampu melihat jembatan ini ketika menuju ke Giardini dari St. Mark's Square, atau ketika berlayar naik gondola di akses di bawahnya. Sementara untuk berjalan di jembatan ini, Anda perlu mangambil tur Palazzo Ducale o Palazzo delle Prigioni.
  •  Lantai 1. Lantai ini digunakan sebagai kantor untuk para duta besar di Venice.
  • Lantai 2. Ditempati oleh Doge’s Appartment, daerah tinggal eksklusif Doge of Venice dan juga ruangan resmi istana. Salah satunya yakni Scudo Room yang merupakan ruangan terluas di Doge’s Appartment dan menempati hampir seluruh area di sepanjang sisi selatan ini. Aula ini dulu digunakan sebagai daerah resepsi dan didekorasi dengan peta geografi besar dan dua buah globe yang masing-masing menggambarkan surga dan bumi. Ruangan lainnya, diantaranya ibarat Scarlet Chambers, Corner Room, Council Chamber, dan Senat Chamber, semuanya dihias dengan aneka macam karya seni tinggi berupa lukisan dan juga ukiran.
  • Lantai 3. Lantai ini ditempati oleh Sala del Collegio di mana doge bertemu dengan para duta besar. Di sini pengunjung ketika ini mampu melihat semua foto Doge of Venice, kecuali satu doge alasannya yakni pernah mencoba merebut kekuasaan secara tidak sah.
yang menjadi salah satu landmark utama kota Venezia  Doge's Palace: Istana Paling Terkenal di Venice

Selain interiornya, exterior Doge’s Palace juga dipenuhi dengan ornamen-ornamen dan patung, ibarat di tiang-tiang, pintu masuk, dan tangga, yang kesemuanya bukan asal hiasan tetapi menggambarkan kisah kiasan dan simbol tertentu.

Misalnya saja di Giants’ Staircase. Puncak tangganya diapit oleh dua patung besar, Mars dan Neptunus, yang melambangkan kekuatan Venice dari darat dan laut. Dan di atas lengkungan pintu masuknya terdapat patung singa bersayap lambang St Mark. St Mark yakni orang suci pelindung kota Venice, alasannya yakni itu singa bersayap juga menjadi lambang kota Venice.

Pintu masuk Porta della Carta bahkan lebih ramai lagi. Selain lengkungan atasnya yang dibingkai oleh hiasan-hiasan ala gothic style, terdapat patung Doge Fransesco Foscari yang sedang berlutut di depan (lagi-lagi) singa bersayap, dengan patung Justice (keadilan) di kedua sisinya; yang satu membawa neraca sedangkan yang satunya membawa pedang. Juga terdapat patung sedada dari St Mark yang berada ditengah puncak lengkungan pintu.

Wow! Last words, pastikan kau tidak melewatkan Doge’s Palace ketika mengeksplorasi kota romantis bersejarah... Venice, Italia...

Charles Brdge: Jembatan Paling Terkenal di Praha, Rep. Ceko

Charles Brdge: Jembatan Paling Terkenal di Praha, Rep. Ceko

adalah jembatan paling terkenal yang melintasi sungai Vltava di kota Praha  Charles Brdge: Jembatan Paling Terkenal di Praha, Rep. Ceko

Jembatan Charles atau Karlův Most atau Charles Bridge adalah jembatan paling terkenal yang melintasi sungai Vltava di kota Praha (Prague), Republik Ceko. Jembatan bersejarah ini menghubungkan dua distrik bersejarah di Praha, yaitu Old Town dan Lesser Town (Malá Strana). Jembatan Charles juga merupakan penghubung penting antara Kastil Praha di Castle District (Hradcany) dan kota bau tanah di Praha, yaitu Old Town. Selain keindahannya, Charles Bridge juga terkenal dengan sebuah mitos yang terkait tragedi masa lampau yang pernah terjadi di jembatan bau tanah ini. Penasaran?

Sejarah
Charles Bridge mulai dibangun pada tahun 1357 dan tamat tahun 1402. Proyek pembangunan jembatan ini disponsori oleh King Charles IV dan disupervisori oleh Peter Parler yang juga sedang membangun St. Vitus Cathedral. Membujur di atas 16 lengkungan jembatan, Charles Bridge memiliki panjang 621 meter dan lebar hampir 10 m, cukup lebar bagi 4 kereta kuda sekaligus untuk melintas secara bersamaan.

