Best Adventure Trip

Cafe de Flore: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Cafe de Flore merupakan salah satu cafe tertua dan paling terkenal di Paris, Perancis. Cafe bergaya klasik ini digadang-gadang sebagai satu dari dua cafe terpopuler di Paris dengan sejarahnya sebagai daerah pertemuan para kaum intelek, sastrawan, dan seniman elit Perancis pada zaman dalu.

Cafe de Flore merupakan salah satu cafe tertua dan paling bergengsi di Paris. Cafe ini terletak di sudut persimpangan jalan Boulevard Saint-Germain dan Rue St. Benoit, arrondissement* 6 kota Paris. Cafe de Flore dibuka pada tahun 1885 dan namanya berasal dari patung flora (dewi Romawi untuk bunga dan demam isu semi) yang berada di seberang jalan Boulevard Saint-Germain.

Cafe de Flore bersama Les deux Magots Cafe digadang-gadang sebagai 2 cafe terpopuler di Paris dengan sejarahnya sebagai daerah pertemuan para intelek, sastrawan, dan seniman elit Perancis zaman dulu. Pablo Picasso, Jean-Paul Sartre, Ernest Hemingway, Brigitte Bardot, dan Albert Camus yakni sedikit dari tokoh-tokoh terkenal yang biasa menimbulkan Cafe de Flore sebagai daerah berdiskusi atau merenungkan gagasan mereka.

Reputasi ini tak ayal membuat cafe ini laris manis dan selalu diburu para turis sebagai salah satu cafe yang wajib dikunjungi di Paris. Bukan hanya incaran turis, Cafe de Flore pun masih menjadi cafe favorit warga lokal Paris. Tidak jarang publik figur Perancis sering terlihat berseliweran di daerah ini. Cafe de Flore juga sering menjadi lokasi syuting film, bahkan ada satu film yang memakai namanya sebagai judul, Cafe de Flore.

Cafe de Flore memiliki desain klasik yang tidak banyak berubah semenjak Perang Dunia II. Interiornya bergaya art deco, dengan lampu bercahaya kuning dan bangku booth berwarna merah. Bagian luarnya bergaya klasik dan khas Perancis, dengan jendela-jendela beling besar berbingkai kayu dan daerah duduk outdoor di pinggir trotoar. Para pelayannya juga mengenakan seragam hitam-putih dan apron putih yang mempertahankan kesan tradisional cafe ini.

Cafe berdesain klasik ini menyampaikan aneka menu makanan dan minuman. Makanan yang ditawarkan di Cafe de Flore mulai dari makanan ringan hingga makanan utama, dengan menu favorit menyerupai toast, croissant, omelet, salad, sup, dan dessert. Sementara minumannya ada teh, kopi, hot chocolate, minuman beralkohol, dan jus. Yang jadi favorit yakni hot chocolate-nya (chocolat chaud) yang kental dan lezat, yang mampu Anda nikmati dengan harga 7 €. explorerguidebook.blogspot.com. Kita mampu memilih duduk di dalam (di lantai 1 atau 2), di luar (dekat jendela), atau di teras (trotoar).

Nah bagi yang jatuh cinta dengan barang-barang keramik yang dipakai di Cafe de Flore dan ingin memiliki satu yang menyerupai itu, Anda mampu membelinya di toko suvenir Cafe de Flore. Meskipun barang-barang ini gampang pecah, jangan khawatir. explorerguidebook.blogspot.com. Karena suvenir Anda akan dikemas dengan baik untuk memastikan selamat hingga tujuan. Toko suvenir Cafe de flore juga menjual bangku original cafe ini kalo Anda berminat ;)

Alamat Cafe de Flore : 172 Boulevard Saint-Germain, 75006 Paris

Jam Buka Cafe de Flore : Setiap hari, Pkl 07.00 – 02.00

Transport : Metro (stasiun terdekat: St-Germain-des-Prés)

Reservasi : tidak perlu

Wi-fi : tidak ada

Harga : mulai dari 4 €

Website: www.cafedeflore.fr

Read More No comments

Nongkrong di Cafe Terpopuler Paris

Paris terkenal dengan cafenya. Lebih dari 2000 cafe tersebar di kota Paris. Dari sekian banyak cafe ini, mana yang sebaiknya (baca: wajib) Anda kunjungi jikalau jalan-jalan ke Paris, Perancis?

Selain menara Eiffel, satu lagi yang tidak mampu dipisahkan dari Paris yaitu Cafe. Cafe sepertinya bukan hanya menjadi gaya hidup, tetapi juga kebudayaan Parisian (warga Paris). Berkunjung ke Paris Anda akan menemui banyak deretan cafe di tepi jalan termasuk pavement cafe yang menyediakan outdoor seating di trotoar. Cafe-cafe ini tidak hanya mengutamakan citarasa menu, tetapi juga arsitektur dan desain yang stylish. Hampir semua cafe di Paris mempunyai desain klasik dan khas Perancis yang menyegarkan mata yang memandang. Tidak lengkap rasanya kalau ke Paris tanpa mengunjungi salah satu cafe klasiknya. Satu minimal.

Tapi dengan sekian banyak cafe di sentra kota Paris, mana yang sebaiknya Anda pilih? Nah, ada dua nih cafe klasik yang paling terkenal di Paris dan wajib Anda kunjungi jikalau menginginkan pengalaman ‘maksimal’. Yaitu Café de Flore dan Les Deux Magots cafe. Kedua cafe ini terletak berseberangan di daerah perbelanjaan St-Germain-de-Prés, Paris, dan merupakan rival satu sama lain. Dulu, kedua cafe ini konon kabar merupakan tempat ‘konkow’nya para kaum intelek, sastrawan, dan seniman terkenal Perancis.

1. Cafe de Flore

satu lagi yang tidak mampu dipisahkan dari Paris yaitu Cafe Nongkrong di Cafe Terpopuler Paris

Cafe de Flore merupakan salah satu cafe tertua dan paling bergengsi di Paris. Cafe ini terletak di sudut persimpangan jalan Boulevard Saint-Germain dan Rue St. Benoit, arrondissement* 6 kota Paris. Cafe de Flore dibuka pada tahun 1885 dan namanya berasal dari patung flora (dewi Romawi untuk bunga dan ekspresi dominan semi) yang berada di seberang jalan Boulevard Saint-Germain.

