Piazza dei Miracoli dan Menara Pisa, Pisa
Piazza dei Miracoli yaitu alun-alun katedral yang terletak di kota Pisa, Tuscany, Itali. Alun-alun ini ibarat taman yang sebagian tanahnya disemen dan sebagian lagi berumput, dengan bangunan-bangunan rupawan berwarna putih mendominasi area ini. Piazza ini juga dikelilingi oleh pagar dan bangunan warna-warni menarik lainnya. Terdapat 4 bangunan utama yang mendominasi Piazza dei Miracoli, yaitu Duomo (katedral), Menara Condong Pisa, Baptistery, dan Camposanto. Yang paling terkenal tentu saja yaitu Menara Condong Pisa yang seolah sudah menjadi ikon kota Pisa dan mengakibatkan Piazza dei Miracoli sebagai salah satu Piazza dei Miracoli dan Menara Condong Pisa, Itali. Alamat: Piazza dei Miracoli, 56010 Pisa, Italy
Piazza San Marco atau St. Mark’s Square yaitu alun-alun rupawan yang menjadi sentra kota dan juga sentra wisata di kota air Venice (Venezia), Italia. Alun-alun ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan rupawan yang juga menjadi tempat wisata populer di Venice. Piazza San Marco juga merupakan satu dari sedikit alun-alun di kota besar di Eropa yang mana bunyi insan mampu mengalahkan bisingnya lalu lintas kendaraan bermotor. Selain manusia, burung merpati juga ikut andil memadati alun-alun fashionable ini, menciptakan suasana romantis alun-alun khas Eropa. Ingin tahu bangunan-bangunan populer apa saja yang ada di Piazza San Marco? Baca informasi lengkapnya di Piazza San Marco Venice, Penuh Merpati dan Fashionable. Alamat: Piazza San Marco, 31024 Venice, Italy 10. Ponte Vecchio, Florence ![Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1) landmark dan tempat wisata paling populer di Itali Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfyuEm7NRAFhMF9Cd87wO8R7FyH157HG7I3kbLdHONVyOlrMKEveFey845z-_DYx4O7IFGhVpaCidX3IN5KY5ZE92Sd0YRloAmliFWbV9jGxo60NHSCmfQaaulo-fyClT6wrqDw1BT2PFT/s1600/Ponte+Vecchio+Florence+Italy.jpg) | Photo: aviewoncites.com | Ponte Vecchio yaitu sebuah jembatan yang melintasi sungai Arno di Florence, Italia, yang memiliki bangunan warna-warni di atasnya. Jembatan ini merupakan jembatan tertua di Florence yang sudah ada semenjak jaman Romawi. Ponte Vecchio menjadi salah satu dari sedikit jembatan dengan bangunan di atasnya yang masih ada sampai ketika ini, yang mana dulu hal ini merupakan sesuatu yang biasa di kota-kota besar di Eropa pada masa era pertengahan.
Saat ini, Ponte Vecchio menjadi jembatan khusus pejalan kaki yang selalu dipadati oleh para wisatawan, dengan bangunan toko di atasnya yang menjajakan aneka perhiasan, suvenir, sampai karya seni. Para pelukis, musisi, dan seniman jalanan juga turut meramaikan Ponte Vecchio yang menambah atmosfir khas jembatan unik nan cantik ini. Tidak heran Ponte Vecchio menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Florence dan Italia. Di atas bangunan-bangunan di Ponte Vecchio juga terdapat sebuah koridor khusus yang menghubungkan dua istana yang berada di kedua sisi sungai, yaitu Uffizi Palace dan Pitti Palace. Alamat: Ponte Vecchio, Florence 50125, Italy Nah anda sudah siap jalan-jalan ke Italia? Jangan lupa booking juga hotelnya lebih awal semoga mampu menerima tempat terbaik dan harga termurah. Cek daftar budget hotel dan backpacker hostel murah di: Florence, Milan, Roma, Venice, dan Verona. Happy travelling! Baca juga: 10 Tempat Wisata Terpopuler di Inggris 10 Wisata Terkenal di Paris, Perancis
Place de la Concorde yakni alun-alun paling terkenal di Paris yang terletak di antara Tuileries Gardens dan Champs Elysées. Alun-alun cantik bernebtuk oktaginal ini merupakan alun-alun utama dan yang terluas di Paris. Ingin tahu apa saja yang ada di alun-alun ini? Place de la Concorde didesain oleh Jacques Gabriel pada tahun 1755 sebagai alun-alun berbentuk oktagonal yang dibatasi oleh parit. Alun-alun ini dibuat mengelilingi patung Raja Louis VX yang dibuat sebelumnya pada tahun 1748, sehingga daerah ini pun dinamakan Place Louis XV.
