Best Adventure Trip

Tempat Wisata Di Bandung - Gedung Sate Bandung

Gedung Sate Bandung, Wisata Bersejarah Bandung Yang Melegenda

Tempat Wisata Di Bandung – Salah satu tempat wisata yang cukup populer di kalangan wisatawan baik lokal maupun luar negeri yakni Gedung Sate. Jika melihat namanya jangan berharap bahwa tempat ini merupakan sebuah gedung yang menjual sate atau semacamnya. Namun jauh dari itu Gedung Sate ini merupakan sebua sebuah bangunan pemerintahan yang sangat bersejarah dan memiliki makna yang mendalam dalam perjalanan sejarah Kota Bandung. Terlebih lagi, jikalau kita melihat Gedung Sate ini sebagai sebuah bangunan, maka gaya arsitektur gedung ini sangatlah unik alasannya yakni dipadukan dari aneka macam gaya arsitektur dunia.

Gedung Sate Bandung (Image By : wikimedia.org)

Nama Gedung Sate ini sendiri sekali lagi bukan alasannya yakni gedung ini merupakan sebuah gedung tempat jual sate atau bentuk gedungnya yang berbentuk ibarat sater, namun alasannya yakni gedung ini memiliki salah satu ciri khas yang sangat unik dimana dalam gedung ini terdapat ornamen 6 tusuk sate yang ada terletak di atas menara sentral. Jumlah ornamen tusuk sate yang berjumlah 6 ini sendiri gotong royong merupakan lambang dari 6 juta Gulden. Dimana jumlah 6 Golden ini merupakan dana yang digunakan untuk membangun gedung yang memiliki ciri khas berwarna putih ini.

Tempat Wisata Di Bandung yang berjulukan Gedung Sate ini sendiri awal dibangun pada tahun 1920 tahun yang lalu dan memiliki nama asli Gouvernemens Bedrijven (BG). Meski telah dibangun semenjak puluhan tahun yang lalu, namun bangunan yang disebut-sebut sebagai “Gedung Putih”nya Bandung ini sampai dikala ini masih bisa berdiri dengan kokoh. Dan dikala ini, Gedung Sate ini dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kota Bandung. Sebenarnya penggunaan fungsi Gedung Sate sebagai gedung pemerintahan di amsa sekarang ini tak jauh beda dengan masa-masa dahul, alasannya yakni memang tujuan pembangunan Gedung Sate yang dilakukan oleh Johanna Catherine Coops bersama dengan Petronella Roelefsen sebagai peletak kerikil pertama di tahun 1920, yakni sebagai pusat pemerintahan.

Meski dijadikan sebagai gedung pemerintahan, namun Gedung Sate ini juga memiliki fungsi sebagai tempat wisata yang tentunya dengan mudah dapat dikunjungi oleh para wisatawan meski gedung juga digunakan sebagai pusat pemerintahan. Satu hal lagi yang unik dari Gedung Sate ini yang membuatnya berbeda dengan gedung pemerintahan pada umumnya yakni unsur pelengkapnya yang dapat memanjakan para wisatawan ibarat taman yang cantik yang bahkan dapat digunakan untuk foto pengantin sekalipun. Namun alasannya yakni gedung ini yakni gdung pemerintahan, maka jikalau ingin berkunjung ke Gedung Sate ini, anda harus terleih dahulu meminta ijin kepada para staf.

Beberapa hal yang menarik dari Gedung Sate yang membuatnya menjadi salah satu Tempat Wisata Di Bandung yang populer yakni adanya seperangkat gamelan khas Sunda yang akan pertama kali pangunjung temui. Dan selanjutnya anda akan menyusuri gedung-gedung yang seringkali digunakan untuk program spesial dan program kenegaraan. Tak hanya itu saja, di dalam gedung Gedung Sate ini juga terdapat aneka macam macam cinderamata dan aneka macam prasasti dari provinsi Jawa Barat.