Cafe de Flore bersama Les deux Magots cafe digadang-gadang sebagai 2 cafe terpopuler di Paris dengan sejarahnya sebagai tempat pertemuan para intelek, sastrawan, dan seniman elit Perancis zaman dulu. Pablo picasso, Jean-Paul Sartre, Ernest Hemingway, Brigitte Bardot, dan Albert Camus yaitu sedikit dari tokoh-tokoh terkenal yang biasa menimbulkan Cafe de Flore sebagai tempat berdiskusi atau merenungkan gagasan mereka. Reputasi ini tak ayal membuat cafe ini laris manis dan selalu diburu para turis sebagai salah satu cafe yang wajib dikunjungi di Paris. Bukan hanya incaran turis, Cafe de Flore pun masih menjadi cafe favorit warga lokal Paris. Tidak jarang publik figur Perancis sering terlihat berseliweran di cafe ini. Baca lebih detail.

2. Les Deux Magots

Satu lagi cafe yang paling terkenal di Paris yaitu Les Deux Magots, sebuah cafe yang terletak di 6 Place Saint-Germain des Prés, Paris. Namanya diambil dari judul sebuah sandiwara yang populer tahun 1800an, Les Deux Magots de la Chine, yang berarti 2 arca dari Cina.

Seperti rivalnya, Cafe de Flore, Les Deux Magots dulu juga menjadi tempat berkumpulnya para seniman dan intelektual Perancis menyerupai Simon de Beauvoir, Jean-Paul Sartre, Ernest Hemingway, Albert Camus, dan juga Pablo Picasso. Kalau mereka tidak sedang berdiskusi di Cafe de Flore, berarti mereka sedang duduk-duduk di Les Deux Magots cafe. Tidak heran kedua cafe ini ‘bersaing’ untuk mendapat gelar cafe terpopuler di Paris mengingat nilai sejarahnya yang serupa. Bagi para turis, Les Deux Magots sudah menjadi menyerupai objek wisata yang wajib masuk dalam daftar kunjungan. Les Deux Magots juga sering muncul dalam literatur, karya seni, dan juga film. Baca lebih detail.

Bagaimana? Setelah membaca detail Cafe de Flore dan Les Deux Magots jadi mantap memilih salah satu? Atau malah makin dilema? ;)) Well, daripada dilema, mending coba saja dua-duanya menyerupai juga para filsuf dan seniman besar perancis :) Karena memang dua-duanya punya kelebihan dan ciri khas masing-masing. Bagian dalam Cafe de Flore lebih bernuansa tradisional, sementara Les Deux Magots terlihat lebih modern dan dekoratif, meskipun tetap bernuansa klasik. Les Deux Magots juga lebih luas, terutama outdoor seatingnya. Meskipun keduanya relatif mahal, rata-rata harga menu di Les Deux Magots lebih murah dibanding Cafe de Flore.

Yang jelas, duduk-duduk di luar salah satu cafe klasik paling populer di Perancis, sambil menikmati secangkir chocolat chaud atau cafe creme... disambi membaca buku favorit atau melihat orang lalu lalang... dengan panorama sekitar yang rupawan khas Paris... All of these will make you believe that you’re really in Paris! ;)

*arrondissement: distrik administratif kota Paris

Read More No comments

8 Taman Royal Park di London, Inggris

Bicara ihwal Inggris tidak mampu lepas dari keluarga kerajaan Inggris yang semenjak dulu selalu menyita perhatian publik dari seluruh kepingan dunia. Dan bicara ihwal kerajaan Inggris tidak akan jauh dari ratunya (sekarang Queen Elizabeth II), para pangerannya, royal wedding, istana, kastil, dan taman Royal Park. Nah yang terakhir ini yang sekarang akan kita bahas. Berikut isu lengkap dan rangkuman ihwal 8 taman kota royal park di London, yaitu Richmond Park, Bushy Park, Regent's Park, Hyde Park, Kensington Gardens, Greenwich Park, St James' Park, dan Green Park (Anda mampu juga ikut tur sepeda keliling royal park di sini)

Royal Parks ialah taman kota dan area terbuka milik kerajaan Inggris di London yang sekarang dibuka untuk umum. Jumlah totalnya ada 8 royal park; 3 di antaranya (Bushy, Greenwich, dan Richmond Park) terletak di pinggiran kota London sedangkan lainnya berada di London pusat. Kedelapan taman ini semuanya dikelola oleh The Royal Parks, perwakilan direktur dari Department for Culture, Media and Sport Inggris, yang juga mengelola Victoria Tower Gardens bersahabat gedung tubuh legislatif gothic Houses of Parliament. Ok, yuk kita kupas satu per satu 8 taman Royal Park kerajaan Inggris, diurutkan dari yang paling luas :)

1. Richmond Park

Bicara ihwal Inggris tidak mampu lepas dari keluarga kerajaan Inggris yang semenjak dulu se 8 Taman Royal Park di London, Inggris

Richmond Park

Richmond Park ialah taman yang terletak di Richmond, London, dan merupakan Royal Park terluas. Taman ini memiliki area seluas 955 hektar dan sekaligus menjadi cagar alam nasional dan taman konservasi. Richmond Park memiliki landscape yang bervariasi, ibarat bukit, area hutan, taman, area berumput, serta kaya akan flora dan fauna. Di taman ini akan dijumpai aneka pepohonan dan banyak binatang liar ibarat rusa, angsa, burung air, dan binatang lain. Ricmond Park juga memiliki sebuah danau dan sejumlah bangunan menarik, yang banyak diantaranya masuk dalam daftar English Heritage.

2. Bushy Park

Bushy Park

Dengan luas 445 hektar, Bushy Park merupakan royal park terluas kedua. Taman ini terletak di Teddington dan Hampton, London, berdekatan dengan Istana Hampton Court dan Hampton Court Park. Bushy Park memiliki bak pemancingan dan model bak untuk berperahu, aneka pohon dan tumbuhan, serta kawanan rusa liar. Di taman ini juga terdapat jalan taman yang diapit deretan pepohonan di kedua sisinya, yang cantik ketika demam isu gugur atau demam isu dingin. Bushy Park juga menjadi daerah beberapa lodge dan cottage, dan juga beberapa club rugby, hockey, dan cricket.

3. Regent’s Park

Regent's Park

Regent’s Park merupakan taman seluas 166 hektar yang terletak di London bab utara, membentang antara Westminster dan Camden. Taman ini merupakan salah satu dari taman paling cantik di London dan memiliki daerah bermain outdoor terluas di kota ini. Taman ini memiliki sejumlah taman bunga cantik warna-warni, cocok untuk sekedar foto biasa atau foto prewedding. Regent’s Park juga memiliki danau dengan banyak burung bangau, dan populer untuk berperahu. Selain itu, Regent’s Park terkenal pula dengan bioskop di area terbuka-nya dan juga London Zoo.