Charles Bridge memiliki menara jembatan di kedua sisinya yang digunakan untuk menjaga saluran masuk ke jembatan. Satu menara berada di sisi Old Town dan dua lainnya berada di sisi Lesser Town. Menara di sisi Old Town, dikenal sebagai Old Town Bridge Tower, dibangun antara 1370 – 1391 dan dianggap sebagai salah satu dari bangunan sipil bergaya gothic yang paling menakjubkan di dunia.

adalah jembatan paling terkenal yang melintasi sungai Vltava di kota Praha  Charles Brdge: Jembatan Paling Terkenal di Praha, Rep. Ceko
Kiri: Kastil Praha terlihat terang dari tengah Charle Bridge
Kanan: Charles Bridge tembus ke Lesser Town dengan 2 menaranya
Dua menara lainnya yang terletak di sisi Lesser Town di sebut Lesser Town Bridge Tower (Malá Strana Bridge Tower), dan merupakan gabungan dari Judith Tower dan menara yang lebih tinggi yang dibangun tahun 1464 untuk mengimbangi menara di sisi Old Town. Dulu Judith Tower merupakan gerbang masuk ke Judith Bridge yang dibangun tahun 1188. Namun menara ini sekarang menjadi bab dari Charles Bridge setelah Judith Bridge tersapu banjir pada tahun 1342.

Selama lebih dari tiga abad, Charles Bridge menjadi satu-satunya jembatan penghubung antara dua kota di tepi sungai Vltava, Lesser Town dan Old Town. Dulu jembatan ini yakni salah satu jalan utama yang padat dengan lalu lintas, namun semenjak diperbaiki antara tahun 1965 – 1978, hanya pejalan kaki yang diperbolehkan melewati jembatan ini.

Masa Kini
adalah jembatan paling terkenal yang melintasi sungai Vltava di kota Praha  Charles Brdge: Jembatan Paling Terkenal di Praha, Rep. Ceko
Turis di Jembatan Charles akrab Lesser Town Bridge Tower
Saat ini Jembatan Charles menjadi salah satu tempat wisata paling terkenal di Praha. Pada siang hari jembatan ini menjadi jalanan yang ramai dan dipadati oleh turis, seniman, dan para penjual suvenir. 


adalah jembatan paling terkenal yang melintasi sungai Vltava di kota Praha  Charles Brdge: Jembatan Paling Terkenal di Praha, Rep. Ceko
Musisi jalanan di Jembatan Charles
Jembatan Charles juga menjadi salah satu obyek yang paling banyak dipotret di Praha berkat bentuknya yang antik dan artistik. Sudah aneka macam foto kolam 'dari negeri dongeng' yang dihasilkan dari menjepret Jembatan Charles, lengkap dengan banyak siluet menara, patung, lampu klasik, dan terkadang dengan Kastil Praha yang berdiri agung di atas bukit. Ya, selain menara di kedua ujungnya yang khas, hal lain yang paling terkenal dan menjadi ciri khas dari Charles Bridge yakni deretan 30 patung di kedua sisinya. Patung-patung ini kebanyakan bergaya Baroque style yang menghiasi sisi sepanjang jembatan, bersama deretan lampu bergaya vintage.

adalah jembatan paling terkenal yang melintasi sungai Vltava di kota Praha  Charles Brdge: Jembatan Paling Terkenal di Praha, Rep. Ceko
Siluet Jembatan Charles
Patung yang paling terkenal yakni patung St. John of Nepomuk, yang ditambahkan pada tahun 1683 dan merupakan patung pertama di Charles Bridge. St John of Nepomuk yakni uskup besar yang disiksa hingga mati pada tahun 1393, dan tubuhnya dilempar ke sungai dari atas Charles Bridge. Kisah tragedi inilah yang digambarkan di relief di bawah patung. Meskipun ceritanya tragis, tapi ada mitos kalau menyentuh relief  ini akan mendatangkan keberuntungan. Hehe..