Jika kita berbicara mengenai Gedung Sate, maka memang seringkali dikaitkan dengan misteri dan dongeng horor. Ini tentu bukan hal yang aneh, selain alasannya yakni bangunannya sangat besar, usia gedung ini juga telah mencapi 1 abad sehingga cukup pantas jikalau disebut sebagai bangunan tua. Beberapa cerita-cerita horor yang melingkupinya yaitu adanya lorong diam-diam yang dikatakan berada di bawah tanah yang bisa menghubungkan antara Gedung Sate dengan Gedung Pakuan, adanya sosok kakek botak berjenggot panjang yang pernah sekejab terlihat di dalam Gedung Sate lalu menghilang begitu saja, adalagi ihwal sebuah pohon menyeramkan yang terletak di halaman belakang Gedung Sate yang di peracaya ada penhuninya, lalu ada juga dongeng mengenai kisah ditemukannya 7 jenasah terkubur di halaman Gedung Sate yang kemudian di gali dan dikuburkan kembali di Taman Makam {ah;awan Cikuta, namun diperkirakan masih ada jenasah lain yang tertinggal lantaran seringkali muncul penampakan cowok dengan berpenampilan kuno yang berjalan-jalan di tempat Gedung Sate dikala hari sudah mulai gelap.

Untuk dapat menuju ke Gedung Sate yang terletak di Jalan Diponegoro Nomor 22, Bandung ini, maka para pengunjung tak perlu merasa resah alasannya yakni selain Gedung Sate ini berada di pusat Kota dengan nama yang telah sangat populer, namun juga banyak jalur yang dapat dipilih, baik itu dari jalur udara maupun dengan kendaraan pribadi. Bagi yang melalui jalur udara diawali dari kota anda yang menggunakan sarana pesawat terbang menuju ke Bandung. Tiba di bandara maka perjalanan dilanjutkan menuju Gedung Sate dengan taksi atau angkutan DAMRI Depati Ukur melalui Lewi Panjang lalu turun di balai kota. Selanjutnya jikalau anda memilih menggunakan kendaraan pribadi maka lebih enak jikalau berpatokan dari Jakarta jalan Tol gatot subroto lalu gelora selanjutnya melewati tol cikampek lalu masuk ke tol cipularang (sadang,purwakarta,bandung) kemudian tol padalarang/cileunyi) dan keluar memasuki tol pasteur (cimahi/pasteur/lembang) lalu lanjut jl. Dr junjunan kemudian jalan layang pasupati tiba di jl. Surapati gres belok kanan ke jl.sentot alybasah lalu belok kanan ke jl.Diponegoro. mulai dari jalan ini disini anda sudah bisa melihat gedung sate. Dan bila anda menggunakan angkutan umum, maka naiklah angkot dari perempatan Jalan Ir. Juanda dan Jl. Sulanjana dengan arah tujuan Cicaheum lalu eksklusif turun di depan Gedung Sate. Waktu perjalanan yang anda tempuh juga sangat sebentar yaitu hanya 5 menit saja.

Salah satu pendukung destinasi wisata yang menimbulkan gedung sate ini menjadi salah Tempat Wisata Di Bandung yang cukup populer alasannya yakni didukung dengan aneka macam kemudahan salah satunya yakni hotel atau penginapan. Beberapa pilihan hotel atau penginapan diantaranya yaitu

- Hotel Bumi Asih

Cilamaya Street no. 1, Bandung 40115 , Indonesia. Jaraknya kurang dari 3 mil dari Gedung Sate

- Serela Riau Bandung

Jl. LLRE. Martadinata (Riau) no. 56, Bandung 40153, Indonesia. Jaraknya kurang dari 3 mil dari Gedung Sate

- Noor Hotel Bandung

- Jl. Madura no. 6, Bandung 40115, Indonesia. Jaraknya kurang dari 3 mil dari Gedung Sate

- Tebu Hotel

Jl.L.L.R.E. Martadinata No.62, Bandung 40115, Indonesia. Jaraknya kurang dari 3 mil dari Gedung Sate

- Ivory by Ayola Hotel

Jl. Bahureksa no. 3, Bandung 40115, Indonesia. Jaraknya kurang dari 4 mil dari Gedung Sate