4. Hyde Park

Hyde Park

Hyde Park ialah salah satu taman terluas dan satu dari delapan royal park di London. Taman ini terletak berbatasan dengan Kensington Gardens dan memiliki luas area 142 hektar. Jutaan warga London dan turis mengunjungi Hyde Park setiap tahunnya. Taman ini memiliki banyak akomodasi dan populer sebagai daerah piknik dan olahraga ibarat jogging, menunggang kuda, berenang dan berjemur, mendayung, tenis, dan olahraga lain. Hyde Park juga sering menjadi daerah konser, festival, pasar malam, dan syuting film. Baca selengkapnya...

5. Kensington Gardens

Kensington Gardens

Kensington gardens merupakan satu dari delapan royal park di London, Inggris. Taman seluas 111 hektar ini terletak di sebelah timur Kensington Palace dan berbatasan eksklusif dengan tepi barat Hyde Park. Kensington Gardens memiliki banyak daya tarik ibarat taman bermain, aneka patung, air mancur, dan bangunan dekoratif lain. Kensington Gardens juga memiliki sebuah bak luas dengan banyak angsa, itik, dan unggas air lain yang menjadi pemadangan tersendiri. Taman ini cocok sebagai taman daerah jalan-jalan, bersantai, berjemur dan piknik ketika cuaca cerah. Jalan tamannya biasa digunakan untuk jogging, lari, dan juga bersepeda. Baca selengkapnya...

6. Greenwich Park

Greenwich Park

Greenwich Park ialah royal park seluas 74 hektar yang terletak di Greenwich, London. Taman ini memiliki banyak bangunan bersejarah, salah satunya ialah Greenwich Royal Observatory. Greenwich Park juga menjadi bab dari Greenwich yang menjadi situs warisan dunia UNESCO. Seperti kebanyakan taman, Greenwich Park juga memiliki sejumlah taman bermain, daerah makan, jalan taman, dan kaya akan flora dan fauna, diantaranya ialah rusa, bebek, dan tupai. Di taman ini juga terdapat sebuah taman bunga yang cantik dengan beberapa kolam. explorerguidebook.blogspot.com. Dari atas bukit di Greenwich Park, kita juga mampu melihat panorama cantik kota London.

7. St James’ Park

St. James' Park

St James’ Park ialah royal park tertua seluas 23 hektar yang terletak di City of Westminster, London pusat. St James’ Park memilik pemandangan yang cantik dengan banyak pohon, bunga, dan jalan taman yang dipagari deretan pohon. Taman ini juga memiliki sebuah danau yang membentang sepanjang taman, di mana kita mampu melihat angsa dan juga burung pelikan di sana. Dari jembatannya akan terlihat beberapa bangunan terkenal di bersahabat St James Park ibarat Istana Buckingham dan London Eye. Setiap pkl 11 siang, kita juga mampu melihat iring-iringan pasukan Household Cavalry, yang akan mengikuti upacara pergantian penjaga istana di Istana Buckingham, melewati St James’ Park melalui jalan The Mall. explorerguidebook.blogspot.com. Pada demam isu panas juga terdapat banyak pertunjukan dan konser outdoor gratis yang diadakan di taman St James Park.

8. Green Park

Green Park

Green Park ialah royal park seluas 19 hektar yang terletak di City of Westminster, bersahabat Buckingham Palace dan St James’ Park, London pusat. Tidak ibarat royal park lain yang memiliki kolam, banyak monumen, dan bangunan di dalamnya, Green Park hanya memeiliki sedikit monumen. Dan ibarat namanya, taman ini didominasi oleh area berumput, pepohonan, dan gugusabunga daffodils yang menyajikan pemandangan cantik khas taman. explorerguidebook.blogspot.com. Berada di lingkungan istana, dari Green Park akan terlihat beberapa istana kerajaan Inggris ibarat Buckingham Palace, St. James’ Palace, dan Clarence House.

Cantik-cantik ya tamannya? Karena ada banyak taman dan cukup luas, anda mampu menghewat waktu keliling taman-taman ini dengan ikut Houses of Parliament, Menara Jam Big Ben, katedral Westminster Abbey, dan juga alun-alun Trafalgar Square.

Read More No comments

Apa Saja yang Ada di Taman Kensington, London? Ini Dia Daftarnya

Setelah membaca ihwal taman Kensington Gardens, saatnya cari tahu apa saja yang mampu dilihat di taman cantik akrab istana bekas tempat tinggal Princess Diana, Prince William, dan Prince Harry ini. explorerguidebook.blogspot.com. Karena terletak berbatasan, banyak yang salah menyebut daya tarik di Kensington Gardens sebagai fitur dari Hyde Park. Mungkin alasannya ialah ketika buka, kedua taman ini seolah berbaur menjadi satu. Nah biar anda juga tak salah sebut, aku sudah rangkumkan apa saja yang mampu kita lihat di taman Kensington Gardens. Saya urutkan dari yang paling akrab dengan Kensington Palace (atau paling jauh dari Hyde Park). Ini beliau daftarnya.

© Elfin Oak

saatnya cari tahu apa saja yang mampu dilihat di taman cantik akrab istana bekas tempat ti Apa Saja yang Ada di Taman Kensington, London? Ini Dia Daftarnya

Elfin Oak ialah batang pohon ek berlubang yang dihiasi banyak boneka kecil kurcaci, peri, dan binatang yang warna-warni. Nama Elfin Oak mungkin memang berasal dari arti harfiahnya, yaitu Elf (kurcaci) in Oak (pohon Ek). Batang pohon Ek ini dipindahkan dari Richmond Park ke Kensington Gardens tahun 1928, dan waktu itu sudah berumur lebih dari 800 tahun. Batang pohon mati ini kemudian dihias dengan boneka warna-warni oleh Ivor Innes, seorang ilustrator buku anak-anak. Elfin Oak masuk dalam daftar Grade II listed structure* oleh English Heritage dan sekarang berada di dalam semacam kandang sehingga kita hanya mampu melihatnya dari luar. Kita mampu menemukan Elfin Oak antik ini di sudut barat laut taman Kensington gardens, berdekatan dengan Diana Memorial Playground di utara Orangery restauran Kensington Palace. Juga berdekatan dengan Diana Memorial Playground dan berhadapan dengan Elfin Oak ialah patung Time Flies.

