BEST ADVENTURE TRIP

New Post

Rss

Ini Dia Bus Air-nya Kota Paris

Ini Dia Bus Air-nya Kota Paris

 atau bus air ialah layanan shuttle boat yang menelusuri sungai Seine di Paris Ini Dia Bus Air-nya Kota Paris
Batobus di bawah jembatan Passerelle Lopold Sedar Senghor, Paris
Batobus atau bus air ialah layanan shuttle boat yang menelusuri sungai Seine di Paris. Berbeda dengan kapal pesiar atau perahu tur wisata yang tidak berhenti selama tur, batobus memungkinkan kita untuk naik-turun (hop on-hop off) di 8 halte pemberhentiannya. Tidak berhenti juga tidak apa, tergantung impian atau rencana perjalanan kita.

Tiketnya juga tidak hanya berlaku sekali jalan, melainkan selama periode tertentu sesuai harganya; paling singkat sehari dan paling lama setahun. Karena itu, batobus cocok sebagai alternatif alat transportasi bagi yang ingin menuju tempat-tempat wisata tertentu sekaligus berwisata dengan kapal pesiar menelusuri sungai Seine. explorerguidebook.blogspot.com. Dan akan optimal dan menguntungkan jikalau kita membutuhkan banyak perjalanan menggunakan batobus dalam masa berlaku tiket. Bagi keluarga yang membawa anak-anak, batobus juga menjadi alternatif yang menarik bagi bawah umur sebagai pengganti naik metro.

Batobus memiliki dinding samping dan jendela atap yang terbuat dari kaca. Makara jangan khawatir, meskipun tidak terbuka, tetapi kita masih dapat menikmati pemandangan sepanjang sungai Seine dengan jelas. explorerguidebook.blogspot.com. Jendela atasnya juga mampu dibuka jikalau ingin melihat lebih terperinci ke atas atau membiarkan cahaya atau angin segar masuk. Kalau masih kurang puas juga, mampu bangun di bab belakang Batobus yang terbuka.

 atau bus air ialah layanan shuttle boat yang menelusuri sungai Seine di Paris Ini Dia Bus Air-nya Kota Paris
Batobus (bawah) dan kapal Bateaux Mouches (atas)

Alamat: Compagnie des Batobus, Port de la Bourdonnais, 75007 Paris
Metro: Stasiun Bir Hakeim (line 6) atau Trocadéro (lines 6 and 9)
RER: Champ de Mars - Tour Eiffel (line C)
Dewasa: 15 € (1 hari), 18 € (2 hari)
Anak-anak (-16 tahun): 7 €  (1 hari), 9 € (2 hari)
Anak-anak (-3 tahun): gratis
*Tiket mampu dibeli di booth tiket batobus di 8 halte pemberhentiannya. Atau mampu booking di Reservasi Tiket Online Resmi Batobus.

Jam Operasi/Jadwal batobus: Sepanjang tahun, setiap hari, siang dan malam
1 Januari - 5 April                     : 10.00-19.00, 25 menit sekali
6 April - 2 September               : 10.00-21.30, 20 menit sekali
3 September - 31 Desember     : 10.00-19.00, 25 menit sekali
*Batobus terkadang tidak beroperasi ketika sungai Seine sedang banjir.
Penjelasan tur: tidak ada

1. Port de la Bourdonnais (dekat Eiffel Tower atau Tour Eiffel)
2. Quai de Malaquais (Saint-Germain-des-Prés akrab Institute de France)
3. Quai Saint-Bernard (dekat Jardin des Plantes) 
4. Quai du Louvre (dekat Museum Louvreexplorerguidebook.blogspot.com.
5. Quai de Solférino (dekat Musee d’Orsay)
6. Quai de Montebello (dekat Notre Dame Cathedral)
7. Quai de l'Hôtel de Ville (dekat Hotel de Ville)
8. Port des Champs Elysées (dekat Arch de Triomphe)
Beberapa daerah wisata lain di Paris juga akrab dengan tempat-tempat ini.
Passerelle Léopold-Sédar-Senghor, Jembatan Gembok Cinta Unik di Paris