- M Premiere Hotel

Jl. Sultan Tirtayasa no. 5, Bandung 40115, Indonesia. Jaraknya kurang dari 4 mil dari Gedung Sate

- Amaroossa Bandung

Jl. Aceh no 71A, Bandung 40115, Indonesia. Jaraknya kurang dari 3 mil dari Gedung Sate

- Novotel Bandung

Jalan Cihampelas No 23-25 | West Java, Bandung 40171, Indonesia. Jaraknya kurang dari 1 mil dari Gedung Sate

15 Fakta Menarik wacana Sungai Gangga di India

Tradisi dan fakta menarik perihal sungai Gangga India 15 Fakta Menarik perihal Sungai Gangga di India

Warga sedang melaksanakan mandi ritual di Kedar Ghat, Varanasi

Bagi kita orang awam dan penggemar film-film Bollywood, pasti sudah sering mendengar perihal sungai Gangga, yang kelihatannya ibarat sungai yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat India. Tetapi apa sajakah arti penting sungai Gangga dan tradisi apa saja yang biasa dilakukan di sekitarnya? Berikut 15 fakta-fakta menarik seputar sungai Gangga yang perlu Anda ketahui untuk lebih memahami perihal sungai Gangga serta budaya dan tradisi masyarakat India di seputaran sungai Gangga.

1. Sungai Gangga yakni sungai terbesar ketiga di dunia dan memiliki panjang sampai 2.525 km.

2. Sungai Gangga berasal dari glasier dan salju yang mencair di pegunungan Himalaya episode barat di provinsi Uttarakhand, India, dan mengalir ke arah selatan, lalu berbelok lalu ke arah timur di India utara sampai Bangledesh, dan bermuara di Teluk Bengala.

3. Sungai Gangga yakni sungai paling suci dalam agama Hindu dan disembah sebagai Dewi Gangga.

4. Meskipun dianggap suci, sungai Gangga merupakan sungai yang paling tercemar ke-5 di dunia (2007). Hal ini disebabkan oleh banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang ke sungai yang diperparah dengan kegiatan mandi dan mencuci di sungai, banyaknya sesembahan tak terdegradasi, dan juga bubuk ataupun sisa mayit yang tak terbakar sepenuhnya dari warga miskin yang tidak memiliki cukup uang untuk membeli kayu bakar yang cukup untuk kremasi.

Ramainya ghat di Varanasi

5. Di sepanjang tepi sungai Gangga, banyak dijumpai deretan teras dan tangga lebar menuju sungai yang disebut Ghat.
6. Ghat-ghat tepi sungai Gangga ini selalu ramai dan menjadi salah satu sentra kegiatan dan tradisi warga India. Warga banyak melewatinya baik untuk ritual agama ibarat mandi ritual, berwudhu, menunjukkan sesembahan, berdoa, dan menunjukkan hormat pada dewi Gangga ataupun kebutuhan sehari-hari ibarat mandi, mencuci dan menjemur pakaian/sari, dan juga naik perahu. Kaprikornus jangan heran jikalau lihat banyak sari warna-warni melambai-lambai di tepi sungai Gangga kolam bendera nasional :D

Jemuran kain sari warna-warni di ghat tepi sungai Gangga, di Varansi, India

7. Ghat juga biasa digunakan untuk berdoa oleh para pendeta (banyak pendeta yang duduk2 atau berdiri di tepi sungai), untuk mengadakan ritual pemujaan Dewi Gangga (Gangaa Aarti).

Gangaa aarti di Varanasi ramai pengunjung

Dan ghat-ghat tertentu juga dijadikan daerah khusus untuk aben mayit (kremasi), selain daerah kremasi di lapangan berpasir tepi sungai. Kaprikornus jangan heran jikalau lihat banyak tumpukan kayu dan lantai ghat di sekitarnya hitam kelam.