© The Diana Princess of Wales’ Memorial Playground

Diana Memorial Playground merupakan taman bermain untuk bawah umur hingga usia 12 tahun. Lebih dari 750 ribu anak dan orang renta mengunjungi taman bermain ini setiap tahunnya. Di taman ini bawah umur mampu bermain mencari jejak, masuk ke tenda segitiga ala orang Indian, naik ke kapal bajak laut, dan juga aneka mainan lain. Orang renta atau orang cendekia balig cukup akal yang menemani sang anak pun mampu bersantai di dingklik yang tersedia sambil mengawasi anak mereka bermain. Taman ini buka dari pukul 10 dan tutup bervariasi, antara pukul 15.45 hingga 19.45. Karena ditujukan untuk anak-anak, orang cendekia balig cukup akal yang tidak membawa anak kecil hanya boleh masuk antara pkl 09.30 – 10.00. Playground ini juga punya akomodasi toilet dan café yang menyediakan aneka minuman, salad, sandwich; dan juga menu makanan untuk anak-anak. Playground lain di taman Kensington Gardens ialah Buckhill Playground yang terletak di akrab Italian gardens dan perbatasan dengan Hyde Park.

© Round Pound

Round Pound ialah bak berbentuk melingkar yang terletak akrab dengan istana Kensington Palace. Pengunjung mampu duduk-duduk di dingklik pinggir bak dan juga melihat burung dan angsa-angsa yang berenang.

© Bandstand

Bandstand atau panggung band di Kensington Gardens ialah satu dari empat bandstand permanen di Royal Park London. explorerguidebook.blogspot.com. Bandstand yang agak menyerupai mirip gazebo ini terletak di selatan Round Pound, atau sebelah timur Broad Walk. Bandstand ini memiliki desain regency style dan didirikan di Kensington Gardens pada tahun 1931. Tiga bandstand permanen lain berada di taman Hyde Park, Greenwich Park, dan Regent’s Park. Sementara 1 bandstand di St James’ Park merupakan bandstand sementara yang hanya didirikan pada demam isu panas.

© Albert Memorial

Albert Memorial merupakan monumen peringatan Prince Albert (suami Queen Victoria) yang terletak di ujung selatan jalan taman Lancaster Walk di tepi Kensington Gardens, berseberangan dengan Royal Albert Hall. Monumen ini didirikan tahun 1872 dan didesain oleh George Gilbert Scott. Monumen ini didesain dengan gaya arsitektur Victorian gothic style dan merupakan salah satu monumen di London yang rame dengan hiasan.

Dilihat sekilas, monumen ini terlihat menyerupai sebuah kuil, ditambah lagi dengan patung Prince Albert yang berwarna keemasan duduk di tengah monumen. Namun bila diamati lebih dekat, monumen ini akan tampak dipenuhi dengan ornamen yang mendetail dan meriah, khas gaya arsitektur Victorian gothic, khususnya episode atap dan puncaknya. Albert Memorial didominasi oleh warna coklat dan emas, dengan aksen putih dari patung marmer di sudut-sudutnya. 4 patung marmer di episode atas mewakili perindustrian, perdagangan, agrikultur, dan engineering, sementara 4 di sudut bawah mewakili Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika. Bagian dasar monumen juga didekorasi dengan hiasan-hiasan yang menggambarkan pelukis, pematung, musisi, dan arsitek yang merefleksikan ketertarikan Prince Albert terhadap seni.

© Patung Physical Energy

Merupakan patung perunggu yang dibuat untuk memperingati jagoan nasional Inggris Sir Cecil Rhodes. Patung Physical Energy dibuat berdasarkan sebuah monumen peringatan Sir Rhodes di Table Mountain, Cape Town, Afrika Selatan, dan di pasang di Kensington Gardens tahun 1907. Patung ini berbentuk seseorang yang sedang menunggang kuda dan terletak di tengah persimpangan jalan taman Lancaster Walk dan 2 jalan taman lain.

Sir Cecil Rhodes merupakan seorang pengusaha tambang berlian dan pendiri negara Zimbabwe. Ia sudah menjadi miliader sebelum usia 30 tahun dan mendirikan perusahaan pertambangan De Beers tahun 1880, yang mendominasi industri berlian semenjak ketika itu. Mr Rhodes berkontribusi terhadap negara alasannya ialah menggunakan kekayaannya untuk usaha memperluas kekuasaan kerajaan Inggris di Afrika dan sebelum meninggal mewariskan kekayaannya ke Oxford University di Inggris untuk mendanai beasiswa Rhodes Scholarship.

© Speke Monumen

Merupakan sebuah monument watu granit yang didedikasikan untuk John Hanning Speke, seorang penjelajah Inggris yang menemukan Lake Victoria di Afrika timur dan penemu sumber dari pedoman sungai Nil India (yaitu Rippon Falls yang berasal dari Lake Victoria). Monumen ini didesain oleh Philip Hardwick (designer Euston Railway Station) dan dipasang pada tahun 1866, 2 tahun setelah selesai hayat Mr. Speke. Monumen ini disponsori oleh presiden Royal Geographic Society yang juga membiayai 2 ekspedisi John Hanning Speke. Monumen ini terletak di akrab persimpangan jalan taman Lancaster Walk dan Budges Walk, searah dengan patung Physical Energy.

© Queen Caroline’s Temple

Queen's Caroline Temple ialah summer house kecil bergaya klasik yang terletak di timur jalan taman Lancaster Walk, akrab Serpentine Gallery dan patung Physical Energy, menghadap the Long Water. Summer house ini dibangun sekitar tahun 1734 untuk Queen Caroline dan didesain oleh William Kent.

© Serpentine Gallery

Serpentine Gallery merupakan salah satu galeri seni modern dan kontemporer yang terfavorit di London. Galeri ini menempati sebuah bangunan klasik di area taman Kensington gardens yang dulu di gunakan sebagai rumah minum teh. Bangunan ini dibangun tahun 1934 dan dibuka sebagai Serpentine Gallery tahun 1970. Di halaman Serpentine Gallery terdapat karya seni yang didedikasikan untuk Princess Diana, yang terdiri dari 8 dingklik taman, sebuah plakat pohon, dan bulat watu berukir di pintu masuk galeri. explorerguidebook.blogspot.com. Serpentine Gallery buka setiap hari pkl 10.00 – 18.00 dan untuk masuk tidak dipungut biaya, alias gratis.

© Patung Peter Pan

Merupakan patung dari huruf Peter Pan ciptaaan J. M. Barrie dalam serial dongeng Peter Pan karangannya. J. M. Barrie tinggal akrab dengan Kensington Gardens dan menggunakannya taman ini sebagai sumber pandangan gres dalam dongeng Peter Pan. Di dalam ceritanya, Peter diceritakan terbang dari peraduannya dan mendarat di samping The Long Water Kensington Gardens. Di tempat inilah sekarang patung Peter Pan berdiri, di samping barat The Long Water. Patung ini menggambarkan tupai, kelinci, tikus, dan peri yang sedang mendaki ke arah Peter Pan yang berdiri di puncak. Patung ini dibuat pada tahun 1902 oleh Sir George Frampton.

