BEST ADVENTURE TRIP

New Post

Rss

Showing posts with label Paris. Show all posts
Showing posts with label Paris. Show all posts
Place de la Concorde: Alun-alun Paling Terkenal di Paris

Place de la Concorde: Alun-alun Paling Terkenal di Paris

alun cantik bernebtuk oktaginal ini merupakan alun Place de la Concorde: Alun-alun Paling Terkenal di Paris

Place de la Concorde yakni alun-alun paling terkenal di Paris yang terletak di antara Tuileries Gardens dan Champs Elysées. Alun-alun cantik bernebtuk oktaginal ini merupakan alun-alun utama dan yang terluas di Paris. Ingin tahu apa saja yang ada di alun-alun ini?

Place de la Concorde didesain oleh Jacques Gabriel pada tahun 1755 sebagai alun-alun berbentuk oktagonal yang dibatasi oleh parit. Alun-alun ini dibuat mengelilingi patung Raja Louis VX yang dibuat sebelumnya pada tahun 1748, sehingga daerah ini pun dinamakan Place Louis XV.

Saat terjadi Revolusi Perancis tahun 1792, patung Louis XV dirobohkan dan digantikan dengan sebuah patung gres berjulukan Liberte (kebebasan). Nama alun-alun pun kemudian bermetamorfosis Place de la Révolution dan di tengah alun-alun dipasang kapak guillotine. Di sinilah Raja Louis XVI dihukum penggal pada 21 Januari 1793. Tokoh penting lain yang juga dipenggal di sini yakni istrinya, Ratu Marie Antoinette, dan Princess Élisabeth.

Kapak guillotine, yang hanya dalam waktu dua tahunan telah memenggal 1119 orang, kemudian dipindahkan dari alun-alun pada tahun 1795. Setelah Revolusi Perancis alun-alun ini berubah nama menjadi Place de la Concorde dan sempat beberapa kali berganti nama. Hingga karenanya kembali dinamai Place de la Concorde pada tahun 1830 dan bertahan sampai sekarang.

Obelisk
Salah satu yang menjadi fitur Place de la Concorde yakni sebuah Obelisk Mesir setinggi 23 m yang berdiri di tengah alun-alun. Obelisk berusia 3.300 tahun ini didirikan di Place de la Concorde pada tahun 1836 dan merupakan salah satu dari dua obelisk yang dihadiahkan oleh raja muda Mesir tahun 1829. Satu Obelisk lainnya, alasannya yakni terlalu berat dan sulit diangkut, tetap berada di Mesir dan karenanya dikembalikan lagi kepada Mesir pada tahun 1990an.

Dikeempat sisi Obelisk dhiasi oleh ukiran-ukiran hieroglif yang menggambarkan pemerintahan pharaoh Ramses II dan Ramses III. Sementara di bab tumpuannya, terdapat gambar-gambar yang menjelaskan peralatan yang digunakan zaman dulu untuk mengangkut dan memasang Obelisk seberat 250 ton ini.

Air Mancur
alun cantik bernebtuk oktaginal ini merupakan alun Place de la Concorde: Alun-alun Paling Terkenal di Paris

Selain Obelisk, terdapat dua air mancur (fountain) yang menghiasi Place de la Concorde, yaitu La fontaine des Mers dan Elevation of the Maritime. Dua air mancur ini terletak di sisi utara dan selatan Obelisk, dan membentuk garis lurus dengan Rue Royale. Perancangnya, yakni Jacques Ignace Hittorff, seorang arsitek yang telah mempelajari seni arsitektur dan air mancur Italia selama 2 tahun. (Italia memang negara yang penuh dengan air mancur dan patung :D)

Jadi tidak mengherankan jikalau bentuk dan letak air mancur di Place de la Concorde banyak dipengaruhi oleh air mancur di Roma. Khususnya air mancur di Piazza Novana dan Piazza San Pietro, di mana air mancur di dua alun-alun ini juga terletak segaris dengan Obelisk.