Ghat kremasi di Varanasi

8. Dalam kepercayaan agama Hindu India, Sungai Gangga dipercaya sebagai kendaraan untuk naik dari bumi ke surga. Karena itulah bubuk (dan tulang) dari mayit yang sudah dikremasi biasanya dibuang ke sungai Gangga semoga memudahkan arwahnya naik ke surga dan reinkarnasi. Air sungai Gangga juga digunakan untuk merendam bubuk mayit setelah upacara kremasi semoga lebih memudahkan arwahnya naik ke surga.

9. Selain ghat, tepi sungai Gangga juga banyak dikelilingi oleh bangunan warna-warni termasuk istana tua, kuil, dan candi.

Ghat yang warna-warni di kota Suci Varanasi, India

10. Kota yang memiliki ghat-ghat paling terkenal dan ikonik dengan bangunan warna-warni di sekitarnya yakni kota Varanasi (Banaras atau Benares), yang merupakan kota paling suci dalam agama Hindu, dan dua kota suci lainnya yaitu Haridwar dan Prayag (Allahabad).

11. Air sungai Gangga dianggap mensucikan dan menghilangkan dosa, karena itu warga Hindu India banyak yang mandi di sungai Gangga.

12. Sungai Gangga tak hanya ramai oleh warga erat sungai, tetapi juga banyak dikunjungi oleh pendatang jauh yang mengunjungi sungai Gangga untuk berziarah dan mandi ritual.

13. Warga Hindu India menunjukkan penghormatan ke Dewi Gangga dengan masuk ke sungai Gangga, lalu mengambil airnya dengan kedua tangan, mengangkatnya, lalu menumpahkannya kembali.

Warga Hindu India tampak sedang mandi di sungai Gangga dan menunjukkan penghormatan ke dewi Gangga di Ghat di Varanasi

14. Mereka juga menunjukkan sesembahan pada dewi Gangga dengan mengapungkan piring tanah liat ke sungai Gangga yang berisi bunga-bungaan dan kelopak bunga mawar dengan sumbu lentera yang menyala.

15. Sepulang mandi di sungai Gangga dan menunjukkan hormat pada Dewi Gangga, warga Hindu India biasanya akan membawa pulang sedikit air sungai Gangga (Gangaa jal) sebagai air suci untuk digunakan dalam banyak sekali ritual. Salah satunya yakni untuk diciprat-cipratkan ke sekeliling rumah dan untuk kegiatan puja harian. Kaprikornus jangan heran jikalau lihat ada gadis-gadis penjual jerigen di sekitar sungai Gangga :D dan juga orang-orang yang ramai-ramai :). Orang-orang yang membawa jerigen biasanya yakni pengunjung/peziarah dari jauh yang jarang ke sungai Gangga :)

Demikian fakta-fakta unik seputar sungai Gangga di India. Bagaimana, semakin tertarik untuk mengunjungi sungai Gangga dan melihat pribadi keunikan budaya dan tradisi warga India di sana? ;)

12 Tempat Wisata Paling Terkenal di India
Ini Dia Tempat Syuting Serial Gangaa SCTV

Ritual Sungai Gangga Ini Selalu Ramai Penonton Tiap Malam!

Pemujaan Gangaa Aaarti di Varanasi (Banaras), India

Gangaa aarti yaitu ritual upacara pemujaan “Agni Puja” (pemujaan api) dalam agama Hindu untuk menyembah yang kuasa Shiwa, sungai Gangga, Surya (matahari), Agni (api), dan seluruh alam semesta. Ritual pemujaan ini dilakukan setiap malam antara pukul 18.15-19.15 di ghat-ghat penting di kota suci di India salah satunya yaitu diVaranasi (Benares), provinsi Uttar Pradesh, India.

Gangaa aarti yang paling terkenal dan spektakuler di Varanasi yaitu Gangaa aarti yang dilakukan di Dashashwamedh Ghat, yaitu ghat tertua di Varanasi, yang terletak erat kuil Kashi Vishwanath Temple. Selain aarti harian, Gangaa aarti khusus juga digelar pada hari Selasa dan dalam program festival-festival agama.