© The Long Water dan Serpentine Bridge

Serpentine merupakan danau yang dibuat oleh Charles Bridgeman pada tahun 1730, dengan membendung pedoman Sungai Westbourne sebelah timur yang mengalir dari Hyde Park. Bagian Serpentin yang mengalir di dalam area Kensington Garden dikenal sebagai “The Long Water”. Jembatan yang melintas di episode atasnya sebagai episode dari West Carriage Drive, disebut Serpentine Bridge.

© Italian Gardens

Italian Gardens merupakan taman air mancur ornamental yang terletak di ujung The Long Water di tepi utara Kensington Gardens, akrab Marlborough Gate dan Westbourne Gate, dan perbatasan dengan Hyde Park. Taman ini terdiri dari 4 bak air mancur utama yang tertata membentuk segi empat dan satu bak air mancur kecil di tengah segi empat. Di sekeliling taman ini dihiasi pagar cantik, dan juga patung serta jambangan (pot) besar yang semuanya memiliki gesekan yang mengagumkan dan rumit ala patung Italia. Jambangannya memiliki 5 desain utama, yaitu kepala kambing jantan, dada angsa, kepala wanita, lumba-lumba, dan oval.

Di ujung selatan Italian Gardens juga terdapat Tazza Fountain, air mancur mengagumkan yang menghadap The Long Water. Sementara di ujung utara terdapat Pump House, bangunan cantik yang dulu digunakan sebagai tempat memompa air ke Round Pound dan air mancur Italian Gardens. Di akrab Italian Gardens juga terdapat beberapa daya tarik lain menyerupai Jenner Statue di tepi timur Italian Gardens, Queen Anne’s Alcove, dan Two Bears Fountain. Italian Gardens masuk dalam daftar Grade II oleh English Heritage sebagai salah satu situs penting. Italian Gardens dan sejumlah tempat di Kensington Gardens juga sering menjadi lokasi syuting film. Tahun 2011 lalu, Italian Gardens gres mengalami restorasi dan perawatan, jadi bila Anda datang sekarang Anda akan melihat Italian Gardens yang masih terlihat bersih dan gres :)

Italian garden dengan pump house (kiri atas)
dan Queen Anne's Alcove (sebelah kanannya)

© Queen Anne’s Alcove

Merupakan ruang duduk beratap bergaya klasik yang terletak di akrab Italian Gardens dan Malborough Gate, Kensington Gardens. Ruang duduk ini dibangun tahun 1705 dan didesain oleh Sir Christoper Wren. Tempat ini mampu digunakan pengunjung untuk duduk istrirahat atau bersantai sambil menikmati pemandangan taman Kensington Gardens.

© Henry Moore Arch

Kensington Palace terlihat dari Henry Moore Arch

The Arch by Henry Moore atau Henry Moore Arch ialah patung berbentuk menyerupai gapura setinggi 6 m yang terletak di tepi utara The Long Water. Dari Arch ini kita dengan mudah mampu melihat Istana Kensington di kejauhan. Arch ini dihadiahkan oleh seniman Henry Moore kepada negara pada tahun 1980, 2 tahun setelah ulang tahun ke-18 pamerannya di Serpentine Gallery. Henry Moore Arch sempat dirobohkan tahun 1996 alasannya ialah strukturnya yang mulai tidak stabil, dan gres dipasang kembali di tempatnya semula pada Juli 2012 setelah proses restorasi (lihat saja di foto, tanah disekitarnya masih gres dan gundul :) ).

© Serpentine Sackler Gallery

© Allotment in Kensington Gardens

Allotment in Kensington Gardens ialah area di Kensington Gardens yang diperuntukkan guna menanam buah dan sayuran. Allotment ini terletak di akrab Megazine Stone Yard di jalan taman Buckhill Walk, akrab dengan West Carriage Drive di perbatasan dengan Hyde Park. Pada jam buka, kita bebas masuk untuk bersantai dan menikmati allotment atau mengambil tips-tips bermanfaat untuk menanam buah dan sayuran kita sendiri. Allotment ini juga terbuka untuk sekolah, relawan, atau komunitas yang ingin berguru lebih jauh ihwal ketahanan dan penanaman sayur secara organik. Allotment di Kensington Gardens buka setiap hari dari jam 09.30 – 16.00.

© Diana Princess of Wales Memorial Walk.

Plakat Diana Memorial Walk

Merupakan jalan taman sepanjang 7 mil yang ditandai dengan 90 plakat logam peringatan Princess Diana. Jalan taman ini melintasi 4 taman sekaligus, yaitu St James’ Park, Green Park, Hyde Park, dan Kensington Gardens. Saat menelusuri jalan ini kita mampu melihat 3 istana (Istana Kensington Palace, Buckingham Palace, St James’s Palace) dan 2 mansion (Clarence House, dan Spencer House) yang berkaitan dengan Princess Diana selama hidupnya. Jalan ini bersama Diana Memorial Playground ialah dua proyek peringatan untuk mendiang Princess Diana, yang dibuka secara resmi pada 30 juni 2000, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-39.

Selain semua daya tarik di atas, di Kensington Gardens juga terdapat beberapa air mancur (Tiffany Drinking Fountain, St Govor’s Well Drinking Fountain, Two Bears Fountain, dan Tazza Fountain), shelter (North Silver Thimble Shelter, South Silver Thimble Sheter, Buckhill Shelter) dan pondok penginapan atau lodge (Orme Square Gate Lodge, Black Lion Lodge, Queen’s Gate Lodge, Buckhill Gate Lodge). explorerguidebook.blogspot.com. Lodge-lodge ini terletak di akrab setiap pintu masuk ke Kensington Gardens dan mampu disewa bagi yang ingin mencicipi hidup dan tinggal di dalam tempat yang mengagumkan dan hening di area Royal Park, London, Inggris.

Hwaa banyak banget kan yang mampu dilihat di Kensington Gardens. Tempat yang cocok untuk jalan-jalan, foto-foto, refreshing, dan back to nature! :)

*Listed Structure (dan Listed Building) ialah daftar bangunan yang dilindungi oleh lembaga English Heritage alasannya ialah dianggap memiliki nilai sejarah dan arsitektur yang penting.