Air mancur di alun-alun ini memiliki tema sungai dan laut, dan dibuat dengan bentuk dasar yang sama: 6 patung Triton terletak di sekeliling pinggir bak sambil memegang ikan yang menyemburkan air, 6 patung kiasan duduk di air mancur bab bawah dan dipayungi piringan pertama, dan 4 patung lain berdiri di atas dan piringan kedua yang berbentuk menyerupai piring terbalik.

Air mancur La fontaine de Mars terletak di sebelah utara dan didedikasikan untuk sungai. 6 patung yang duduk di bawah menggambarkan ‘Rhone dan Rhine’, ‘seni memanen bunga dan buah’, dan ‘menumbuhkan dan memanen anggur’. Sementara 4 figur di atas menggambarkan para jenius di bidang navigasi sungai, ingustri, dan agrikultur.

Elevation of the Maritime, yang terletak di sebelah selatan dan akrab dengan Sungai Seine, didedikasikan untuk laut. 6 patung di bawah menggambarkan laut Atlantik dan Mediterania, memanen karang, memanen ikan, mengumpulkan kerang, dan mengumpulkan mutiara. Sementara 4 patung di atas menggambarkan figur para jenius di bidang astronomi, navigasi, dan perdagangan.

Dua air mancur ini didominasi oleh warna hijau dan keemasan dan di sekelilingnya dihiasi oleh lampu-lampu bergaya vintage yang semakin memperindah alun-alun dan memberi nuansa romantis :D

Patung
Place de la Concorde yang berbentuk oktagonal ini juga ditandai oleh 8 patung di setiap sudutnya. Patung-patung ini mewakili 8 kota di Perancis yaitu Bordeaux, Brest, Lille, Lyon, Marseille, Nantes, Rouen dan Strasbourg. Kedelapan patung ini diprakarsai oleh Jacques-Ignace Hittorff, arsitek yang medesain ulang Place de la Concorde antara tahun 1833 – 1846.

Batas
alun cantik bernebtuk oktaginal ini merupakan alun Place de la Concorde: Alun-alun Paling Terkenal di Paris

Sebagai alun-alun utama yang terletak di tengah kota, Place de la Concorde dikelilingi oleh bangunan penting dan jalan masuk ke daerah wisata lain di kota Paris.
·      Utara. Di tepi utara alun-alun terdapat dua bangunan identik yang dipisahkan oleh Rue Royale di tengah-tengah. Bangunan di sebelah timur yakni gedung Kementerian Laut Perancis dan yang di sebelah barat yakni hotel mewah terkenal, Hôtel de Crillon. 
·      Selatan. Dari Place de la Concorde, ke arah selatan yakni istana Palais Bourbon yang terletak di seberang sungai Seine. Kedua sisi sungai dihubungkan oleh jembatan Pont de la Concorde.
·      Timur. Tepi alun-alun sebelah timur dibatasi oleh Galerie nationale du Jeu de Paume and Musée de l'Orangerie, yang keduanya terletak di taman Tuileries Garden.
·      Barat. Ke arah barat dari Place de la Concorde yakni jalan terkenal Champs-Élysées dengan Arch de Triomphe di kejauhan. Dan tentu saja, Menara Eiffel juga terlihat dari Place de la Concorde.

Sebagai alun-alun terkenal di Paris, Place de la Concorde juga sering menjadi setting lokasi film dan novel. Salah satunya yakni film The Devil Wears Prada, film bertema fashion yang dibintangi Anne Hathaway. Di film ini, Andrea Sachs melempar handphone-nya ke dalam salah satu bak air mancur di Place de la Concorde. Karya populer lain yang menimbulkan alun-alun ini sebagai setting yakni film Star Trek, dan novel Tender is the Night karangan F. Scott Fitzgerald (yang juga mengarang novel The Curious Case of Benjamin Button).

