Menelusuri Jejak Romeo dan Juliet di Verona, Italia
Di Italia, terdapat sebuah kota yang menjadi tujuan ‘ziarah’ romantis di mana para peziarahnya mencari jejak-jejak Romeo dan Juliet di kota ini. Kenapa mampu di Italia? Bagi yang lupa-lupa ingat atau memang nggak tahu alasannya yakni nggak terlalu care :p (saya juga tahu dongeng Romeo dan Juliet cuma dari film :D), dongeng Romeo and Juliet memang terinspirasi dari kisah dongeng kuno asal Italia, yang kemudian dikembangkan dan dibuat menjadi dongeng drama oleh William Shakespeare.
Dan kota mana di Italia yang sekarang dikenal sebagai kota Romeo dan Juliet? Tidak lain dan tidak bukan yakni Verona. Kenapa Verona? Itu alasannya yakni Shakespeare menjadikan Verona sebagai setting lokasi daerah kisah drama Romeo dan Juliet yang ditulisnya. Dan di baris pertama naskah dramanya juga disebut-sebut kata Verona. Begini bunyinya: “Two households, both alike in dignity, In fair Verona, where we lay our scene, From ancient grudge break to new mutiny, Where civil blood makes civil hands unclean.”
Nah sudah clear kan sekarang? :). Kalau begitu mari kita mulai cari tahu ke mana saja harus menelusuri jejak-jejak Romeo dan Juliet di Verona, Italia.
1. Balkon, Patung, dan Rumah Juliet (RumahJuliet’s House, Balcony, and Statue)
Sisi lain Juliet's House |
Tempat yang wajib dikunjungi pertama kali yakni Juliet’s House atau Casa di Guiletta, yang sudah menjadi salah satu daerah wisata paling populer di Verona. Juliet’s House yakni sebuah mansion milik keluarga Capello yang terletak di Via Capello, di sentra kota Verona, Italia. Karena memiliki kemiripan nama (Capello Vs Capulet) rumah inipun telah lama dipercaya sebagai setting rumah keluarga Capulet (keluarga Juliet) dalam kisah drama Romeo dan Juliet yang ditulis oleh William Shakespeare.
Bangunan Casa di Guiletta sendiri dibangun pada kala 13 dan telah ditinggali oleh keluarga Capello selama berabad-abad. Pada tahun 1936, rumah ini direstorasi besar-besaran termasuk ditambahkannya balkon (yang dikenal dengan Juliet’s Balcony), jendela, dan pintu bergaya gothic style. Dan rumah inipun kemudian di’deklarasi’kan sebagai Juliet’s House untuk menarik para wisatawan, dengan daya tarik utamanya yakni Juliet’s Balcony, Juliet’s Statue dan beberapa tradisi unik terkait dongeng cinta Romeo dan Juliet.
Hingga sekarang, perdebatan minor wacana ‘keabsahan’ Juliet’s House di Verona inipun masih berlangsung; wacana apakah benar rumah ini ada kaitannya dengan kisah cinta yang melegenda Romeo dan Juliet atau tidak sama sekali, hingga perdebatan yang paling mendasar wacana apakah Juliet, Romeo, dan kisah cinta mereka pernah benar-benar ada atau hanya sekedar imaginasi dan dongeng fiktif belaka. Dan kalau ternyata dongeng ini memang tidak kasatmata (seperti kelihatannya dan ibarat yang dipercayai oleh sebagian kalangan peneliti), berarti juga tidak ada daerah di mana kisah ini terjadi. Dengan kata lain, tidak ada yang namanya Juliet’s House dll di dunia nyata! Nah loh?
Namun meskipun ke-legit-annya masih simpang siur tak jelas, hal ini tidak menghentikan para wisatawan dan pasangan kekasih dari seluruh penjuru dunia untuk mengunjungi Rumah Juliet di Verona Italia. Dan entah siapa yang pertama kali mengklaim atau mengembor-gemborkan wacana Juliet’s House, yang jelas, daerah ini sekarang merupakan salah satu tempat wisata paling laris di Verona yang selalu dipadati oleh pengunjung tiap tahunnya. Rumah Juliet ini sendiri bersama-sama mampu dibilang tidak terlalu istimewa; berdinding kerikil bata dengan plesteran yang tidak rata, dan balkonnya kecil. Tetapi memang balkon ibarat inilah yang disebut dengan Juliet’s Balcony. Dan bahkan Juliet’s Balcony ini sudah jadi istilah di dunia desain rumah, untuk membedakannya dengan balkon ‘sungguhan’ yang berukuran besar.