Read More No comments

Istana Versailles: Istana Paling Indah di Perancis

Istana Versailles, atau Château de Versailles, merupakan istana kerajaan Perancis yang terletak di Versailles, 20 km barat daya kota Paris, Perancis. Istana bergaya Baroque style ini merupakan salah satu istana terluas dan terindah di dunia dan menjadi model banyak istana lain di Eropa, menyerupai Hampton Court Palace di Inggris dan Palace of Caserta di Italia. Istana ini juga telah masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO semenjak tahun 1979, dan tamannya merupakan taman istana terluas di dunia. Ingin tahu apa saja yang ada di Istana Versailles dan bagaimana cara mengunjunginya?

Sejarah Singkat

Cikal bakal Istana Versailles ialah sebuah pondok di tengah pedesaan Versailles yang dibangun oleh Raja Louis XIII. Pondok ini dibangun tahun 1642 dan digunakan sebagai pondok daerah singgah ketika ia berburu di hutan sekitar Versailles. Bangunan ini diperluas lagi olehnya 8 tahun kemudian, dan penggantinya, Louis XIV, memperluasnya lagi tahun 1664–1710 menjadi salah satu istana terluas di dunia. Istana Versailles selanjutnya masih mengalami perubahan dan perluasan di bawah pemerintahan Raja Louis XV dan Louis XVI, tapi tidak sebesar pada masa Louis XIV.

Selanjutnya, keluarga kerajaan dan Istana Versailles mengalami keterpurukan ketika terjadi Revolusi Perancis pada tahun 1789. Raja Louis XVI dan istrinya, Marie Antoinette, ditangkap lalu dihukum penggal tahun 1793 di alun-alun Place de la Concorde, dan perabotan istana dilelang antara tahun 1793 – 1795. Istanapun disebut-sebut akan dijual atau disewakan dan patung-patung logam di taman diusulkan untuk dicairkan guna membuat meriam, meskipun kesudahannya kedua rencana ini ditangguhkan.

Bangunan dan taman di kompleks Istana Versailles pun kesudahannya lolos dari pelelangan dan penyitaan lebih lanjut setelah ditetapkan berada di bawah pengawasan republik yang gres dan dijadikan museum. Museum ini pun menjelma museum seni Perancis terbaik, meskipun sebagai istana, Versailles terus mengalami kemerosotan dengan dijualnya perabotan istana menyerupai cermin, gorden, dan kain penutup dinding dan furnitur.

Di bawah pemerintahan gres pasca Revolusi Perancis, Istana Versailles beberapa kali berganti status namun tidak mengalami proses perbaikan yang berarti. Hingga kesudahannya pada tahun 1892, dimulai proses restorasi besar-besaran untuk mengembalikan kondisi Istana Versailes menyerupai sebelum revolusi. Proyek restorasi ini pun gres selesai pada tahun 1980.

Saat ini

Saat ini, Versailles Palace dibuka untuk pengunjung meskipun juga sebagian terkadang masih digunakan untuk rapat senat dan majelis nasional Perancis. Dengan gaya arsitektur klasik, interior bagus dan mewah, serta taman bagus dan luas, tak ayal Istana Versailles menjadi salah satu daerah wisata terpopuler di Perancis. Dengan membeli tiket masuk, kita bisa melihat kompleks Istana Versailles yang mengagumkan ini, meliputi bangunan utama Istana Versailles (Palace), 2 Trianon Palace, taman dan orangery, serta Marie-Antoinette Estate yang meliputi sejumlah bangunan menarik.

Di bangunan utama Istana Versailles total terdapat 2300 ruangan. Yang bisa dimasuki pengunjung diantaranya ialah ruangan-ruangan di Grand Apartments of the King and Queen, Hall of Mirrors, Chapel of Versailles, Gallery of Battles, Apartments of Mesdames, Palace History gallery, dan juga beberapa pameran/exhibition.

Grand Apartments

Terdapat dua set grand apartment, yaitu Grand Apartments of the King (Grand Appartment du Roi) dan Grand Apartments of the Queen (Grand Appartemen de la Reine). Keduanya terletak di lantai utama (lantai 2) dan terletak berhadapan.

· Grand Apartments of the King

Desain asli Grand Apartments of the King terdiri dari 7 ruangan yang masing-masing didedikaskan untuk planet dan bintang, dan asosiasinya dengan yang kuasa dan dewi Romawi.

1. Salon de Diane (Diana:dewi berburu, diasosiasikan dengan bulan)

2. Salon de Mars (Mars: yang kuasa perang, diasosiasikan dengan planet Mars)

3. Salon de Mercure (Mercury: yang kuasa perdagangan, bisnis, dan seni liberal, diasosiasikan dengan planet Merkurius)

4. Salon d’Apollon (Apollo, yang kuasa seni estetik, diasosiasikan dengan matahari)

5. Salon de Jupiter (Jupiter: yang kuasa hukum dan peraturan, diasosiasikan dengan planet Jupiter.

6. Salon de Saturne (Saturn: yang kuasa agrikultur dan panen, diasosiasikan dengan planet Saturnus)

7. Salon de Vénus (Venus: dewi cinta dan kecantikan, diasosiasikan dengan planet Venus)

Ruangan-ruangan ini tersusun berdasarkan sistem heliosentris menyerupai tata surya kita, dengan Salon d’Apllon menjadi pusatnya. Salon d’Apllon atau Salon of Apollo bahwasanya didesain sebagai kamar tidur raja tetapi kemudian dijadikan ruang tahta. Dan atas preferensi Louis XIV yang lebih memilih tinggal di apartemen lain dengan alasan ruangan-ruangan di sini terlalu dingin, Grand Apartments of the King dialihfungsikan untuk program istana, menyerupai pesta resepsi yang diadakan oleh raja.

Desain awal ini pun tidak bertahan lama. Pada proyek pembangunan Istana Versailles selanjutnya, Salon de Jupiter, salon de Saturne, dan Salon de Vénus diubah untuk membangun Hall of Mirrors. Pada Aabad 18 selama pemerintahan Louis XV Grand Appartment du Roi diperluas dengan menambahkan dua ruangan lain, yaitu Salon de l’Abondance dan Salon d'Hercule.

· Grand Apartments of the Queen

Kamar tidur Marie Antoinette

Sejajar dengan Grand Apartment of the King ialah Grand Apartments of the Queen (Grand Appatment de la Reine) yang telah menjadi daerah tinggal 3 ratu Perancis, yaitu Marie-Thérèse d’Autriche (istri Louis XIV), Marie Leczinska (istri Louis XV), dan terakhir Marie-Antoinette (istri Louis XVI). Grand Appartment de la Reine juga memiliki desain awal serupa dengan Grand Appartment du Roi dan sama-sama terdiri dari 7 ruangan: Chapel, Salle de gardes, Antichambre, Chambre, Grand cabinet, Oratory, dan Petit cabinet.