Passerelle Léopold-Sédar-Senghor, Jembatan Gembok Cinta Unik di Paris

juga dikenal sebagai jembatan gembok cinta di Paris Passerelle Léopold-Sédar-Senghor, Jembatan Gembok Cinta Unik di Paris

Selain menghubungkan 2 daerah wisata populer di Perancis, yaitu Tuileries Gardens dan Musée d'Orsay, Passerelle Léopold-Sédar-Senghor juga dikenal sebagai jembatan gembok cinta di Paris.


Passerelle Léopold-Sédar-Senghor, atau dulu dikenal sebagai Passerelle Solférino, ialah jembatan pejalan kaki di Paris yang melintasi sungai Seine dan menghubungkan Tuileries Gardens (right bank, utara) dan Musée d'Orsay (left bank, selatan). Jembatan ini terletak berurutan dengan Pont de la Concorde (dekat Place de la Concorde) dan merupakan satu dari sejumlah jembatan yang melintasi sungai Seine di Paris. Selain menghubungkan 2 daerah wisata populer di Paris, jembatan ini juga dikenal sebagai jembatan ‘gembok cinta’.

juga dikenal sebagai jembatan gembok cinta di Paris Passerelle Léopold-Sédar-Senghor, Jembatan Gembok Cinta Unik di Paris

Passerelle Solferino dibangun antara tahun 1997–1999 oleh seorang insinyur dan arsitek berjulukan Marc Mimram. Pada tahun 2006, nama jembatan ini diubah menjadi Passerelle Léopold-Sédar-Senghor sebagai penghargaan bagi Léopold Sédar Senghor sempurna di 100 tahun kelahirannya. Léopold Sédar Senghor ialah presiden Senegal periode 1960–1980 yang pernah memiliki riwayat hidup dan pendidikan di Perancis, sekaligus orang Afrika pertama yang terpilih sebagai anggota French Academy (Académie française). Léopold Sédar Senghor juga dianggap sebagai salah satu tokoh intelektual Afrika yang paling penting pada masa periode 20. Di sebut paseralle alasannya ialah jembatan ini merupakan jembatan pejalan kaki (footbridge atau dalam bahasa Perancis paserelle) bukan jalan jembatan (bridge road atau pont).

juga dikenal sebagai jembatan gembok cinta di Paris Passerelle Léopold-Sédar-Senghor, Jembatan Gembok Cinta Unik di Paris

Passerelle Léopold-Sédar-Senghor memiliki panjang 106 m dan lebar total 15 m. Jembatan ini memiliki arsitektur yang unik dan inovatif yang telah mengantarkan arsiteknya, Marc Mimram, sebagai peserta penghargaan "Prix de l'Équerre d'Argent" pada tahun 1999. Terbilang unik alasannya ialah memang desainnya yang tak biasa dan agak kompleks. Jembatan ini berbentuk sedikit melengkung dengan struktur dasarnya hanya berupa satu lengkungan, dan tanpa struktur penyangga di bab sungai. Lantainya beralaskan kayu, yang memberi kesan nyaman dan tradisional.


juga dikenal sebagai jembatan gembok cinta di Paris Passerelle Léopold-Sédar-Senghor, Jembatan Gembok Cinta Unik di Paris

Jembatan ini juga memiliki jalan bawah jembatan yang melengkung, dengan anak tangga yang juga terbuat dari kayu sebagai daerah berjalan. Salah satu ujung jalan bawah ini berada di left bank (rive gauche) dan terhubung dengan jalan pinggiran sungai. Sementara satunya berujung di dinding tanggul sungai di right bank (rive droite), yang terhubung dengan jalan bawah tanah menuju Tuileries Gardens. Jalan bawah jembatan ini juga tembus bab tengahnya ke jalan jembatan utama (atas) sehingga membentuk jalan 3 lajur di bab tengah jembatan. Di bab tengah jembatan erat tembusan inilah terdapat tiang lampu dan sejumlah dingklik yang mampu digunakan untuk duduk-duduk menikmati panorama sekitar. Di salah satu ujung Passerelle Léopold-Sédar-Senghor, juga terdapat patung Thomas Jefferson berukuran besar yang sedang berdiri kalem sambil memandang kota :)

juga dikenal sebagai jembatan gembok cinta di Paris Passerelle Léopold-Sédar-Senghor, Jembatan Gembok Cinta Unik di Paris

Selain Pont des Arts dan Pont del'ArchevechePasserelle Léopold-Sédar-Senghor adalah salah satu jembatan di Paris yang pagarnya dipenuhi dengan gembok cinta di kedua sisinya, terutama dulu sebelum dibersihkan pada tahun 2010.

Alamat: Quai des Tuileries-Quai Anatole, Paris, France, 75007
Stasiun Metro terdekat: Assemblée Nationale.

Artikel terkait:
Gembok Cinta Dekat Louvre Museum
Gembok Cinta Dekat Notre Dame Cathedral

Pont de l'Archeveche: Jembatan Gembok Cinta Dekat Notre Dame Cathedral, Paris

Pont de l'Archeveche: Jembatan Gembok Cinta Dekat Notre Dame Cathedral, Paris

melintasi sungai Seine yang menghubungkan  Pont de l'Archeveche: Jembatan Gembok Cinta Dekat Notre Dame Cathedral, Paris

Berburu kawasan gembok cinta di kota 'City of Light' Paris? Ini ia tempatnya, Pont de l'Archevêché akrab Gereja Notre Dame. Pont de l'Archevêché atau Archbishop’s Bridge yaitu sebuah jembatan melintasi sungai Seine yang menghubungkan Île de la Cité (arrodissement 4) dan arrondissement 5 kota Paris.

Pont de l'Archeveche dibangun tahun 1828 dan memiliki panjang 67,2 m serta lebar total 17 m. Berbeda dengan dua jembatan gembok cinta lainnya, Pont des Arts dan Passerelle Léopold-Sédar-Senghor, yang merupakan jembatan khusus pejalan kaki, Pont de l’Archeveche digunakan untuk jalan kendaraan bermotor meskipun jembatan ini relatif sempit. Dari lebar totalnya 17 m, hanya 11 m yang mampu digunakan, dengan 2 m untuk trotoar di kedua sisinya, sehingga hanya mennyisakan 7 m sebagai jalan. Jembatan ini pun disebut-sebut merupakan jembatan jalan tersempit di Paris.

melintasi sungai Seine yang menghubungkan  Pont de l'Archeveche: Jembatan Gembok Cinta Dekat Notre Dame Cathedral, Paris




Terletak akrab kawasan wisata populer Île de la Cité dan Katedral Notre Dame, Pont de l'Archeveche menjadi salah satu jembatan paling terkenal di Paris. Jembatan ini juga menjadi salah satu jembatan gembok cinta di Paris, terutama setelah gembok cinta di jembatan Passerelle Léopold-Sédar-Senghor dan Pont des Arts (dekat Museum Louvre) dibersihkan tahun 2010 lalu. Meskipun pernah dibersihkan, sekarang gembok-gembok cinta yang entah dari mana saja datangnya ini sudah mulai terlihat tumbuh subur dan bermekaran lagi di sana, menawarkan semangat para lovers yang pantang mengalah dan keberadaan gembok cinta yang tak akan pernah mati di kota cinta Paris :D

*arrodissement: distrik administratif kota Paris






Alamat: Quai aux Fleurs-Quai de Montebello, 75004 Paris
Stasiun metro terdekat: Maubert-Mutualité

Artikel terkait:
Gembok Cinta akrab Louvre Museum
Gembok Cinta akrab Tuileries Gardens

Pont des Arts Paris: Indah, Romantis, dan Penuh Gembok Cinta

Pont des Arts Paris: Indah, Romantis, dan Penuh Gembok Cinta

 Anda mampu menemukan gembok cinta aneka warna ini menghiasi kedua sisi pagar kawat jembata Pont des Arts Paris: Indah, Romantis, dan Penuh Gembok Cinta

Bagi para pemburu tempat-tempat gembok cinta di dunia, Anda boleh lega. Karena Paris, yang digadang-gadang sebagai kota paling romantis di dunia dan juga kota cinta, juga mengikuti ekspresi dominan gres ini. Ya! Anda mampu menemukan gembok cinta aneka warna ini menghiasi kedua sisi pagar kawat jembatan Pont des Arts, Paris, erat Louvre Museum!


Pont des Arts atau Passerelle des Arts merupakan jembatan khusus pejalan kaki yang menghubungkan Institute de France dan Louvre Museum melintasi sungai Seine di Paris. Jembatan metal ini dibangun antara tahun 1981-1984 menggantikan jembatan lama yang sudah rusak. Pont des Arts memiliki panjang 155 m dan lebar 11 m.

Terletak di antara dua landmark Paris, Pont des Arts menjadi salah satu jembatan paling terkenal di Perancis. Tidak salah jikalau para pasangan kekasih mengaitkan simbol cinta kekal mereka di jembatan ini. Seperti ‘tradisi’ gembok cinta lain di dunia, para lovers di Pont des Arts juga percaya kalau cinta mereka akan kekal jikalau menuliskan nama/inisial mereka bersama pasangan di gembok, menguncinya di pagar, lalu membuang kuncinya ke sungai. Ouw! 
Piknik di Pont des Arts, tampak kubah Institute de France
Selain sebagai kawasan jalan-jalan dan memasang gembok cinta (dalam bahasa Perancis cadenas d'amour), Pont des Arts juga populer sebagai kawasan festival seni, kawasan piknik dikala summer, dan ‘studio’ terbuka bagi para pelukis, seniman, dan fotografer yang mengagumi sisi artistik jembatan ini dan keindahan panorama di sekitarnya.  Jika Anda mengunjungi jembatan ini, Anda mampu sekaligus mampir ke kawasan wisata terkenal di Paris di dekatnya, menyerupai Louvre Museum, Institute de France, Katedral Notre Dame, dan pulau Ile de la Cite. Sebagai salah satu jembatan terkenal di Paris, Pont des Art juga sering muncul dalam film, program televisi, dan bahkan lagu. Selain di Pont des Arts, gembok cinta di Paris juga mampu dijumpai di jembatan Pont de l'Archeveche dekat Notre Dame Cathedral dan Passerelle Léopold-Sédar-Senghor dekat Tuileries Gardens.

Oh iya, jikalau Anda pernah melihat foto Pont des Arts atau bahkan pernah ke sana namun pagarnya bersih dari gembok cinta, atau jarang-jarang, itu berarti Anda datang tidak lama setelah gembok cinta di jembatan ini dibersihkan. What?! Dibersihkan?! Yup. Ternyata meskipun wisatawan suka melihat atau memasang gembok cinta di Pont des Arts, ternayata pemerintah dan sebagian warga Paris tidak menyukai ilham ini. Mereka, khususnya pemerintah menganggap kalau gembok-gembok ini merusak 'pemandangan' dan segi estetika dari salah satu monumen penting di Paris ini. Apalagi jikalau gembok-gembok cinta ini sudah berkarat. Selain itu, berat dari gembok cinta yang jumlahnya mencapai ribuan juga mampu membebani jembatan dan mengurangi kekuatannya, sehingga dianggap 'mengancam' keberlangsungan hidup jembatan renta ini ke depannya.

Dan pembersihan gembok cinta di Pont des Arts pun pernah dilakukan, meskipun pemerintah dan pihak yang berwenang tidak mengakuinya. Dengar-dengar, memang bukan pihak yang berwenang yang membersihkannya, tetapi mahasiswa dari salah satu universitas di Paris yang mengambilnya untuk membuat karya seni! Agak absurd memang, kok mampu seseorang mengambil seenaknya sesuatu yang milik publik? Entahlah. Yang terang saya kasihan kepada para pemilik gembok cinta yang berpikir simbol cinta kekal mereka tetap kekal di salah satu jembatan terkenal di Paris, tetapi ternyata berakhir tak terang di kawasan lain atau bahkan sengaja dibuang. Well, mungkin tak perlu seserius itu juga ya, hehe...

 Anda mampu menemukan gembok cinta aneka warna ini menghiasi kedua sisi pagar kawat jembata Pont des Arts Paris: Indah, Romantis, dan Penuh Gembok Cinta
Pont des Arts di malam hari. Tampak puncak Katedral Notre Dame di kejauhan
 Anda mampu menemukan gembok cinta aneka warna ini menghiasi kedua sisi pagar kawat jembata Pont des Arts Paris: Indah, Romantis, dan Penuh Gembok Cinta
Pont des Arts dengan ujung Pulau Ile de La Cite di depannya
 Anda mampu menemukan gembok cinta aneka warna ini menghiasi kedua sisi pagar kawat jembata Pont des Arts Paris: Indah, Romantis, dan Penuh Gembok Cinta
Penjual gambar denah dan lukisan di Pont des Arts
 Anda mampu menemukan gembok cinta aneka warna ini menghiasi kedua sisi pagar kawat jembata Pont des Arts Paris: Indah, Romantis, dan Penuh Gembok Cinta
Musisi jalanan di Pont des Arts (kanan)
 Anda mampu menemukan gembok cinta aneka warna ini menghiasi kedua sisi pagar kawat jembata Pont des Arts Paris: Indah, Romantis, dan Penuh Gembok Cinta
Gembok cinta di Pont des Arts


Stasiun metro terdekat: Louvre - Rivoli.
Les Deux Magots: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Les Deux Magots: Cafe Klasik Terkenal di Paris

 Satu lagi cafe yang paling terkenal di Paris yaitu Les Deux Magots Cafe yang terletak di Les Deux Magots: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Satu lagi cafe yang paling terkenal di Paris yaitu Les Deux Magots Cafe yang terletak di 6 Place Saint-Germain des Prés, Paris. Namanya diambil dari judul sebuah sandiwara yang populer tahun 1800an, Les Deux Magots de la Chine, yang berarti 2 arca dari Cina.

Seperti rivalnya, Cafe de Flore, Les Deux Magots dulu juga menjadi daerah berkumpulnya para seniman dan intelektual Perancis ibarat Simon de Beauvoir, Jean-Paul Sartre, Ernest Hemingway, Albert Camus, dan juga Pablo Picasso.
Kalau mereka tidak sedang berdiskusi di Cafe de Flore, berarti mereka sedang duduk-duduk di Les Deux Magots cafe di seberang jalan. explorerguidebook.blogspot.com. Tidak heran kedua cafe ini ‘bersaing’ untuk mendapat gelar cafe terpopuler di Paris mengingat nilai sejarahnya yang serupa. Bagi para turis, Les Deux Magots sudah menjadi ibarat objek wisata yang wajib masuk dalam daftar kunjungan. Les Deux Magots juga sering muncul dalam literatur, karya seni, dan juga film.

 Satu lagi cafe yang paling terkenal di Paris yaitu Les Deux Magots Cafe yang terletak di Les Deux Magots: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Les Deux Magots memiliki desain klasik namun stylish. Kursi-kursi merahnya tersusun membentuk booth-booth, dengan lampu gantung dan lampu dinding klasik. Di pilar dan pintunya terdapat dua patung arca (deux magots) yang menjadi maskot Les Deux Magots cafe. Bagian luarnya, tetap bergaya khas cafe Perancis dengan kaca-kaca besar berbingkai kayu menyusun dinding bab depan cafe, dan daerah duduk berjejer rapat di bawah tenda dengan suplemen payung sebagai peneduh. explorerguidebook.blogspot.com. Para pelayannya mengenakan seragam hitam-putih dengan jas hitam dan apron putih.

