BEST ADVENTURE TRIP

New Post

Rss

no image

Daya Tarik 2 Pulau Cantik di Tengah Sungai Seine, Paris



1. Île de la Cité: Cantik dan Populer
Tidak banyak dari para wisatawan yang berkunjung ke Notre Dame menyadari bahwa katedral ini bahwasanya berada di sebuah pulau cantik yang berada di tengah-tengah sungai Seine. Sekilas, daratan di tengah sungai ini memang tidak menyerupai sebuah pulau. Jika pulau kecil lain biasanya cenderung melingkar, rimbun oleh pepohonan, dan memiliki pantai, pulau ini berbentuk memanjang menyerupai sebuah kapal, ‘rimbun’ oleh bangunan-bangunan modern, dan tidak memiliki pantai sebab dikelilingi oleh tanggul sungai yang tinggi yang membuatnya persis menyerupai kapal yang terapung di tengah sungai. explorerguidebook.blogspot.com. Ingin tahu spot-spot mana saja yang wajib dikunjungi di pulau ini mulai dari bangunan-bangunan klasik nan indah, taman-taman cantik, daerah flower market terpopuler di Paris, sampai spot tanggul romantis daerah jalan-jalan dan nongkrong favorit warga lokal Paris? Welcome to Île de la Cité (baca selangkapnya di sini)!

2. Île Saint-Louis: Charming and Calm
Pulau lain yang berada di tengah sungai Seine Paris yaitu Île Saint-Louis, pulau charming yang berada di seberang Katedral Notre Dame. Mengunjungi Île Saint-Louis, Anda akan banyak menjumpai bangunan-bangunan khas bergaya arsitektur klasik dengan dinding yang dipenuhi tanaman rambat dan jalan-jalan sempit yang membuat Anda merasa menyerupai tidak sedang berada di sentra kota Paris melainkan di kota kecil atau pedesaan, jauh di pinggiran Perancis. Karena itulah banyak yang menyebut Île Saint-Louis menyerupai oasis yang memperlihatkan suasana kota kecil di tengah kota metropolitan Paris. Tidak hanya itu, Île Saint-Louis juga memiliki daya tarik lain. Ingin mengunjungi daerah di tengah kota Paris dengan atmosfer khas kota bau tanah yang tidak banyak berubah semenjak era 17 dan daya tarik lain menyerupai penampilan para pementas jalanan, es krim tertua dan terpopuler di Paris, restauran dan cafe, serta deretan butik dan toko, dari toko cokelat, keju, sampai toko kerajinan dan suvenir unik untuk oleh-oleh? Welcome to Île Saint-Louis (baca selangkapnya di sini)!


no image

Île Saint-Louis Paris: Calm, Charming, dan Beratmosfer Khas

Sementara banyak turis berbondong-bondong ke Île de la Cité untuk melihat salah satu landmark paling populer kota Paris yaitu Notre Dame Cathedral, banyak yang mengabaikan atau bahkan tidak menyadari eksistensi pulau indah yang sempurna berada di seberangnya ini, yaitu Île Saint-Louis. Île Saint-Louis yakni pulau kecil berbentuk jajar genjang yang berada di sebelah tenggara pulau Île de la Cité dan merupakan satu dari dua pulau alami yang berada di tengah sungai Seine, Paris. Meskipun tidak sepopuler dan seramai Île de la Cité, Île Saint-Louis juga layak untuk dikunjungi. Pulau ini, yang sebagian besar ditempati oleh bangunan daerah tinggal, menyampaikan atmosfer khas kota bau tanah yang tidak banyak berubah semenjak masa 17. Di sinilah dulu banyak tokoh terkenal Perancis tinggal, ibarat Charles Baudelaire, Georges Pompidou, dan Marie Curie.

Mengunjungi Île Saint-Louis, Anda akan banyak menjumpai
bangunan-bangunan khas bergaya arsitektur klasik dengan dinding yang dipenuhi tanaman rambat dan jalan-jalan sempit yang membuat Anda merasa ibarat tidak sedang berada di sentra kota Paris melainkan di kota kecil atau pedesaan, jauh di pinggiran Perancis. Karena itulah banyak yang menyebut Île Saint-Louis ibarat oasis yang menyampaikan suasana kota kecil di tengah kota metropolitan Paris. Tidak hanya itu, Île Saint-Louis juga memiliki daya tarik lain ibarat penampilan para pementas dan muisisi jalanan, es krim terenak dan terpopuler di Paris, restauran dan cafe, serta deretan butik dan toko, dari toko cokelat, keju, sampai toko kerajinan dan suvenir unik untuk oleh-oleh.

 We leave Ile de la Cité by crossing a pedestrian bridge and come to the next island, Ile St. Louis and the historic 17th century houses, the residence of many famous people: Charles Baudelaire, Théophile Gautier, Camille Claudel, Honoré Daumier, André Breton, Marie Curie, Leon Blum and Georges Pompidou among them.
Jika Anda menyambangi Île Saint-Louis, jangan lewatkan hal-hal dan daerah menarik di Île Saint-Louis berikut ini.
·       Pertunjukan para pementas jalanan di jembatan khusus pejalan kaki, Pont Saint-Louis
·       Cheese shop La Ferme Saint-Aubin
·       Shopping di Rue St-Louis en l'Île
·       Saint-Louis-en-l'Île Church
·       Berthillon ice cream

Selain Pont Saint-Louis yang menghubungkan Île Saint-Louis dan Île de la Cité, terdapat empat jembatan lain yang mampu Anda tempuh untuk mengakses Île Saint-Louis, yaitu:
·       Pont de la Tournelle (dari right bank/rive gauche)
·       Pont Louis-Philippe (dari left bank/rive droite)
·       Pont Marie (dari left bank/rive droite)
·       Pont Sully (dari kedua sisi sungai, left bank/rive droite dan juga right bank/rive gauche)

Transportasi ke Île Saint-Louis:
- Naik metro: Turun di Pont Marie station.
Anda juga mampu mengakses Île Saint-Louis dari Île de la Cité. Untuk transportasinya, lihat di Panduan Keliling Île de la Cité: Pulau Indah di Tengah Sungai Seine, Paris.