Seperti grand apartemen raja, langit-langit grand apartmen ratu juga dihiasi dengan kisah-kisah kepahlawanan wanita zaman dulu, yang selaras dengan desain khusus tiap ruangan. Dengan dibangunnya Hall of Mirrors tahun 1678, Grand Appartment de la Reine juga mengalami perubahan. Chapel diubah menjadi Salle des gardes de la reine, Salle de gardes diubah menjadi Antichambre, dan ditambahkan Chambre de la Reine

Setelah Louis XVI naik tahta, Marie Antoinette memerintahkan redekorasi Grand Appartment de la Reine, menjadi yang terlihat menyerupai sekarang. Antichambre diubah menjadi Antichambre du grand couvert, ruangan di mana raja, ratu, dan anggota keluarga kerajaan makan malam di hadapan publik. Grand cabinet juga diubah menjadi salon des nobles, sementara Chambre de la Reine digunakan sebagai kamar tidur yang luar biasa megahnya. Di ruangan inilah, terdapat sebuah ‘pintu rahasia’ di pojok ruangan akrab lemari perhiasan, yang digunakan Marie Antoinette untuk melarikan diri pada malam 6 Oktober 1789 ketika masa dari Paris menyerbu Istana Versailles. Pintu belakang layar ini terhubung dengan koridor privat yang menghubungkan grand apartemen ratu dan grand apartemen raja.

Selain dua grand apartemen, juga terdapat 3 set apartemen pribadi raja dan ratu, yaitu Appartment du Roi, Le petit appartment du Roi, dan Le petit appartment de la Reine, meskipun apartemen-apartemen ini hanya dibuka untuk tur grup.

Hall of Mirrors

Galerie des Glaces atau Hall of Mirrors di Istana Vesailles merupakan sebuah aula besar dengan 17 cermin dinding yang merefleksikan bayangan deretan jendela di depannya. Aula ini didominasi oleh warna keemasan dan coklat, dengan lampu-lampu kristal putih mengggantung di bab tengah sepanjang hall. Deretan patung juga menghiasi aula berukuran 73 x 10,5 x 12,3 m ini, sementara jendela depannya menghadap ke taman istana. Hall of Mirrors dibangun pada tahun 1690 di masa Louis XIV, dan merupakan daerah berlangsungnya upacara-upacara penting kerajaan. Hall of Mirrors juga memiliki tugas penting dalam sejarah, salah satunya ialah menjadi daerah ditandatanganinya Treaty of Versailles oleh Jerman pada tahun 1919 yang membuktikan berakhirnya Perang Dunia I. Jika anda ke sini, jangan lewatkan juga amati langit-langi hall of Mirror yang dihiasi oleh lukisan dinding yang indah.

Chapel of Versailles

Chapel of Versailles ialah gereja kapel yang dibangun tahun 1689, juga oleh Louis XIV. Kapel ini memiliki kombinasi gaya arsitektur gothic dan Baroque style, dan didominasi warna putih dari tiang marmernya, dan kuning keemasan dari warna lantai marmer dan juga lukisan yang menghias atap kapel. Beberapa bab kapel ini juga menyerupai katedral kurun pertengahan menyerupai tabrakan patung gargoyle dan bentuk atap yang lancip.

Royal Opera

Royal Opera atau L’opera selesai dibangun tahun 1770 dan merupakan bab dari proyek pembangunan istana oleh Louis XV. Royal Opera ini dibuka dan digunakan pertama kali sebagai ruang pesta dansa ijab kabul cucu Louis XV, Louis XVI, dan Marie Antoinette. Gedung opera ini didominasi oleh warna emas, pink, dan hijau dan sebagian besar dinding, atap, dan perabotannya terbuat dari kayu. Saat ini Royal Opera Istana Versailles masih digunakan untuk konser dan pertunjukan opera, dan bisa menampung sampai 700 orang penonton.

Grand Trianon dan Petit Trianon

Teras Grand Trianon

Selain bangunan utama Istana Versailles, terdapat dua Trianon Palace, yaitu istana kecil lain yang terletak di area taman, yaitu Grand Trianon dan Petit Trianon. Grand Trianon dibangun atas perintah raja Louis XIV sementara Petit Trianon, istana yang lebih kecil lagi, dibangun oleh raja Louis XV. Dua istana ini dibangun sebagai “rumah pribadi” yang lebih privat dan daerah di mana raja bisa sejenak lepas dari formalitas istana. Meskipun berukuran kecil, kedua istana ini hampir sama mewahnya dengan istana utama. Kedua istana kecil ini juga dibuka untuk pengunjung.

Garden of Versailles

Seperti semua istana, Palace of Versailles juga memiliki taman. Taman Istana Versailles atau Garden of Versailles merupakan taman istana terluas di dunia, dengan luas mencapai 100 hektar. Taman ini berupa formal garden dengan jalan taman, rumput, dan pepohonan yang didesain membentuk pola-pola geometrik. Taman yang dibuat pada kurun 17 oleh landscape gardener André Le Nôtre ini dianggap sebagai formal garden tipikal atau khas Perancis. Taman ini meliputi bangunan orangery, beberapa kolam, air mancur, dan juga kanal.

Marie-Antoinette Estate
Beberapa bangunan yang bisa dikunjungi di Marie-Antoinette Estate ialah Chapel, French Pavilion, Queen’s Theatre, Temple of Love, Grotto (gubuk), English Garden, Dairy, dan Queen’s Hamlet.

Alamat Istana Versailles: Place d'Armes - 78000 Versailles, France

Jam Buka:

Istana : Setiap hari kecuali Senin, pkl 09.00 – 18.30

Trianon Palace : Setiap hari kecuali Senin, pkl 12.00 – 18.30

Taman : Setiap hari, 08.00 – 20.30

Istana : Setiap hari kecuali Senin, pkl 09.00 – 17.30

Trianon Palace : Setiap hari kecuali Senin, pkl 12.00 – 17.30

Taman : Setiap hari, 08.00 –18.00

Harga Tiket Masuk Istana Versailles:

- The Passport = 25 € (tiket lengkap meliputi tur ke istana, taman, 2 Trianon Palace, Marie-Antoinette Estate, Musical Fountain Show, dan Musical Gardens).

Note: Tiket bisa dibeli pribadi di daerah atau booking tiket online resmi Istana Versailles (tersedia juga pilihan tiket lainnya). Atau gunakan Paris Sightseeing Pass untuk masuk gratis ke Istana Versailles dan 60 daerah wisata lainnya di Paris.