Dashashwamedh Ghath daerah aarti. Dicirikan dengan deretan panggung2 kecil dan payung2 tinggi)

Dalam ritual pemujaan Gangaa aarti, sekelompok pendeta (5-7 orang) dalam seragam khusus akan melaksanakan upacara ritual di tepi sungai Gangga dan di hadapan para pengunjung yang berkumpul menyaksikan upacara. Upacara ritual ini melibatkan banyak lampu, lilin, asap dupa, lonceng, dan nyanyian sehingga tampak hangat dan meriah dalam kegelapan malam.

Meriahnya upacara ini dan banyaknya pengunjung juga membuat upacara ritual Gangaa aarti tampak ibarat pameran yang selalu menarik banyak masa dan juga wisatawan. Duduklah dengan manis sambil menikmati masala chai (teh herbal khas India) dari cangkir tanah liat dan saksikan dengan khidmat berjalannya ritual ini. Setelah ritual, Anda juga mampu menyalakan lilin bunga teratai atau lampu tanah dan membiarkannya mengapung di sungai Gangga. Untuk pengalaman ritual yang lebih mendalam, Anda juga mampu menghadiri Gangaa aarti yang dilakukan di Assi Ghat.

Oh ya, sebagai salah satu ritual dan kebudayaan India yang paling terkenal, ritual Gangaa arti juga pernah muncul di drama serial inspiratif Gangaa yang ketika ini sedang tayang di SCTV.

Bagaimana? Tertarik menyaksikan meriahnya ritual Gangaa aarti di Varanasi?

15 Fakta Menarik Seputar Sungai Gangga di India

Ini Dia Tempat Syuting Drama Serial Gangaa SCTV

Prelude:

Gangaa ialah serial drama inspiratif asal India yang menceritakan wacana kehidupan seorang anak kecil berjulukan Gangaa yang sudah sebatang kara dan menjadi janda di usia yang masih kecil dan harus berjuang melanjutkan hidupnya menghadapi banyak diskriminasi dan batasan norma sosial sebagai seorang janda dalam masyarakat tradisonal India.

Gangaa diceritakan tak pernah mengalah meski mendapat banyak rintangan, dan selalu menemukan jalan untuk mencapai tujuannya. Tekadnya sangat besar lengan berkuasa sehingga tujuan pun memnunduk di kakinya. Ya, Gangga selalu mengalir,, tak pernah berhenti, persis ibarat sungai Gangga yang senantiasa mengalir apapun yang terjadi.

Serial gangaa pertama kali dirilis pada Maret 2015, dan ditayangkan juga di Inggris selain di India dan Indonesia. #GangaaSCTV

Tempat lokasi syuting drama serial Gangga di Uttar Pradesh India.

Para penonton setia drama serial Gangaa SCTV pasti sangat familiar dengan daerah ini. Ya, ibarat kita ketahui, drama Gangaa mengambil lokasi daerah syuting di provinsi Uttar Pradesh, India, tepatnya di kota Benares/Varanasi (si nenek kan sering banget tuh sebut2 kota Banaras (Benares) yang sudah banyak berubah, dan pernah dibuat kesal oleh ulah turis di sungai Gangga. Hihi).

Gangga berlarian di tepi sungai Gangga di kota Benares (Varanasi)

Dan daerah yang paling sering diambil gambarnya sebagai gambaran keseharian masyarakat Uttar Pradesh di Benares ialah tepian sungai Gangga yang penuh dengan deretan anak tangga dan bangunan-bangunan warna-warni serta kuil di tepinya.

Sejuta pesona kota Benares. Lihat foto2 selengkapnya di sini.

Tangga-tangga dan teras tepi sungai Gangga ini disebut ghat, dan selalu ramai oleh acara masyarakat Hindu India mulai dari mandi ritual, menawarkan hormat pada leluhur dan dewi Gangga (ini yang dilakukan nenek Gangga tiap pagi dulu), mengadakan upacara ritual pemujaan sungai Gangga (Gangaa mencari ayahnya hingga malam di program pemujaan ini), sebagai jalur transportasi dan penyeberangan (karena itu aneka macam perahu, Gangaa dan Sagar arif balig cukup akal juga pernah naik perahu dan berpose ala Titanic dengan burung-burung liar beterbangan di sekitar mereka :seperti foto di atas), hingga melaksanakan ritual kremasi/pembakaran mayit (ayah Gangaa juga dikremasi di tepi sungai Gangga).