Saat terjadi Revolusi Perancis tahun 1792, patung Louis XV dirobohkan dan digantikan dengan sebuah patung gres berjulukan Liberte (kebebasan). Nama alun-alun pun kemudian bermetamorfosis Place de la Révolution dan di tengah alun-alun dipasang kapak guillotine. Di sinilah Raja Louis XVI dihukum penggal pada 21 Januari 1793. Tokoh penting lain yang juga dipenggal di sini yakni istrinya, Ratu Marie Antoinette, dan Princess Élisabeth.
Kapak guillotine, yang hanya dalam waktu dua tahunan telah memenggal 1119 orang, kemudian dipindahkan dari alun-alun pada tahun 1795. Setelah Revolusi Perancis alun-alun ini berubah nama menjadi Place de la Concorde dan sempat beberapa kali berganti nama. Hingga karenanya kembali dinamai Place de la Concorde pada tahun 1830 dan bertahan sampai sekarang.
Obelisk Salah satu yang menjadi fitur Place de la Concorde yakni sebuah Obelisk Mesir setinggi 23 m yang berdiri di tengah alun-alun. Obelisk berusia 3.300 tahun ini didirikan di Place de la Concorde pada tahun 1836 dan merupakan salah satu dari dua obelisk yang dihadiahkan oleh raja muda Mesir tahun 1829. Satu Obelisk lainnya, alasannya yakni terlalu berat dan sulit diangkut, tetap berada di Mesir dan karenanya dikembalikan lagi kepada Mesir pada tahun 1990an.
Dikeempat sisi Obelisk dhiasi oleh ukiran-ukiran hieroglif yang menggambarkan pemerintahan pharaoh Ramses II dan Ramses III. Sementara di bab tumpuannya, terdapat gambar-gambar yang menjelaskan peralatan yang digunakan zaman dulu untuk mengangkut dan memasang Obelisk seberat 250 ton ini.
Selain Obelisk, terdapat dua air mancur (fountain) yang menghiasi Place de la Concorde, yaitu La fontaine des Mers dan Elevation of the Maritime. Dua air mancur ini terletak di sisi utara dan selatan Obelisk, dan membentuk garis lurus dengan Rue Royale. Perancangnya, yakni Jacques Ignace Hittorff, seorang arsitek yang telah mempelajari seni arsitektur dan air mancur Italia selama 2 tahun. (Italia memang negara yang penuh dengan air mancur dan patung :D)
Jadi tidak mengherankan jikalau bentuk dan letak air mancur di Place de la Concorde banyak dipengaruhi oleh air mancur di Roma. Khususnya air mancur di Piazza Novana dan Piazza San Pietro, di mana air mancur di dua alun-alun ini juga terletak segaris dengan Obelisk.
Air mancur di alun-alun ini memiliki tema sungai dan laut, dan dibuat dengan bentuk dasar yang sama: 6 patung Triton terletak di sekeliling pinggir bak sambil memegang ikan yang menyemburkan air, 6 patung kiasan duduk di air mancur bab bawah dan dipayungi piringan pertama, dan 4 patung lain berdiri di atas dan piringan kedua yang berbentuk menyerupai piring terbalik.
Air mancur La fontaine de Mars terletak di sebelah utara dan didedikasikan untuk sungai. 6 patung yang duduk di bawah menggambarkan ‘Rhone dan Rhine’, ‘seni memanen bunga dan buah’, dan ‘menumbuhkan dan memanen anggur’. Sementara 4 figur di atas menggambarkan para jenius di bidang navigasi sungai, ingustri, dan agrikultur.
Elevation of the Maritime, yang terletak di sebelah selatan dan akrab dengan Sungai Seine, didedikasikan untuk laut. 6 patung di bawah menggambarkan laut Atlantik dan Mediterania, memanen karang, memanen ikan, mengumpulkan kerang, dan mengumpulkan mutiara. Sementara 4 patung di atas menggambarkan figur para jenius di bidang astronomi, navigasi, dan perdagangan.
