BEST ADVENTURE TRIP

New Post

Rss

Showing posts with label Landmark. Show all posts
Showing posts with label Landmark. Show all posts
Ile de la Cite, Paris: Ini Dia Pulau Indah di Tengah Sungai Seine

Ile de la Cite, Paris: Ini Dia Pulau Indah di Tengah Sungai Seine

Tidak banyak dari para wisatawan yang berkunjung ke Notre Dame menyadari bahwa katedral ini bahwasanya berada di sebuah pulau cantik yang terletak di tengah sungai Seine. Sekilas, daratan di tengah sungai ini memang tidak menyerupai sebuah pulau. Jika pulau kecil lain biasanya cenderung melingkar, rimbun oleh pepohonan, dan memiliki pantai, pulau ini berbentuk memanjang menyerupai sebuah kapal, ‘rimbun’ oleh bangunan-bangunan modern, dan tidak memiliki pantai sebab dikelilingi oleh tanggul sungai yang tinggi yang membuatnya persis menyerupai kapal yang terapung di tengah sungai. Ingin tahu spot-spot mana saja yang wajib dikunjungi di pulau ini mulai dari bangunan-bangunan klasik nan indah, taman-taman cantik, daerah flower market terpopuler di Paris, hingga spot tanggul romantis daerah nongkrong favorit warga Paris? Welcome to Île de la Cité!

Île de la Cité yaitu satu dari dua pulau alami yang berada di tengah sungai Seine di pusat kota Paris. Île de la Cité, yang namanya berarti Island of the city, sudah menjadi pusat kota Paris semenjak masa pertengahan dan masih mempertahankan statusnya hingga sekarang. Sebagai jantung kota Paris, dulu di Île de la Cité banyak berdiri bangunan-bangunan yang menjadi pusat politik dan militer. Sekarang, pulau yang berbentuk menyerupai kapal ini menjadi salah satu daerah paling cantik di Paris yang dipenuhi bangunan-bangunan bersejarah nan cantik dan juga taman-taman cantik. Sebagai pusat kota, Île de la Cité juga bersahabat dengan landmark dan daerah wisata terkenal lain di Paris menyerupai Museum Louvre dan Pont des Arts.

Salah satu gereja populer kota Paris, Notre Dame Cathedral, juga ada di pulau ini. Tidak heran jikalau Île de la Cité menjadi salah satu daerah wisata paling populer di Paris yang selalu ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun wisatawan luar kota dan mancanegara. Di pulau ini juga terdapat plakat kilometer 0 (point zero) yang menandai titik tepatnya dari mana semua jarak jalan-jalan di Perancis mulai diukur. Hal ini semakin menegaskan bahwa pulau Île de la Cité lah yang menjadi titik pusat kota Paris (yang juga berarti titik pusat negara Perancis), bukan alun-alun atau daerah manapun di Paris.

Mengunjungi Île de la Cité, kita tidak akan kehabisan daerah untuk dikunjungi, dipotret, atau sekedar untuk duduk-duduk bersantai menghirup udara kota Paris. Meskipun mungil, pulau ini menyampaikan banyak daya tarik, tidak hanya sekedar Notre Dame Cathedral, melainkan juga beberapa spot yang sayang untuk dilewatkan. Berikut daftar bangunan dan daerah wisata menarik yang mampu dilihat di Île de la Cité, pulau mungil nan cantik di tengah sungai Seine, Paris, Perancis :)

1. Jembatan saluran ke Île de la Cité
Ada 9 jalan darat yang mampu Anda tempuh untuk menuju ke Île de la Cité, yaitu melalui 8 jembatan (pont) yang menghubungkan Île de la Cité dengan daratan utama di kedua tepi sungai Seine, dan 1 jembatan yang menghubungkan Île de la Cité dengan Île Saint-Louis, yaitu pulau lain yang berada di sebelah timur Île de la Cité (hulu sungai). Nah, berikut 9 jembatan yang menuju Île de la Cité:
§ Pont Saint-Louis (Île de la Cité - Île Saint Louis)
§ Pont de l'Archevêché (dari left bank)
§ Pont au Double (dari left bank), 
§ Pont d'Arcole (dari right bank), 
§ Petit Pont (dari left bank)
§ Pont Notre-Dame (dari right bank)
§ Pont Saint-Michel (dari left bank)
§ Pont au Change (dari right bank)
§ Pont Neuf (Menghubungkan left bank dan right bank melintasi Île de la Cité)

Nah, jikalau Anda datang dari right bank dan daerah pertama di Île de la Cité yang ingin Anda tuju yaitu Katedral Notre Dame, rute terdekat yaitu melalui jembatan Pont Notre-Dame yang akan membawa Anda ke Place du Parvis yaitu area terbuka di depan (barat) katedral Notre Dame. Atau Anda mampu melalui Pont de l'Archevêché yang akan membawa Anda ke taman cantik di belakang (timur) Katedral Notre Dame di ujung Île de la Cité. Pont de l'Archevêché yaitu salah satu jembatan gembok cinta di Paris, jadi Anda mampu sambil melihat aneka gembok cinta warna-warni sembari lewat atau bahkan berhenti sebentar untuk memasang gembok cinta milik Anda dan pasangan ;). 

Selain lewat jalan darat (explorerguidebook.blogspot.com), Anda juga mampu menuju Île de la Cité dengan bus air kota Paris, Batobus. Dengan naik batobus, Anda mampu menelusuri sungai Seine menyerupai wisata naik kapal pesiar tetapi mampu turun di daerah yang Anda mau :)

Note:
Right bank: rive droite
Left bank: rive gauche


Tiba di ujung timur Île de la Cité dari Pont de l'Archevêché, Anda akan hingga di sebuah taman cantik yang sempurna berada di belakang dan samping Notre Dame Cathedral, yaitu Square Jean XXIII. Taman ini berupa taman berpasir yang dihiasi oleh banyak deretan pohon limau dan elm serta pohon cherry dari Jepang. Di bawah barisan pohonnya yang teduh, terdapat berderet-deret dingklik taman di bawahnya yang biasa digunakan oleh pengunjung untuk bersantai di taman sambil menghirup udara kota Paris dan menikmati keindahan pemandangan sekitar. Taman ini juga cocok untuk duduk-duduk sambil menikmati es krim atau croque monsieur (sandwich keju-ham panggang) yang mampu Anda beli di bersahabat taman. Baca selengkapnya...
                                              
Tepat di ujung timur Île de la Cité yang meruncing, yaitu menyeberang jalan dari Square Jean XXIII, terdapat Mémorial des Martyrs de la Déportation atau Memorial of the Deportation. Memorial of the Deportation yaitu sebuah tanda peringatan di Île de la Cité yang dibangun untuk memperingati 200.000 orang warga negara Perancis yang tewas di camp-camp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia ke-2. Monumen yang dibuka pada tahun 1962 ini memiliki ruang bawah tanah yang panjang dan sempit yang memang didesain biar menjadikan kesan klaustrofobik dan bersifat evokatif atau menjadikan perasaan yang sama menyerupai yang dialami oleh para pengungsi yang diasingkan dulu. Baca lebih detail.

Sebagai landmark sekaligus titik fokus Île de la Cité yaitu gereja populer Notre Dame yang terletak bersahabat ujung timur pulau ini. Notre Dame Cathedral yaitu gereja katedral Nasrani Roma bergaya gothic yang dianggap sebagai pola terbaik dari gaya arsitektur gothic Perancis dan merupakan salah satu gereja terpopuler di negara ini. Menjadi katedral yang pertama kali dibangun dengan skala besar di Perancis, Notre Dame menjadi prototipe dari katedral-katedral lain yang dibangun selanjutnya, salah satunya yaitu gereja gothic Situs Warisan Dunia UNESCO, Rheims Cathedral. Selain masuk ke ruang gereja, kita juga mampu naik ke atas menara katedral Notre Dame dengan... baca selengkapnya.