Monumen Peringatan Korban Nazi di Paris, Perancis

Monumen Peringatan Korban Nazi di Paris, Perancis

monumen nazi Memorial of the Deportation Paris Monumen Peringatan Korban Nazi di Paris, Perancis


Tepat di ujung timur pulau Île de la Cité, Paris, yang meruncing, yaitu menyeberang jalan dari Square Jean XXIII, terdapat Mémorial des Martyrs de la Déportation atau Memorial of the Deportation. Memorial of the Deportation yaitu sebuah monumen peringatan di Île de la Cité yang dibangun untuk memperingati 200.000 orang warga negara Perancis yang tewas di camp-camp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia ke-2. Monumen yang dibuka pada tahun 1962 ini memiliki ruang bawah tanah yang panjang dan sempit yang memang didesain supaya menyebabkan kesan klaustrofobik dan bersifat evokatif atau menyebabkan perasaan yang sama ibarat yang dialami oleh para pengungsi yang diasingkan.

monumen nazi Memorial of the Deportation Paris Monumen Peringatan Korban Nazi di Paris, Perancis

Menuju ke bangunan Mémorial des Martyrs de la Déportation, kita akan melewati sebuah taman kecil yang sepertinya memang didesain supaya terlihat cukup polos dan sederhana. Untuk masuk ke episode monumen, kita harus menuruni tangga sempit yang akan membawa kita ke area monumen, yang meskipun terbuka episode atasnya, namun dikelilingi oleh dinding yang tinggi sehingga yang akan kita lihat hanya dinding tembok dan langit. 

monumen nazi Memorial of the Deportation Paris Monumen Peringatan Korban Nazi di Paris, Perancis

Selain tangga masuk ke area monumen, juga terdapat pintu masuk lain, yang lagi-lagi sempit, menuju ruangan monumen yang tertutup dan terkesan ‘dingin’. Di sini Anda mampu menemukan makam dari pengungsi yang tak dikenal, Tomb of the Unknown Deportee, dan juga sebuah koridor panjang dan sempit. Kedua sisi dinding koridor ini bertaburan 200.000 keping kristal kwarsa yang melambangkan setiap nyawa yang hilang dengan cahaya redup bersinar melaluinya. Sementara di ujung ruangan terdapat cahaya yang bersinar jelas yang berasal dari obor yang tak pernah padam, ‘flame of eternal hope’. Di ujung lain, terdapat sebuah jambangan yang berisi bubuk dari camp konsentrasi.

Di episode interior monumen ini, juga terdapat sejumlah goresan pena dalam bahasa Perancis yang tampak ibarat goresan, yang diukir di dinding untuk mengenang para korban. Beberapa diantaranya yaitu (diterjemahkan dalam bahasa Inggris):
§  “Dedicated to the living memory of the 200,000 French deportees sleeping in the night and the fog, exterminated in the Nazi concentration camps.” Tulisan ini terdapat di dinding di atas Tomb of the Unknown Deportee.§“I have dreamt so very much of you,
I have walked so much,
Loved your shadow so much,
That nothing more is left to me of you.
All that remains to me is to be the shadow among shadows
To be a hundred times more of a shadow than the shadow
To be the shadow that will come and come again into your sunny life.”
Tulisan ini merupakan serpihan dari puisi yang berjudul ‘The Heart that Hated War’ yang ditulis oleh Robert Desnos, seorang penyair dan anggota kelompok Perlawanan Perancis (French Resistance) yang juga seorang penghuni camp konsentrasi Nazi.
§ “They descended into the mouth of the earth and they did not return.” Tulisan ini diukir di plakat berbentuk bundar yang berada di lantai.

Selain tulisan-tulisan, di salah satu dinding ruangan ini juga terdapat tanda-tanda berbentuk segitiga yang mengingatkan kita pada tanda pengenal yang dipaksa untuk dipakai oleh para tahanan di camp konsentrasi.

Keluar dari episode dalam monumen melalui pintu sempit kawasan Anda masuk tadi, Anda juga akan menemukan goresan pena lain di dinding atasnya. Tulisan yang selalu ada di semua lokasi peringatan korban kekejaman Nazi: "Pardonne, n'oublie pas..." yang artinya "Forgive, but never forget" (Ew I like these words :p)
monumen nazi Memorial of the Deportation Paris Monumen Peringatan Korban Nazi di Paris, Perancis

Dari pintu keluar sempurna di seberang Anda yaitu sebuah pintu jeruji besi yang dilindungi oleh rangkaian besi-besi runcing. Pagar besi ini terletak sempurna di ujung tanggul pulau Île de la Cité dan lewat sela-sela pagar besi ini kita mampu mengintip keluar ke arah sungai Seine. Jika Anda sudah keluar dari pulau Île de la Cité, perhatikan dinding tanggul sungai di ujung timur Île de la Cité (dekat Notre Dame Cathedral). Lubang pagar besi akan terihat dari luar, cukup rendah dari permukaan sungai. Dinding Memorial of the Deportation juga tampak menyatu dan mengikuti bentuk dinding tanggul pulau Île de la Cité.

Akses masuk Monumen of the Deportation: Gratis
Panduan Wisata ke Montmartre, Paris

Panduan Wisata ke Montmartre, Paris

Antik, bernuansa kota kecil, dan menawan. Dengan segala pesona dan sejarahnya, tak diragukan lagi Montmartre menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris. Bukan diam-diam lagi kalau tempat ini juga dianggap sebagai salah satu tempat paling romantis di Paris. Dan Montmartre, masih memiliki sejuta pesona lain yang membuatnya selalu dibanjiri turis setiap tahunnya. Dua di antaranya ialah gereja basilika ikonik berwarna putih yang ada di puncak bukit dan dua kincir angin kuno yang masih ada hingga sekarang. Nah, ingin tahu objek wisata dan tempat-tempat terkenal di Montmartre apa saja yang selalu dikunjungi oleh para turis?
                                         
Antik, bernuansa kota kecil, dan menawan. Mungkin inilah tiga kata yang mampu sedikit menggambarkan Montmartre, sebuah distrik yang terletak di atas bukit dengan nama yang sama, di pinggiran kota Paris, Perancis. Kawasan yang terletak di arrondissement (distrik) 18 ini memiliki suasana kota renta yang antik dan klasik yang membuat kita mencicipi sisi lain Paris selain suasana kota metropolitan.