Meskipun dari segi fisik tidak terlalu istimewa, tetap saja, Juliet’s House memiliki daya tarik ruar biasa. Mungkin inilah yang disebut kekuatan cinta! Haha. Kekuatan cinta Romeo dan Juliet maksudnya. Dan betapa kebesaran dan ketenaran kisah cinta mereka tak lekang oleh waktu dan masih mampu dirasakan hingga sekarang, bahkan diabadikan dengan adanya Juliet’s House ini. Dan mungkin kekuatan cinta jualah yang membawa sebagian besar para ‘pecinta’ (entah dengan pasangannya atau tidak) untuk menyambangi daerah unik ini dan melaksanakan ‘tradisi’ ziarah yang sudah lama berkembang di Verona House.
Pintu masuk Juliet's House penuh 'catatan cinta' |
Apa saja tradisinya? Wisatawan yang datang ke sini biasanya memadati courtyardnya yang sempit di mana terdapat Balkon Juliet dan juga patung Juliet karya Nereo Costantini yang terbuat dari perunggu. Salah satu tradisi yang biasa mereka lakukan yakni naik dan berfoto di Balkon Juliet, mungkin sambil membayangkan episode balkon yang pernah mereka lihat dalam film Romeo dan Juliet. Tradisi lain yakni menggosok dada kanan patung Juliet yang dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan dalam hal percintaan. Lihat saja warna patung pada bab dada kanannya. Bukan hanya berbeda alasannya yakni lebih mengkilap, tetapi juga alasannya yakni memang sudah ditambal alasannya yakni berlubang akhir terlalu sering digosok. Ckck. Bukan hanya dada kanan saja, asisten patung Juliet juga warnanya berbeda. Itu alasannya yakni selain menggosok dada, pengunjung juga biasanya berfoto di samping patung Juliet sambil berpose menggandeng tangan kanannya :D.
Selain itu, tradisi lain yang biasa dilakukan yakni membuat catatan cinta di atas sepotong kertas, yang mampu berisi puisi, harapan, ikrar, atau pernyataan cinta mereka, dan kemudian ditempel di pintu, dinding, dan lantai di Juliet’s House, terutama di pintu dan lorong masuk dan juga di dinding di sekitar Balkon Juliet. Selain dengan kertas, banyak juga yang menuliskan catatan cinta mereka pribadi di atas tembok dan menempel perhiasan-perhiasan kecil atau permen karet yang dibentuk hati! (Ew, this is crafty, childish, or simply passionate?). Bisa dibayangkan kan, ibarat apa penuhnya daerah ini kalau semua pengunjung, yang mungkin jumlah sudah berapa ratus ribu, menempelkan kertas atau membuat grafiti di daerah ini. Pasti sangat penuh dan kertas-kertas serta goresan pena gres harus bersaing untuk menerima daerah kosong atau spot strategis :p.
Dan melihat ini pengelola Juliet’s House pun tidak tinggal membisu (halah). Selain alasannya yakni alasan penuh, ternyata kertas-kertas dan tulisan-tulisan ini juga menjadikan dilema estetika dan juga kebersihan. Apalagi kalau menempelkannya pakai permen karet! Belum lagi kalau kertas-kertasnya jatuh dan bertebaran tertiup angin :p, terperinci bakal jadi problem sampah. Karena itu secara terjadwal pengelola museum membersihkan semua ‘memorial-memorial’ yang ditinggalkan oleh pengunjung. (Bagaimana ya reaksi pemasangnya kalau tahu kertas yang berisi cita-cita atau ikrar cinta rupawan mereka dibuang begitu saja dan berakhir di onggokan tong sampah? :p. Sama kasusnya ibarat ribuan gembok cinta di Pont des Arts di Paris yang pernah dibersihkan secara total. Saya hingga shock dengernya. lol).
Kaprikornus kalau suatu ketika Anda ke sana, pemandangannya mungkin sudah berbeda dengan yang ada di foto-foto ini. Karena sekarang, menempelkan kertas dan corat-caret di sembarang daerah sudah dilarang di Juliet’s House, apalagi menempel pakai permen karet. Dan sebagai gantinya, pengunjung masih mampu menempel kertas-kertas catatan cinta di tempat-tempat tertentu yang memang sudah dialokasikan khusus untuk hal ini. Seperti misalnya di pohon-pohon yang sudah disediakan dan juga kedua sisi didinding di lorong masuk yang telah dilapisi dengan papan sehingga mudah diganti dan dibersihkan. Mungkin Anda juga masih melihat beberapa catatan yang tidak pada tempatnya, namun Anda jangan coba-coba mengikutinya, alasannya yakni mampu jadi Anda malah kena denda. Dan selain menempel di kertas, kita juga mampu mengirim catatan cinta kita melalui SMS atau ‘email’ yang kemudian akan di display di layar khusus di Juliet’s House. Hoho.