5. Place du Parvis de Notre-Dame
Berada di depan sisi menara kembar gereja Notre Dame (sebelah barat) yaitu sebuah area terbuka yang cukup luas yang disebut Place du Parvis de Notre-Dame. Tempat inilah yang biasanya dipadati oleh pengunjung yang ingin mengambil foto dengan latar belakang sepasang menara kembar gereja Notre Dame yang ikonik atau foto dan make a wish di bersahabat plakat km 0 (point zero). Dari sisi depan ini juga pengunjung mampu masuk ke dalam gereja melalui pintu utama.

6. Hôtel-Dieu de Paris
Berada di sebelah kanan Place du Parvis yaitu Hôtel Dieu. Hôtel Dieu merupakan rumah sakit tertua di Paris. Bangunan rumah sakit ini berbentuk karakter U dengan halaman terbuka di depannya.

7. Prefecture of Police
Teretak di depan Place du Parvis yaitu Prefecture of Police. Prefecture of Police yaitu kantor pusat polisi yang terletak di Île de la Cité. 

8. Flower Market di Place Louis Lépine
Berada di antara Hôtel Dieu dan Palais de Justice yaitu Place Louis Lépine. Di Place Louis Lépine Anda mampu menemukan pasar bunga atau flower market (marché aux fleurs) yang menjual banyak sekali tanaman bunga dan perlengkapan berkebun yang lucu-lucu. Flower market di Île de la Cité yaitu flower market terpopuler dan tertua di Paris yang sudah mmerahkan Place Louis Lepine semenjak tahun 1808. Lihat jam buka Flower Market di Île de la Cité.
  
9. Palais de Justice
Palais de Justice atau Palace of Justice yaitu lembaga pengadilan tinggi Perancis yang dibangun antara tahun 1857-1868. Dulu sebelum dibangun Palais de Justice, daerah ini merupakan lokasi berdirinya istana kerajaan kediaman raja Perancis Louis IX, yang mana gereja Sainte Chapelle yang masih ada hingga sekarang merupakan salah satu bagiannya. 

10. Gereja Sainte Chapelle
Terletak di kompleks Palais de Justice yaitu Sainte Chapelle (Holy Chapel), gereja populer lain yang terletak di Île de la Cité, selain Notre Dame. Sainte Chapelle yaitu kapel istana yang dulu merupakan adegan dari istana kerajaan yang berada di Île de la Cité. Gereja kapel bergaya gothic masa pertengahan ini dibangun oleh raja Louis IX pada tahun 1241 sebagai daerah untuk menyimpan benda-benda keramat umat Kristen pada masa pertengahan, salah satunya yaitu mahkota duri yang dipakai Yesus ketika disalib. Jika Anda berkunjung ke Sainte Chapelle, perhatikan salah satu pujian dari Sainte Chapelle di Île de la Cité yaitu jendela beling warnanya yang cantik dan menutup area yang cukup luas dari dinding gereja ini.

11. Conciergerie
Salah satu adegan dari kompleks Palais de Justice yang populer di kalangan wisatawan yaitu Conciergerie. Conciergerie yaitu bangunan bekas istana kediaman King Philip IV dan penjara pada masa Revolusi Perancis yang kini dijadikan monumen sejarah nasional. Di penjara di Conciergerie inilah dulu istri Raja Louis XVI, Ratu Marie Antoinette, dikurung sebelum dieksekusi di alun-alun Place de la Concorde. Karena dibuka untuk pengunjung sebagai museum, kita mampu lho masuk dan melihat adegan dalam Conciergerie meskipun area yang terbuka untuk pengunjung relatif kecil sebab sebagian besar area bangunan ini masih digunakan oleh pengadilan kota Paris. Dengan bentuknya yang agak menyerupai benteng masa pertengahan lengkap dengan menara-menara lancipnya yang khas kastil kuno, Conciergerie layak dikunjungi. Terutama, bagi Anda yang ingin mencicipi sensasi masuk kastil tapi tak mau repot jauh-jauh ke pinggiran Perancis atau keluar kota Paris. Yang ini bukan hanya masih di kota Paris, tetapi sempurna di jantungnya ;)

12. Place Dauphine

Taman lain di Île de la Cité yang worth a visit yaitu Place Dauphine. Place Dauphine yaitu taman kecil nan hening yang berada di tengah kompleks bangunan daerah tinggal dan apartemen mahal di Île de la Cité. Taman ini berbentuk segitiga mengikuti bentuk kompleks apartemen yang memagarinya, memiliki sejumlah dingklik dan lampu taman, diteduhi oleh sejumlah pohon kecil, dan dikelilingi oleh jalan kerikil khas Perancis. Konsep Place Dauphine menyerupai mirip Place des Vosges, yaitu berupa taman yang dipagari rapat oleh deretan bangunan apartemen dan terdapat gerbang untuk masuk. Keduanya memiliki konsep yang sama sebab memang sama-sama dibangun oleh raja Henry IV dan Place Dauphine dibuat tidak lama setelah Place des Vosges. Selain daerah tinggal dan apartemen, di bangunan di sekeliling Place Dauphine juga terdapat beberapa cafe dan toko kecil.

Jika Anda sudah ‘lelah’ (:p) dengan keramaian di Sainte Chapelle atau daerah manapun di Île de la Cité dan ingin menenangkan diri sejenak sambil mencharge energi Anda kembali, datanglah ke Place Dauphine. Di cafe di Place Dauphine, Anda mampu menikmati sandwich atau minuman Anda dengan hening tanpa harus berhadapan dengan keramaian turis atau gerombolan tur. Kalau sudah beli makan siang atau camilan, Anda juga mampu menikmatinya di bangku-bangku yang ada di taman ini. 

13. Pont Neuf dan Place du Pont Neuf
 Tidak banyak dari para wisatawan yang berkunjung ke Notre Dame menyadari bahwa katedral i Ile de la Cite, Paris: Ini Dia Pulau Indah di Tengah Sungai Seine

Keluar dari Place Dauphine melalui gerbang sebelah barat dan menuju ujung barat Île de la Cité, Anda akan hingga di Pont Neuf, jembatan tertua di Paris. Tidak menyerupai jembatan lain di Île de la Cité yang hanya menghubungkan pulau ini dengan salah satu sisi sungai, Pont Neuf menghubungkan Île de la Cité dengan kedua tepi sungai. Pada adegan yang melintasi Île de la Cité yaitu di depan gerbang Place Dauphine, jembatan ini melebar hingga ke seberangnya daerah di mana patung raja Henry IV berdiri yang disebut Place du Pont Neuf. Di belakang patung raja Henry IV yang sedang menunggang kuda ini, terdapat sebuah tangga menurun yang akan membawa Anda ke bawah jembatan dan menuju adegan ujung Île de la Cité yang letaknya lebih rendah. Di sanalah Anda akan menemukan sebuah taman mungil nan cantik di ujung pulau.