So, pastikan Place de la Concorde menjadi alun-alun pertama yang kau kunjungi dikala jalan-jalan ke Paris. Bukan cuma worth a visit tapi recommended!

Artike Terkait:
Alun-alun Place des Vosges, Paris

Baca juga:
Daftar lengkap daerah wisata terkenal di Perancis

Louvre Museum: Museum Paling Terkenal di Paris

Louvre Museum: Museum Paling Terkenal di Paris

 yaitu bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di Louvre Museum: Museum Paling Terkenal di Paris

Museum Louvre atau Musée du Louvre, yaitu bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di dunia dan sekaligus museum paling terkenal di Paris. Museum ini menjadi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan kunjungan lebih dari 8 juta orang per tahun. Louvre Museum berisi lebih dari 380 ribu objek ekspo dan memajang lebih dari 35 ribu karya seni. Yang menjadi primadona tentu saja yaitu lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci. Dua masterpiece lain, yaitu Piramida Louvre dan Piramida Terbalik sekarang  juga makin populer setelah menjadi setting lokasi dalam novel The Da Vinci Code dan juga film adaptasinya yang sama-sama sukses. Mau tahu lagi apa saja isi museum ini?

Museum. Dengar namanya saja mungkin sebagian orang sudah bergidik ngeri. Apalagi Louvre Museum, yang dengar-dengar yaitu salah satu museum terbesar di dunia. Ugh! Seni. Sejarah. Cuma mau baca artikelnya aja udah terasa berat ;D. Tapii... tak kenal maka tak sayang. So, aku bantu kenalin ya. This won’t be scary, I promise!

Museum Louvre atau Musée du Louvre, yaitu bekas istana kerajaan Perancis yang sekarang menjadi salah satu museum terbesar di dunia dan sekaligus monumen bersejarah dan landmark kota Paris. Museum ini menjadi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dengan kunjungan lebih dari 8 juta orang per tahun. Museum Louvre  terletak di jantung kota Paris, tepatnya di pinggir kanan sungai Seine di distrik pertama kota Paris, Perancis.

Louvre Palace yang sekarang menjadi Louvre Museum, dulu dimulai dari sebuah benteng yang dibangun pada final masa 12 (kita masih mampu melihat sisa-sisa benteng ini di basement museum). Bangunan ini kemudian diubah dan diperluas berkali-kali dan dijadikan sebagai istana kerajaan menyerupai bangunan yang sekarang.

Louvre Palace mulai tidak ditinggali raja semenjak Raja Louis XIV lebih memilih Istana Versailles sebagai daerah tinggalnya, membuat Louvre Palace hanya menjadi daerah memajang karya seni dan barang antik koleksi kerajaan. Pada masa Revolusi Perancis, Louvre Palace balasannya ditetapkan sebagai museum seni nasional dan dibuka secara resmi pada tanggal 10 Agustus 1793 dengan memamerkan 537 lukisan.

Saat ini, Louvre Museum berisi lebih dari 380 ribu objek ekspo dan memajang lebih dari 35 ribu karya seni. Karya-karya ini terbagi menjadi 8 departemen dan tersebar di ketiga sayap bangunan museum. Karya yang paling terkenal di Louvre Museum tentu saja yaitu lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, yang seolah sudah menjadi ikon museum ini. Beberapa karya lain yang juga paling terkenal yaitu Dying Slave karya Michaelangelo dan patung Venus of Milo (atau dewi cinta aka Aphrodite).

Untuk masuk ke Louvre Museum, kita mampu memilih untuk masuk melalui Piramida (Louvre Pyramid, pintu masuk utama), Carrousel du Louvre (mall bawah tanah), atau Porte des Lions (di erat ujung barat Denon Wing). Kalau ingin melihat mahakarya lain yang menjadi ikon Museum Louvre, masuklah lewat pintu utama, yaitu lewat Piramida Louvre. Di sana kita mampu melihat Piramida Louvre dan Piramida Terbalik (Inverted Pyramid atau La Pyramide Inversée), ikon sekaligus daya tarik lain dari Museum Louvre yang melipatgandakan jumlah kunjungan ke Museum ini. Dua masterpiece ini sekarang kian populer setelah menjadi setting lokasi dalam novel dan juga lokasi syuting film The Da Vinci Code yang sama-sama sukses.