Naik apa ke Istana Versailles?

- SNCF Train. Stasiun terdekat: Versailles Chantiers station (dari Paris Montparnasse) atau Versailles Rive Droite station (dari Paris Saint Lazare). Atau anda bisa ikut day trip dari Paris yang termasuk fast track ticket jadi tak perlu ikut antri untuk masuk ke Istana Versailles.

Read More No comments

Place des Vosges: Ini Dia Alun-Alun Cantik di Tengah Kota Paris!

Bagi Anda yang ingin bersantai di alun-alun kota Paris tapi bebas dari hiruk pikuk kota, lengkap dengan atmosfir Perancis yang kental, di sinilah tempatnya! Selain tamannya yang menyenangkan, bangunan-bangunan disekelilingnya juga memiliki gaya arsitektur khas Perancis yang sedap dipandang mata, serta menunjukkan deretan toko, cafe, dan juga museum, yang pastinya Perancis banget! I must say, this Place des Vosges is really a nice square to feel France in the city!

Place des Vosges atau Vosges Square di Paris ialah sebuah alun-alun berbentuk persegi yang dikelilingi bangunan-bangunan rupawan berarsitektur klasik khas Eropa. Alun-alun ini merupakan alun-alun tertua di Paris dan salah satu alun-alun terindah di Eropa. Alun-alun ini terletak di distrik bersejarah Marais, Paris, Perancis.

Kebanyakan alun-alun kota biasanya berupa area terbuka dan ‘gersang’ yang terletak di tengah persimpangan jalan ramai. Tapi tidak dengan Place des Vosges. Alun-alun ini lebih menyerupai mirip sebuah taman yang dipagari pagar besi dan deretan pepohonan, dikelilingi jalan-jalan kecil, dan tertutup oleh bangunan rapat disekeliliingnya. Juga tidak menyerupai kebanyakan alun-alun lain yang tanahnya sepenuhnya dipondasi dan di’tanami’ aneka struktur dari beton, di Place des Vosges masih banyak terdapat area berumput yang terpotong rapi dan juga pepohonan disekitarnya, menjadikannya daerah yang tenang dan nyaman untuk bersantai.

Place des Vosges dulunya ialah Place Royale, area perumahan kerajaan yang dibangun oleh raja Perancis Henry IV antara tahun 1605-1612. Bangunan yang pertama kali dibangun di sini ialah sebuah paviliun kerajaan rancangan Baptiste du Cerceau yang terletak di sebelah selatan alun-alun. Sang raja selanjutnya memerintahkan untuk membangun 35 bangunan lain mengelilingi alun-alun, dengan desain yang serupa dengan bangunan pertama. Pola desain ini menjadi pola awal dari perencanaan kota dan menjadi prototype dari semua area perumahan di Eropa yang dibangun tahun-tahun selanjutnya.

Hasilnya, ialah sebuah alun-alun simetris berbentuk persegi yang dikelilingi oleh deretan bangunan berdinding watu bata merah dan watu putih, dan gang beratap di lantai pertama. Di sebelah utara dan selatan alun-alun ialah paviliun raja (selatan) dan ratu (utara) yang saling berhadapan. Bagian tengah dari kedua paviliun ini dibuat sedikit lebih tinggi dari sekitarnya guna mengakomodasi 3 pintu gerbang untuk saluran ke alun-alun dari jalan di bab tengah. Meskipun disebut sebagai Paviliun Raja (Pavilion of the King atau Pavillon du Roi) dan Paviliun Ratu (Pavilion of the Queen atau Pavillon de la Reine), kedua paviliun ini bahwasanya tidak pernah ditinggali oleh raja maupun ratu.

Tahun 1800, Place Royale diubah namanya oleh Napoleon menjadi Place des Vosges, sebagai tanda terima kasih kepada Vosges Department, departemen pertama yang membayar pajak untuk mendukung operasi militer tentara Revolusi Perancis. Nama alun-alun sempat kembali lagi menjadi Place Royale pada tahun 1815, namun kemudian kembali menjadi Places des Vosges pada tahun 1870 hingga sekarang.

Banyak tokoh terkenal Perancis yang dulu pernah tinggal di bangunan Place des Vosges. Dua diantaranya ialah Cardinal Richelieu, perdana menteri Perancis tahun 1624, dan Victor Hugo, pengarang terkenal yang menulis The Hunchback of Notre Dame dan Les Miserables. Cardinal Richelieu tinggal di rumah no.21 dari tahun 1615 hingga 1627, sementara Victor Hugo tinggal di rumah no.6 di lantai 2 dari tahun 1832 hingga 1848. Rumah yang dulu ditinggali Victor Hugo sekarang disebut “Maison de Victor Hugo” dan dijadikan sebuah museum. Di sini kita mampu melihat suvenir, gambar, dan buku Victor Hugo yang disusun berdasarkan urutan kronolgi antara tahun 1852-1870, dari masa bawah umur hingga pengasingan.

Saat ini Place des Vosges menjadi alun-alun yang nyaman di mana orang mampu duduk atau bahkan berbaring di rumputnya dan duduk-duduk di dingklik taman yang tersedia. Di alun-alun ini terdapat satu air mancur dan patung Louis XIII yang sedang menunggang kuda. Patung yang sekarang berdiri dipasang tahun 1825 setelah yang aslinya, buatan tahun 1839, dihancurkan dikala Revolusi Perancis tahun 1793. Sementara bangunan di sekitarnya digunakan sebagai apartemen, toko, dan juga cafe.

Alamat: Place de Vosges, Marais, Paris, Perancis

Bagaimana Cara ke Place des Vosges?

- Metro (kereta Perancis). Stasiun terdekat: Bastille, Chemin Vert, Bréguet-Sabin atau Saint-Paul (Jalur 1, 5, 8)

Bangunan dengan gaya arsitektur menyerupai bangunan Place des Vosges:
Istana Versailes, Perancis
Hampton Court Palace, Inggris

Baca juga:
Place de la Concorde, Paris
Tempat Wisata Populer di Perancis

Read More No comments

Pages

Best Adventure Trip

Recent Post By Lable

Recent Post By Lable

New Post

Rss

Cafe de Flore: Cafe Klasik Terkenal di Paris

Nongkrong di Cafe Terpopuler Paris

8 Taman Royal Park di London, Inggris

Apa Saja yang Ada di Taman Kensington, London? Ini Dia Daftarnya

Istana Versailles: Istana Paling Indah di Perancis

Place des Vosges: Ini Dia Alun-Alun Cantik di Tengah Kota Paris!