Dua air mancur ini didominasi oleh warna hijau dan keemasan dan di sekelilingnya dihiasi oleh lampu-lampu bergaya vintage yang semakin memperindah alun-alun dan memberi nuansa romantis :D
Patung Place de la Concorde yang berbentuk oktagonal ini juga ditandai oleh 8 patung di setiap sudutnya. Patung-patung ini mewakili 8 kota di Perancis yaitu Bordeaux, Brest, Lille, Lyon, Marseille, Nantes, Rouen dan Strasbourg. Kedelapan patung ini diprakarsai oleh Jacques-Ignace Hittorff, arsitek yang medesain ulang Place de la Concorde antara tahun 1833 – 1846.
Sebagai alun-alun utama yang terletak di tengah kota, Place de la Concorde dikelilingi oleh bangunan penting dan jalan masuk ke daerah wisata lain di kota Paris. · Utara. Di tepi utara alun-alun terdapat dua bangunan identik yang dipisahkan oleh Rue Royale di tengah-tengah. Bangunan di sebelah timur yakni gedung Kementerian Laut Perancis dan yang di sebelah barat yakni hotel mewah terkenal, Hôtel de Crillon. · Selatan. Dari Place de la Concorde, ke arah selatan yakni istana Palais Bourbon yang terletak di seberang sungai Seine. Kedua sisi sungai dihubungkan oleh jembatan Pont de la Concorde. · Timur. Tepi alun-alun sebelah timur dibatasi oleh Galerie nationale du Jeu de Paume and Musée de l'Orangerie, yang keduanya terletak di taman Tuileries Garden. · Barat. Ke arah barat dari Place de la Concorde yakni jalan terkenal Champs-Élysées dengan Arch de Triomphe di kejauhan. Dan tentu saja, Menara Eiffel juga terlihat dari Place de la Concorde.
Sebagai alun-alun terkenal di Paris, Place de la Concorde juga sering menjadi setting lokasi film dan novel. Salah satunya yakni film The Devil Wears Prada, film bertema fashion yang dibintangi Anne Hathaway. Di film ini, Andrea Sachs melempar handphone-nya ke dalam salah satu bak air mancur di Place de la Concorde. Karya populer lain yang menimbulkan alun-alun ini sebagai setting yakni film Star Trek, dan novel Tender is the Night karangan F. Scott Fitzgerald (yang juga mengarang novel The Curious Case of Benjamin Button).
![Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air in Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7q7j4Cl-sQoEhR7T_u4luAOkF5Fvq9Hy-KVESeL1fbKksagF7LADQTvhsCpjOMzipZ-f-Y0TyEP7kN4eXZkzj12Uy_9UIFrP5zAMMaYdbGK1Hmy9e3qaL5ermlPeyragdOkGs7nJot8Im/s1600/St+Mark's+Square+Venice.jpg)
Piazza San Marco atau St. Mark’s Square yakni alun-alun utama kota Venice, Italia, yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan berarsitektur indah. Bangunan-bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air ini. Selain dikelilingi oleh bangunan megah, Piazza San Marco juga merupakan satu dari sedikit alun-alun di kota besar di Eropa yang mana bunyi insan mampu mengalahkan bisingnya lalu lintas kendaraan bermotor, saking ramainya. Selain manusia, burung merpati juga ikut andil memadati alun-alun cantik ini, menciptakan suasana romantis khas alun-alun Eropa. Mau tahu apa saja yang mampu kita lihat di alun-alun Piazza San Marco? Piazza San Marco dibuat pada periode 9 sebagai alun-alun kecil yang ditandai dengan pepohonan. Alun-alun ini terletak di depan St. Mark’s Basilica (Basilica di San Marco) yang dulunya merupakan kapel kecil bab dari Doge’s Palace. Piazza San Marco kemudian diperluas pada tahun 1174 dan tanahnya ditutup dengan kerikil bata pada tahun 1267 membentuk contoh kerangka ikan hering. Pada tahun 1723, lantai kerikil bata diganti dengan batu, membentuk contoh geometri yang rumit rancangan arsitek Andrea Tirali. Pola inilah yang sekarang masih terlihat di lantai Piazza San Marco, meskipun beberapa bab ada yang dihilangkan ketika diperbarui tahun 1890.
![Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air in Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLyW-Am8LyI2H1IeczWUHQArTJbox-XY1-mxkiXA86-YcxIEsoXEkY8NVGyhbDhf9tUHSBtTgoeaacwVb7MAmSleDSP8tAFqJoXQxSwTFe89Zg_I5fh4hdqxqkK3_3HbQf20cGmUpelN78/s1600/St+Mark's+Square+Piazza+di+San+Marco+Venice+Italia.jpg) Piazza San Marco yakni satu-satunya alun-alun di Venice yang bertitelkan “piazza”. Yang lainnya hanya di sebut sebagai “campi” atau lapangan. Oleh alasannya itu alun-alun ini biasa disebut sebagai “the Piazza” saja. Piazza San Marco bergotong-royong terdiri dari dua area, yaitu Piazza San Marco sendiri, dan Piazetta di San Marco, alun-alun kecil di dekatnya. Meskipun officially terpisah, keduanya lazim dianggap sebagai satu area yaitu Piazza San Marco yang menjadi sentra sosial, politik, dan agama kota Venice, Italia. St. Mark Basilica ![Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air in Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx_l8HGhXRNfEw07pmKekHCMA3NlUxPMtz0YmrjHX8j7zmCj53XhAxXBDzGLRTgYt6IicJ7kCCOovAZpcRmrDvR76u0twQkhkfj_hSU-C2ruWvFHJar_PScS24rBJgAbgEwuz0I_33fRHP/s1600/St+Marks+Basilica+%25283%2529.jpg) Sebagai alun-alun utama dan terluas di Venice, St. Mark’s Square menjadi sentra lokasi bangunan-bangunan milik pemerintah dan kemudahan lain di kota ini. Yang menjadi daya tarik utama, tentu saja, yakni St Mark’s Basilica yang mempunyai arsitektur mengagumkan. Bagian muka sebelah barat gereja ini mendominasi tepi alun-alun sebelah timur dengan gaya arsitektur Venetian-Byzantine style, campuran apik antara gaya arsitektur barat dan timur. Di depan St Mark’s Basilica terdapat tiga tiang bendera yang bab pasaknya dihias dengan relief oleh Alessandro Leopardi. Tiga tiang bendera ini digunakan untuk mengibarkan bendera St. Mark, Venice, dan Italia. Selain bangunan gereja St. Mark’s sendiri, menara loncengnya yang berdiri terpisah (campanile), juga menjadi bangunan lain yang mendominasi sisi timur St Mark’s Square. Campanile terletak di depan St Mark’s Basilica dan ujung timur Procuratie Nouve. Menara setinggi 96.8 m ini menjadi salah satu landmark kota Venice yang paling terkenal. Terletak di kaki campanile sebelah timur yakni Logetta, sebuah bangunan kecil anggun yang digunakan oleh para aristokrat sebagai lobi daerah menunggu sebelum rapat di Doge’s Palace. Di seberang St Mark’s Basilica, yaitu di tepi sebelah barat adalah deretan toko yang dikenal sebagai Napoleonic Wing (Ala Napoleonica). Bangunan ini dibangun oleh Napoleon pada tahun 1810. Di belakang deretan tokonya terdapat tangga yang dulunya menuju istana tetapi sekarang menjadi pintu masuk ke Correr Museum yang bertempat di lantai atas Procuratie Nuove (di sisi selatan alun-alun). Di tepi sebelah utara yakni Procuratie Vechie (Old Procuracies), yang merupakan gedung lama bekas daerah tinggal dan kantor para prokurator (bendahara) zaman Republik Venice. Lantai satu Procuratie Vechie ditempati oleh deretan toko dan restoran, salah satunya yakni cafe terkenal, Caffé Quadri, yang menjadi langganan orang-orang Austria ketika Venice dikuasai Austria pada periode 19. Sementara orang-orang Venesia, yang ketika itu tidak menyukai orang Austria, memilih untuk berlanggganan di cafe diseberangnya, Caffé Florian, yang terletak di sisi selatan Piazza. Di tepi piazza sebelah selatan ditempati oleh Procuratie Nuove (New Procuracies) yang merupakan gedung gres perluasan dari Procuratie Vechie. Seperti Procuratie Vechie, lantai bawah Procuratie Nuove juga ditempati oleh deretan toko dan restoran. Salah satunya yakni Caffé Florian, yang menjadi langganan orang-orang Venesia ketika orang-orang Austria berada di Caffé Quadri. Sementara lantai atas Procuratie Nuove kini menjadi Museum Correr (Museo Correr). Didepan