Patung lain yang banyak dikagumi yakni patung St Lutgrade yang dibuat tahun 1710. Partung lainnya yakni 2 patung rupawan yang terletak di akrab menara di Lesser Town yang dibuat tahun 1714. Patung yang satu menggambarkan tiga Saint (St John of Mata, St Velix of Valois, dan St Ivan) dan satunya menggambarkan St Vitus yang kakinya sedang dijilati oleh seeokor singa. Patung-patung ini dan ke-26 patung lainnya kebanyakan dibuat sekitar tahun 1700an, dan yang terlihat sekarang di Charles Bridge yakni replikanya. Patung – patung ini mulai diganti semenjak tahun 1965 dan yang aslinya kini di pamerkan di Lapidarium, sebuah museum di Prague Exhibition Grounds.

Dengan arsitektur jembatan yang rupawan dan komplemen daya tarik dari kios dan para seniman jalanan, wajar Charles Bridge menjadi salah satu tujuan wisata terpopuler di Prague. Belum lagi letaknya yang strategis di antara Kastil Praha, Lesser Town, dan Old Town.

adalah jembatan paling terkenal yang melintasi sungai Vltava di kota Praha  Charles Brdge: Jembatan Paling Terkenal di Praha, Rep. Ceko
Kastil Praha dilihat dari Charles Bridge
adalah jembatan paling terkenal yang melintasi sungai Vltava di kota Praha  Charles Brdge: Jembatan Paling Terkenal di Praha, Rep. Ceko
Charles Bridge
adalah jembatan paling terkenal yang melintasi sungai Vltava di kota Praha  Charles Brdge: Jembatan Paling Terkenal di Praha, Rep. Ceko
Charles Bridge

Dari Charles Bridge kita mampu melihat panorama khas kota Praha yang menakjubkan kolam negeri dongeng, dengan rumah warna-warni beratap merah serta puncak-puncak menara menghiasi kaki langitnya. Tak heran bila kota Praha dijuluki sebagai kota dengan 1000 menara :). Setelah puas menikmati keindahan Jembatan Charles dan panorama sekitar, tinggal deh memutuskan, mau pergi ke sisi mana dulu. Ke sisi Lesser Town untuk melihat kompleks Kastil Praha dan bangunan-bangunan cantik di sekitarnya, atau jalan-jalan ke kota lama melihat Old Town Square. Yang jelas, dua-duanya must-see!

Mengagumi Kemegahan St Mark's Basilica di Venice, Italia

Mengagumi Kemegahan St Mark's Basilica di Venice, Italia

 Gereja megah ini terletak di tepi utara alun Mengagumi Kemegahan St Mark's Basilica di Venice, Italia

St Mark’s Basilica atau Basilica di San Marco yaitu gereja paling terkenal di kota Venisia (Venice), Itali. Gereja megah ini terletak di tepi utara alun-alun St Mark's Square dan berdampingan dengan istana Doge’s Palace. St Mark’s Basilica yaitu katedral katolik Roma dari distrik keuskupan Venice dan merupakan salah satu pola termasyhur dari gaya arsitektur Byzantium. Gereja ini terletak di alun-alun di sentra kota Venice dan merupakan salah satu tempat wisata tekenal di Italia.

St Mark’s Basilica dulu yaitu sebuah gereja kapel bab dari Doge’s Palace yang dibangun pada tahun 828. Kapel ini kemudian digantikan dengan gereja gres pada tahun 1832 di daerah St Mark’s Basilica yang sekarang. Gereja gres pun dibakar ketika terjadi pemberontakan di Venice tahun 976 dan dibangun kembali dua kali, tahun 978 dan 1063. Seiring meningkatnya kekuatan Republik Venice, basilika gres pun dibangun pada tahun 1094 untuk melambangkan bertambahnya kekuatan dan kekayaan republik ini. Basilika inilah yang kita lihat sekarang sebagai St Mark’s Basilica. St Mark’s Basilica dulu merupakan gereja kapel langsung pemimpin regional (doge) Venice, tapi sekarang telah menjadi gereja katedral kota Venice semenjak tahun 1807 dan menjadi daerah kedudukan kepala uskup Venice.

St Mark’s Basilica dibangun dengan desain campuran antara gaya arsitektur timur dan barat, menghasilkan gaya arsitektur yang unik khas Venice. Karena desainnya yang mewah dan mozaiknya yang bersepuh emas, gereja ini juga disebut Chiesa d’Oro atau “Church of Gold”. Bagian eksterior gereja St Mark’s Basilica juga kaya dengan dekorasi dan hiasan. Dikatakan, setiap kali kapal Venice kembali berlayar dari timur, mereka selalu membawa sesuatu untuk St Mark’s Basilica. Entah itu hiasan, tiang, atau yang lainnya, yang diambil dari bangunan kuno di daerah lain di dunia sehingga semakin memperkaya dekorasi St Mark’s Basilica.

Sisi St Mark’s Basilica yang terlihat dari St Mark Square yaitu bab muka sebelah barat. Secara teknis bab ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bawah, atas, dan kubah. Bagian bawah, terdiri dari 5 lengkungan pintu masuk yang mengarah ke serambi gereja. Di atas pintu masuk yang paling besar di bab tengah, terdapat gambar mozaik bersepuh emas yang menggambarkan “Last Judgment”. Sementara mozaik di atas keempat pintu lainnya menceritakan kisah perihal barang peninggalan Saint Mark.

Di bagian atas St Mark’s Basilica, terdapat mozaik di bawah keempat lengkungannya, sementara dipuncaknya terdapat patung-patung yang mewakili nilai-nilai moral dan juga patung 5 saint. Salah satunya yaitu patung St Mark yang berdiri di bab tengah dengan relief singa bersayap (simbol dirinya) di bawahnya. Di tengah bab atas ini, terdapat balkon dengan patung kuda Yunani menghadap ke Piazza. Patung-patung ini yaitu replika dari yang aslinya yang sekarang disimpan di museum di dalam St Mark’s Basilica. Terakhir, bagian paling atas yaitu kubah, dengan hiasan bentuk salib di puncaknya dan menara-menara kecil.

Seperti kebanyakan gereja, layout St Mark’s Basilica juga berbentuk salib, tapi salib Yunani dengan masing-masing tangan salib (transept) terbagi menjadi 3 ruang gereja. Di bab tangan kiri salib terdapat 3 kapel, yaitu St Peter’s Chapel, St Isidor’s Chapel, dan Mascoli Chapel. Sementara di bab tangan kanannya, terdapat St Clement’s Chapel dan pintu masuk ke St Mark’s Treasure.

Gereja ini memiliki 5 kubah; 4 kubah di atas setiap sisinya, dan 1 kubah di atas perpotongan garis salib. Kubah bab tengah dan barat lebih besar ukurannya dibanding 3 kubah di sisi lainnya. Lantainya, terbuat dari marmer dan disusun membentuk pola-pola geometrik dan bentuk binatang. Sementara bab dinding dan atapnya, dihiasi dengan gambar mozaik bersepuh emas dan batu-batu berharga yang menceritakan kisah-kisah dari kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jika ditotal, bab yang didekorasi ini kurang lebih menutupi area seluas 8000 m2.

Wah benar-benar salah satu hasil karya seni yang mengagumkan! So, ingin melihat dengan mata kepala sendiri kemegahan gereja St Mark’sBasilica di Venice, Italia?

Quick Facts
Di sudut barat daya St Mark’s Basilica juga terdapat patung The Tetrachs yang menggambarkan 4 kaisar yang bekerja sama memerintah kekaisaran Romawi. Jika cukup jeli, kau akan sadar jika satu kaki dari salah satu patung tersebut hilang. Ya. Dan tahu dimana ‘kaki’ itu sekarang berada? Dulu ditemukan di erat Masjid Bodrum, Istanbul Turki dan sekarang masih dipajang di sana. Mungkin kaki ini dulu patah dan tercecer ketika dipindahkan dari Konstantinopel.


Alamat St. Mark's Basilica: St. Mark's Square, Venice, Italia


Tempat wisata lain erat St Mark’s Basilica:

Baca juga:
Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati

Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati

bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air in Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati

Piazza San Marco atau St. Mark’s Square yakni alun-alun utama kota Venice, Italia, yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan berarsitektur indah. Bangunan-bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air ini. Selain dikelilingi oleh bangunan megah, Piazza San Marco juga merupakan satu dari sedikit alun-alun di kota besar di Eropa yang mana bunyi insan mampu mengalahkan bisingnya lalu lintas kendaraan bermotor, saking ramainya. Selain manusia, burung merpati juga ikut andil memadati alun-alun cantik ini, menciptakan suasana romantis khas alun-alun Eropa. Mau tahu apa saja yang mampu kita lihat di alun-alun Piazza San Marco?

Piazza San Marco dibuat pada periode 9 sebagai alun-alun kecil yang ditandai dengan pepohonan. Alun-alun ini terletak di depan St. Mark’s Basilica (Basilica di San Marco) yang dulunya merupakan kapel kecil bab dari Doge’s Palace. Piazza San Marco kemudian diperluas pada tahun 1174 dan tanahnya ditutup dengan kerikil bata pada tahun 1267 membentuk contoh kerangka ikan hering. Pada tahun 1723, lantai kerikil bata diganti dengan batu, membentuk contoh geometri yang rumit rancangan arsitek Andrea Tirali. Pola inilah yang sekarang masih terlihat di lantai Piazza San Marco, meskipun beberapa bab ada yang dihilangkan ketika diperbarui tahun 1890.

bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air in Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati

Piazza San Marco yakni satu-satunya alun-alun di Venice yang bertitelkan “piazza”. Yang lainnya hanya di sebut sebagai “campi” atau lapangan. Oleh alasannya itu alun-alun ini biasa disebut sebagai “the Piazza” saja. Piazza San Marco bergotong-royong terdiri dari dua area, yaitu Piazza San Marco sendiri, dan Piazetta di San Marco, alun-alun kecil di dekatnya. Meskipun officially terpisah, keduanya lazim dianggap sebagai satu area yaitu Piazza San Marco yang menjadi sentra sosial, politik, dan agama kota Venice, Italia.

St. Mark Basilica
bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air in Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati
Sebagai alun-alun utama dan terluas di Venice, St. Mark’s Square menjadi sentra lokasi bangunan-bangunan milik pemerintah dan kemudahan lain di kota ini. Yang menjadi daya tarik utama, tentu saja, yakni St Mark’s Basilica yang mempunyai arsitektur mengagumkan. Bagian muka sebelah barat gereja ini mendominasi tepi alun-alun sebelah timur dengan gaya arsitektur Venetian-Byzantine style, campuran apik antara gaya arsitektur barat dan timur. Di depan St Mark’s Basilica terdapat tiga tiang bendera yang bab pasaknya dihias dengan relief oleh Alessandro Leopardi. Tiga tiang bendera ini digunakan untuk mengibarkan bendera St. Mark, Venice, dan Italia.

Selain bangunan gereja St. Mark’s sendiri, menara loncengnya yang berdiri terpisah (campanile), juga menjadi bangunan lain yang mendominasi sisi timur St Mark’s Square. Campanile terletak di depan St Mark’s Basilica dan ujung timur Procuratie Nouve. Menara setinggi 96.8 m ini menjadi salah satu landmark kota Venice yang paling terkenal. Terletak di kaki campanile sebelah timur yakni Logetta, sebuah bangunan kecil anggun yang digunakan oleh para aristokrat sebagai lobi daerah menunggu sebelum rapat di Doge’s Palace.

Napoleonic Wing
Di seberang St Mark’s Basilica, yaitu di tepi sebelah barat adalah deretan toko yang dikenal sebagai Napoleonic Wing (Ala Napoleonica). Bangunan ini dibangun oleh Napoleon pada tahun 1810. Di belakang deretan tokonya terdapat tangga yang dulunya menuju istana tetapi sekarang menjadi pintu masuk ke Correr Museum yang bertempat di lantai atas Procuratie Nuove (di sisi selatan alun-alun).

Procuratie Vechie
Di tepi sebelah utara yakni Procuratie Vechie (Old Procuracies), yang merupakan gedung lama bekas daerah tinggal dan kantor para prokurator (bendahara) zaman Republik Venice. Lantai satu Procuratie Vechie ditempati oleh deretan toko dan restoran, salah satunya yakni cafe terkenal, Caffé Quadri, yang menjadi langganan orang-orang Austria ketika Venice dikuasai Austria pada periode 19. Sementara orang-orang Venesia, yang ketika itu tidak menyukai orang Austria, memilih untuk berlanggganan di cafe diseberangnya, Caffé Florian, yang terletak di sisi selatan Piazza.