Mengunjungi Montmartre, Anda akan terpesona dengan atmosfernya. Di mana banyak bangunan, toko, dan cafe yang bergaya unik dan klasik berdiri berdempetan dan berjejalan di tepi-tepi jalan watu yang berliku, sempit, dan terkadang menanjak. Beberapa rumah zaman dulu dengan dinding dipenuhi tanaman rambat juga mampu ditemui di tempat ini. Adanya pertunjukan oleh musisi atau pementas jalanan juga menjadi pemandangan biasa di Montmartre.

Tangga-tangga curam dan sempit yang diapit oleh bangunan-bangunan apartemen dan dihiasi deretan tiang lampu klasik dan pepohonan di tepinya juga menjadi pemandangan khas di sini, mengingat tempat ini memang berada di atas bukit. Tangga-tangga ini terlihat paling bagus dikala pohon-pohon di tepinya terlihat gundul atau tanpa daun (uh, yang kayak begini favorit saya banget dah). Selain itu, Anda mungkin juga akan melihat atau bahkan naik kereta mini beroda yang lucu dan juga kereta trem kecil yang meluncur naik turun bukit.

Montmartre dulu juga menjadi tempat tempat tinggal dan berkumpulnya para seniman Perancis, yang kemudian besar namanya ibarat Pablo Picasso, Vincent Van Gogh, Salvador Dali, Claude Monet, dan Pierre-Auguste Renoir. Kalau Italia punya Florence di mana para seniman Italia hidup dan Berkarya, maka Perancis punya Montmartre. Karena itu, jangan heran bila di tempat ini Anda akan menemui sejumlah tempat yang merupakan bekas studio atau tempat tinggal seniman-seniman tersebut. Bahkan banyak juga tempat di Montmartre yang mengklaim keterkaitan mereka dengan para seniman ini dengan memampang plakat dengan goresan pena ibarat “Seniman X dulu pernah bla bla bla di sini” :p

Dengan segala pesona dan sejarahnya, tak diragukan lagi Montmartre menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris. Dan sudah bukan diam-diam lagi kalau tempat ini juga dianggap sebagai salah satu tempat paling romantis di Paris. Dan tempat ini, masih memiliki sejuta pesona lain yang membuatnya selalu dibanjiri turis setiap tahunnya. Nah, ingin tahu objek wisata dan tempat-tempat terkenal apa saja yang selalu diburu para turis di Montmartre?

Karena merupakan sebuah kawasan, berbagai tempat menarik yang mampu dikunjungi di Montmartre, namun berikut akan saya rangkumkan tempat-tempat terkenal yang selalu dijadikan destinasi utama oleh para wisatawan yang jalan-jalan ke Montmartre. Selain tempat-tempat khusus ini, Anda masih sangat mampu menikmati pemandangan indah khas Montmartre sepanjang perjalanan, atau berjalan-jalan sendiri untuk menjelajah tempat ini dan menemukan tempat favorit Anda sendiri :). Ok, sekarang eksklusif saja. Berikut tempat-tempat wisata menarik dan terkenal di Montmartre, Paris:

1. Basilika Sacre Coeur
 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris
Sacre Coeur basilika yang ikonik
Sacré-Coeur Basilica ialah gereja basilika berwarna putih yang berada di puncak bukit Montmartre dan menjadi landmark distrik ini. Warnanya yang putih polos dan letaknya yang tinggi tepat di puncak bukit, membuat Sacre Coeur terlihat sangat menonjol di panorama kota Paris dan menjadi titik tertinggi ketiga di Paris setelah Menara Eiffel dan Montparnasse Tower. Basilika ini pun terlihat terang dari kejauhan yang mengambarkan di mana distrik wisata populer Montmartre berada.

Sacre-Coeur Basilica (Basilica of the Sacred Heart) dibangun pada tahun 1875 dan menggunakan watu khusus biar warnanya tetap putih, polos, dan bersih meskipun berada di antara udara kota besar yang terpolusi ibarat Paris. Nggak lucu kan kalau namanya ‘basilika hati yang suci’ tapi warnanya ternoda :D. Karena itu semua sudah direncanakan dengan matang dan digunakanlah watu khusus dalam pembangunanya, yaitu watu Château-Landon. Saat turun hujan, watu ini akan bereaksi dengan air hujan dan akan mengeluarkan kalsit (zat kapur) yang berfungsi sebagai pemutih, sehingga dinding luar Sacre Coeur akan tetap terlihat putih bersih. Wah keren ya.

Selain masuk ke dalam basilika untuk melihat interiornya, acara wisata juga banyak terjadi di luar. Pengunjung biasanya senang jalan-jalan dan duduk-duduk di tangga menuju basilika atau duduk-duduk dan tiduran di taman rumputnya,. Favorit para wisatawan ialah duduk-duduk dan piknik di dasar tangga Sacre Cour sambil menyaksikan beberapa pertujukan yang dilakukan oleh para musisi dan pementas jalanan. Hal ini tak ubahnya membuat tangga ini ibarat amfiteater ‘alami’ di mana para penonton duduk menjejali undakan-undakan tangganya. Kaprikornus jangan heran bila tangga ini sangat penuh pengunjung pada musim-musim puncak liburan ibarat pada demam isu panas.