Kota Benares sendiri memiliki paling tidak 84 ghat. Sedangkan drama serial Gangaa tampaknya syuting di sejumlah ghat ibarat di Ahilya Ghat, Dashashwamedh Ghat (tempat ritual di mana Gangga mencari ayahnya hingga malam dan scene malam hari dengan panggung2 kecil dan deretan payung tinggi), Manikarnika Ghat (ghat daerah mengkremasi mayat), Mahanirwani Ghat, Prabhu Ghat, dan Chet Singh Ghat (adegan pertemuan pertama Gangaa dan Sagar dewasa).

Dashaswamedh Ghat, Benares

Adegan Gangaa di Mahanirwani Ghat, Benares

Adegan Gangaa di Prabhu Ghat, Benares

Chet Singh Ghat, Benares

Gangaa dan Sagar syuting di Chet Singh Ghat, Benares

Salah satu episode dalam drama Gangaa. Gangaa tampak berlari menelusuri lorong yang berujung ke pintu bangunan Chet Singh Palace di Chet Singh Ghat dan berlari hingga ke Prabhu Ghat, kota Benares

Pecinta serial Gangaa pasti familiar dengan pemandangan ini :)

Penjual Jalebi dan Kacori di Benares:)

Gang sempit penuh kios dan orang khas kota Benares

Pemilihan kota Kota Benares/Varanasi di Uttar Pradesh India sebagai tempat syuting serial Gangga yang inspiratif bukanlah sekedar kebetulan atau tanpa alasan. Karena Benares memang merupakan sentra tradisi spiritual di India dan merupakan kota paling suci dari 7 Kota Suci (Sapta Puri) dalam agama Hindu.

Dengan semua predikatnya itu, tak heran kalau Benares juga telah lama dikenal sebagai salah satu tempat wisata paling terkenal di India, yang banyak dikunjungi oleh wisatawan yang ingin melihat pribadi tradisi spiritual dan kehidupan sehari-hari masyarakat India. Dengan demikian, serial Gangaa tak hanya mengangkat salah satu dongeng inspiratif mengenai norma sosial, budaya, tradisi, dan kehidupan sehari-hari masyarakat India, tetapi juga mengangkat pariwisatanya dan menunjukkan tradisi dan budaya masyarakat India pribadi di pusatnya. Wah keren banget yah?

Tertarik ke Benares dan mengunjungi tempat syuting sinetron Gangaa? Lihat sejuta pesona kota Varanasi selengkapnya di sini.

Gangga terus berlari di sepanjang ghat tepi sungai Gangga dan melewati deretan sari yang sedang dicuci dan dijemur

Gangga melewati iring-iringan pendeta dan bertemu Sagar dan keluarganya di Mahanirwani Ghat, kota Benares

All text ©

Gangaa (river) – “She has been a symbol of India's age-long culture and civilization, ever-changing, ever-flowing, and yet ever the same Gangaa.” - Jawaharlal Nehru

Ramainya Ritual Pemujaan Sungai Gangga di Benares

Incoming search term:
Tempat lokasi syuting drama serial Gangga di Uttar Pradesh India.
Tempat syuting Gangaa SCTV
Lokasi syuting Gangaa SCTV
Tempat syuting sinetron Gangaa SCTV
Gangaa serial filming location

Tempat Wisata Di Bandung - Kampung Gajah Wonderland

Tempat wisata di Bandung – Saat memutuskan untuk berwisata ke Bandung, rasanya kurang lengkap kalau kita tidak mengunjungi salah satu waterboom terbesar yang ada di Bandung yaitu Kampung Gajah. Meski tempat Kampung Gajah ini merupakan sebuah tempat wisata air yang terbilang cukup gres di Bandung namun sebab pengelolaannya yang baik dan memiliki kemudahan yang cukup lengkap pula disertai dengan banyak sekali wahana. Sehingga sebab hal tersebut itulah maka kemudian Kampung Gajah Wonderland ini menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang populer.