14. Parc du Vert-Galant/Square du Vert-Galant

Mengikuti tangga di belakang patung Henry IV di Pont Neuf, Anda akan hingga di Parc du Vert-Galant atau ada juga yang menyebutnya Square du Vert-Galant. Parc du Vert-Galant yaitu sebuah taman cantik yang mungil dan hening di ujung barat Île de la Cité (hilir sungai). Taman ini memiliki bentuk mengikuti bentuk ujung pulau, dengan salah satu ujung meruncing dan ujung lain membulat, persis menyerupai bentuk tetes air. Parc du Vert Galant, dengan deretan pepohonan di tepinya, dingklik taman, dan terkadang gugusan bunga warna-warni, cocok sebagai daerah sejuk untuk melepaskan diri sejenak dari kehebohan dan kegilaan ‘masa’ di Notre Dame Cathedral di ujung lain pulau :p. Hanya saja pastikan kalau kerumunan pengunjung di sana juga tidak memiliki ‘ide brilian’ yang sama menyerupai Anda :D. Parc du Vert-Galant juga cocok sebagai tempat... Baca selengkapnya.


Woww... banyak banget ya daerah menarik yang mampu dilihat dan dikunjungi di Île de la Cité. Karena itu, setidaknya luangkan seharian untuk menjelajah dan benar-benar menikmati sebentar keindahan setiap jengkal Île de la Cité tanpa merasa menyerupai dikehar-kejar hantu, eh waktu. Lain hari, Anda mampu menyambangi pulau tetangga, yaitu Île Saint-Louis, yang tak kalah cantik. Meskipun tak sepopuler Île de la Cité, dan justru sebab tak terlalu populer, Île Saint-Louis layak dikunjungi, terutama bagi Anda yang menyukai sedikit off-beaten track dan daerah cantik yang less-touristy. Île Saint-Louis menyampaikan atmosfer khas kota kecil atau kota bau tanah Perancis bagi Anda penggemar suasana klasik dan tradisional khas Peracis. 

Transportasi ke Île de la Cité:
- Naik metro: Naik line/jalur 4. Turun di Cité station.
- Naik RER: Naik jalur B atau C. Turun di Saint Michel station.
- Naik Batobus (bus air)

All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Artikel Terkait:

Pont Alexandre III, Jembatan Terindah dan Termewah di Paris

Pont Alexandre III, Jembatan Terindah dan Termewah di Paris

Pont Alexandre III jembatan cantik terkenal di Paris Perancis Pont Alexandre III, Jembatan Terindah dan Termewah di Paris

Pont Alexandre III sebuah jembatan populer di Paris yang memiliki banyak hiasan patung-patung dan tiang lampu indah. Jembatan ini membentang di atas sungai Seine menghubungkan Grand Palais dan Petit Palais di tepi kanan sungai dan Hotel des Invalides di tepi kiri. Dengan banyaknya dekorasi dan hiasan di jembatan ini, banyak yang menganggap Pont Alexandre III sebagai jembatan paling cantik di Paris. Tak diragukan lagi, jembatan ini memang jembatan yang paling kaya akan hiasan dan paling megah di seantero Paris. Pont Alexandre III, dengan kepopulerannya dan bentuknya yang khas (dan menyolok), juga sering muncul dalam media sebagai salah satu landmark kota Paris, dan sering menjadi lokasi syuting film maupun video klip, diantaranya film James Bond dan video klip Adele - someone like you.

Sejarah singkat
Pont Alexandre III jembatan cantik terkenal di Paris Perancis Pont Alexandre III, Jembatan Terindah dan Termewah di Paris

Pont Alexandre III dibangun pada kurun 19, tepatnya antara tahun 1896-1900. Jembatan ini, bersama beberapa bangunan lain menyerupai Gare d'Orsay, Grand Palais, dan Petit Palais, merupakan bab dari serangkaian proyek yang dibangun dalam rangka Universal Exhibition pada tahun 1900. Acara bazar ini diadakan di kedua sisi sungai Seine di Paris dan menarik kurang lebih 50 juta pengunjung.

Pont Alexandre III didesain oleh Joseph Cassien-Bernard dan Gaston Cousin dan memiliki gaya arsitektur yang selaras dengan Grand Palais di tepi kanan sungai. Jembatan ini memiliki panjang 107,5 m, lebar 40 m, dan tinggi hanya 6 m. Pont Alexandre III terbilang cukup rendah alasannya yaitu desainnya memang dirancang untuk memenuhi persyaratan yang diajukan, yaitu tidak boleh menghalangi pandangan ke Chaps Elysees atau Invalides. Namanya sendiri berasal dari kaisar Rusia Alexandre III yang menandatangani perjanjian persekutuan antara Perancis dan Rusia pada tahun 1892. 

Artikel Terkait:


Menakjubkannya Kompleks Menara Pisa di Italia

Menakjubkannya Kompleks Menara Pisa di Italia

alun katedral yang terletak di kota Pisa Menakjubkannya Kompleks Menara Pisa di Italia

Kompleks Menara Pisa di Italia, yang dikenal dengan nama Piazza dei Miracoli, yaitu sebuah alun-alun katedral yang terletak di kota Pisa, Tuscany, Itali. Alun-alun ini mirip taman yang sebagian tanahnya disemen dan sebagian lagi berumput, dengan 4 bangunan mengagumkan berwarna putih mendominasi area ini. Piazza ini juga dikelilingi oleh pagar dan bangunan-bangunan menarik lainnya. Terdapat 4 bangunan utama yang mendominasi piazza ini, yaitu Duomo (katedral), Menara Condong Pisa, Baptistery, dan Camposanto. Yang paling terkenal tentu saja yaitu Menara Condong Pisa yang seolah sudah menjadi ikon kota Pisa dan menimbulkan Piazza dei Miracoli sebagai salah satu tempat wisata popular di Itali. Selain dianggap sebagai salah atu sentra seni kurun pertengahan utama di dunia, Piazza dei Miracoli juga masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Piazza dei Miracoli bukanlah alun-alun kota melainkan sebuah alun-alun yang berada di sekitar katedral (dalam bahasa Itali duomo) kota Pisa. Seperti alun-alun katedral lain di Itali, Piazza dei Miracoli juga biasa disebut sebagai "Piazza del Duomo", sebutan umum untuk alun-alun katedral atau Cathedral Square dalam bahasa Italia. Karena itulah, banyak yang sering rancu antara Piazza del Duomo yang satu dengan yang lain, yang tentu saja tidak hanya ada satu di Itali. Sebut saja Piazza del Duomo di Milan dan Piazza del Duomo di Florence. Untuk itu, semoga menghindari kerancuan dan terang Piazza del Domo mana yang dimaksud ketika membicarakan Itali secara global, jangan lupa sertakan nama kota di belakangnya :)

Berkunjung ke Piazza del Duomo Pisa, kita bisa melihat beberapa bangunan menarik yang berada di alun-alun ini. Satu di antaranya yaitu 4 bangunan berwarna putih dengan desain yang selaras satu sama lain. Berikut bangunan-bangunan utama yang ada di Piazza dei Miracoli atau Piazza del Duomo Pisa:

alun katedral yang terletak di kota Pisa Menakjubkannya Kompleks Menara Pisa di Italia
Kiri ke kanan: Baptistery, Duomo, Menara Pisa

BaptisteryTerletak di sisi paling barat yaitu Baptistery, yaitu bangunan daerah pembaptisan yang didedikasikan untuk St. John sang pembaptis. Baptistery Piazza del Duomo Pisa mulai di bangkit pada pertengahan kurun 12 dan gres selesai 2 kurun kemudian. Bangunan ini berbentuk melingkar dengan atap berbentuk kubah, dan memiiki warna dan gaya arsitektur yang selaras dengan katedralnya, yaitu berwarna putih dan bergaya arsitektur Romanesque style. Meskipun demikian, bab loggia-nya (teras dengan tiang-tiang), tingkat paling atas, dan kubahnya, dibuat dengan gaya gothic style. Pintu masuk Baptistery berada di sisi timur, yaitu di depan sisi barat Duomo.

Baptistery Piazza del Duomo Pisa yaitu baptistery terluas di Itali, dengan keliling mencapai 107,25 m. Meskipun bab dalamnya luas, baptistery ini cenderung polos dan tidak memiliki banyak dekorasi. Beberpa benda yang bisa kita jumpai di dalam Baptistery di antaranya yaitu kolam daerah air untuk pembaptisan yang berbentuk oktagonal dengan patung perunggu di bab tengahnya, dan mimbar berukir yang menjadi salah satu aktivis penting dari seni ukir Renaissance Itali.

Duomo (Pisa Cathedral)
Menjadi jantung Piazza del Duomo Pisa yaitu Duomo (katedral) kota Pisa. Katedral ini mulai dibangun pada tahun 1064 dengan desain unik yang menjadi model gaya arstektur Romanesque style ala Pisa. Seperti gereja pada umumnya, Duomo Pisa juga berbentuk salib yang membujur menghadap timur, dengan bab muka katedral berada di sisi barat. Di sisi barat inilah terdapat 3 pintu masuk utama ke katedral, meskipun para jemaah gereja biasanya masuk melalui pintu lain yang berada di depan Menara Pisa.

Bagian eksterior Katedral Pisa memiliki warna putih dan abu-abu; kombinasi antara kerikil dan marmer, sementara dinding bab dalamnya dilapisi marmer berwarna hitam dan putih. Langit-langit bab dalamnya berhiaskan motif keemasan bersepuh emas, dengan langit-langit di bab kubah dihiasi dengan lukisan dinding (fresco) warna-warni. Di bab gereja yang menonjol di ujung timur (apse) juga dihiasi dengan gambar mozaik colourful yang menggambarkan Kristus yang diapit oleh Blessed Virgin Mary dan St. John the Evangelist. Katedral ini memiliki 5 ruang tengah gereja (nave) dengan 3 nave berada di bab tangan salib. Dipercaya, Galileo dulu merumuskan teorinya wacana pergerakan pendulum sambil memperhatikan ayunan lampu dupa yang menggantung di langit-langit Katedral Pisa ini. Lampu tersebut, yang lebih simple dan lebih kecil dari yang dipasang ketika ini, sekarang di simpan di Aulla Chapel di Camposanto.

Berdiri di belakang (sebelah timur) Duomo yaitu Menara Condong Pisa yang sudah terkenal di seluruh penjuru dunia alasannya kemiringannya :D. Menara Pisa pada dasarnya yaitu menara lonceng dari Katedral Pisa yang berdiri terpisah. Menara miring ini mulai dibangun pada tahun 1173 dan dibangun dalam tiga tahap pada kurun waktu selama 177 tahun. Lima tahun semenjak pembangunannya dimulai, yaitu ketika gres mencapai tingkat 3 (lantai 2), Menara Pisa mulai ambles dan miring ke sisi selatan jawaban pondasi yang buruk dan dibangun di atas tanah lapisan bawah yang lunak dan tidak stabil. Pembangunan pun kemudian dihentikan selama hampir 10 tahun alasannya Republik Pisa hampir secara terus menerus terlibat perang dengan Genoa, Lucca, dan Florence. Penghentian pembangunan selama kurun waktu yang cukup lama ini memungkinkan lapisan tanah bawah menjadi stabil sehingga bisa mencegah robohnya menara.

alun katedral yang terletak di kota Pisa Menakjubkannya Kompleks Menara Pisa di Italia


Pada tahun 1272, pembangunan Menara Pisa dilanjutkan kembali, kali ini dengan menerapkan siasat semoga menara yang sudah terlanjur miring ini tidak semakin bertambah miring. Cara yang dilakukan yaitu dengan membuat dinding lantai-lantai selanjutnya sedikit lebih tinggi di sisi yang miring yaitu di sisi selatan, dan semakin rendah di sisi utara. Hal ini membuat Menara Pisa berbentuk sedikit melengkung, jikalau diamati secara cermat dari kejauhan. Pada tahun 1284, pembangunan Menara Pisa lagi-lagi dihentikan ketika Pisa kalah perang dengan Genoa. Tahun 1319, lantai ke-7 menara ini sudah selesai dibangun dengan ruang lonceng gres ditambahkan kemudian pada tahun 1372.

Saat selesai dibangun, Menara Pisa memiliki kemiringan sebesar 1o atau 80 cm dari posisi lurus vertikal, dan kemiringannya terus bertambah dari waktu ke waktu. Terakhir pada tahun 2010, kemiringan Menara Pisa mencapai 3,99oyang artinya bab puncaknya melenceng sejauh 3,9 m secara horizontal dari posisi yang seharusnya jikalau menara ini tegak sempurna. Hoho... Menara Pisa terdiri dari 8 tingkat (lantai dasar dan lantai 1-7) dengan tinggi 56,70 m di bab yang tinggi (utara) dan 55,86 m di bab yang rendah (selatan). Karena tingginya berbeda, jumlah tangga yang harus didaki untuk menuju puncaknya pun berbeda, yaitu 296 anak tangga di sisi utara dan 294 anak tangga di sisi selatan dengan perbedaan jumlah anak tangga berada di lantai 7. Untuk loncengnya, total terdapat 7 lonceng di atas Menara Pisa yang beratnya bervariasi, paling ringan 300 kg dan paling berat 3,6 ton!

Camposanto
alun katedral yang terletak di kota Pisa Menakjubkannya Kompleks Menara Pisa di Italia

Di tepi utara Piazza dei Miracoli Pisa terdapat Camposanto yaitu bangunan area pemakaman yang tertutup. Namanya berasal dari kata "Campo Santo" yang artinya Holy Field atau tanah suci, alasannya konon area pemakaman ini dulu dibuat disekitar tanah sakral yang diangkut kembali ke Pisa dari Perang Salib ke-4 pada kurun 12. Camposanto Piazza del Duomo Pisa mirip serambi gereja berbentuk keliling persegi panjang dengan bab tengah membentuk halaman terbuka. Bangunan bergaya arsitektur gothic style ini mulai dibangun oleh arsitek Giovanni di Simone pada tahun 1278 dan selesai tahun 1464.

alun katedral yang terletak di kota Pisa Menakjubkannya Kompleks Menara Pisa di Italia
Interior Camposanto Monumentale
Camposanto Piazza del Duomo Pisa, yang juga dikenal sebagai Camposanto Monumentale, memiliki 2 pintu masuk dengan 46 lengkungan yang mirip jendela. Pada dinding luar, lengkungan ini tertutup membentuk tembok sementara pada dinding dalam yang menghadap halaman tengah, lengkungan ini membentuk deretan jendela. Sebagian besar makam di Camposanto Piazza del Duomo Pisa berada di dalam bangunan, meskipun beberapa ada yang berada di halaman tengah. Di Camposanto dulu juga terdapat sejumlah besar koleksi patung-patung dan peti kerikil Romawi tetapi sekarang hanya tinggal 84 buah.

Ospedale Nuovo di Santo Spirito
alun katedral yang terletak di kota Pisa Menakjubkannya Kompleks Menara Pisa di Italia

Memagari Piazza del Duomo Pisa di tepi selatan yaitu Ospedale Nuovo di Santo Spirito atau New Hospital of Holy Spirit. Bangunan ini merupakan bekas rumah sakit yang dulu digunakan untuk membantu para peziarah, fakir miskin, dan belum dewasa yang dibuang dengan menunjukkan daerah berteduh dan makanan. Bangunan ini memiliki dinding kerikil bata merah dengan dinding bab dalam dicat dengan warna hitam dan putih semoga mirip warna kerikil marmer dari bangunan lain di piazza ini. Saat ini, Ospedale Nuovo di Santo Spirito tidak lagi berfungsi sebagai rumah sakit dan bab tengah bangunan ini sekarang menjadi Museum of Sinopias di mana gambar asli dari lukisan dinding di Camposanto disimpan.