 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris

Apalagi tangga ini juga menjadi spot strategis di mana kita mampu berfoto dengan latar belakang Basilika Sacre Coeur. Dari tangga dan halaman basilika kita juga mampu melihat ke bawah ke arah panorama kota Paris yang terlihat menakjubkan dari atas. Di beberapa level tangga juga terdapat beberapa dingklik taman bila kita ingin duduk-duduk dengan nyaman (jika tidak penuh semua :p) sambil menikmati panorama kota Paris. Taman rumput di area sekitar basilika juga semakin menyegarkan pemandangan di tempat ini. Tak ketinggalan juga tiang lampu klasik. Cucoklah pokoknya!

Alamat: 35 rue du Chevalier de la Barre, Montmartre, Paris

2. Church of St. Pierre
Di bersahabat Basilika Sacre Coeur, juga ada satu lagi gereja di Montmartre, yaitu Church of St. Pierre. Gereja ini merupakan salah satu gereja paling renta di Paris. Meskipun tidak terlalu populer, setidaknya Anda tahu kalau masih ada gereja lain di Montmartre, at least. And after visit it, you’re like going: “it’s nice to know this church.”

3. Place du Tetre
 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris
Seperti lukisan dalam lukisan (Place du Tetre, Montmartre)
Tidak jauh dari basilika putih, Place du Tetre ialah tempat wisata terkenal kedua di Montmartre setelah Sacre Coeur. Tempat ini merupakan alun-alun kecil yang menjadi ‘studio outdoor’ bagi para ‘seniman Montmartre’ masa kini. Di alun-alun ini Anda akan melihat banyak pelukis yang memasang stand-stand mereka, di bawah payung aneka warna dan memajang gambar serta lukisan warna-warni untuk menarik minat para wisatawan yang datang. Tempat ini mengingatkan kita bahwa di area sekitar inilah dulu para seniman besar Perancis tinggal dan bekerja. Alun-alun kecil ini juga dikelilingi oleh bangunan-bangunan, restauran, dan cafe bergaya klasik yang semakin menambah warna serta nilai artistik Place du Tetre. Belum lagi Basilika Sacre Cour yang ikut terlihat memadati sudut tepi alun-alun. Nyeni dan colourful, itulah Place du Tetre. Benar-benar background yang tepat untuk berfoto di Montmartre yang katanya desa seniman ini.

 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris
Deretan cafe dan restauran di tepi Place du Tetre
Melihat-lihat gambar dan lukisan yang dipajang di Place du Tetre juga asyik, barangkali saja Anda mampu menemukan sesuatu yang bagus untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Anda juga mampu meminta salah satu seniman untuk membuat skema wajah Anda. Tapi sepakati dulu harganya sebelum memulai. Dari Place du Tetre Anda mampu lanjut berkeliling ke jalan-jalan sempit berbatu dan bangunan padat di sekitarnya. Ingat-ingat jalan atau bawa peta bila takut nyasar :p. Oh iya, di bangunan-bangunan dan cafe di Place du Tetre dan juga sekitarnya, perhatikan plakat-plakat yang tertempel di dinding yang menyatakan bahwa tempat tersebut bersejarah. Seperti plakat-plakat dengan goresan pena yang sudah saya sebutkan tadi: “Seniman X dulu pernah bla bla bla di sini” :D

4. Jejak Seniman Ternama
Jika Anda ingin menelusuri jejak seniman di Montmartre lebih jauh, Anda mampu mengunjungi tempat-tempat berikut yang beberapa tidak jauh dari Place du Tetre:
- Espace Dali, di 11 Rue Poulbot. Merupakan sebuah museum yang didedikasikan untuk Salvador Dali, khususnya karya patung dan ukirannya. Di museum ini juga ada workshop bagi belum dewasa untuk memfamiliarkan mereka dengan karya-karya Salvador Dali.
- Montmartre Museum atau Musée du Montmartre, yang bertempat di bekas sebuah manor house tua. Selain pameran, di museum ini ada ruangan khusus yang didedikasikan untuk Erik Satie, seorang komposer ternama yang dulu pernah tinggal di bangunan ini. Seniman terkenal lain yang juga pernah tinggal di sini ialah Maurice Utrillo dan Demetrius Galanis.
- Renoir’s House, di 6 Rue de l'Abreuvoir. Merupakan bekas tempat tinggal seniman populer Pierre-Auguste Renoir.
- Dalida’s House, di rue d'Orchampt. Merupakan bekas rumah diva pop Dalida.
- Bateau Lavoire, 13 Place Emile-Goudeau. Merupakan bekas tempat tinggal Pablo Picasso dan juga sejumlah penyair.
- 54 Rue Lepic. Dulu Van Gogh tinggal di sini.

5. Montmartre Vineyard
Dekat Montmartre Museum, terdapat Vigne du Montmartre (Montmartre Vineyard) yaitu satu dari sedikit kebun anggur yang masih tersisa di Paris. Kebun ini masih memproduksi beberapa ratus botol wine yang dilelang dalam wine pameran yang diadakan setiap hari Sabtu pertama di bulan Oktober. Kebun anggur ini tepat berada di tanah bukit yang menanjak dan diapit bangunan-bangunan apartemen bertingkat.

Alamat: Rue Saint-Vincent, Montmartre, Paris

6. Le Jardin Sauvage Saint-Vincent
Dekat Montmartre Vineyard, terdapat Le Jardin Sauvage Saint-Vincent, yaitu taman seluas 1.480 m2 yang didedikasikan untuk melestarikan ratusan spesies flora dan fauna, ibarat kebun botani. Kebun ini hanya dibuka untuk umum satu atau dua kali dalam sebulan. Tetapi terkadang pada bulan tertentu ibarat antara April hingga Oktober, kebun ini buka lebih sering.