Gerbang Kampung Gajah Wonderland

Lokasi Kampung Gajah Wonderland ini sendiri tepatnya berada di Jalan Sersan Bajuri Km 3.8 Lembang. Karena berada di sekitar sentra kota maka bukan hal yang asing jika Kampung Gajah Wonderland ini juga cukup bersahabat dengan banyak sekali wisata lainnya, salah satunya yaitu Trans Studi Bandung yang berjarak hanya sekiatr 20 menitan.

Peta Kampung Gajah Wonderland Banung

Dengan banyak sekali wahan yang dimilikinya mak setiap hari tampat wisata ini selalu saja dipenuhi olah para pengunjung. Konsep yang diusung oleh Kampung Gajah Wonderland ini sendiri terbilang cukup enarik. Berbagai wahana dan suguhan-suguhan yang akan menarik para pengunjung. Di tempat Kampung Gajah Wonderland ini anda akan disuguhi dengan banyak sekali segala permainan Water Park atau Waterboom dan juga banyak sekali sajian wisata masakan yang menggoyang lidah.

Wisata Kampung Gajah Bandung

Bahkan untuk wisata kulinernya saja, di Kampung Gajah Wonderland ini dibagi menjadi 3 telam yaitu makanan Sundanese, makanan dengan citaras Oriental, dan yang terakhir yaitu makanan dengan citarasa Western dan Japanese. Tentunya restaurant-restaurant ini tak hanya menu makanannya saja yang diadaptasi dengan tema, namun lebih dari itu desain interior dan eksterior tempat makanannya juga telah didesain dengan sedemikian rupa sehingga menunjang tema yang diusung. Sehingga tak hanya disuguhi dengan makanan yang lezt namun pengunjung juga akan disuguhi dengan suasana tempat makanan yang nyaman dan menyenangkan.

Wahana Bermain Kampung Gajah Wonderland

Kehadiran Kampung Gajah Wonderland, ini sendiri pada dasarnya cukup bisa mengobati para masyarakat Bandung yang berkeinginan untuk bermain air dnegan puas. Hal ini dikarenakan kota Bandung memang tak memiliki pantai yang bisa menyuguhkan hiburan water sport sebab lokasinya kotanya yang berada di kota, sehingga kehadiran Kampung Gajah Wonderland yang didalamnya terdapat waterboom inilah yang akibatnya cukup bisa mengobati cita-cita masyarakat Bandung yang ingin bermain-main air dengan puas dan menyenangkan.

Kampung Gajah Bandung

Kurang lebih 20 wahana telah disediaka di tempat wisata di Bandung yang populer ini, diantaranya yaitu :

1. Kolam renang tematik

Futuristic train
taman bermain layang-layang (kite festival)
Horse riding
Sespan
Mini buggy
Tubby
Buggy Adventure
ATV adventure
Kolam big tornado
Children Playground
Kiddy Pool
Aqua boot
Segway keliling taman Kampung Gajah.
Sky view dengan balon udara
Buggy Family
Sky rider
Kolam ombak (wave pool)
Octopus Racer
Bungee Trampoline

Bandung

Dengan kemudahan yang sebanyak itu, pastinya waktu liburan anda akan sangat berlalu dengan cepat dan menyenangkan. Bahkan kalau harus menghabiskan semua wahana yang ditawarkan maka kalau hanya dihabiskan dalam waktu sehari pastinya sangat kurang. Belum lagi ditambah dengan merasakan banyak sekali sajian masakan yang disajikan di Kampung Gajah Wonderland ini. pasti akan semaki membutuhkan waktu yang lama. Sehingga akhirnya, perlu beberapa kali ke Kampung Gajah Wonderland ini kalau ingin mencoba semua wahana dan semua makanan yang disajikan.

Kampung Gajah Wonderland

Sama menyerupai di tempat-tempat wisata lainnya, maka dikala mengunjungi Kampung Gajah Wonderland ini maka para pengunjung tentunya juga harus membayar tiket masuk. Dan kalau ingin merasakan banyak wahana-wahana yang disediakan, maka tentunya para pengunjung harus kembali mengeluarkan uang tambahan.

