Tempat Wisata Di Bandung - Gunung Tangkuban Perahu
Tempat Wisata Di Bandung – Gunung Tangkuban Perahu. Meski aneka macam wahana-wahana permainan dan juga tempat wisata-wisata buatan telah banyak dibangun, namun nampaknya tempat wisata alam masih saja menjadi salah satu tempat yang difavoritkan sebagais alah satu tujuan wisata yang ingin dikunjungi. Salah satu tempat wisata yang ada di wilayah Bandung yang menjadi salah satu favorit orang-orang yang berkunjung ke Bandung yaitu Kawasan Wisata Gunung Tangkuban Perahu.
Gunung Tangkuban Perahu ini sendiri merupakan sebuah gunung yang tergolong kedalam gunung berapi yang masih aktif letaknya berada di Bandung Utara atau tepatnya berada di Cikole, Lembang atau kisaran berada di 20 km dari sentra Kota Bandung. Tanda-tanda bahwa gunung berapi ini masih aktif yaitu adanya gas sulfur dan juga sumber air panas yang terlihat masih mengalir di kaki gunung salah satunya yaitu yang berad di Ciater. Sehingga ketika berkunjung, jangan lupa untuk membawa masker alasannya bau sulfur yang sangat menyengat.
Papan Nama Gunung Tangkuban Perahu |
Gunung ini sendiri merupakan salah satu gunung yang paling besar di dataran Parahyangan. Gunung Tangkuban Perahu ini sendiri berada di ketinggian 2.084 dpl atau berada sekitar 6.873 kaki dengan suhu berada di angka 17 derajat celcius pada siang hari dan 2 derajat Cecuis pada malam harinya. Sebagai wilayah pegunungan tentunya wajar jikalau suhu pada Gunung Tangkuban Perahu ini tergolong dingin, sehingga ketika mengunjunginya ada baiknya pengunjung membawa baju hangat atau jaket.
Namun, berkat hawa hambar inilah maka kemudian tampat ini juga dijadikan sebagai perkebinan teh yang semakin membuat tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu ini semakin terlihat menakjubkan. Belum lagi ditambah dengan pemandangan lembah dan tingginya pohon pinus ketika akan menuju Gunung Tangkuban Perahu semakin membuat tampilan pemandangan Gunung Tangkuban Perahu ini terasa mamukau dan menakjubkan. Sehingga alasannya hal inilah yang kemudian membuat Gunung Tangkuban Perahu ini menjadi salah satu Tempat Wisata Di Bandung yang banyak dikunjungi dan populer.
Wisata Gunung Tangkuban Perahu |
Ketika sedang berada di tempat Gunung Tangkuban Perahu ini, terdapat 3 kawah yang akan sangat menarik untuk dilihat dan dinikmati. Yaitu Kawah Domas, Kawah Ratu dan Kawah Upas. Dan diantara ketiga kawah tersebut, Kawah yang paling besar diantara ketiganya yaitu Kawah Ratu, sehingga kawah inilah yang kemudian menjadi kawah yang paling banyak dikunjungi.
Dan bahkan hanya dengan beberapa jam berjalan kaki saja, maka pengunjung dapat mengitari Kawah ratu yang luas. Atau jikalau memang tak ingin kerepotan berjalan kaki, maka pengunjung mampu memilih untuk menunggang kuda untuk mengitari sebagian kawah-kawah tersebut. di tambah dengan puncak Gunung Tangkuban Perahu yang berbeda dengan gunung berapi kebanyakan yang lancip, puncak Gunung Tangkuban Perahu ini berbentk memanjang dan seakan-akan dengan sebuah perahu terbalik.