Alamat: 14 rue Saint-Vincent, Montmartre, Paris

7. Café les 2 Moulin
 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris
Cafe Les 2 Moulins
Cafe Les 2 Moulins (baca: Les Deux Moulins) ialah sebuah cafe indah di jalan Rue Lepic, bersahabat Place Blanche, Montmartre. Cafe ini pernah menjadi lokasi syuting film Amelie dan selalu sibuk dan ramai oleh warga lokal, dan juga para turis yang ingin menelusuri jejak Amelie. Seperti kebanyakan cafe di Paris, cafe ini juga memiliki desain stylish dan memilki tempat duduk di trotoar. Ideal bagi yang ingin duduk-duduk sambil melihat orang lalu lalang atau menikmati suasana sekitar. Apalagi cafe ini juga menghadap ke bab jalan Rue Lepic yang ramai oleh toko bunga, roti dan pastri, seafood, serta penjual daging. Oh ya soal nama, ‘Les Deux Moulins’ berarti The Two Windmills dan memang terletak bersahabat dengan 2 kincir angin kuno (windmills) yang ada di Montmartre.

8. Moulin de la Gallete
Ada dua kincir angin kuno yang masih tersisa di Montmartre yaitu Moulin de la Gallete dan Moulin Rouge. Dua kincir ini sering menjadi objek lukisan para seniman, salah satunya ialah lukisan terkenal karya Renoir yang berjudul “Le Bal du Moulin de la Galette” yang sekarang tergantung di dinding Musée d’Orsay, Paris. Moulin de la Gallete terletak di Rue Lepic, Montmartre, dan sekarang menjadi restauran.

9. Moulin Rouge
 menjadi salah satu tempat paling colourful dan menarik di Paris Panduan Wisata ke Montmartre, Paris
Moulin Rouge
Sementara Moulin Rouge yang terletak di distrik klub malam Pigalle bersahabat Montmartre, tepatnya di Boulevard de Clichy, merupakan club malam yang menyajikan hiburan cabaret dan terkenal sebagai tempat lahirnya tarian Can-can modern. Moulin Rouge, dengan kincir angin dan nyala lampu merahnya yang temaram di malam hari juga telah menjadi salah satu landmark populer kota Paris, khususnya tempat Montmartre dan Pigalle. Moulin Rouge juga sering muncul dalam film, film dokumenter, dan buku. Pada malam hari, area depan Moulin Rouge biasanya ramai oleh pengunjung, meskipun banyak dari mereka ialah wisatawan atau turis yang sekedar ingin hangout atau nongkrong di tempat ikonik ini, tanpa berniat masuk dan menikmati hiburan di Moulin Rouge.

10. Montmartre Cemetry
Menelusuri Boulevard de Clichy menuju Place de Clichy, dan belok kanan menuju Avenue Rachel, Anda mampu menemukan sebuah area pemakaman klasik yang juga menjadi salah satu tempat wisata terkenal di Montmartre. Cimetière de Montmartre atau Montmartre Cemetry merupakan salah satu pemakaman populer di Paris selain Père-Lachaise Cemetery. Pemakaman ini menunjukkan suasana damai dan klasik ibarat pemakaman yang ada di film-film :) dengan bangunan makam lama dan gres berjejer padat di bawah sejumlah pepohonan yang meneduhinya. Uniknya lagi, Montmartre Cemetery dibangun di tanah yang posisinya lebih rendah dari level jalan. Pemakaman ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi sejumlah seniman terkenal yang tinggal dan bekerja di tempat Montmartre, salah satunya ialah diva pop Dalida yang rumahnya terletak di Rue d'Orchampt.

Alamat: 20 avenue Rachel (pintu masuk di Avenue Rachel di bawah Rue Caulaincourt), Montmartre, Paris


Transportasi: Bagaimana cara ke Montmartre?
Metro. Naik metro, turun di stasiun terdekat:
- Naik line/jalur 12, turun di stasiun metro Abesses. Anda eksklusif hingga di sentra distrik Montmartre.
- Naik jalur 2, turun di stasiun metro Anvers atau metro Blanche (Moulin Rouge). Bagi Anda yang ingin menikmati perjalanan menuju montmartre dan memasuki Montmartre secara bertahap.

PS. Untuk mendaki dan keliling tempat Montmartre Anda juga mampu naik kereta mini beroda yang akan membawa Anda menelusuri tempat Montmartre tanpa harus capek-capek berjalan kaki. Dan untuk menuju puncak bukit, Anda juga mampu naik kereta trem kecil yang akan membawa Anda meluncur ke atas (dan turun) bukit.

Jika Anda merasa sayang harus melewatkan pemandangan selama perjalanan kalau menggunakan kedua akomodasi ini, Anda mampu membaginya setengah-setengah. Mendaki atau berangkat naik akomodasi ini, dan pulang dengan jalan kaki. Karena mendaki biasanya lebih capek, ketimbang turun. Tapi terserah Anda juga. Mungkin Anda lebih memilih bercapek-capek dulu gres ‘bersenang-senang’ kemudian sehingga nanti dikala hingga di tujuan merasa lebih puas atas reward ‘jerih payah’ Anda. Dan tinggal turun dengan sedikit memanjakan diri sambil sepenuhnya menikmati perjalanan :)

Artikel Terkait:
10 Tempat Wisata Terkenal di Paris, Perancis
Nongkrong di Cafe terpopuler di Paris

Surga Barang Antik di Flea Market Terkenal di Paris

Surga Barang Antik di Flea Market Terkenal di Paris

 Suka melihat atau berburu barang vintage dan antik dengan harga miring Surga Barang Antik di Flea Market Terkenal di Paris

Pernah dengar perihal “flea market”? Suka melihat atau berburu barang vintage dan antik dengan harga miring? Flea marketlah tempatnya. Flea market di Paris bukan hanya menjadi tempat sentra perburuan bagi para penggemar barang vintage, penyuka home decor, pengoleksi barang antik, langka, atau bersejarah, atau sekedar orang-orang yang menyukai sesuatu yang ‘tak biasa’, tetapi juga sudah menjadi salah satu tujuan jalan-jalan dan wisata belanja di Paris, serta sisi lain kota Paris yang menarik. 