ujung timur Procuratie Nuove berdiri menara lonceng (campanile) St Mark’s Basilica dan Logetta. Sisi selatan piazza tidak bertemu pribadi dengan sisi timurnya, melainkan meluas ke kiri membentuk alun-alun kecil yang disebut Piazetta di San Marco. Piazzetta ini diapit oleh Doge’s palace di sisi timur dan Libreria di sisi barat. Sisi selatannya terbuka menghadap ke danau pinggir laut, sedangkan sisi utara terbuka sebagian bergabung dengan Piazza San Marco dan sebagian lagi dibatasi dinding sebelah selatan St Mark’s Basilica. Sehingga jikalau dilihat dari atas, St Mark’s Basilica terlihat menjorok ke dalam gabungan piazza dan piazzetta yang ibarat bentuk “r” (bukan “R” lho ya). Doge’s Palace ![Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air in Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifgrF-YYZASRHk3b1J0wdSssVD9NIT9jJQDPXsUZkTpSCCAFCl92k0xcREFvVIZi_dv_OPXJa9g-7HRGGMy29c9iHdLRLzgLGrhUigSvLNUkdGFbthJARO7RhzWI4ttDs8cOrRLR2Z5ItH/s1600/doges+palace+Beautiful+classic+Landmark+Venice+Italy+s.jpg) Di sisi timur Piazetta di San Marco adalah Doge’s Palace, atau Palazzo Ducale. Doge's Palace yakni bekas istana daerah tinggal penguasa tertinggi Republik Venice (doge of Venice) yang sekarang dijadikan museum. Doge’s Palace yang memiliki gaya arsitektur Venetian gothic juga merupakan salah satu landmark kota Venice yang paling terkenal. Libreria yang terletak di sisi barat piazetta merupakan gedung perpustakaan yang dirancang oleh Jacopo Sansovino pada tahun 1537. Lantai 1 gedung ini ditempati oleh deretan toko dan cafe, dan juga pintu masuk ke Archeological Museum, Library of St Mark (Biblioteca Marciana), dan National Library yang terletak di lantai atas. Piazzetta di San Marco terkenal dengan dua pilar tingginya yang terletak di tepi selatan yang terbuka menghadap danau tepi laut. Kedua pilar granit ini merupakan bentuk penghormatan untuk 2 orang suci pelindung Venice, yaitu Saint Theodore dan Saint Mark. Patung di atas pilar sebelah barat yakni St Theodore yang memegang tombak dan seekor buaya, sementara di atas pilar sebelah selatan yakni patung singa bersayap. Patung buaya menggambarkan naga yang menurut cerita telah dibinasakan oleh St Theodore, sedangkan singa bersayap, Lion of Venice, yakni lambang dari St Mark.
![Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati bangunan ini merupakan daerah wisata terkenal di Venice dan juga landmark dari kota air in Piazza San Marco di Venice: Cantik dan Penuh Merpati](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPE81eWIeuKZIIDPewGfUihk3A6MTIgxuCLUiIkNlxocN0Kv_ovrA6BEAyc1rfCFamhnrVNnH8d6e-bcNj_dqmZI191SJI9RUSp7VxTD6ZBn_0D3aVfHi2Gwm3jvKXGbMcTEuEtiXnQf5i/s1600/Clock+Tower+St+Marks+Square.jpg) Daya tarik lain yang terletak di bersahabat St Mark’s Square beberapa berada di sekitar St Mark’s Basilica. Diantaranya yakni Piazzetta Giovani XXIII di sebelah utara gereja, Palazzo Patrialcale di sebelah timur, dan Clock Tower berada di belakang palazzo. Di sebelah kanan Clock Tower, juga terdapat Church of San Baso yang meskipun tutup tapi terkadang dibuka untuk pameran. Wuah berbagai ya yang mampu dilihat di St Mark’sSquare. Pantas saja alun-alun yang satu ini selalu dipadati oleh turis, ternyata memang sangat strategis. Selain yang disebutkan di atas juga masih banyak bangunan lain di dekatnya yang sayang banget kalau dilewatkan. “Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui” sepertinya pepatah yang cocok untuk menggambarkan St Mark’s Square ini. Ke alun-alun sekalian mengunjungi banyak daerah wisata disekitarnya. Waaa... Sama juga ibarat melempar dua burung dengan satu kerikil (bener nggak ya istilahnya? -.-a ). Tapi yang ini burungnya banyak :D Tempat wisata lain di bersahabat St Mark’s Square:
Blog Serba Ada
|