Louvre Pyramid yaitu bangunan berbentuk piramida yang terbuat dari beling dan menjadi pintu masuk utama ke Louvre Museum. Piramida beling ini dibuat oleh seorang arsitek terkenal asal Amerika, I.M. Pei, pada tahun 1989. Bangunan modern di Louvre Museum ini dulu mendapatkan review yang beragam mengingat desainnya yang sangat kontras dengan gaya arsitektur klasik bangunan museum.

Meskipun demikian, piramida beling ini sekarang diangggap sebagai solusi yang cerdas untuk membuat pintu masuk museum yang luas tanpa harus menyentuh dan mengotak-atik bangunan museum yang bernilai sejarah. Selain itu piramida beling yang transparan ini juga memungkinkan cahaya untuk masuk ke lantai bawah tanah museum, satu nilai plus lagi. Bahkan 5 tahun kemudian, yaitu tahun 1993, dibuat imbangannya, Inverted Pyramid atau Piramida terbalik, yang merupakan struktur piramida terbalik bayangan Piramida Louvre, yang berada di bawah tanah.

Setelah masuk melalui Piramida Louvre, kita mempunyai jalan masuk ke 8 departemen Museum Louvre yaitu Egyptian antiquities; Near Eastern antiquities; Greek, Etruscan, and Roman antiquities; Islamic Art; Sculpture; Decorative Arts; Paintings; dan Prints and Drawings). 8 departemen ini tersebar di tiga sayap bangunan Museum Louvre, yaitu Sully, Richelieu, dan Denon Wing.

1. Sully Wing
Sully wing yaitu adegan tertua dari Museum Louvre. Lantai 2 sayap ini ditempati oleh koleksi lukisan (paintings), dan gambar tangan dan cetak (prints and drawings) yang berasal dari Perancis. Sedangkan lantai 1 dan lantai dasar digunakan untuk mendisplay barang-barang antik. Di lantai 1, kita mampu melihat barang-barang antik dari Mesir Kuno (Egyptian antiquities) yang meliputi karya seni dan patung, gulungan surat papyrus, mumi, pakaian, perhiasan, alat musik, senjata, dan peralatan lain

Dua patung yang paling terkenal dari koleksi Egyptian antiquities yaitu Seated Scribe, yairu patung duduk spesialis tulis (scribe) buatan tahun 2350 SM, dan patung pharaoh Ramesses II yang sangat besar. Di lantai dasar, kita mampu menemukan patung terkenal dari Yunani (Greek), yaitu Venus of Milo atau dewi cinta (Goddess of Love). Kita juga mampu melihat sisa-sisa dari benteng yang menjadi cikal bakal bangunan Louvre Museum, di bawah lantai dasar (lower ground floor).

2. Richelieu Wing
Lantai 2 Richelieu Wing ditempati oleh lukisan-lukisan (paintings) dari seluruh Eropa yang berasal dari masa pertengahan hingga masa 19. Dua diantara yang paling terkenal yaitu Lacemaker dan Virgin of Chancellor Rolin.

Lantai 1 nya ditempati oleh koleksi karya-karya seni yang bersifat dekoratif (Decorative Arts) yang meliputi jam dinding, furnitur, barang-barang keramik, permadani, dll. Di lantai ini juga terdapat Napoleon III Appartment dengan dekorasinya yang mewah, memberi kita sedikit gambaran bagaimana interior Louvre Museum ketika masih menjadi istana kerajaan dulu.