Bagi Anda yang punya ‘mata artistik’ dan punya sedikit, sedikiiit saja ketertarikan atau bahkan haus akan sesuatu yang tak biasa (seperti aku :p), Flea market di Paris ialah surga. Sementara bagi penyuka fotografi, yang amatiran sekalipun (seperti saya??), flea market ialah objek yang fotogenik, colourful, dan atraktif untuk dijadikan sasaran! Ingin tahu flea market mana yang paling populer di Paris dan wajib hukumnya untuk dikunjungi biar mendapat gambaran yang sempurna perihal flea market ala Paris?

Pemandangan di Porte de Montreuil Flea Market, Paris
Flea market ialah pasar barang antik dan murah yang menjual segala aneka barang unik, antik, dan mengagumkan mulai dari kartu pos kuno, buku klasik, aneka perhiasan dan aksesoris, karya seni, fashion item, furniture, perabotan, sampai perlengkapan rumah tangga; dari yang gres sampai second. Meskipun barang bekas, tidak semuanya barang ‘rombengan’. Banyak juga barang-barang bagus dan berkualitas, bahkan tidak sedikit yang mampu menemukan ‘harta karun’ tersembunyi di flea market. Harganya pun bervariasi, ada yang murah meriah, dan banyak juga yang harganya lumayan tergantung jenis barangnya. Dan semua harga masih mampu ditawar!

Flea market bukanlah sesuatu yang baru, dan jenis pasar ini pun tidak hanya ada di Perancis, melainkan juga di sejumlah negara. Namun bicara perihal popularitas dan pelopor, flea market di Paris lah tempatnya. Flea market di Paris, atau marché aux puces, sudah ada semenjak simpulan era 19 dan pasar ini bukan hanya menjadi sentra perburuan bagi para penggemar barang vintage, penyuka home decor, pengoleksi barang antik atau bersejarah, atau sekedar orang-orang yang menyukai sesuatu yang ‘tak biasa’, tetapi juga sudah berubah menjadi salah satu tujuan wisata belanja dan jalan-jalan serta sisi lain kota Paris yang menarik. Ingin tahu flea market mana yang paling populer di Paris dan wajib hukumnya untuk dikunjungi biar mendapat gambaran yang sempurna perihal flea market ala Paris?

Nah, berikut ini akan aku rangkumkan tiga pasar barang antik paling terkenal sekaligus yang tertua dan terbesar di Paris. Berikut ulasanya.

1. Porte de Clignancourt Flea Market
 Suka melihat atau berburu barang vintage dan antik dengan harga miring Surga Barang Antik di Flea Market Terkenal di Paris

Bagi Anda yang ingin melihat menyerupai apa the real flea market-nya Paris, aku sarankan Anda mengunjungi Porte de Clignancourt Flea Market atau Les Puces de Saint-Ouen. Pasar barang antik ini terletak di arrondissement (distrik) 18 kota Paris, tidak jauh dari distrik wisata populer, Montmartre.

Porte de Clignancourt Flea Market adalah flea market paling terkenal di Paris dan biasa disebut dengan Les Puces atau The Fleas saja. Pasar ini adalah flea market pertama dan tertua di Paris yang sudah ada semenjak tahun 1885 dan mendapatkan kurang lebih 180.000 pengunjung setiap minggunya. Flea Market ini diklaim sebagai pasar barang antik terbesar di dunia dengan luas area mencapai 7 hektar dan terdiri lebih dari 2500 toko, kios, dan stan.

Kios-kios ini tebagi dalam 15 area pasar (marché) yang terletak berdekatan dalam satu kawasan, dan masing-masing memiliki atmosfer dan spesialisasi masing-masing. Misalnya saja, area pasar Paul Bert khusus menjual furnitur era 17, Malik untuk pakaian, dan Biron khusus karya seni Asia. Selain toko-toko permanen, terdapat juga bermil-mil stan bebas di pinggir jalan yang menyampaikan banyak sekali barang.


Les Puces de Saint-Ouen merupakan pasar barang antik resmi yang memiliki bangunan toko dan kios permanen. Tidak menyerupai banyak flea market sementara yang menjamur di Paris yang kebanyakan hanya menjual barang-barang bekas dan rombengan, Anda mampu menemukan banyak barang-barang bagus dan berkualitas tinggi di pasar ini. Di area pasar Les Puces de Saint-Ouen juga terdapat banyak cafe dan restaurant di mana kita mampu istirahat sebentar sambil mencharge energi kita kembali sebelum melanjutkan berkeliling atau setelah puas melihat-lihat dan belanja :)

Alamat Porte de Clignancourt Flea Market: rue des Rosiers, avenue Michelet, rue Voltaire, rue Paul Bert, dan rue Jean-Henri Fabre, Paris
Jam buka :
- Sabtu: Pkl 9.00-18.00
- Minggu: 10.00-18.00
- Senin: 11.00-17.00
Biaya masuk: Gratis
Transportasi: Naik apa ke sini?
- Metro jalur/line 4. Turun di stasiun Porte de Clignancourt.

2. Porte de Montreuil Flea Market
Pont Alexandre III, Jembatan Terindah dan Termewah di Paris

Pont Alexandre III, Jembatan Terindah dan Termewah di Paris

Pont Alexandre III jembatan cantik terkenal di Paris Perancis Pont Alexandre III, Jembatan Terindah dan Termewah di Paris

Pont Alexandre III sebuah jembatan populer di Paris yang memiliki banyak hiasan patung-patung dan tiang lampu indah. Jembatan ini membentang di atas sungai Seine menghubungkan Grand Palais dan Petit Palais di tepi kanan sungai dan Hotel des Invalides di tepi kiri. Dengan banyaknya dekorasi dan hiasan di jembatan ini, banyak yang menganggap Pont Alexandre III sebagai jembatan paling cantik di Paris. Tak diragukan lagi, jembatan ini memang jembatan yang paling kaya akan hiasan dan paling megah di seantero Paris. Pont Alexandre III, dengan kepopulerannya dan bentuknya yang khas (dan menyolok), juga sering muncul dalam media sebagai salah satu landmark kota Paris, dan sering menjadi lokasi syuting film maupun video klip, diantaranya film James Bond dan video klip Adele - someone like you.