Daftar harga tiket masuk dan menaiki wahana yang ada di Kampung Gajah Wonderland untuk tahun 2015 ini yaitu sebagai berikut :

Untuk harga tiket masuk di bandrol dengan harga Rp 10.000 untuk hari-hari biasa, sementara untuk hari ahad dan hari libaur di abndrol dengan harga Rp 20.000.
Untuk tiket terusan, maka para pengunjung diwajibkan membeli harga kanal senilai Rp 150.000 untuk hari biasa yaitu Senin sampai Sabtu lalu untuk hari Minggu dan Hari Libur di harga Rp 250.000.
Sementara untuk harga tiket Waterboom di hargai Rp 100.000 untuk hari-hari biasa, sedangkan untuk harga di hari Minggu dan Hari Libur seharga Rp 125.000.
Dan kalau pengunjung ingin menyaksikan atraksi-atraksi lainnya atau ingin menikmati suatu wahana maka harga tiketnya yaitu sebagai berikut :

- 4D Rider dengan harga tiket Rp 50.000

- Segway dengan harga tiket Rp 100.000

- Bodycycle dengan harga tiket Rp 15.000

- Tubby dengan harga tiket Rp 20.000

- Futuristic Train dengan harga tiket Rp 15.000

- Formula Kart dengan harga tiket Rp 50.000

- Skyrider dengan harga tiket Rp. 40.000

- Delman Loyal dengan harga tiket Rp 60.000

- Horse Riding dengan harga tiket Rp 20.000

- Buggy Futuristic dengan harga tiket Rp 50.000

- Buggy Family dengan harga tiket Rp 80.000

- Side Car dengan harga tiket Rp 40.000

- Mini Buggy dengan harga tiket Rp 30.000

- Mini ATV dengan harga tiket Rp 20.000

- Child Playground dengan harga tiket Rp 20.000

- Bumperboat dengan harga tiket Rp 40.000

Kampung Gajah Wonderland

Jika berkeinginan untuk mengunjungi tempat wisata di Bandung yang populer ini maka para pengunjung juga tak perlu merasa cemas akan rute yang nantinya akan ditempuh.

Karena Kampung Gajah Wonderland ini memiliki arah rute yang mudah ditempuh dan terdapat beberapa pilihan jalan yang bisa ditempuh yaitu :

- Dari Terminal Leuwi Panjang ke Kampung Gajah

Naik damri jurusan Leuwi Panjang – Ledeng turun di Terminal Ledeng lalu naik angkot Jurusan Parongpong turun di Gerbang Kampung Gajah.

- Dari Bandara Husein Bandung ke Kampung Gajah

Naik angkot Ciroyom – Lembang yang melintasi Jalan Dr. Setiabudi turun di Terminal Ledeng dan dilanjutkan naik angkot jurusan Parongpong turun di Kampung Gajah.

- Dari Stasiun Bandung Ke Kampung Gajah

Naik angkot jurusan St. Hall – Lembang lalu turun di Terminal Ledeng. Dan dilanjutkan dengan angkot jurusan Parongpong lalu turun sempurna di pintu masuk Kampung Gajah.

- Dari Terminal Cicaheum Ke Kampung Gajah

Naik angkot jurusan Cicaheum – Ledeng lalu turun di Terminal Ledeng

dan dilanjutkan dengan angkot jurusan Parongpong dari Jalan Sersan Bajuri lalu turun di pintu masuk Kampung Gajah.

- Jalan dengan menggunakan Kendaraan Pribadi.

Setelah keluar pintu tol Pasteur dan arahkan kendaraan ke jalur lembang dengan melalui Jl Sarijadi sampai di terminal Ledeng. Begitu tiba di depan terminal Ledeng tersebut nantinya akan ada jl. Sersan Bajuri, belokan kendaraan anda ke jalur kiri yaitu ke Jalan Sersan Bajuri, ikuti jalan tersebut sejauh 3.5 Km sampai ketemu dengan deretan patung Gajah.

Pages