Procuratie Nuove
Di tepi piazza sebelah selatan ditempati oleh Procuratie Nuove (New Procuracies) yang merupakan gedung gres perluasan dari Procuratie Vechie. Seperti Procuratie Vechie, lantai bawah Procuratie Nuove juga ditempati oleh deretan toko dan restoran. Salah satunya yakni Caffé Florian, yang menjadi langganan orang-orang Venesia ketika orang-orang Austria berada di Caffé Quadri. Sementara lantai atas Procuratie Nuove kini menjadi Museum Correr (Museo Correr). Didepan ujung timur Procuratie Nuove berdiri menara lonceng (campanile) St Mark’s Basilica dan Logetta.

Piazzetta di San Marco
Sisi selatan piazza tidak bertemu pribadi dengan sisi timurnya, melainkan meluas ke kiri membentuk alun-alun kecil yang disebut Piazetta di San Marco. Piazzetta ini diapit oleh Doge’s palace di sisi timur dan Libreria di sisi barat. Sisi selatannya terbuka menghadap ke danau pinggir laut, sedangkan sisi utara terbuka sebagian bergabung dengan Piazza San Marco dan sebagian lagi dibatasi dinding sebelah selatan St Mark’s Basilica. Sehingga jikalau dilihat dari atas, St Mark’s Basilica terlihat menjorok ke dalam gabungan piazza dan piazzetta yang ibarat bentuk “r” (bukan “R” lho ya).

Doge’s Palace
bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air in Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati
Di sisi timur Piazetta di San Marco adalah Doge’s Palace, atau Palazzo Ducale. Doge's Palace yakni bekas istana daerah tinggal penguasa tertinggi Republik Venice (doge of Venice) yang sekarang dijadikan museum. Doge’s Palace yang memiliki gaya arsitektur Venetian gothic juga merupakan salah satu landmark kota Venice yang paling terkenal.

Libreria
Libreria yang terletak di sisi barat piazetta merupakan gedung perpustakaan yang dirancang oleh Jacopo Sansovino pada tahun 1537. Lantai 1 gedung ini ditempati oleh deretan toko dan cafe, dan juga pintu masuk ke Archeological Museum, Library of St Mark (Biblioteca Marciana), dan National Library yang terletak di lantai atas.

Pilar (Column)
Piazzetta di San Marco terkenal dengan dua pilar tingginya yang terletak di tepi selatan yang terbuka menghadap danau tepi laut. Kedua pilar granit ini merupakan bentuk penghormatan untuk 2 orang suci pelindung Venice, yaitu Saint Theodore dan Saint Mark. Patung di atas pilar sebelah barat yakni St Theodore yang memegang tombak dan seekor buaya, sementara di atas pilar sebelah selatan yakni patung singa bersayap. Patung buaya menggambarkan naga yang menurut cerita telah dibinasakan oleh St Theodore, sedangkan singa bersayap, Lion of Venice, yakni lambang dari St Mark.

bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air in Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati

Daya tarik lain yang terletak di bersahabat St Mark’s Square beberapa berada di sekitar St Mark’s Basilica. Diantaranya yakni Piazzetta Giovani XXIII di sebelah utara gereja, Palazzo Patrialcale di sebelah timur, dan Clock Tower berada di belakang palazzo. Di sebelah kanan Clock Tower, juga terdapat Church of San Baso yang meskipun tutup tapi terkadang dibuka untuk pameran.

Wuah berbagai ya yang mampu dilihat di St Mark’sSquare. Pantas saja alun-alun yang satu ini selalu dipadati oleh turis, ternyata memang sangat strategis. Selain yang disebutkan di atas juga masih banyak bangunan lain di dekatnya yang sayang banget kalau dilewatkan. “Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui” sepertinya pepatah yang cocok untuk menggambarkan St Mark’s Square ini. Ke alun-alun sekalian mengunjungi banyak daerah wisata disekitarnya. Waaa... Sama juga ibarat melempar dua burung dengan satu kerikil (bener nggak ya istilahnya? -.-a ). Tapi yang ini burungnya banyak :D

Tempat wisata lain di bersahabat St Mark’s Square:

Baca juga:
Copyright © 2012 Best Adventure Trip All Right Reserved
Blog Serba Ada