Sejarah singkat
Pont Alexandre III jembatan cantik terkenal di Paris Perancis Pont Alexandre III, Jembatan Terindah dan Termewah di Paris

Pont Alexandre III dibangun pada kurun 19, tepatnya antara tahun 1896-1900. Jembatan ini, bersama beberapa bangunan lain menyerupai Gare d'Orsay, Grand Palais, dan Petit Palais, merupakan bab dari serangkaian proyek yang dibangun dalam rangka Universal Exhibition pada tahun 1900. Acara bazar ini diadakan di kedua sisi sungai Seine di Paris dan menarik kurang lebih 50 juta pengunjung.

Pont Alexandre III didesain oleh Joseph Cassien-Bernard dan Gaston Cousin dan memiliki gaya arsitektur yang selaras dengan Grand Palais di tepi kanan sungai. Jembatan ini memiliki panjang 107,5 m, lebar 40 m, dan tinggi hanya 6 m. Pont Alexandre III terbilang cukup rendah alasannya yaitu desainnya memang dirancang untuk memenuhi persyaratan yang diajukan, yaitu tidak boleh menghalangi pandangan ke Chaps Elysees atau Invalides. Namanya sendiri berasal dari kaisar Rusia Alexandre III yang menandatangani perjanjian persekutuan antara Perancis dan Rusia pada tahun 1892. 

Artikel Terkait:


Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)

Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)



Sudah baca Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Itali (Part 1) tapi masih kurang puas? Masih ingin tahu dan mengunjungi lebih banyak daerah wisata lagi di Itali? Baiklah, berikut ini saya rangkumkan (lagi) 10 daerah wisata populer di Italia (part 2) untuk memuaskan hasrat Anda terhadap Italia dan mengenal lebih bersahabat negara yang penuh dengan daerah bersejarah ini. Ready? Let's gooo!

1.     Spanish Steps di Spanish Square, Roma

Piazza del Papolo ialah alun-alun bergaya neo klasik berbentuk oval yang menjadi salah satu alun-alun paling terkenal di kota Roma, Italia. Alun-alun ini dikelilingi oleh sejumlah bangunan bersejarah dan menarik, terhitung ada 3 gereja dengan 2 gereja merupakan gereja kembar, dan 3 bangunan palazzo yang memagari alun-alun ini. Di Piazza del Papolo juga terdapat beberapa struktur dekoratif yang menghias alun-alun, yaitu sebuah obelisk dan 3 buah bak air mancur. Obelisk ini bersama dua gereja kembar dan 3 jalan di antaranya membentuk pemandangan simetris yang menjadi ciri Piazza del Papolo. Sebagai salah satu daerah wisata paling populer di Roma dan Italia, Piazza del Papolo yang berarti People’s Square/Plaza, sering digunakan sebagai lokasi syuting film, salah satunya ialah film pembiasaan novel karya Dan Brown, Angels and DemonsBaca selengkapnya di Piazza del Papolo, Alun-alun di Gerbang Kota Roma

3.     Piazza del Duomo, Milan
 Masih ingin tahu dan mengunjungi lebih banyak daerah wisata lagi di  Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)Doge's Palace, Venice
 Masih ingin tahu dan mengunjungi lebih banyak daerah wisata lagi di  Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)
Doge's Palace di Alun-alun St. Mark's Square
Doge’s Palace (atau dalam bahasa Italia Palazzo Ducale) ialah sebuah istana bergaya Venetian gothic style yang menjadi salah satu landmark utama kota Venezia (Venice). Istana ini terletak di alun-alun indah Piazza San Marco, di tepi danau pinggir laut di kota Venice, Italia. Doge’s Palace dulu ialah istana daerah tinggal penguasa tertinggi Republik Venice (Doge of Venice) dan sekarang istana ini dijadikan museum. Istana ini memiliki gaya arsitektur Venetian gothic style, yaitu perpaduan antara gaya arsitektur gothic dan Byzantium, dengan serambi bertiang yang khas di lantai satu dan dua. Sejak dibuka untuk pengunjung sebagai museum pada tahun 1923, Doge’s Palace menjadi salah satu daerah wisata yang paling ramai dikunjungi di Venice. Apalagi letaknya yang strategis, yaitu berada di sentra kota dan bersahabat dengan landmark dan tempat-tempat wisata populer lain di Venice menyerupai St. Mark’s Square dan St.Mark’s Basilica. Baca selengkapnya di Doge's Palace, Istana Landmark Kota Air Venice

 Masih ingin tahu dan mengunjungi lebih banyak daerah wisata lagi di  Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)
St Mark’s Basilica atau Basilica di San Marco adalah gereja paling terkenal di kota Venisia (Venice), Itali. Gereja megah ini terletak di tepi utara St Mark's Square dan berdampingan dengan Doge’s Palace di Venice, Italia. St Mark’s Basilica ialah katedral katolik Roma dari distrik keuskupan Venice dan merupakan salah satu rujukan termasyhur dari gaya arsitektur Byzantium. Gereja ini dibangun dengan desain campuran antara gaya arsitektur timur dan barat, menghasilkan gaya arsitektur unik khas Venice. Karena desainnya yang mewah dan mozaiknya yang bersepuh emas, gereja ini juga disebut Chiesa d’Oro atau “Church of Gold”. Baca selengkapnya di St. Mark's Basilica, Gereja Megah Landmark Venice

