Panduan dan Tips Naik Gondola di Venice
Gondola dan Venice yakni dua hal yang tak mampu dipisahkan. Tak lengkap rasanya kalau ke Venice tanpa naik gondola. Begitu juga sebaliknya, naik gondola tempatnya ya di Venice, Italia (bukan di Makau atau Las Vegas :D). Meskipun sudah ibarat hal wajib bagi semua wisatawan yang berkunjung ke Venice untuk naik gondola, namun banyak yang mengeluh atau memaksakan diri untuk tidak naik gondola (:p) karena katanya mahal, dan menganggapnya tourist trap! Benarkah harga naik gondola di Venice mahal?
Venice memang telah berhasil meng-co-branding Venice & Gondola sehingga image gondola sangat lekat dengan wisata Venice, dan menimbulkan naik gondola seolah jadwal wajib bagi semua wisatawan yang datang ke Venice untuk pertama kali. Keberhasilan pencitraan ini tentunya tidak disia-siakan oleh penyedia jasa gondola untuk menerima pendapatan yang besar dari wisata yang banyak diminati ini.
Dan sering kali, ini berujung pada penetapan harga tarif yang cukup tinggi, dan banyak wisatawan yang mengeluhkan mahalnya biaya naik gondola di Venice, dan membuat mereka berpikir ribuan kali untuk naik gondola di Venice. Benarkah naik gondola sangat mahal? Ataukah mahalnya biaya tersebut karena ulah Gondolier dan ketidaktahuan wisatawan? Bisa jadi karena keduanya.
Karena tarif gondola sesungguhnya sudah diatur dan memiliki harga yang jelas. Yaitu 80 euro untuk sekali perjalanan selama 40 menit, dengan penumpang maksimal 6 orang per gondola. Hmmm... 80 euro... berarti 1 jutaan lebih ya... What??! Mahal gila dong! 1 Juta? ‘Cuma’ buat naik gondola?? Eitss, tunggu dulu. Biaya 80 euro itu biaya per gondola, BUKAN biaya per orang! Kaprikornus kalau Anda naik ramai-ramai hingga 6 orang, berarti biayanya 80 euro/6, yaitu sekitar 190 ribu. Masih kurang dari 200 ribu. Murah kan! *maksa*. Ini naik gondola di Venice lhooo. Pengalaman wajib, minimal sekali seumur hidup. #kompor
Tarif 80 euro tadi berlaku untuk siang hari. Sementara untuk malam hari, mulai dari jam 7 ke atas, tarif yang dikenakan lebih mahal yaitu 100 euro, ketentuannya masih sama. 100 euro berarti 1,4 jutaan, masih wajar lah ya, kalau dibagi 6 jadi 230 ribuan, masih kurang dari 250 ribu.
Nah kalau cuma 200 ribuan, kok banyak yang bilang harga naik gondola di Venice mahal? Itu mampu terjadi karena banyak faktor. Faktor yang pertama yakni ketidaktahuan wisatawan ihwal tarifnya. Bisa karena acuh, malas cari tahu, atau memang biasa serba tidak tahu :p. Kaprikornus begitu dengar tarifnya 1 jutaan sekali naik, pribadi mundur nggak jadi naik gondola dan berkoar-koar naik gondola mahal! Atau, pribadi ke gondolier, begitu ditawarin tarifnya 115 euro per orang, pribadi pasrah tanpa tawar-menawar karena sudah pengen banget naik gondola, dan berpikir semua orang juga dapat tarif segitu. Setelah itu, mengeluh dan berkoar-koar naik gondola mahal! Kasus ketiga, mereka malas dan suka yang pasti-pasti saja, jadi pribadi terima anjuran booking gondola lewat hotel. Kalau yang ini mungkin paling mahal, karena sudah ditambah biaya ini itu.
Nah faktor yang kedua adalah karena situasi dan kondisi di lapangan. Bisa jadi di wisatawan ini sudah tahu tarifnya berapa, tahu itu tarif per gondola, tapi tetap saja berujung bayar lebih mahal dari yang seharusnya. Ini mampu disebabkan karena: 1). Si gondolier kekeh pasang tarif lebih tinggi, dan si wisatawan sudah capek nyaris-nyari gondolier, setelah tawar sana sini atau rebutan dengan penumpang lain :p. 2). Si wisatawan ini hanya sendiri, berdua, atau berkelompok kurang dari 6 orang, dan tidak ada penumpang lain yang naik gondola bersamanya. Kaprikornus tarifnya jatuhnya lebih mahal.
Faktor yang ketiga yakni faktor lugu dan baik hati. Kaprikornus si wisatawan ini dapat rekomendasi naik gondola dari hotel, agen, atau teman, dan dengan senang hati membayar 100 euro lebih PER ORANG untuk naik gondola. Setelahnya, ia sharing tarifnya dan mengatakan betapa pengalamannya naik gondola sangat menyenangkan, dan bahwa 100 euro per orang itu sangat “well worth it” :D
Faktor yang keempat yakni kesukarelaan. Kaprikornus si wisatawan ini lagi liburan bersama pasangan atau keluarganya. Kaprikornus ingin naik gondola sendiri saja bersama pasangan/keluarganya, tanpa penumpang asing. Dan bahkan mungkin tidak keberatan membayar lebih dari 100 euro untuk pengalaman yang berkesan semacam ini. Nah yang kayak begini nih, ane suka, hahaha.
Bagaimana dengan Anda, kira-kira termasuk situasi yang mana? Yang manapun, itu semua tergantung preferensi. Mau naik gondola, mau tidak, itu semua pilihan. Mau mahal ok, murah kebetulan, itu juga pilihan. Mau beralasan tidak naik gondola karena menganggapnya terlalu touristy atau bahkan tourist trap, itu juga terserah :p. Tetapi kalau Anda ingin pengalaman Anda traveling ke Venice lebih lengkap dengan naik gondola, namun ingin mengeluarkan dana serendah mungkin, maka Anda berada di daerah yang tepat. Berikut tips naik gondola di Venice yang perlu Anda ketahui untuk menerima pengalaman terbaik.
Tips Naik Gondola di Venice
1. Ketahui harga standar naik gondola di Venice
Tarif gondola minimum standar yang ditetapkan oleh pengelolanya (yaitu Ente Gondola) yakni sebagai berikut:
*80 euro per gondola. Maksimal 6 penumpang. Lama perjalanan: 40 menit. Tambah 40 euro setiap perhiasan 20 menit.
*Di atas jam 7 malam, 100 euro per gondola. Maksimal 6 penumpang. Lama perjalanan: 40 menit. Tambah 50 euro setiap perhiasan 20 menit.
*Tanyakan ini sewaktu negosiasi harga, karena mampu jadi Anda dapat harga murah tetapi waktu berlayanya lebih singkat.
2. Gondola paling banyak mampu ditumpangi hingga maksimum 6 orang. 4 orang ideal lah.
3. Jangan lupa menawar. Terutama kalau Gondolier menunjukkan harga jauh lebih tinggi dari harga standar. Jika dapat harga murah, tanyakan rutenya. Karena ada kebiasaan gondolier yang mengurangi harga dengan melewatkan tempat-tempat spesial tertentu untuk pelanggan diskon :p.
4. Tanyakan ihwal rutenya dan buat persetujuan. Pada umumnya gondola akan berlayar ke kanal-kenal kecil di adegan dalam, melewati jembatan Rialto, dan ke Grand Canal. Pastikan Anda melewati semua tempat-tempat ini. Perjalanan yang lebih singkat biasanya tidak termasuk Rialto Bridge dan Grand Canal. Pastikan Anda juga menyusuri kanal-kanal kecil di adegan dalam karena suasananya lebih damai dan Anda mampu melihat ceruk-ceruk dan sisi lain Venice yang tidak mampu dijamah oleh perahu besar ibarat Water bus. Jika Anda ingin melewati Bridge of Sigh yang terkenal itu, atau tempat-tempat tertentu lainnya yang ingin Anda kunjungi atau lewati, pastikan Anda juga merundingkannya terlebih dahulu dengan Gondolier.
5. Naik gondola paling murah kalau ramai-ramai. Kaprikornus paling enak kalau Anda sudah berenam. Kalau belum, cari sahabat segondola sesama wisatawan yang menunggu gondola.
6. Cari pangkalan gondola beberapa blok dari jalan utama dan St. Marks’s Square, terutama kalau Anda ingin menjelajahi jalan masuk dalam. Gondola yang ‘mangkal’ bersahabat St. Mark’s Square kemungkinan memasang tarif lebih tinggi dan banyak peminatnya.
Fakta ihwal Gondolier (pendayung gondola) di Venice:
1. Gondolier umumnya memakai kaos bergaris-garis, mampu hitam atau merah, memakai celana dan sepatu hitam, dan juga topi khusus meskipun tidak selalu dipakai.
2. Seorang gondolier harus memiliki izin resmi.
3. Gondolier tidak wajib bernyanyi ibarat dalam film-film :p. Ada yang menyanyi, ada yang tidak. Namun gondolier sering menyampaikan penjelasan ibarat pemandu wisata sambil mendayung.
4. Sebagian besar gondolier bicara sedikit bahasa Inggris.
5. Gondolier umumnya laki-laki, gondolier wanita sangat jarang ditemui.
6. Meskipun warna resminya hitam, gondola banyak yang didekorasi warna-warni dan bahkan memiliki dingklik yang indah dengan alas yang empuk dan terkadang bahkan disediakan selimut! Kaprikornus Anda mampu sedikit pilih-pilih dan memilih gondola spesial yang sesuai dengan selera Anda :D
Demikian sedikit panduan dan tips naik gondola di Venice (dan banyak bicara ngalor ngidul). Semoga bermanfaat dan pengalaman naik gondola Anda menyenangkan. Happy traveling!