BEST ADVENTURE TRIP

Louvre Museum: Museum Paling Terkenal di Paris

 yaitu bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di Louvre Museum: Museum Paling Terkenal di Paris

Museum Louvre atau Musée du Louvre, yaitu bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di dunia dan sekaligus museum paling terkenal di Paris. Museum ini menjadi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan kunjungan lebih dari 8 juta orang per tahun. Louvre Museum berisi lebih dari 380 ribu objek ekspo dan memajang lebih dari 35 ribu karya seni. Yang menjadi primadona tentu saja yaitu lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Dua masterpiece lain, yaitu Piramida Louvre dan Piramida Terbalik sekarang  juga makin populer setelah menjadi setting lokasi dalam novel The Da Vinci Code dan juga film adaptasinya yang sama-sama sukses. Mau tahu lagi apa saja isi museum ini?

Museum. Dengar namanya saja mungkin sebagian orang sudah bergidik ngeri. Apalagi Louvre Museum, yang dengar-dengar yaitu salah satu museum terbesar di dunia. Ugh! Seni. Sejarah. Cuma mau baca artikelnya aja udah terasa berat ;D. Tapii... tak kenal maka tak sayang. So, aku bantu kenalin ya. This won’t be scary, I promise!

Museum Louvre atau Musée du Louvre, yaitu bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di dunia dan sekaligus monumen bersejarah dan landmark kota Paris. Museum ini menjadi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan kunjungan lebih dari 8 juta orang per tahun. Museum Louvre  terletak di jantung kota Paris, tepatnya di pinggir kanan sungai Seine di distrik pertama kota Paris, Perancis.

Louvre Palace yang sekarang menjadi Louvre Museum, dulu dimulai dari sebuah benteng yang dibangun pada final masa 12 (kita masih mampu melihat sisa-sisa benteng ini di basement museum). Bangunan ini kemudian diubah dan diperluas berkali-kali dan dijadikan sebagai istana kerajaan menyerupai bangunan yang sekarang.

Louvre Palace mulai tidak ditinggali raja semenjak Raja Louis XIV lebih memilih Istana Versailles sebagai daerah tinggalnya, membuat Louvre Palace hanya menjadi daerah memajang karya seni dan barang antik koleksi kerajaan. Pada masa Revolusi Perancis, Louvre Palace balasannya ditetapkan sebagai museum seni nasional dan dibuka secara resmi pada tanggal 10 Agustus 1793 dengan memamerkan 537 lukisan.

Saat ini, Louvre Museum berisi lebih dari 380 ribu objek ekspo dan memajang lebih dari 35 ribu karya seni. Karya-karya ini terbagi menjadi 8 departemen dan tersebar di ketiga sayap bangunan museum. Karya yang paling terkenal di Louvre Museum tentu saja yaitu lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, yang seolah sudah menjadi ikon museum ini. Beberapa karya lain yang juga paling terkenal yaitu Dying Slave karya Michaelangelo dan patung Venus of Milo (atau dewi cinta aka Aphrodite).

Untuk masuk ke Louvre Museum, kita mampu memilih untuk masuk melalui Piramida (Louvre Pyramid, pintu masuk utama), Carrousel du Louvre (mall bawah tanah), atau Porte des Lions (di erat ujung barat Denon Wing). Kalau ingin melihat mahakarya lain yang menjadi ikon Museum Louvre, masuklah lewat pintu utama, yaitu lewat Piramida Louvre. Di sana kita mampu melihat Piramida Louvre dan Piramida Terbalik (Inverted Pyramid atau La Pyramide Inversée), ikon sekaligus daya tarik lain dari Museum Louvre yang melipatgandakan jumlah kunjungan ke Museum ini. Dua masterpiece ini sekarang kian populer setelah menjadi setting lokasi dalam novel dan juga lokasi syuting film The Da Vinci Code yang sama-sama sukses.

Louvre Pyramid yaitu bangunan berbentuk piramida yang terbuat dari beling dan menjadi pintu masuk utama ke Louvre Museum. Piramida beling ini dibuat oleh seorang arsitek terkenal asal Amerika, I.M. Pei, pada tahun 1989. Bangunan modern di Louvre Museum ini dulu mendapatkan review yang beragam mengingat desainnya yang sangat kontras dengan gaya arsitektur klasik bangunan museum.

Meskipun demikian, piramida beling ini sekarang diangggap sebagai solusi yang cerdas untuk membuat pintu masuk museum yang luas tanpa harus menyentuh dan mengotak-atik bangunan museum yang bernilai sejarah. Selain itu piramida beling yang transparan ini juga memungkinkan cahaya untuk masuk ke lantai bawah tanah museum, satu nilai plus lagi. Bahkan 5 tahun kemudian, yaitu tahun 1993, dibuat imbangannya, Inverted Pyramid atau Piramida terbalik, yang merupakan struktur piramida terbalik bayangan Piramida Louvre, yang berada di bawah tanah.