Selain meninggalkan catatan cinta, pengunjung juga banyak yang membuat surat cinta yang ditujukan untuk Juliet. Dan katanya juga, setiap tahunnya ada banyak surat untuk Juliet yang dikirim ke sini dari seluruh penjuru dunia. Wow, absurd ya? Lebih absurd lagi surat-surat yang datang ini kemudian dibalasi oleh sukarelawan Verona yang tergabung dalam Juliet Club! Klub inipun memiliki kantor di Juliet’s House, yaitu di tingkat atas erat courtyard. Tradisi mengirim surat cinta untuk Juliet ini, kata kepala klub Juliet, berawal dari tahun 1937 ketika sebuah surat yang beralamatkan “Juliet, Verona” ditemukan di erat Makam Juliet (Juliet’s Tomb). Wow, menarik sekali ya cerita-cerita terkait Romeo dan Juliet di Verona ini. Anda tertarik untuk mengirim surat ke Juliet? Kalau tertarik coba saja. Dan lihat ibarat apa balasannya. haha.
Oh iya, tahu kan kalau Juliet’s House, Juliet’s Balcony, dan patung Juliet juga muncul dalam novel Edensor karya Andrea Hirata sebagai tempat-tempat yang dikunjungi oleh Ikal. Kaprikornus kalau Anda penggemar Andrea Hirata atau novel ini khususnya, Anda mungkin juga punya alasan lain untuk mengunjungi Rumah Juliet, Balkon Juliet, dan patung Juliet di Verona ;). Jika tidak ingin datang ketika terlalu ramai, datanglah pagi atau sore hari. Dan soal Juliet’s Tomb, kalau Anda juga terinspirasi untuk meninggalkan surat di sana :p, mampu lihat informasinya di no#3 :)
Alamat Juliet’s House: Via Cappello 23, Verona, Italy
Jam buka:
Senin: Pkl 13.30-17.30
Selasa-Minggu: Pkl 08.30-19.30
Harga tiket masuk:
- Untuk masuk ke halaman (courtyard) GRATIS.
- Untuk masuk ke dalam rumahnya (museum): 4€
Romeo's House |
Nah setelah menemukan rumah Juliet, sekarang saatnya menemukan rumah kekasihnya, yaitu Romeo? Wah ada juga ya rumah romeonya? Ada donk. Tidak jauh dari Juliet’s House yaitu di Via Arche Scaligere 4, terdapat sebuah bangunan bau tanah berdinding kerikil bata yang disebut Casa Montecchi. Rumah ini telah lama dikenal sebagai Romeo’s House atau Rumah Romeo di Verona. Meskipun demikian, rumah ini yakni rumah pribadi sehingga kita tidak mampu masuk ke dalam dan juga tidak banyak yang mampu dilihat, selain sebuah tanda di dinding yang menyebutkan bahwa bangunan tersebut yakni rumah Romeo.
Alamat: Via Arche Scaligere 4, Verona
3. Juliet’s Tomb
Makam Juliet |
Nah, selain rumah Romeo dan Juliet, kita juga mampu lho ber’ziarah’ ke daerah peristirahatan terakhir Juliet. Makam Juliet atau Juliet’s Tomb (yang dalam bahasa talia disebut sebagai La Tomba di Giulietta) terletak di Via del Pontiere, tepatnya di cloister/serambi San Francesco al Corso di Cappucin Church. Gereja ini juga ditempati oleh Antonian Fresco Museum, jadi Anda mampu sekaligus mengunjungi museum ini setelah melihat Juliet’s Tomb.
Alamat: Cappucin Church, Via del Pontiere, Verona
Dan hingga di sinilah perjalanan menelusuri jejak Romeo dan Juliet di Verona, Italia. Sayang penelusuran kita harus berakhir di sini. Tapi jangan khawatir, Anda masih mampu lanjut menjelajah dan menelusuri jalanan kota Verona dan menemukan sisi-sisi romantis lain dari kota ini. Untuk infonya, sekarang masih daam proses pemasakan :p, jadi tunggu saja. Kalau tidak mau ketinggalan, mampu join di Facebook page . Di sana selalu diupdate info terbaru, info kece tapi sulit ditemukan alasannya yakni sudah terkubur dalam-dalam :p, dan juga sharing info keren-keren lainnya yang bahkan tidak ada di blog ini, haha *oops*. Kaprikornus pribadi saja ke TKP ya, jangan cuma ngintip doank, tapi juga gabung, semoga tidak ketinggalan dan dapat update pribadi di facebook kamu. Ok? See you there!
Cek hotel murah di Verona, Italia.
All articles ©explorerguidebook.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment