3 Ekspo Paling Ekstrim Sedunia Yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Apa yang kita bayangkan kalau mendengar kata Festival? Pasti pikiran kita tertuju pada program meriah yang dipenuhi kegembiraan banyak orang. Namun apa risikonya kalau program ekspo justru dilakukan secara ekstrim, bahkan sanggup cenderung membahayakan? Mungkin kita bakal geleng-geleng kepala dengan kegilaan ekspo tersebut.
Ya, di tengah-tengah masyarakat kita tentu saja niscaya ada hal-hal yang absurd dan di luar kewajaran, dan salah satu cara mengekspresikannya dengan menyelenggarakan ekspo yang ekstrim. Uniknya ekspo yang menegangkan itu justru sengaja dikemas untuk menarik perhatian mata dunia.
Apa saja ekspo terekstrim itu? Berikut ialah 3 ekspo paling ekstrim yang terselenggara di dunia.
International Highline Meeting (Italia)
Tidur santai di hammock (tempat tidur gantung) pada ketinggian ratusan meter? Hanya orang-orang gila bernyali besar ini yang berani melakukannya. Ya, mereka nekat melakukannya dalam ekspo tahunan di Italia.
Festival terekstrim ini terselenggara di Monte Piana, Italia dengan tajuk International Highline Meeting. Merupakan ajang pertemuan bagi pecinta climbing seluruh dunia. Acara ini mulai rutin terselenggara sejak tahun 2012 lalu.
Mereka dengan santainya tidur-tiduran di hammock, sambil bermalas-malasan di ketinggian ratusan meter. Walaupun acara ini ditujukan untuk memacu adrenalin, tapi tak terlihat sama sekali mulut takut dari wajah mereka.
Puluhan penerima ini dengan memakai tali pengaman menciptakan deretan hammock dalam satu tali. Hebatnya lagi mereka bergelantungan dalam waktu lama, sampai berjam-jam. Ada yang sambil tidur, bermain musik, merokok, bahkan ada juga yang melaksanakan atraksi dengan berjalan di atas tali.
Jika bagi kita itu mengerikan, mereka malah menganggap ekspo di pegunungan alpen itu sangat menyenangkan. Dengan tidur di atas ketinggian tebing, mereka mencicipi ketenangan dan mengobati rasa penat di pikiran.
Baby Jumping Fiesta (Spanyol)
Dalam budaya apapun di dunia ini, yang namanya bayi niscaya selalu menerima kasih sayang dan perhatian yang lebih dari siapapun juga. Maka itu dalam merawat bayi selalu dilakukan dengan ekstra hati-hati dan berusaha menghindari resiko.
Nah, ekspo yang ada di desa Castrillo de Murcia, Spanyol Utara ini justru seakan menabrak kebiasaan itu. Mereka mengadakan ekspo dengan cara melaksanakan lompat bayi di sepanjang jalan.
Walau sekilas nampak membahayakan, tapi tolong-menolong ekspo ini bagi masyarakat setempat justru dipercaya sebagai perwujudan rasa sayang terhadap puluhan bayi itu. Festival itu tolong-menolong ialah bentuk ritual keagamaan yang bertujuan menjauhkan bayi dari marabahaya gangguan setan.
Sang pelompat bayi yang berkostum khas tersebut dipanggil dengan sebutan Colacho, yang artinya setan. Para bayi yang sudah dilompati oleh para Colacho, secara filosofis dimaknai sebagai anak yang sudah dilewati keburukan, dan berharap tumbuh besar dengan selamat.
Las Fallas Festival (Valencia, Spanyol)
Tak ada yang janggal di siang hari, bahkan kau akan melihat keindahan seni dari ratusan boneka raksasa yang terkumpul di tengah kota. Namun begitu malam mulai menyelimuti kota, dengan seketika saja langit Kota Valencia memerah, menerangkan kobaran api yang amat besar.
Ya, dikala itu warga Valencia di malam akhir, puncak dari Festival las Fallas. Mereka ramai-ramai mengkremasi ratusan boneka raksasa dengan aneka macam bentuk. Padahal boneka raksasa setinggi 5- 20 meter itu dibentuk dalam waktu berbulan-bulan lamanya.
Mereka rela mengkremasi boneka yang cantik-cantik tersebut untuk memperingati kelahiran sang santo pelindung warga Valencia, yakni St Joseph. Festival ini cukup ekstrim mengingat besanya kobaran api dan banyaknya jumlah boneka raksasa yang terbuat dari kayu.
Walaupun berbahaya, jutaan orang tetap setia menyaksikan ekspo tahunan yang cukup terkenal itu. Ratusan pemadam kebakaran juga sudah siap untuk mengamankan ekspo dari ancaman api.