Sementara lantai dasar dan lower ground Richelieu Wing yaitu perluasan dari koleksi patung di Louvre Museum. Patung-patung ditata mengelilingi 2 courtyard tertutup kaca: Cour Puget dan Cour Marly. Cour Marly ditempati oleh Horses of Marly, patung marmer besar buatan masa 18 dan di dekatnya dipajang Tomb of Philipe Pot.

Di lantai dasar juga terdapat koleksi Near Eastern antiquities yang dibagi menjadi 3 area geografis: Mediterania adegan timur, Mesopotamia (Iraq, Syria) dan Persia (Iran). Yang paling terkenal yaitu Code of Hammurabi, tugu kerikil yang bertuliskan hukum-hukum babilonia.

3. Denon Wing
Denon Wing merupakan adegan Louvre Museum yang paling padat oleh pengunjung. Di sinilah Mona Lisa berada, yang tetap terlihat santai meskipun dikerubuti oleh para pengunjung yang penasaran ingin melihatnya :)) Di sini juga ada karya-karya masterpiece lain, salah satunya yaitu Wedding at Cana karya Paolo Veronese.

Lantai dasar Denon Wing ditempati oleh koleksi Roman dan Etruscan antiquities dan juga koleksi patung (Sculpture) yang berasal dari zaman Renaissance hingga masa 19. Di sini kita mampu melihat patung terkenal karya Michaelangelo, Dying Slave. Koleksi lain yaitu artefak dari Afrika, Asia, Oceania, dan Amerika yang menempati 8 ruangan. Sementara lower ground floor ditempati oleh koleksi patung masa pertengahan dari Eropa.

Di lantai dasar dan lower ground Denon Wing juga terdapat sebuah galeri gres (dibuka tahun 2002) yang didedikasikan untuk Islamic Art. Di sini kita mampu melihat barang-barang antik dari keramik, kaca, logam, kayu, karpet, tekstil, dan miniatur yang total berjumlah 5000 karya utuh dan 1000 pecahan.

Sudah baca sendiri kan, aneka macam yang mampu dilihat di Louvre museum. Agar maksimal, luangkan waktu agak lama untuk berkeliling museum. Louvre Museum bukan hanya cocok untuk yang punya ketertarikan di bidang seni, tapi orang awam (seperti aku :D) setidaknya juga akan menemukan keasyikan tersendiri ketika melihat barang-barang antik dan unik yang dipajang di museum ini. Sekalian juga, mengenal wacana kebudayaan zaman dulu yang pastinya akan memperkaya wawasan kita. So, tunggu apa lagi?

Baca juga:
Tempat wisata populer lain di Perancis
Natural History Museum, London

Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis
Menara Eiffel di Champ de Mars
Menara Eiffel atau La Tour Eiffel adalah menara kisi-kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris. Menara ini terletak di taman Champ de Mars, Paris, Perancis dan merupakan salah satu landmark paling terkenal di dunia. Menara Eiffel juga menjadi monumen berbayar terlaris di dunia dengan total kunjungan lebih dari 250 juta orang semenjak pertama dibuka pada tanggal 31 Maret 1889. Selain mampu naik ke puncak Menara Eiffel, pengunjung juga mampu menikmati masakan khas Perancis dari ketinggian menara ikonik ini. Tertarik ke sini?

Sejarah
Eiffel Tower atau Menara Eiffel dibangun pada tahun 1887 sebagai pintu masuk ke ekspo dunia untuk merayakan HUT ke-100 Revolusi Perancis pada tahun 1889. Menara dengan berat total 10.100 ton ini hanya membutuhkan 2 tahun untuk diselesaikan dan terdiri dari 18.038 pecahan kerangka besi yang digabungkan oleh 2,5 juta buah paku. Menara Eiffel memiliki tinggi 324 m (plus antena) dan terdiri dari 3 tingkat. Tingkat pertama tingginya 57 m, tingkat kedua 115 m, dan tingkat ketiga tingginya mencapai 276 m. Untuk penerangannya, Menara Eiffel menggunakan 336 lampu proyektor dan 20.000 lampu kerlap-kerlip.