All articles ©explorerguidebook.blogspot.com

Baca juga:
Colosseum, Ikon Kota Roma, Italia
Trevi Fountain di Roma dan Mitos Melempar Koin
Roman Forum, Kumpulan Ping Bangunan Kuno di Roma, Italia
10 Tempat Wisata Terkenal di Italia (Part 1)
10 Tempat Wisata Terkenal di Italia (Part 2)
Daftar Tempat Wisata di Italia
Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)

Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)

Berikut aku rangkumkan 10 landmark dan tempat wisata paling populer di Itali yang wajib dikunjungi jikalau Anda gres pertama kali ke Itali.

 landmark dan tempat wisata paling populer di Itali Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)

Colosseo atau Colosseum yaitu sisa reruntuhan amfiteater yang menjadi salah satu landmark kota Roma. Bangunan ini terletak di tengah kota Roma, Italia, dan berada di sebelah timur Roman Forum, bekas alun-alun yang penuh puing-puing bangunan kuno. Colosseum yang merupakan amfiteater terbesar di dunia, dianggap sebagai hasil karya terbaik dari arsitektur Romawi dan menjadi lambang kekaisaran Roma. Meskipun hanya berupa sisa reruntuhan, Colosseum banyak diminati oleh para turis baik turis lokal maupun mancanegara, dan menjadi salah satu destinasi wisata populer di kota Roma, Italia. Baca artikel lengkap dan sejarahnya di Colosseum: Ikon Bersejarah Kota Roma, Italia.

Alamat: Piazza del Colosseo 1, 00184 Rome, Italy
Transportasi: Bus Hop-on Hop-off (cara praktis keliling Roma)

 landmark dan tempat wisata paling populer di Itali Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)

Roman Forum, atau bahasa Italianya Fora Romano, yaitu sebuah alun-alun (dalam bahasa Itali forum, jamak fora) yang dikelilingi oleh beberapa reruntuhan bangunan pemerintahan kuno. Alun-alun ini terletak di tengah kota Roma, Italia, di antara Palatine Hill dan Capitoline Hill. Baca informasi lengkapnya di Roman Forum, Kumpulan Puing Bangunan Kuno, Roma

Alamat: Via della Salaria Vecchia 5/6, Rome, Italy

3. Pantheon, Roma
 landmark dan tempat wisata paling populer di Itali Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)
 Photo: Jean-Pol Grandmot
Pantheon yaitu bangunan kuil zaman kekaisaran Romawi yang sekarang beralih fungsi menjadi gereja katolik Roma. Gereja ini terletak di tepi Piazza della Rotonda, alun-alun ramai yang terletak di sentra bersejarah kota Roma, tidak jauh dari Piazza Navona. Pantheon memiliki bentuk melingkar dengan atap segitiga dan tiang-tiang tinggi di bab terasnya yang memberinya bentuk yang khas.

Sebagai referensi terbaik dari bangunan zaman Romawi kuno yang terjaga kelestariannya, Pantheon dengan bentuknya yang khas menjadi model banyak bangunan lain di dunia, baik bangunan lama mirip gereja maupun bangunan modern era 20an. Lihat saja, ketika ini banyak bangunan pemerintah, city hall, perpustakaan umum, universitas, dan bangunan lain yang mirip bentuk Pantheon, terutama bab terasnya. Bahkan ada beberapa bangunan serupa yang juga dinamai Pantheon, salah satunya yaitu Panthéon di Paris. Sebagai salah satu landmark Italia, Pantheon selalu menjadi tujuan wisata utama para turis dan sering menjadi lokasi syutng film, salah satunya yaitu film pembiasaan dari novel karya Dan Brown, Angels and Demons.

Alamat: Piazza della Rotonda, 00186 Rome, Italy

4. Castel Sant’Angelo, Roma
 landmark dan tempat wisata paling populer di Itali Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)
Photo: Government Tourism Office of Italy
Castel Sant’Angelo yaitu sebuah kastil kuno yang menjadi salah satu dari banyak bangunan bersejarah di kota Roma, Italia. Kastil berbentuk silindris ini terletak di tepi kanan sungai Tiber dan terhubung dengan sisi seberang sungai melalui Ponte Sant’Angelo, jembatan pejalan kaki dengan patung-patung dan tiang lampu klasik di kedua sisinya. Castel Sant’Angelo dibangun pada era ke-2 dan awalnya merupakan bangunan makam (mausoleum) untuk kaisar Hadrian. Selama eksistensinya, Castel Sant’Angelo seringkali beralih fungsi, mulai dari mausoleum, bab dari tembok kota, benteng, tempat tinggal Paus, penjara dan barak militer, dan sekarang menjadi museum nasional. Sebagai salah satu tempat wisata populer di Roma Italia, bangunan ini ramai dikunjungi wisatawan dan sering menjadi lokasi syuting film. Castel Sant’Angelo juga menjadi salah satu lokasi syuting film Angels and Demons di Italia.

Alamat: Lungotevere Castello 50, 00186 Rome, Italy

5. Trevi Fountain, Roma
 landmark dan tempat wisata paling populer di Itali Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)

Trevi Fountain, atau dalam bahasa Italia Fontana di Trevi, yaitu bak air mancur yang terletak di Trevi, Roma, Italia. Dari sekian banyak air mancur di Italia, Trevi Fountain merupakan air mancur bergaya Baroque style yang terbesar di Roma dan merupakan salah satu air mancur paling terkenal di dunia. Air mancur rupawan ini juga menjadi salah satu tempat wisata paling terkenal di Italia dan sering menjadi lokasi syuting film. Salah satu acara favorit turis yang datang ke Trevi Fountain yaitu melempar koin yang terkait dongeng mitos yang berkembang di bak air mancur ini.

Mau tahu apa mitosnya dan bagaimana cara melempar koin yang benar? Baca informasi selengkapnya di Trevi Fountain Italia dan Mitos Melempar Koin

Alamat: Piazza di Trevi, 00187 Rome, Italy

6. Piazza Navona, Roma
 landmark dan tempat wisata paling populer di Itali Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)

Piazza Navona yaitu salah satu alun-alun paling rupawan dan terkenal di kota Roma, Italia. Alun-alun ini terletak di sentra sejarah kota Roma, dan berada di sebelah barat Pantheon. Beberapa fitur yang ada di Piazza Navona yang menandai alun-alun ini yaitu obelisk dan sebuah bak air mancur yang berada di tengah piazza. Air mancur ini yaitu salah satu bak air mancur paling rupawan dan terkenal di Roma selain Trevi Fountain, dan juga sering muncul dalam film, dua di antaranya yaitu film Angels and Demon dan Coins in the Fountain. Selain itu, masih ada dua air mancur lain di Piazza Navona, dan beberapa bangunan berarsitektur rupawan yang mengelilingi alun-alun ini mirip bangunan gereja dan juga istana. Di Piazza Navona dan area sekitarnya juga terdapat banyak cafe outdoor, restauran, dan klub malam yang membuat alun-alun ini dan daerah sekitarnya menjadi salah satu daerah paling 'hidup' di kota Roma.

Alamat: Piazza Navona, 00186 Rome, Italy

7. St. Peter's Basilica dan St. Peter's Square, Vatikan
Piazza dei Miracoli dan Menara Pisa, Pisa
 landmark dan tempat wisata paling populer di Itali Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)

Piazza dei Miracoli yaitu alun-alun katedral yang terletak di kota Pisa, Tuscany, Itali. Alun-alun ini ibarat taman yang sebagian tanahnya disemen dan sebagian lagi berumput, dengan bangunan-bangunan rupawan berwarna putih mendominasi area ini. Piazza ini juga dikelilingi oleh pagar dan bangunan warna-warni menarik lainnya. Terdapat 4 bangunan utama yang mendominasi Piazza dei Miracoli, yaitu Duomo (katedral), Menara Condong Pisa, Baptistery, dan Camposanto. Yang paling terkenal tentu saja yaitu Menara Condong Pisa yang seolah sudah menjadi ikon kota Pisa dan mengakibatkan Piazza dei Miracoli sebagai salah satuPiazza dei Miracoli dan Menara Condong Pisa, Itali.

Alamat: Piazza dei Miracoli, 56010 Pisa, Italy

 landmark dan tempat wisata paling populer di Itali Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)

Piazza San Marco atau St. Mark’s Square yaitu alun-alun rupawan yang menjadi sentra kota dan juga sentra wisata di kota air Venice (Venezia), Italia. Alun-alun ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan rupawan yang juga menjadi tempat wisata populer di Venice. Piazza San Marco juga merupakan satu dari sedikit alun-alun di kota besar di Eropa yang mana bunyi insan mampu mengalahkan bisingnya lalu lintas kendaraan bermotor. Selain manusia, burung merpati juga ikut andil memadati alun-alun fashionable ini, menciptakan suasana romantis alun-alun khas Eropa. Ingin tahu bangunan-bangunan populer apa saja yang ada di Piazza San Marco? Baca informasi lengkapnya di Piazza San Marco Venice, Penuh Merpati dan Fashionable.

Alamat: Piazza San Marco, 31024 Venice, Italy

10. Ponte Vecchio, Florence
 landmark dan tempat wisata paling populer di Itali Daftar 10 Tempat Wisata Terpopuler di Itali (Part 1)
Photo: aviewoncites.com
Ponte Vecchio yaitu sebuah jembatan yang melintasi sungai Arno di Florence, Italia, yang memiliki bangunan warna-warni di atasnya. Jembatan ini merupakan jembatan tertua di Florence yang sudah ada semenjak jaman Romawi. Ponte Vecchio menjadi salah satu dari sedikit jembatan dengan bangunan di atasnya yang masih ada sampai ketika ini, yang mana dulu hal ini merupakan sesuatu yang biasa di kota-kota besar di Eropa pada masa era pertengahan.

Saat ini, Ponte Vecchio menjadi jembatan khusus pejalan kaki yang selalu dipadati oleh para wisatawan, dengan bangunan toko di atasnya yang menjajakan aneka perhiasan, suvenir, sampai karya seni. Para pelukis, musisi, dan seniman jalanan juga turut meramaikan Ponte Vecchio yang menambah atmosfir khas jembatan unik nan cantik ini. Tidak heran Ponte Vecchio menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Florence dan Italia. Di atas bangunan-bangunan di Ponte Vecchio juga terdapat sebuah koridor khusus yang menghubungkan dua istana yang berada di kedua sisi sungai, yaitu Uffizi Palace dan Pitti Palace.

Alamat: Ponte Vecchio, Florence 50125, Italy

Nah anda sudah siap jalan-jalan ke Italia? Jangan lupa booking juga hotelnya lebih awal semoga mampu menerima tempat terbaik dan harga termurah. Cek daftar budget hotel dan backpacker hostel murah di: FlorenceMilanRomaVenice, dan Verona. Happy travelling!




Baca juga:
10 Tempat Wisata Terpopuler di Inggris
10 Wisata Terkenal di Paris, Perancis

Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis
Menara Eiffel di Champ de Mars
Menara Eiffel atau La Tour Eiffel adalah menara kisi-kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris. Menara ini terletak di taman Champ de Mars, Paris, Perancis dan merupakan salah satu landmark paling terkenal di dunia. Menara Eiffel juga menjadi monumen berbayar terlaris di dunia dengan total kunjungan lebih dari 250 juta orang semenjak pertama dibuka pada tanggal 31 Maret 1889. Selain mampu naik ke puncak Menara Eiffel, pengunjung juga mampu menikmati masakan khas Perancis dari ketinggian menara ikonik ini. Tertarik ke sini?

Sejarah
Eiffel Tower atau Menara Eiffel dibangun pada tahun 1887 sebagai pintu masuk ke ekspo dunia untuk merayakan HUT ke-100 Revolusi Perancis pada tahun 1889. Menara dengan berat total 10.100 ton ini hanya membutuhkan 2 tahun untuk diselesaikan dan terdiri dari 18.038 pecahan kerangka besi yang digabungkan oleh 2,5 juta buah paku. Menara Eiffel memiliki tinggi 324 m (plus antena) dan terdiri dari 3 tingkat. Tingkat pertama tingginya 57 m, tingkat kedua 115 m, dan tingkat ketiga tingginya mencapai 276 m. Untuk penerangannya, Menara Eiffel menggunakan 336 lampu proyektor dan 20.000 lampu kerlap-kerlip.

Nama Eiffel sendiri diambil dari nama Gustave Eiffel, yaitu salah satu insinyur yang bekerja di perusahaan yang mendesain dan membangun menara ini. Meskipun begitu, Menara Eiffel bukanlah hasil rancangannya. Desain Menara Eiffel dirancang oleh dua insinyur lain yang berjulukan Maurice Koechlin and Émile Nouguier, dengan beberapa pelengkap yang bersifat decoratif dari Stephen Sauvestre, kepala depertemen arsitektur perusahaan. Gustave Eiffel lah yang kemudian membeli hak paten desain tersebut dan membangun Menara Eiffel.

Pada awal mula perencanannya, Menara Eiffel menjadi materi kontroversi dan menuai banyak kritikan, baik dari segi seni maupun kepraktisannya. Sejumlah seniman dan arsitek menganggap menara ini sebagai menara yang tidak memiliki seni dan huruf yang dapat mendominasi kota Paris dengan bentuknya yang sangat besar. Kelompok lain menganggap Eiffel Tower dirancang hanya dari segi estetiknya saja tanpa memperdulikan segi tekniknya.

Awalnyapun, Eiffel Tower hanya memiliki ijin berdiri selama 20 tahun dan akan dirobohkan setelah masa berdirinya habis. Namun setelah terbukti berkhasiat sebagai alat komunikasi pada Perang Dunia I, menara ini tetap diijinkan berdiri meskipun ijinnya habis dan masih berdiri hingga ketika ini.

Masa Kini
Sekarang, kritikan-kritikan pedas yang dulu terlontar ke Menara Eiffel terbukti tak beralasan. Karena ketika ini, menara ini masih terlihat berdiri kokoh dan telah menghias panorama kota Paris selama lebih dari 123 tahun. Menara Eiffel juga terkenal di seluruh penjuru dunia sebagai simbol kota Paris dan rasanya sulit membayangkan Paris tanpa juga membayangkan menara ini.

Sebagai ikon kota Paris, Menara Eiffel ramai dikunjungi turis, baik yang hanya ingin berfoto atau bersantai di dekatnya, atau yang ingin mencicipi pengalaman naik ke episode puncaknya dan melihat pemandangan kota Paris dari atas. Dengan membeli tiket masuk (harga lihat di bawah), kita mampu naik ke 3 tingkat Menara Eiffel. Tingkat satu dan dua mampu diakses dengan lift atau tangga (lebih dari 300 anak tangga). Sedangkan level ke tiga hanya mampu diakses dengan lift, meskipun juga terdapat tangga, tapi biasanya tidak dibuka untuk digunakan pengunjung

kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

Untuk yang ingin punya momen lebih istimewa lagi dari sekedar naik ke Menara Eiffel, mampu mencoba makan di dua restoran di Menara Eiffel atau menikmati sampanye di barnya. Di tingkat 1 terdapat Le 58 Tour Eiffel restaurant dan di tingkat 2 ada Le Jules Verne restaurant. Sedangkan Bar à Champagne menempati puncak menara. Le Jules Verne yakni restaurant gastronomi dan ada lift tersendiri untuk naik ke restaurant ini. Akan lebih mengesankan lagi bila makan di restauran ini ketika malam hari sambil melihat kerlap-kerlip lampu kota Paris.



Ingin lebih mengenal Menara Eiffel ? Kita juga mampu masuk ke museumnya yang terletak di dasar tiang menara sebelah barat dan timur. Di sana kita mampu melihat lift hidrolik yang bekerja di tiang barat dan timur Menara Eiffel. Nah sebelum pulang, kita mampu membeli suvenir Menara Eiffel dan suvenir khas Paris lainnya menyerupai kartu pos, kaos, mainan, dan aneka suvenir lainnya di 3 toko suvenir yang ada di atas menara ini. Di Menara Eiffel juga terdapat kantor pos jika Anda ingin mengirim kartu pos bergambar Menara Eiffel eksklusif dari menaranya! Apa istimewanya? Tentu saja istimewa, sebab kartu pos yang Anda kirim akan ada cap Menara Eiffel-nya. Ini mampu jadi suvenir atau buah tangan yang istimewa dan berkesan baik untuk Anda, keluarga, atau sahabat yang Anda kirimi :)



Selain itu, di atas Menara Eiffel masih banyak lagi fitur-fitur lain yang memanjakan pengunjung dan memberi isu lebih jauh wacana menara ini menyerupai galeri dan observatory. Pokoknya banyak yang mampu dilihat di dan dari Menara Eiffel. So, kalau ke Paris jangan hingga lupa mengunjungi Menara Eiffel. Tanya kenapa? Ya sebab memang nggak mampu mengunjungi Paris tanpa melihat Menara Eiffel! :p Bahkan kalaupun Anda sama sekali tidak mau melihat Menara Eiffel, Anda masih saja melihat puncaknya dari seluruh kota Paris (^.^)v

Ngomong-ngomong soal melihat Menara Eiffel, dulu ada salah satu anggota dari komite pemrotes pendirian Menara Eiffel, Guy de Maupassant, yang setelah menara ini didirikan, hobi makan siang setiap hari di restaurannya. Saat ditanya kenapa, ia menjawab bahwa di sanalah (i.e. di dalam menara) satu-satunya kawasan di Paris di mana orang tidak mampu melihat struktur raksasa Menara Eiffel (yang notabenenya memang terlihat dari mana-mana di seluruh penjuru kota Paris). Haha… mampu aja Monsieur ini. Bilang aja suka :D

kisi besi yang menjadi ikon sekaligus kawasan wisata terkenal di Paris Panduan ke Menara Eiffel di Paris, Perancis

Quick Facts
Menara Eiffel memiliki tinggi 324 m dan terdiri dari 18.038 pecahan kerangka besi yang digabungkan oleh 2,5 juta buah paku. Dan tahu berapa banyak cat yang diharapkan setiap 7 tahun sekali untuk mengecat Menara Eiffel? 50 – 60 ton! Wow! Menara ini juga dipasangi 20.000 bola lampu kerlap-kerlip yang menyala selama 5 menit setiap jamnya, mulai dari ketika malam tiba hingga pukul 1 dinihari.



Alamat Menara Eiffel: Champ de Mars, 5 Avenue Anatole France, 75007 Paris, France
Jam Buka: Menara Eiffel buka setiap hari sepanjang tahun
15 Juni-1 September: Pkl 09.00 – 24.00
2 September-14 Juni: Pkl 09.30 – 23.00
(Pada libur trend semi dan weekend Paskah, tutup Pkl 24.00)

Tiket naik lift hingga ke puncak:
Dewasa (25 tahun+): €14,50
Remaja (12-24 tahun): €13,00
Anak-anak (4-11 tahun) dan disable (dengan keterbatasan fisik): €10,00
Anak-anak (- 4 tahun): Gratis

Transportasi: Bagaimana cara ke Menara Eiffel?
- Metro: turun di stasiun metro Bir-Hakeim (line/jalur 6) atau turun di stasiun Trocadéro (line 9)
- RER: naik line C, turun di stasiun Champ de Mars-Tour Eiffel (Eiffel Tower/Menara Eiffel)
- Bus: Naik jalur 82 atau 42, turun di pemberhentian/halte Tour Eiffel. Atau naik jalur 82, 87, atau 89 dan turun di halte Champ de Mars.
- Sepeda. Paris memiliki akomodasi sewa sepeda berdikari yang disebut Vélib, yang mampu diakses full selama 24 jam, 7 hari seminggu. Info: http://www.velib.paris.fr/

Mengagumi Kemegahan St Mark's Basilica di Venice, Italia

Mengagumi Kemegahan St Mark's Basilica di Venice, Italia

 Gereja megah ini terletak di tepi utara alun Mengagumi Kemegahan St Mark's Basilica di Venice, Italia

St Mark’s Basilica atau Basilica di San Marco yaitu gereja paling terkenal di kota Venisia (Venice), Itali. Gereja megah ini terletak di tepi utara alun-alun St Mark's Square dan berdampingan dengan istana Doge’s Palace. St Mark’s Basilica yaitu katedral katolik Roma dari distrik keuskupan Venice dan merupakan salah satu pola termasyhur dari gaya arsitektur Byzantium. Gereja ini terletak di alun-alun di sentra kota Venice dan merupakan salah satu tempat wisata tekenal di Italia.

St Mark’s Basilica dulu yaitu sebuah gereja kapel bab dari Doge’s Palace yang dibangun pada tahun 828. Kapel ini kemudian digantikan dengan gereja gres pada tahun 1832 di daerah St Mark’s Basilica yang sekarang. Gereja gres pun dibakar ketika terjadi pemberontakan di Venice tahun 976 dan dibangun kembali dua kali, tahun 978 dan 1063. Seiring meningkatnya kekuatan Republik Venice, basilika gres pun dibangun pada tahun 1094 untuk melambangkan bertambahnya kekuatan dan kekayaan republik ini. Basilika inilah yang kita lihat sekarang sebagai St Mark’s Basilica. St Mark’s Basilica dulu merupakan gereja kapel langsung pemimpin regional (doge) Venice, tapi sekarang telah menjadi gereja katedral kota Venice semenjak tahun 1807 dan menjadi daerah kedudukan kepala uskup Venice.

St Mark’s Basilica dibangun dengan desain campuran antara gaya arsitektur timur dan barat, menghasilkan gaya arsitektur yang unik khas Venice. Karena desainnya yang mewah dan mozaiknya yang bersepuh emas, gereja ini juga disebut Chiesa d’Oro atau “Church of Gold”. Bagian eksterior gereja St Mark’s Basilica juga kaya dengan dekorasi dan hiasan. Dikatakan, setiap kali kapal Venice kembali berlayar dari timur, mereka selalu membawa sesuatu untuk St Mark’s Basilica. Entah itu hiasan, tiang, atau yang lainnya, yang diambil dari bangunan kuno di daerah lain di dunia sehingga semakin memperkaya dekorasi St Mark’s Basilica.

Sisi St Mark’s Basilica yang terlihat dari St Mark Square yaitu bab muka sebelah barat. Secara teknis bab ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bawah, atas, dan kubah. Bagian bawah, terdiri dari 5 lengkungan pintu masuk yang mengarah ke serambi gereja. Di atas pintu masuk yang paling besar di bab tengah, terdapat gambar mozaik bersepuh emas yang menggambarkan “Last Judgment”. Sementara mozaik di atas keempat pintu lainnya menceritakan kisah perihal barang peninggalan Saint Mark.