 Satu lagi cafe yang paling terkenal di Paris yaitu Les Deux Magots Cafe yang terletak di Les Deux Magots: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Cafe stylish ini menyampaikan aneka menu makanan dan minuman. Makanan yang ditawarkan di Les Deux Magots Cafe mulai dari snack hingga main course, ibarat aneka dessert, sandwich, salad, toast, dan omelet. Minumannya ada teh, hot chocolate, jus, yoghurt, minuman beralkohol, dan aneka kopi ibarat espresso, cappucino, dan cafe creme. explorerguidebook.blogspot.com. Yang jadi favorit yaitu cafe creme dengan harga 5.3 € dan Chocolat des Deux Magots à l’ancienne seharga 7 €. Kita mampu memilih duduk di dalam; di lantai 1 atau 2, di luar bersahabat jendela, atau di teras (trotoar).

Alamat Les Deux Magots Cafe: 6 Place Saint-Germain des Prés, 75006 Paris
Jam Buka : Setiap hari, Pkl 07.30 – 01.00
Transport : Metro (stasiun terdekat: St-Germain-des-Prés)
Reservasi : tidak perlu
Wi-fi : ada
Harga : Mulai dari 2.3 €. Café crème 5.3 €, hot chocolate 7 €, main course 22 €-36 €
Website: www.lesdeuxmagots.fr

Cafe de Flore: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Cafe de Flore: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Cafe de Flore merupakan salah satu cafe tertua dan paling terkenal di Paris Cafe de Flore: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Cafe de Flore merupakan salah satu cafe tertua dan paling terkenal di Paris, Perancis. Cafe bergaya klasik ini digadang-gadang sebagai satu dari dua cafe terpopuler di Paris dengan sejarahnya sebagai daerah pertemuan para kaum intelek, sastrawan, dan seniman elit Perancis pada zaman dalu.

Cafe de Flore merupakan salah satu cafe tertua dan paling bergengsi di Paris. Cafe ini terletak di sudut persimpangan jalan Boulevard Saint-Germain dan Rue St. Benoit, arrondissement* 6 kota Paris. Cafe  de Flore dibuka pada tahun 1885 dan namanya berasal dari patung flora (dewi Romawi untuk bunga dan demam isu semi) yang berada di seberang jalan Boulevard Saint-Germain.

Cafe de Flore bersama Les deux Magots Cafe digadang-gadang sebagai 2 cafe terpopuler di Paris dengan sejarahnya sebagai daerah pertemuan para intelek, sastrawan, dan seniman elit Perancis zaman dulu. Pablo Picasso, Jean-Paul Sartre, Ernest Hemingway, Brigitte Bardot, dan Albert Camus yakni sedikit dari tokoh-tokoh terkenal yang biasa menimbulkan Cafe de Flore sebagai daerah berdiskusi atau merenungkan gagasan mereka. 
Cafe de Flore merupakan salah satu cafe tertua dan paling terkenal di Paris Cafe de Flore: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Reputasi ini tak ayal membuat cafe ini laris manis dan selalu diburu para turis sebagai salah satu cafe yang wajib dikunjungi di Paris. Bukan hanya incaran turis, Cafe de Flore pun masih menjadi cafe favorit warga lokal Paris. Tidak jarang publik figur Perancis sering terlihat berseliweran di daerah ini. Cafe de Flore juga sering menjadi lokasi syuting film, bahkan ada satu film yang memakai namanya sebagai judul, Cafe de Flore.