Nama Eiffel sendiri diambil dari nama Gustave Eiffel, yaitu salah satu insinyur yang bekerja di perusahaan yang mendesain dan membangun menara ini. Meskipun begitu, Menara Eiffel bukanlah hasil rancangannya. Desain Menara Eiffel dirancang oleh dua insinyur lain yang berjulukan Maurice Koechlin and Émile Nouguier, dengan beberapa pelengkap yang bersifat decoratif dari Stephen Sauvestre, kepala depertemen arsitektur perusahaan. Gustave Eiffel lah yang kemudian membeli hak paten desain tersebut dan membangun Menara Eiffel.

Pada awal mula perencanannya, Menara Eiffel menjadi materi kontroversi dan menuai banyak kritikan, baik dari segi seni maupun kepraktisannya. Sejumlah seniman dan arsitek menganggap menara ini sebagai menara yang tidak memiliki seni dan huruf yang dapat mendominasi kota Paris dengan bentuknya yang sangat besar. Kelompok lain menganggap Eiffel Tower dirancang hanya dari segi estetiknya saja tanpa memperdulikan segi tekniknya.

Awalnyapun, Eiffel Tower hanya memiliki ijin berdiri selama 20 tahun dan akan dirobohkan setelah masa berdirinya habis. Namun setelah terbukti berkhasiat sebagai alat komunikasi pada Perang Dunia I, menara ini tetap diijinkan berdiri meskipun ijinnya habis dan masih berdiri hingga ketika ini.

Masa Kini
Sekarang, kritikan-kritikan pedas yang dulu terlontar ke Menara Eiffel terbukti tak beralasan. Karena ketika ini, menara ini masih terlihat berdiri kokoh dan telah menghias panorama kota Paris selama lebih dari 123 tahun. Menara Eiffel juga terkenal di seluruh penjuru dunia sebagai simbol kota Paris dan rasanya sulit membayangkan Paris tanpa juga membayangkan menara ini.

Sebagai ikon kota Paris, Menara Eiffel ramai dikunjungi turis, baik yang hanya ingin berfoto atau bersantai di dekatnya, atau yang ingin mencicipi pengalaman naik ke episode puncaknya dan melihat pemandangan kota Paris dari atas. Dengan membeli tiket masuk (harga lihat di bawah), kita mampu naik ke 3 tingkat Menara Eiffel. Tingkat satu dan dua mampu diakses dengan lift atau tangga (lebih dari 300 anak tangga). Sedangkan level ke tiga hanya mampu diakses dengan lift, meskipun juga terdapat tangga, tapi biasanya tidak dibuka untuk digunakan pengunjung

kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

Untuk yang ingin punya momen lebih istimewa lagi dari sekedar naik ke Menara Eiffel, mampu mencoba makan di dua restoran di Menara Eiffel atau menikmati sampanye di barnya. Di tingkat 1 terdapat Le 58 Tour Eiffel restaurant dan di tingkat 2 ada Le Jules Verne restaurant. Sedangkan Bar à Champagne menempati puncak menara. Le Jules Verne yakni restaurant gastronomi dan ada lift tersendiri untuk naik ke restaurant ini. Akan lebih mengesankan lagi bila makan di restauran ini ketika malam hari sambil melihat kerlap-kerlip lampu kota Paris.



Ingin lebih mengenal Menara Eiffel ? Kita juga mampu masuk ke museumnya yang terletak di dasar tiang menara sebelah barat dan timur. Di sana kita mampu melihat lift hidrolik yang bekerja di tiang barat dan timur Menara Eiffel. Nah sebelum pulang, kita mampu membeli suvenir Menara Eiffel dan suvenir khas Paris lainnya menyerupai kartu pos, kaos, mainan, dan aneka suvenir lainnya di 3 toko suvenir yang ada di atas menara ini. Di Menara Eiffel juga terdapat kantor pos jika Anda ingin mengirim kartu pos bergambar Menara Eiffel eksklusif dari menaranya! Apa istimewanya? Tentu saja istimewa, sebab kartu pos yang Anda kirim akan ada cap Menara Eiffel-nya. Ini mampu jadi suvenir atau buah tangan yang istimewa dan berkesan baik untuk Anda, keluarga, atau sahabat yang Anda kirimi :)



Selain itu, di atas Menara Eiffel masih banyak lagi fitur-fitur lain yang memanjakan pengunjung dan memberi isu lebih jauh wacana menara ini menyerupai galeri dan observatory. Pokoknya banyak yang mampu dilihat di dan dari Menara Eiffel. So, kalau ke Paris jangan hingga lupa mengunjungi Menara Eiffel. Tanya kenapa? Ya sebab memang nggak mampu mengunjungi Paris tanpa melihat Menara Eiffel! :p Bahkan kalaupun Anda sama sekali tidak mau melihat Menara Eiffel, Anda masih saja melihat puncaknya dari seluruh kota Paris (^.^)v

Ngomong-ngomong soal melihat Menara Eiffel, dulu ada salah satu anggota dari komite pemrotes pendirian Menara Eiffel, Guy de Maupassant, yang setelah menara ini didirikan, hobi makan siang setiap hari di restaurannya. Saat ditanya kenapa, ia menjawab bahwa di sanalah (i.e. di dalam menara) satu-satunya kawasan di Paris di mana orang tidak mampu melihat struktur raksasa Menara Eiffel (yang notabenenya memang terlihat dari mana-mana di seluruh penjuru kota Paris). Haha… mampu aja Monsieur ini. Bilang aja suka :D

kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

Quick Facts
Menara Eiffel memiliki tinggi 324 m dan terdiri dari 18.038 pecahan kerangka besi yang digabungkan oleh 2,5 juta buah paku. Dan tahu berapa banyak cat yang diharapkan setiap 7 tahun sekali untuk mengecat Menara Eiffel? 50 – 60 ton! Wow! Menara ini juga dipasangi 20.000 bola lampu kerlap-kerlip yang menyala selama 5 menit setiap jamnya, mulai dari ketika malam tiba hingga pukul 1 dinihari.



Alamat Menara Eiffel: Champ de Mars, 5 Avenue Anatole France, 75007 Paris, France
Jam Buka: Menara Eiffel buka setiap hari sepanjang tahun
15 Juni-1 September: Pkl 09.00 – 24.00
2 September-14 Juni: Pkl 09.30 – 23.00
(Pada libur trend semi dan weekend Paskah, tutup Pkl 24.00)

Tiket naik lift hingga ke puncak:
Dewasa (25 tahun+): €14,50
Remaja (12-24 tahun): €13,00
Anak-anak (4-11 tahun) dan disable (dengan keterbatasan fisik): €10,00
Anak-anak (- 4 tahun): Gratis

Transportasi: Bagaimana cara ke Menara Eiffel?
- Metro: turun di stasiun metro Bir-Hakeim (line/jalur 6) atau turun di stasiun Trocadéro (line 9)
- RER: naik line C, turun di stasiun Champ de Mars-Tour Eiffel (Eiffel Tower/Menara Eiffel)
- Bus: Naik jalur 82 atau 42, turun di pemberhentian/halte Tour Eiffel. Atau naik jalur 82, 87, atau 89 dan turun di halte Champ de Mars.
- Sepeda. Paris memiliki akomodasi sewa sepeda berdikari yang disebut Vélib, yang mampu diakses full selama 24 jam, 7 hari seminggu. Info: http://www.velib.paris.fr/

Copyright © 2012 Best Adventure Trip All Right Reserved
Blog Serba Ada