Di bagian atas St Mark’s Basilica, terdapat mozaik di bawah keempat lengkungannya, sementara dipuncaknya terdapat patung-patung yang mewakili nilai-nilai moral dan juga patung 5 saint. Salah satunya yaitu patung St Mark yang berdiri di bab tengah dengan relief singa bersayap (simbol dirinya) di bawahnya. Di tengah bab atas ini, terdapat balkon dengan patung kuda Yunani menghadap ke Piazza. Patung-patung ini yaitu replika dari yang aslinya yang sekarang disimpan di museum di dalam St Mark’s Basilica. Terakhir, bagian paling atas yaitu kubah, dengan hiasan bentuk salib di puncaknya dan menara-menara kecil.

Seperti kebanyakan gereja, layout St Mark’s Basilica juga berbentuk salib, tapi salib Yunani dengan masing-masing tangan salib (transept) terbagi menjadi 3 ruang gereja. Di bab tangan kiri salib terdapat 3 kapel, yaitu St Peter’s Chapel, St Isidor’s Chapel, dan Mascoli Chapel. Sementara di bab tangan kanannya, terdapat St Clement’s Chapel dan pintu masuk ke St Mark’s Treasure.

Gereja ini memiliki 5 kubah; 4 kubah di atas setiap sisinya, dan 1 kubah di atas perpotongan garis salib. Kubah bab tengah dan barat lebih besar ukurannya dibanding 3 kubah di sisi lainnya. Lantainya, terbuat dari marmer dan disusun membentuk pola-pola geometrik dan bentuk binatang. Sementara bab dinding dan atapnya, dihiasi dengan gambar mozaik bersepuh emas dan batu-batu berharga yang menceritakan kisah-kisah dari kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Jika ditotal, bab yang didekorasi ini kurang lebih menutupi area seluas 8000 m2.

Wah benar-benar salah satu hasil karya seni yang mengagumkan! So, ingin melihat dengan mata kepala sendiri kemegahan gereja St Mark’sBasilica di Venice, Italia?

Quick Facts
Di sudut barat daya St Mark’s Basilica juga terdapat patung The Tetrachs yang menggambarkan 4 kaisar yang bekerja sama memerintah kekaisaran Romawi. Jika cukup jeli, kau akan sadar jika satu kaki dari salah satu patung tersebut hilang. Ya. Dan tahu dimana ‘kaki’ itu sekarang berada? Dulu ditemukan di erat Masjid Bodrum, Istanbul Turki dan sekarang masih dipajang di sana. Mungkin kaki ini dulu patah dan tercecer ketika dipindahkan dari Konstantinopel.


Alamat St. Mark's Basilica: St. Mark's Square, Venice, Italia


Tempat wisata lain erat St Mark’s Basilica:

Baca juga:
Trevi Fountain Italia dan Mitos Melempar Koin

Trevi Fountain Italia dan Mitos Melempar Koin

 ialah bak air mancur yang terletak di Trevi Trevi Fountain Italia dan Mitos Melempar Koin
Trevi Fountain
Trevi Fountain, atau dalam bahasa Italia Fontana di Trevi, ialah bak air mancur yang terletak di Trevi, Roma, Italia. Dari sekian banyak air mancur di Italia, Trevi Fountain merupakan air mancur bergaya Baroque style yang terbesar di Roma dan merupakan salah satu air mancur paling terkenal di dunia. Air mancur bagus ini menjadi salah satu wisata populer dan wajib di Italia dan sering menjadi lokasi syuting film. Salah satu aktivitas favorit turis yang datang ke Trevi Fountain ialah melempar koin yang terkait dongeng mitos yang berkembang di bak air mancur ini.


Trevi Fountain dibangun pada tahun 1732 berdasarkan perintah dari Paus Clement XII dan didesain oleh Nicola Salvi. Air mancur ini gres tanggapan dibangun pada tahun 1762, dengan Giuseppe Pannini melanjutkan pekerjaan Nicola Salvi setelah ia meninggal dunia pada tahun 1751. Pannini lah yang mendesain dongeng kiasan yang tergambar di patung Trevi Fountain yang sekarang, menggantikan rencana awal patung Agrippa dan Trivia rancangan Salvi.

Tempat Trevi Fountain merupakan ujung Aqua Virgo, sebuah terusan air kuno yang telah mengalirkan persediaan air ke kota Roma selama lebih dari 400 tahun. Saluran air ini dibangun pada tahun 19 BC setelah seorang teknisi Romawi menemukan Salone spring, sumber mata air murni yang terletak sejauh 13 km dari kota Roma. Cerita ini juga menjadi dongeng yang tergambar di patung Trevi Fountain.

Trevi Fountain ialah bak air mancur berukuran besar dengan tinggi 26,3 m dan lebar 49,5 m yang dihiasi banyak patung. Patung-patung di Trevi Fountain menggambarkan sebuah dongeng kiasan bertema “Taming of The Waters”, atau menjinakkan air. Di bab tengah fountain, digambarkan Neptunus atau Poseidon (dewa laut) sedang menaiki kereta tempur yang berbentuk kerang. Kereta tersebut ditarik oleh dua ekor monster laut berbentuk kuda yang masing-masing dikemudikan oleh Triton (dewa laut bawahan, berekor lumba-lumba). Dua kuda ini, yang satu hening dan patuh sementara satunya gelisah dan membelot, menggambarkan sifat laut yang berfluktuasi, kadang hening tetapi kadang juga bergejolak dan kurang bersahabat.

Di sisi tangan kiri Neptunus, terdapat patung relief Abundance (kemakmuran) yang menuangkan air dari dalam kendi, dan di sisi kanan terdapat Salubrity (kesehatan) yang memegang cangkir berisi air yang sedang diminum oleh seekor ular. Cerita ini menggambarkan kisah pembangunan terusan air Aqua Virgo, dengan salah satu patung menggambarkan pembangunnya, Agrippa. Sebagai latar belakang Trevi Fountain ialah Palazzo (istana) Poli dengan desain selaras dengan Trevi Fountain.

Mitos Melempar Koin
 ialah bak air mancur yang terletak di Trevi Trevi Fountain Italia dan Mitos Melempar KoinDaya tarik lain dari Trevi Fountain ialah tradisi dan mitos melempar uang koin ke dalam air kolamnya. Cara melempar koinnya ialah dengan membelakangi Trevi Fountain (punggung menghadap ke kolam) dan melemparnya lewat atas bahu. Mitos mengatakan jika kita berhasil melempar koin ke bak Trevi Fountain berarti kita akan kembali lagi ke kota bersejarah ini... Roma, Italia.

Oh ya, ngomong-ngomong soal uang koinnya, diperkirakan sebanyak 3000 euro dilemparkan ke bak Trevi Fountain setiap harinya. Uang ini kemudian digunakan untuk mensubsidi sebuah supermarket yang diperuntukkan bagi warga miskin dan membutuhkan di kota Roma. Jadi, percaya dengan mitos melempar koin ini? Well, nggak ada ruginya jika percaya. Pertama, kita akan kembali lagi ke Roma. Jelas ini yang kita harapkan. Siapa coba yang nggak mau kembali ke Roma? Kedua, ya buat fun aja. Having fun sekalian amal terperinci donk nggak rugi!

*Baroque ialah sebutan untuk gaya arsitektur atau seni Eropa pada masa ke-17 dan 18 yang dicirikan dengan banyaknya hiasan dan dibuat secara mendetail.

Baca Juga:
Blog Serba Ada