Cafe de Flore memiliki desain klasik yang tidak banyak berubah semenjak Perang Dunia II. Interiornya bergaya art deco, dengan lampu bercahaya kuning dan bangku booth berwarna merah. Bagian luarnya bergaya klasik dan khas Perancis, dengan jendela-jendela beling besar berbingkai kayu dan daerah duduk outdoor di pinggir trotoar. Para pelayannya juga mengenakan seragam hitam-putih dan apron putih yang mempertahankan kesan tradisional cafe ini.

Cafe de Flore merupakan salah satu cafe tertua dan paling terkenal di Paris Cafe de Flore: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Cafe berdesain klasik ini menyampaikan aneka menu makanan dan minuman. Makanan yang ditawarkan di Cafe de Flore mulai dari makanan ringan hingga makanan utama, dengan menu favorit menyerupai toast, croissant, omelet, salad, sup, dan dessert. Sementara minumannya ada teh, kopi, hot chocolate, minuman beralkohol, dan jus. Yang jadi favorit yakni hot chocolate-nya (chocolat chaud) yang kental dan lezat, yang mampu Anda nikmati dengan harga 7 €. explorerguidebook.blogspot.com. Kita mampu memilih duduk di dalam (di lantai 1 atau 2), di luar (dekat jendela), atau di teras (trotoar).

Nah bagi yang jatuh cinta dengan barang-barang keramik yang dipakai di Cafe de Flore dan ingin memiliki satu yang menyerupai itu, Anda mampu membelinya di toko suvenir Cafe de Flore. Meskipun barang-barang ini gampang pecah, jangan khawatir. explorerguidebook.blogspot.com. Karena suvenir Anda akan dikemas dengan baik untuk memastikan selamat hingga tujuan. Toko suvenir Cafe de flore juga menjual bangku original cafe ini kalo Anda berminat ;)

Alamat Cafe de Flore   : 172 Boulevard Saint-Germain, 75006 Paris
Jam Buka Cafe de Flore  : Setiap hari, Pkl 07.00 – 02.00
Transport                     : Metro (stasiun terdekat: St-Germain-des-Prés)
Reservasi                     : tidak perlu
Wi-fi                            : tidak ada
Harga                          : mulai dari 4 €
Website: www.cafedeflore.fr

Nongkrong di Cafe Terpopuler Paris

Nongkrong di Cafe Terpopuler Paris

Paris terkenal dengan cafenya. Lebih dari 2000 cafe tersebar di kota Paris. Dari sekian banyak cafe ini, mana yang sebaiknya (baca: wajib) Anda kunjungi jikalau jalan-jalan ke Paris, Perancis?

Selain menara Eiffel, satu lagi yang tidak mampu dipisahkan dari Paris yaitu Cafe. Cafe sepertinya bukan hanya menjadi gaya hidup, tetapi juga kebudayaan Parisian (warga Paris).  Berkunjung ke Paris Anda akan menemui banyak deretan cafe di tepi jalan termasuk pavement cafe yang menyediakan outdoor seating di trotoar. Cafe-cafe ini tidak hanya mengutamakan citarasa menu, tetapi juga arsitektur dan desain yang stylish. Hampir semua cafe di Paris mempunyai desain klasik dan khas Perancis yang menyegarkan mata yang memandang. Tidak lengkap rasanya kalau ke Paris tanpa mengunjungi salah satu cafe klasiknya. Satu minimal.

Tapi dengan sekian banyak cafe di sentra kota Paris, mana yang sebaiknya Anda pilih? Nah, ada dua nih cafe klasik yang paling terkenal di Paris dan wajib Anda kunjungi jikalau menginginkan pengalaman ‘maksimal’. Yaitu Café de Flore dan Les Deux Magots cafe. Kedua cafe ini terletak berseberangan di daerah perbelanjaan St-Germain-de-Prés, Paris, dan merupakan rival satu sama lain. Dulu, kedua cafe ini konon kabar merupakan tempat ‘konkow’nya para kaum intelek, sastrawan, dan seniman terkenal Perancis.