Kawah Gunung Tangkuban Perahu |
Legenda Sangkuriang |
Meski begitu Sangkuriang tidak putus asa dan tetap menjalankan impian ibunya tersebut alasannya memang dirinya yaitu seorang cowok yang sakti. Namun memang pada akibatnya usaha yang dilakukan oleh Sangkuriang ini akibatnya menemui kegagalan. Karena usahanya yang gagal tersebut itulah Sangkuriang sangat marah dan akibatnya menendang perahu yang dibuatnya hingga terbail. Dan perahu yang terbalik itulah yang kemudian menjadi asal muasal munculnya Gunung Tangkuban Perahu.
Jika anda berniat ingin mengunjungi ke Gunung Tangkuban Perahu ini anda nampaknya tak perlu merasa cemas alasannya memang aneka macam cara untuk dapat mencapai tempat wisata tersebut. jikalau memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, maka rute yang dapat ditempuh ada dua pilihan. Pilihan pertama yaitu dengan keluar pintu Tol Pasteur lalu menuju Jalan Dr. Djunjunan selanjutnya Parsirliki lalu Sukajadi dilanjutkan ke Setiabudi lalu Lembang gres kemudian hingga pada Gunung Tangkuban Perahu. Peta Google Maps mampu dilihat di sini.
Rute yang kedua yaitu dengan keluar dari pintu Tol Padalarang menuju daerah Cimahi selanjutnya belok kiri ke Jalan Kolonel Masturi hingga hingga pertigaan jalan raya Lembang gres kemudian belok kiri dan menuju Gunung Tangkuban Perahu.
Rute yang kedua yaitu dengan keluar dari pintu Tol Padalarang menuju daerah Cimahi selanjutnya belok kiri ke Jalan Kolonel Masturi hingga hingga pertigaan jalan raya Lembang gres kemudian belok kiri dan menuju Gunung Tangkuban Perahu.
Semantara untuk yang menggunakan kendaraan umum juga terdapat beberapa rute yaitu :
1. Rute pertama yaitu yang dari Terminal Leiwi Panjang Bandung, selanjutnya ilih Bus jurusan Bandung-Indramayu dan turun di Pertigaan gerbang Gunung Tangkuban Perahu.
2. Rute yang kedua yaitu melalui stasiun Hall Bandung, selanjutnya naiklah angkutan umum jurusan Stasiun Hall-Lembang dan turun di perempatan yang menuju arah-arah Lembang-Marubaya-Tangkuban Perahu dan selanjutnya naiklah angkutan umum jurusa Lembang-Cikole dan selanjutnya turun di pinggir kawah Gunung Tangkuban Perahu.
Satu hal yang cukup menarik dari tempat Gunung Tangkuban Perahu ini yaitu diperbolehkannya kendaraan masuk dan naik hingga hingga tempat kawahnya dan tersedianya lahan parkir yang terbilang cukup luas bagi kendaraan pengunjung, dan tantunya hal ini tidak akan akan dapat dijumpai di tempat wisatan gunung lainnya. sehingga alasannya satu hal inilah yang membuat Gunung Tangkuban Perahu ini menjadi salah satu Tempat Wisata Di Bandung terbaik di Bandung.
Parkir Kendaraan |
Kendaraan diperbolehkan masuk sempurna wisata |
Begitu Ramai di Lokasi Wisata |
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan ketika akan datang ke Gunung Tangkuban Perahu ini yaitu waktu berkunjung. Perlu diingat kembali bahwa tempat ini merupakan tempat pegunungan, sehingga pemilihan waktu yang sempurna ketika mengunjunginya dapat membuat pengunjung menerima tampilan pemandangan terbaik ketika mengunjunginya. Dan waktu yang paling sempurna untu mengunjungi tmpat wisata Gunung Tangkuban Perahu ini yaitu pada bulan Mei hingga bulan November dimana pada waktu-waktu tersebut, wilayah Indonesia masih dalam keadaan demam isu kemarau. Dan disarankan pula berangkat pagi hari. Karena memang tempat ini gres dimulai mulai pukul 7 pagi dan di tutup pukul 17.00, sementara khusus untuk Kawah Domas, pukul 2 siang/ 14.00 telah ditutup.