6. Uffizi, Florence
 Masih ingin tahu dan mengunjungi lebih banyak daerah wisata lagi di  Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)
Kiri ke kanan: Ponte Vecchio, Vasari Corridor, Uffizi
Uffizi Palace atau sekarang disebut Uffizi Gallery (Galleria degli Uffizi) ialah istana bekas kantor manajemen pemerintahan Medici (pemerintah Florence) yang sekarang menjadi museum. Uffizi Gallery, atau biasa disebut Uffizi saja, ialah museum paling terkenal di Florence, dengan koleksi lukisan Renaissance-nya yang terbesar di dunia, termasuk karya-karya para pelukis terkenal menyerupai Raphael, Rembrandt, Michelangelo, Leonardo Da Vinci, dan Botticelli. Museum ini terletak di pinggir sungai Arno di Florence, sempurna di ujung jembatan terkenal, Ponte Vecchio. Uffizi Gallery berbentuk karakter U, dengan 2 galeri panjang yang dihubungkan oleh 1 galeri pendek yang membuka ke arah sungai. Bagian tengahnya membentuk courtyard yang disebut Piazza degli Uffizi. Pada animo panas, piazza ini dipadati oleh pengunjung dan juga seniman jalanan yang menunjukkan aneka macam pertunjukan dan juga jasa melukis atau menggambar wajah.

7. Pitti Palace dan Boboli Garden, Florence
 Masih ingin tahu dan mengunjungi lebih banyak daerah wisata lagi di  Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)Palazzo Pitti atau Pitti Palace ialah istana bekas daerah tinggal pemerintah Florence (Medici) yang terletak di Oltarno, di sisi sungai di seberang sentra sejarah kota Florence, Italia. Pitti Palace sekarang menjadi kompleks museum di mana kita mampu melihat interior mewah ruangan royal apartment, lukisan zaman Renaissance dan Baroque, koleksi pakaian zaman kerajaan, kereta kencana, sampai karya seni modern. Bekas istana yang dibangun pada masa 15 ini mempunyai area yang luas, termasuk sebuah area terbuka di depan istana (Piazza dei Pitti), courtyard di bab dalam, dan juga taman bunga di belakang istana (Boboli Garden). Untuk tiketnya, kita mampu membeli tiket kombinasi yang memberi jalan masuk masuk ke museum di Pitti Palace dan juga Boboli Garden.

8. Palazzo Vecchio, Florence
 Masih ingin tahu dan mengunjungi lebih banyak daerah wisata lagi di  Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)

Palazzo Vecchio ialah bekas balai kota/city hall Florence yang sekarang menjadi museum. Bangunan khas yang berbentuk menyerupai mirip sebuah benteng ini merupakan salah satu landmark paling terkenal di Florence, dengan menara loncengya terlihat menonjol di antara bangunan-bangunan lain di area Ponte Vecchio. Palazzo vecchio (Old Palace) dibangun pada awal masa 14 dan sempat memiliki beberapa nama, yaitu Palazzo del Papolo (people’s Palace) dan Palazzo della Signoria. Dan terkait namanya yang ke-2, alun-alun atau area terbuka yang membatasi Palazzo Vecchio sampai kini masih dinamakan Piazza della SignoriaPalazzo Vecchio terletak di pinggir sungai Arno, Florence, bersahabat dengan Ponte Vecchio, Uffizi Palace, dan Pitti Palace. Dengan membeli tiket masuk, pengunjung mampu berkeliling di bab dalam Palazzo Vecchio dan melihat interiornya yang indah.

9.     Palace of Caserta, Caserta
 Masih ingin tahu dan mengunjungi lebih banyak daerah wisata lagi di  Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)
Kalau Perancis punya Versailles Palace dan Inggris punya Hampton Court Palace, Italia juga punya istana menakjubkan yang luas, megah, nan indah, yaitu Palace of Caserta. Palace of Caserta ialah istana kerajaan bekas daerah tinggal raja-raja Napoli (Naples) yang terletak di Caserta, Italia bab selatan. Palace of Caserta, menyerupai halnya istana-istana lain yang menimbulkan Istana Versailles sebagai model (termasuk Hampton Court Palace), memiliki penampakan menyerupai mirip Istana Versailles dengan gaya arsitektur Baroque style-nya yang repetitif, interior yang mewah dan dihias dengan karya seni tinggi, dan taman istana yang maha luas. Dan dari sekian banyak istana yang terinspirasi Istana Versailles, Palace of Caserta lah yang mempunyai paling banyak kemiripan dengan bangunan Istana Versailles, sementara tamannya, menurut saya bahkan lebih menakjubkan. Istana spektakuler inipun masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO dan sering menjadi lokasi syuting film-film hollywood, beberapa di antaranya ialah Star Wars I dan II, Mission Impossible III, dan Angels and Demons.

10. Juliet’s House and Balcony, Verona
 Masih ingin tahu dan mengunjungi lebih banyak daerah wisata lagi di  Daftar 10 Tempat Wisata Populer di Italia (Part 2)
Salah satu yang identik dengan Italia, khususnya Verona, ialah kisah cinta Romeo dan Juliet. Karena itu, daerah wisata di Verona yang wajib dikunjungi pertama kali ialah Casa di Guiletta atau Juliet’s House. Juliet’s House ialah sebuah mansion milik keluarga Capello yang terletak di Via Capello, di sentra kota Verona, Italia, yang terkenal dengan patung dan balkon Juliet-nya. Rumah ini telah lama menjadi ikon sekaligus salah satu objek wisata paling laris di Verona dan selalu dipadati oleh wisatawan dan pasangan kekasih dari seluruh penjuru dunia. Ingin tahu kenapa rumah ini disebut Juliet’s House dan apakah benar rumah ini memang rumah Juliet? Apa saja mitos dan tradisi yang dilakukan oleh para pengunjung dikala datang ke daerah ini? Temukan dongeng selengkapnya di artikel Menelusuri Jejak Romeo dan Juliet di Italia. Di sana, bukan sekedar Rumah Juliet, Anda juga akan menemukan rumah Romeo dan makam Juliet!

Gimana cuy, keren-keren kan tempatnya? ;) Jadi, sudah puas sekarang? Apa?? Masih kurang juga? Oh, give me a break!

Artikel Terkait:

Blog Serba Ada