1.      Cafe de Flore
 satu lagi yang tidak mampu dipisahkan dari Paris yaitu Cafe Nongkrong di Cafe Terpopuler Paris

Cafe de Flore merupakan salah satu cafe tertua dan paling bergengsi di Paris. Cafe ini terletak di sudut persimpangan jalan Boulevard Saint-Germain dan Rue St. Benoit, arrondissement* 6 kota Paris. Cafe  de Flore dibuka pada tahun 1885 dan namanya berasal dari patung flora (dewi Romawi untuk bunga dan ekspresi dominan semi) yang berada di seberang jalan Boulevard Saint-Germain.

Cafe de Flore bersama Les deux Magots cafe digadang-gadang sebagai 2 cafe terpopuler di Paris dengan sejarahnya sebagai tempat pertemuan para intelek, sastrawan, dan seniman elit Perancis zaman dulu. Pablo picasso, Jean-Paul Sartre, Ernest Hemingway, Brigitte Bardot, dan Albert Camus yaitu sedikit dari tokoh-tokoh terkenal yang biasa menimbulkan Cafe de Flore sebagai tempat berdiskusi atau merenungkan gagasan mereka. Reputasi ini tak ayal membuat cafe ini laris manis dan selalu diburu para turis sebagai salah satu cafe yang wajib dikunjungi di Paris. Bukan hanya incaran turis, Cafe de Flore pun masih menjadi cafe favorit warga lokal Paris. Tidak jarang publik figur Perancis sering terlihat berseliweran di cafe ini. Baca lebih detail.

2.      Les Deux Magots
 satu lagi yang tidak mampu dipisahkan dari Paris yaitu Cafe Nongkrong di Cafe Terpopuler Paris

Satu lagi cafe yang paling terkenal di Paris yaitu Les Deux Magots, sebuah cafe yang terletak di 6 Place Saint-Germain des Prés, Paris. Namanya diambil dari judul sebuah sandiwara yang populer tahun 1800an, Les Deux Magots de la Chine, yang berarti 2 arca dari Cina.

Seperti rivalnya, Cafe de Flore, Les Deux Magots dulu juga menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan intelektual Perancis menyerupai Simon de Beauvoir, Jean-Paul Sartre, Ernest Hemingway, Albert Camus, dan juga Pablo Picasso. Kalau mereka tidak sedang berdiskusi di Cafe de Flore, berarti mereka sedang duduk-duduk di Les Deux Magots cafe. Tidak heran kedua cafe ini ‘bersaing’ untuk mendapat gelar cafe terpopuler di Paris mengingat nilai sejarahnya yang serupa. Bagi para turis, Les Deux Magots sudah menjadi menyerupai objek wisata yang wajib masuk dalam daftar kunjungan. Les Deux Magots juga sering muncul dalam literatur, karya seni, dan juga film. Baca lebih detail.

Bagaimana? Setelah membaca detail Cafe de Flore dan Les Deux Magots jadi mantap memilih salah satu? Atau malah makin dilema? ;)) Well, daripada dilema, mending coba saja dua-duanya menyerupai juga para filsuf dan seniman besar perancis :) Karena memang dua-duanya punya kelebihan dan ciri khas masing-masing. Bagian dalam Cafe de Flore lebih bernuansa tradisional, sementara Les Deux Magots terlihat lebih modern dan dekoratif, meskipun tetap bernuansa klasik. Les Deux Magots juga lebih luas, terutama outdoor seatingnya. Meskipun keduanya relatif mahal, rata-rata harga menu di Les Deux Magots lebih murah dibanding Cafe de Flore. 

Yang jelas, duduk-duduk di luar salah satu cafe klasik paling populer di Perancis, sambil menikmati secangkir chocolat chaud atau cafe creme... disambi membaca buku favorit atau melihat orang lalu lalang... dengan panorama sekitar yang rupawan khas Paris... All of these will make you believe that you’re really in Paris! ;)

*arrondissement: distrik administratif kota Paris

Copyright © 2012 Best Adventure Trip All Right Reserved
Blog Serba Ada