Setelah masuk melalui Piramida Louvre, kita mempunyai jalan masuk ke 8 departemen Museum Louvre yaitu Egyptian antiquities; Near Eastern antiquities; Greek, Etruscan, and Roman antiquities; Islamic Art; Sculpture; Decorative Arts; Paintings; dan Prints and Drawings). 8 departemen ini tersebar di tiga sayap bangunan Museum Louvre, yaitu Sully, Richelieu, dan Denon Wing.

1. Sully Wing
Sully wing yaitu adegan tertua dari Museum Louvre. Lantai 2 sayap ini ditempati oleh koleksi lukisan (paintings), dan gambar tangan dan cetak (prints and drawings) yang berasal dari Perancis. Sedangkan lantai 1 dan lantai dasar digunakan untuk mendisplay barang-barang antik. Di lantai 1, kita mampu melihat barang-barang antik dari Mesir Kuno (Egyptian antiquities) yang meliputi karya seni dan patung, gulungan surat papyrus, mumi, pakaian, perhiasan, alat musik, senjata, dan peralatan lain

Dua patung yang paling terkenal dari koleksi Egyptian antiquities yaitu Seated Scribe, yairu patung duduk spesialis tulis (scribe) buatan tahun 2350 SM, dan patung pharaoh Ramesses II yang sangat besar. Di lantai dasar, kita mampu menemukan patung terkenal dari Yunani (Greek), yaitu Venus of Milo atau dewi cinta (Goddess of Love). Kita juga mampu melihat sisa-sisa dari benteng yang menjadi cikal bakal bangunan Louvre Museum, di bawah lantai dasar (lower ground floor).

2. Richelieu Wing
Lantai 2 Richelieu Wing ditempati oleh lukisan-lukisan (paintings) dari seluruh Eropa yang berasal dari masa pertengahan hingga masa 19. Dua diantara yang paling terkenal yaitu Lacemaker dan Virgin of Chancellor Rolin.

Lantai 1 nya ditempati oleh koleksi karya-karya seni yang bersifat dekoratif (Decorative Arts) yang meliputi jam dinding, furnitur, barang-barang keramik, permadani, dll. Di lantai ini juga terdapat Napoleon III Appartment dengan dekorasinya yang mewah, memberi kita sedikit gambaran bagaimana interior Louvre Museum ketika masih menjadi istana kerajaan dulu.

Sementara lantai dasar dan lower ground Richelieu Wing yaitu perluasan dari koleksi patung di Louvre Museum. Patung-patung ditata mengelilingi 2 courtyard tertutup kaca: Cour Puget dan Cour Marly. Cour Marly ditempati oleh Horses of Marly, patung marmer besar buatan masa 18 dan di dekatnya dipajang Tomb of Philipe Pot.

Di lantai dasar juga terdapat koleksi Near Eastern antiquities yang dibagi menjadi 3 area geografis: Mediterania adegan timur, Mesopotamia (Iraq, Syria) dan Persia (Iran). Yang paling terkenal yaitu Code of Hammurabi, tugu kerikil yang bertuliskan hukum-hukum babilonia.

3. Denon Wing
Denon Wing merupakan adegan Louvre Museum yang paling padat oleh pengunjung. Di sinilah Mona Lisa berada, yang tetap terlihat santai meskipun dikerubuti oleh para pengunjung yang penasaran ingin melihatnya :)) Di sini juga ada karya-karya masterpiece lain, salah satunya yaitu Wedding at Cana karya Paolo Veronese.

Lantai dasar Denon Wing ditempati oleh koleksi Roman dan Etruscan antiquities dan juga koleksi patung (Sculpture) yang berasal dari zaman Renaissance hingga masa 19. Di sini kita mampu melihat patung terkenal karya Michaelangelo, Dying Slave. Koleksi lain yaitu artefak dari Afrika, Asia, Oceania, dan Amerika yang menempati 8 ruangan. Sementara lower ground floor ditempati oleh koleksi patung masa pertengahan dari Eropa.

Di lantai dasar dan lower ground Denon Wing juga terdapat sebuah galeri gres (dibuka tahun 2002) yang didedikasikan untuk Islamic Art. Di sini kita mampu melihat barang-barang antik dari keramik, kaca, logam, kayu, karpet, tekstil, dan miniatur yang total berjumlah 5000 karya utuh dan 1000 pecahan.

Sudah baca sendiri kan, aneka macam yang mampu dilihat di Louvre museum. Agar maksimal, luangkan waktu agak lama untuk berkeliling museum. Louvre Museum bukan hanya cocok untuk yang punya ketertarikan di bidang seni, tapi orang awam (seperti aku :D) setidaknya juga akan menemukan keasyikan tersendiri ketika melihat barang-barang antik dan unik yang dipajang di museum ini. Sekalian juga, mengenal wacana kebudayaan zaman dulu yang pastinya akan memperkaya wawasan kita. So, tunggu apa lagi?

Baca juga:
Tempat wisata populer lain di Perancis
Natural History Museum, London

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 Best Adventure Trip All Right Reserved
Blog Serba Ada